Setibanya dikandang kuda milik Shiro
Shiro membuka kandang kuda dan menarik kuda agar keluar.
"Putri ini kuda milik saya namanya Borou." Sambil mengelus-elus Kuda jantan berwarna hitam itu. "Tapi dia cukup agresif jika bertemu dengan orang baru." Ucap Shiro.
Hanna menatap dan mencoba mengelus kuda itu.
"Tidak masalah aku bisa menghadapinya, lihat dia terlihat manis." Ucap Hanna.
Shiro terkejut didalam hatinya.
"Tidak disangka Borou begitu patuh kepada Putri. Kalau begitu saya serahkan Kuda ini kepada putri."
"Ya terimakasih, kamu tenang saja Shiro, saya akan menjaga kudamu dengan baik." Ucap Hanna.
"Saya sangat percaya kepada putri." Ucap Shiro.
"Oh ya Shiro tolong jaga rahasia ini dari siapapun." Ucap Hanna.
"Saya dapat anda percaya putri." Ucap Shiro.
"Bagus." Sambil menaiki kuda. "Borou ayo kita berangkat!." Ucap Hanna.
Tuan Putri Hanna pergi menjauh dari Shiro, Shiro melihat dengan rasa penasaran namun ia juga tak berani mencari tau apa yang Sebenarnya terjadi di Istana. Kemudian dia bergegas pergi menuju toko.
Hanna menarik tali Kuda agar berhenti, lalu ia turun.
"Jika aku terus menaiki Kuda maka aku tidak akan menemukan tumbuhan itu." Uca Hanna yang segera turun dari Kuda dan berjalan mencari tumbuhan Ganda Putih.
Tiba-tiba ada seekor binatang buas yang mendekati Hanna dari arah belakang
"Seorang manusia beraninya masuk ke wilayahku!" ucap Harimau Putih sambil menggeram. Hanna melihat terdapat banyak luka diseluruh tubuh Harimau itu.
Hanna membalikan badannya dan sedikit terkejut ada seekor Harimau Putih yang cukup besar.
"Aku tidak pernah tau bahwa hewan juga bisa berbicara." Dalam batin Hanna bersuara. "Aku merasakan kekuatan yang cukup kuat dalam Harimau itu."
"Hey manusia apa maumu datang ke tempatku! bentak Harimau Putih.
"Aku kemari tidak ada niat untuk mengusikmu, aku hanya ingin mencari obat-obatan untuk diriku." Ucap Hanna menjelaskan.
(Goarr!!) "Manusia seperti dirimu tidak pantas dipercaya, aku yakin kau kemari pasti untuk membunuhku." Bentak Harimau Putih dengan suaranya yang lantang.
"Jangan bercanda aku bahkan tidak membawa senjata apapun, mana mungkin aku akan membunuhmu." Ucap Hanna.
Kemudian Hanna memperhatikan luka Harimau itu "Aku lihat kau baru saja selesai bertarung? Aku sepertinya bisa mengobati lukamu." Ucap Hanna.
"Kau fikir aku akan percaya dengan ucapanmu! bentak Harimau Putih.
"Ya itu tergantung padamu, aku yakin tubuhmu melemah karna luka di tubuhmu, aku sebenernya bisa saja menyembuhkanmu, aku tau beberapa obat-obatan kuno." Ucap Hanna. Dia mengetahuinya karena pernah membaca buku pengobatan tradisional.
"Kau?! Apakah sedikitpun kau tak takut padaku?! Apa tujuanmu sebenarnya? Jika bukan untuk membunuhku?" ucap Harimau itu dengan bingung.
"Sudah kubilang aku kemari ingin mencari beberapa tumbuhan untuk dijadikan obat. Lebih baik kau melepaskanku, ikut denganku dan aku akan menyembuhkanmu." Ucap Hanna.
"Manusia tidak dapat dipercaya!" ucap Harimau Putih.
"Memang, tapi kau bisa mempercayaiku. Hey Pak Harimau aku tidak memiliki kekuatan apapun mana mungkin aku akan melukaimu, aku juga sedang terluka jadi untuk apa aku membunuhmu." Ucap Hanna meyakinkan.
Harimau Putih itu menatap Hanna dengan seksama. "Benar juga dia tidak membawa senjata apapun, dan kalau dilihat lebih jelas dia memang hanya manusia biasa, tetapi manusia biasa tidak akan bisa mengerti ucapanku tapi dia mampu siapa gadis ini sebenarnya?? harus kah aku mempercayainya dan membiarkan dia pergi, dia bilang mengerti tentang obat-obatan jika aku ikut mungkin aku akan disembuhkan?!" dalam batin Harimau Putih.
"Jadi bagaimana Pak Harimau?" ucap Hanna.
"Baiklah aku akan melepaskanmu, tapi dengan syarat kau harus menyembuhkanku, jika kau berbohong maka aku akan membunuhmu!" Harimau itu segera menjawab.
"Baiklah, ikuti aku." Ucap Hanna.
mereka berjalan cukup jauh.
"Disini sangat gelap aku tidak bisa melihat apapun." Ucap Hanna yang kesusahan untuk memperhatikan sekeliling.
Harimau Putih itu pun mengeluarkan sinar dalam tubuhnya yang membuat jalan menjadi sangat terang.
"Wah-wah ternyata kau sangat hebat ya Ucap Hanna dengan sedikit tersenyum menatap Harimau.
Cepat jalan, sebenarnya siapa namamu? Kau sepertinya dari keluarga kerajaan?" Ucap Harimau itu.
"Namaku Hanna, aku memang seorang Putri dari kerajaan Lin." Ucap Hanna yang memeperhatikan Harimau Putih.
"Apa kau memiliki ilmu sihir?" tanya Harimau itu.
"Tentu saja tidak, aku hanya manusia biasa." Ucap Hanna.
"Manusia biasa?! Tidak akan bisa mengerti bahasa hewan. Kaupun sama sekali tidak takut padaku?" ucap Pak Harimau.
"Oh itu aku sudah memilikinya dari kecil, alasanku tidak takut padamu karna kau sedang terluka mana mungkin kau akan membunuhku, dan aku sudah yakin bahwa kau akan meminta bantuan dariku." Ucap Hanna.
"Dasar gadis sombong." Ucap Pak Harimau.
Hanna menatap ke arah pohon besar ia melihat disamping pohon itu terdapat tanaman yang ia cari.
Hanna "Aku menemukannya." Berjalan mendeka dan memetik beberapa helai daun Ganda Putih, kemudian dia menatap sekeliling, berjalan mencari batu dan daun yang cukup besar. menumbuk tumbuhan itu menjadi buburdan meletakannya didalam daun.
"Selesai sekarang aku harus mencari sungai." Ucap Hanna.
Tidak jauh dari sini ada sungai." Jawab Harimau itu.
Hanna bangun dari duduknya sambil memegang ramuan dari Daun Ganda
mereka berjalan tak cukup lama akhirnya bertemu dengan sungai.
"Aku akan meminum ramuan ini setengahnya akan kuoleskan ke lukamu" Hanna segera mendekati sungai, membuka ramuan yang dibungkus daun lalu, ia menelannya bersama air.
"Sudah sekarang sisanya akan kuoleskan ke tubuhmu yang terluka."
Hanna mendekati Harimau dan mengoleskan ramuan ke tubuhnya. "Kau memerlukan beberapa waktu untuk pulih mungkin dua hari lagi lukamu akan mengering dan sembuh, ramuan obat yang kubuat ini sangat efektif menyembuhkan luka dalam dan luar." Ucap Hanna.
"Terimakasih Hanna kau sudah menolongku maka dari itu aku akan memberikan sesuatu padamu." Ucap Harimau Putih.
Tiba-tiba dari dalam jantungnya mengeluarkan sesuatu. "Ambillah Batu Perak itu, dia mempunyai kekuatan alam yang cukup besar."
Hanna sedikit ragu namun akhirnya dia mengambil Batu itu. "Apa kau yakin? Ini bukan lah batu biasa? Batu ini sangat berharga untukmu." Ucap Hanna.
"Aku tau tapi kau sudah menolongku, dan kau hebat dalam meramu obat, Batu Perak itu bisa menjadi sumber kekuatan, letakan di jantungmu maka batu itu akan menyatu dalam tubuhmu." Ucap Harimau Putih.
"Baik aku akan melakukannya."Hanna segera meletakkan Batu itu tepat di jantungnya, batu perak perlahan masuk ke tubuh Hanna sedikit perasaan bingung namun dia tidak mempermasalahkan itu. "Terimakasih."
"Aku harus pergi, jika kau membutuhkan bantuanku, panggil saja namaku maka aku akan menemuimu." Ucap Harimau Putih.
"Iya aku juga harus pergi hari sudah hampir fajar. Borou ayo kita pergi." Hanna berbalik dan menaiki Kudanya, ia bergegas pergi meninggalkan hutan.
Toko Pakaian Ti An.
Hanna turun dari kuda dan mengetuk pintu.
"Shiro? Apa kau masih tidur? Aku kemari ingin mengantarkan kudamu. Ucap Hanna.
Shiro segera membukakan pintu
"Ah Tuan Putri kau sudah kembali?" ucap Shiro.
"Benar, aku kesini untuk mengantarkan Kudamu,terimakasih Shiro, aku harus pergi, maaf mengganggumu pagi-pagi begini." Ucap Hanna yang merasa tidak enak.
"Tidak apa Putri, saya senang putri kembali dengan selamat." Ucap Shiro.
"Saya harus pergi sekarang."Ucap Hanna yang bergegas meninggalkan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 307 Episodes
Comments
kartini arimbi
dari beberapa cerita fantasi yg ada kok inti cerita awalnya hampir sama semua kenapa ya? selalu jiwa yg tertukar, kemudian yang lemah jadi kuat, balas dendam
2022-11-13
1
Ayunda Abdullah
masih agak kaku ya kak,tp gpp mgkn baru awal mula cerita 🥰
2022-06-08
0
Guttasilo Sasmita
gimana putri Hanna bisa memanggil harimau putih..?
kan dia ga tau namanya..
2022-05-11
0