Malam hari di Istana Yu.
Hanna mengenakan jubah dan topeng wajah.
"Putri, anda mau pergi kemana malam begini?? tanya Yuan kepada Hanna.
"Aku harus pergi menemui kawanku." Ucap Hanna.
"Kawan?? Jika Permaisuri Jian dan kedua Selir jahat itu tau anda akan dalam masalah." Ucap Yuan dengan khawatir.
"Aku percaya padamu, bahwa kau akan menjelaskan pada mereka." Ucap Hanna yang menatap Yuan.
"Baik putri, hamba dapat diandalkan." Ucap Yuan kepada Hanna.
Hanna memanggil hewan peliharaannya. "Norr." Tak lama hewan itu datang.
Hanna bergegas keluar melewati kaca jendela.
"Berhati-hatilah putri." Ucap Yuan dengan khawatir.
Diatas langit.
"Hanna kemana kita akan pergi? Ku lihat hatimu sangat sedih ada apa Hanna?." Tanya Norr.
"Ke hutan. Ah tidak, mungkin kau salah melihat, aku tidak sedih sedikitpun." Ucap Hanna yang mengelak.
"Mungkin orang lain dapat kau bohongi, tetapi tidak denganku." Ucap Norr.
"Perhatikan saja arahmu." Ucap Hanna.
"Baiklah jika kau sangat tidak ingin terlihat lemah." Ucap Norr kepada Hanna.
"Siapa yang kau bilang lemah? tanya Hanna dengan dingin.
"Tidak ada."
Tak lama Norr menatap kebawah terlihat sebuah hutan yang sangat lebat.
Didalam Hutan.
Norr segera menurunkan Hanna.
"kita sudah sampai tuan putri." Ucap Norr.
Hanna yang mendengar hal itu terlihat raut wajah tidak suka. "Aku tidak suka dengan panggilanmu itu, ingat aku ini tuanmu, panggil aku dengan sebutan yang lebih baik."
"Tapi kau seorang putri, tidak ada salahnya bagiku untuk memanggilmu putri." Ucap Norr.
Hanna menatap langit malam tanpa disadarinya ia bernyanyi.
"Jika hari ini bisa ku ulang kembali
saat dimana kehidupan baru di mulai
mungkin aku tidak akan memilih hidup seperti ini."
"Suara yang sangat indah." Ucap Norr dengan kagum.
Hanna terkejut dan menoleh ke arah Norr. "Kau mengejek ku?!.
"Apa kau tidak merasakan, aku sedang memujimu." Ucap Norr.
"Hm mungkin saja." Ucap Hanna kepada Norr.
"Apa kau menyesal hidup di dunia yang seperti ini." Tanya Norr.
Hanna kemudian memalingkan wajahnya.
"Tentu saja tidak, aku bahkan sangat bersyukur pada dewa karna telah mengizinkanku hidup di negeri ini."
"Aku tau kau sebenarnya bukan lah Hanna, karna hanna asli sudah mati waktu ibu tiri dan kakanya meracuni tubuhnya." Ucap Norr yang menatap wajah Hanna.
"Mengapa kau tau tentang itu? tanya Hanna dengan bingung.
"Hanna jiwaku sudah menyatu bersama mu karna kekuatan benih petir yang kuberikan itu lah alasannya." Ucap Norr menjelaskan.
"jadi begitu, memang benar aku bukan lah hanna yang asli, aku pun tak tau mengapa jiwaku masuk pada tubuh ini." Ucap Hanna dengan perasaan bingung.
"Jadi siapa nama aslimu? tanya Norr.
"Aku Haruka, terlahir di jaman modern dan terbunuh dalam kecelakaan." Ucapnya menjelaskan.
"Apa pekerjaanmu didunia modern sana? tanya Norr.
"Aku seorang pembunuh." Jawab Hanna.
"Sekarang aku tau mengapa jiwamu masuk ketubuh Hanna." Ucap Norr.
"Karna dewa masih menginginkanku." Jawab Hanna yang menatap kearah Norr.
"Benar, kau bisa membalaskan dendam Hanna yang belum tersampaikan." Ucap Norr.
"Itu sudah pasti." Ucap Hanna.
Tiba-tiba terdengar suara orang melangkahkan kaki di atas semak.
"Hanna ada yang datang." Ucap Norr yang memperhatikan.
Hanna menatap kearah suara itu.
Terlihat seorang pria gagah tengah berjalan kearah Hanna.
"Norr mari kita pergi." Ucap Hanna yang menghiraukan Kichiro.
"Apa yang sedang kau lakukan disini Nona? tanya Kichiro.
"Tidak ada, Norr mari kita pergi dari sini." Ucap Hanna yang segera memegang tubuh Norr.
"Tunggu sebentar Nona." Ucap Kichiro yang menghentikan langkah Hanna.
"Ada apa lagi Tuan?? Sepertinya kita tidaklah saling mengenal." Ucap Hanna yang menatap Kichiro.
"Memang kita tidaklah saling mengenal, tapi izinkan aku tau siapa namamu, kau sudah membantuku dua kali, aku ingin memberikan hadiah untukmu." Ucap Kichiro.
"Tidak perlu, aku melakukan itu bukan ingin membantumu tapi sudah ku katakan sebelumnya, aku hanya ingin melihat seberapa hebat kemampuanku." Ucap Hanna yang ingin segera pergi meninggalkan Kichiro.
"Meskipun begitu izinkan aku membawamu pada Kaisar untuk memberikan hadiah." Ucap Kichiro.
"Tidak perlu, Norr pergi dari sini." Ucap Hanna yang segera menaiki tubuh Norr dan pergi meningglkan Kichiro.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 307 Episodes
Comments
ria aja
psti Hana TDK terima permasuri Jian terlbat
2022-05-01
1
Itthin Serin Lessil
👌👍😍👌👍
2021-10-02
0
maestuti dewi saraswati
semakin sukka thorrr.... tapi nanti jodohnya hanaa siapa thor??
2021-03-30
3