05

Istana Lin.

Hanna menaiki atap dan masuk lewat jendela.

Hanna segera merapikan pakainannya.

"Putri anda sudah kembali?" ucap Yuan Pelayan Hanna yang duduk dikursi rias menatap Hanna dengan wajah mengantuk.

Hanna menatap Pelayannya.

"Kau tidak tidur semalam?" ucap Hanna.

"Hamba menghawatirkan putri sampai tidak bisa tidur." Balas Yuan.

"Aku baik-baik saja tidak ada yang perlu di khawatirkan." Ucap Hanna dengan berjalan mendekati kasur dan terduduk diatasnya.

Pelayan berdiri dari duduknya dan mendekati Putri Hanna.

"Saya kira Putri akan memerlukan waktu berhari-hari tidak di sangka hari ini sudah kembali." Ucap Yuan.

"Saya fikir juga begitu, kau tidak perlu berkata apa-apa pada orang istana karna aku sudah kembali, karna hari sudah pagi aku ingin segera mandi." Ucap Hanna yang memandang Yuan.

"Baik hamba akan menyiapkan air untuk Putri." Ucap Yuan.

Di Pemandian.

Didalam kolam air panas Putri Hanna sedang berendam dan ditemani Pelayan setianya.

"Putri apakah anda ingin membalaskan dendam pada permaisuri, Putri kedua dan pertama? Sepertinya itu tidak apa karna kelakuan mereka memang sudah sangat keterlaluan." Ucap Yuan.

"Yuan aku pasti akan membalaskannya kamu tenang saja, tapi dalam melakukan itu kita harus punya rencana yang matang, Yuan kau tidak boleh takut dengan mereka, kau harus berani karna sekarang kau memiliki seorang tuan yang pemberani." Balas Hanna.

Tapi hamba hanya seorang Pelayan, jika hamba melawan maka nasib hamba akan buruk. Uca Yuan.

"Aku akan melindungimu." Ucap Hanna.

Di kediaman Pangeran Kichiro Istana Yu.

Seorang pangeran tampan tengah menatap langit biru.

Seorang pengawal datang menghadap pangeran kedua Kichiro Yu.

"Hamba menghadap yang mulia Pangeran, hari ini Paduka Kaisar ingin anda menemui di Istana." Ucap Prajurit itu.

"Baik saya akan kesana." Ucap Pangeran yang tengah menatap langit biru.

"Saya mohon undur diri pangeran." Ucap Prajurit yang kemudian meninggalkan Pangeran.

"Apa lagi yang ayah inginkan?" Pangeran Kichiro segera berbalik dan segera menemui Kaisar.

Istana Kaisar Yu.

"Hamba memberi salam kepada ayah, semoga ayah selalu panjang umur." Ucap Pangeran Kichiro sambil memberi salam.

"Putraku sebenarnya kali ini ayah ingin mengadakan saimbara untukmu, usiamu sudah cukup untuk menikah dan mempunyai Selir." Ucap Kaisar.

"Ayah saya belum berfikir untuk mencari seorang permaisuri apalagi selir, saya masih ingin memperdalam ilmu bela diri yang saya miliki." Elak Pangeran Kichiro.

"Putraku, ayah tau. Tapi bukankah memiliki seorang istri bisa meringankan pekerjaanmu, Ayah hanya ingin melihatmu bahagia karna cinta tidak hanya sibuk memikirkan ilmu dan ilmu. Ucap Kaisar Yu.

"Ayah saya tau maksud dan tujuan anda sangat lah baik, namun masih banyak tanggung jawab di Istana ini yang harus saya kerjakan." Ucap Pangeran.

"Putraku kau lihat kakamu meskipun ia sudah menikah namun ia juga tidak lupa dengan tugasnya, kau hanya mencari-cari alasan saja agar tidak aku nikahkan." Ucap Kaisar Yu.

"Putraku apa yang disampaikan paduka kaisar memang benar, sudah waktunya kau menikah. Sambung Ibu Suri.

Baik lah terserah kalian, saya harus undur diri karna ada beberapa urusan yang harus saya kerjakan." Ucap Pangeran Kichiro sambil memberi salam dan pergi meninggalkan.

Kaisar Yu "Pengawal umumkan bahwa pangeran kedua Kichiro Yu dari Istana Yu mengadakan saimbara mencari seorang Permaisuri dan Selir, gadis yang mengikutinya harus dari keluarga kerajaan.

"Baik Paduka." Ucap seorang prajurit.

Istana Lin.

Paduka Kaisar mengumpulkan para Putri di Istana.

"Putri-putriku hari ini aku mandapatkan kabar dari Kerajaan Yu mereka mengadakan saimbara untuk pangeran Kichiro, aku ingin kalian mengkuti saimbara itu dan menjadi Permaisuri atau selir dikeluarga kerajaan, saimbara diselenggarakan empat hari lagi kalian harus menyiapkan diri." Ucap Kaisar Lin.

"Aku harus terpilih jadi istri Pangeran dan mengahalangi Hanna agar tidak datang." Dalam batin sambil menatap Hanna dengan sinis.

"Aku harus menyingkirkan kaka dan Hanna agar mereka tidak terpilih Dalam batin Putri Zofan.

"Ayah jika tidak ada yang di bicarakan lagi saya mohon undur diri." Ucap Hanna.

"Baik, kalian semua boleh pergi." Ucap Kaisar.

Hanna bergegas meninggalkan istana.

Di dalam istana Putri Hanna.

Putri hamba yakin Putri kedua dan pertama juga permaisuri tidak suka jika anda mengikuti saimbara itu, mereka pasti sedang merencanakan sesuatu yang buruk agar anda celaka." Ucap Yuan.

"Yuan apa kau khawatir? Tenang saja aku tidak akan kalah dari mereka. Ucap Hanna.

"Ya benar anda adalah putri yang hebat, mereka tidak ada apa-apanya dibanding Putri Hanna." Ucap Yuan.

"Mulutmu manis sekali Yuan, malam ini aku akan pergi kesuatu tempat mungkin akan memakan waktu yang lama, kau tau apa tugasmu bukan?" ucap Hanna.

"Anda ingin pergi kemana? Saimbara diadakan empat hari lagi anda tidak boleh melewatkannya." Ucap Yuan.

"Kamu tenang saja saya akan kembali sebelum saimbara itu dimulai." Ucap Hanna.

Hanna keluar melewati jendela dan berjalan diatap Istana perlahan menjauh.

Toko Pakaian Li An

"Hai, Shiro masih ingat denganku?" Ucap Hanna yang tengah berjalan masuk dan mendekat.

"Putri Hanna, ada urusan apa anda kemari?" Ucap Shiro yang segera menyambut.

"Shiro aku kemari ingin meminta bantuanmu, tolong carikan aku pakaian perang aku akan membayarnya." Ucap Hanna.

"Disini ada banyak putri anda bisa melihatnya, apakah akan anda berikan kepada kekasih anda?" Ucap Shiro.

"Tidak, pakaian itu ingin kukenakan." Ucap Hanna sambil memilih pakaian.

"apa?!" Ucap Shiro dengan terkejut.

"Ada apa? Apakah salah wanita mengenakan pakaian pria?" ucap Hanna.

"Tentu saja tidak Putri, saya akan menyiapkan nya untuk anda, anda tunggu sebentar. Ucap Shiro kemudian pergi ke dalam ruangan.

tidak lama kemudian Shiro keluar dengan pakaian pria ditangannya.

"Putri ini pakaiannya." Ucap Shiro sambil memberikan.

Hanna berdiri dari duduknya, dan mengambil pakaian itu.

"Terimakasih Shiro, bisa kah aku meminjam kamar mandimu? Aku ingin mengganti pakaianku." Ucap Hanna.

"Tentu saja, silahkan." Ucap Shiro.

Tak lama kemudian Hanna keluar dengan pakaian pria.

"Shiro terimakasih, aku harus pergi ini bayaranmu. Ucap Hanna sambil memberikan uang.

"Terimakasih Putri." Ucap Shiro.

Hanna keluar meninggalkan toko.

"Pak Harimau Putih aku membutuhkan mu." Teriaknya.

Tak lama Harimau itu datang.

"Apa yang bisa kubantu?" ucap Harimau itu.

"Antarkan aku ke Hutan mati." Ucap Hanna.

"Apa yang kau inginkan?" ucap Harimau itu.

"Tentu saja untuk memperoleh kekuatan aku pernah membaca buku kuno, Hutan kematian memilik Pedang Pusaka yang dijaga oleh Siluman Naga." Ucap Hanna.

"Dan kau ingin mendapatkannya?" ucap Harimau itu.

"Benar." Ucap Hanna.

"Kau harus berhati-hati disana sangat berbahaya. Ucap Harimau.

"Aku tau Pak Harimau Putih, aku tidak takut karna ada kamu." Ucap Hanna.

Harimau Putih "Namaku Leo, cepat naik aku akan mengantarmu." Dalam batinnya. "Gadis ini benar-benar." Sambil membungkukkan tubuhnya

mereka pergi meninggalkan pasar.

Di tengah perjalanan.

"Hanna di sana banyak ilmu sihir kau harus tau Hutan mati adalah tempat yang cukup berbahaya, banyak hewan buas yang memiliki ilmu sihir dan mereka pasti akan membunuhmu. Ucap Leo.

"aku sudah memikirkannya." Jawab Hanna.

setibanya di Hutan mati, suasana ditempat itu sangat sunyi seperti tak berpenghuni, namun dibalik kesunyian terdapat kekuatan yang besar.

Pak leo segera membungkukkan tubuhnya. "Hanna kau harus berhati-hati."

"Aku tau" Ucap Hanna sambil berjalan perlahan.

"Hanna Batu Perak yang ku berikan padamu itu bisa kau jadikan Pedang, keluarkanlah dari tubuhmu dan gunakan jika kau diserang." Ucap Leo.

"Baik aku akan mengeluarkannya." Ucap Hanna yang segera mengeluarkan Batu dan berubah menjadi pedang Perak.

Terpopuler

Comments

Sandi Fahlevi

Sandi Fahlevi

calon putri hanna ni kyk nya

2022-08-29

0

Guttasilo Sasmita

Guttasilo Sasmita

bagus thor..
semakin menarik ceritanya..

2022-05-11

0

ria aja

ria aja

seru

2022-04-30

0

lihat semua
Episodes
1 01
2 02
3 03
4 04
5 05
6 06
7 07
8 08
9 09
10 10
11 11
12 12
13 13
14 14
15 15
16 16
17 17
18 18
19 19
20 20
21 21
22 22
23 23
24 24
25 25
26 26
27 27
28 28
29 29
30 30
31 31
32 32
33 33
34 34
35 35
36 36
37 37
38 38
39 39
40 40
41 41
42 42
43 43
44 44
45 45
46 46
47 47
48 48
49 49
50 50
51 51
52 52
53 53
54 54
55 55
56 56
57 57
58 58
59 59
60 60
61 61
62 62
63 63
64 64
65 65
66 66
67 67
68 68
69 69
70 70
71 71
72 72
73 73
74 74
75 75
76 76
77 77
78 78
79 79
80 80
81 81
82 82
83 83
84 84
85 85
86 86
87 87
88 88
89 89
90 90
91 91
92 92
93 93
94 94
95 95
96 96
97 97
98 98
99 99
100 100
101 101
102 102
103 103
104 104
105 105
106 106
107 107
108 108
109 109
110 110
111 111
112 112
113 113
114 114
115 115
116 116
117 117
118 118
119 119
120 120
121 121
122 122
123 123
124 124
125 125
126 126
127 127
128 128
129 129
130 130
131 131
132 132
133 133
134 134
135 135
136 136
137 137
138 138
139 139
140 140
141 141
142 142
143 143
144 144
145 145
146 146
147 147
148 148
149 149
150 150
151 151
152 152
153 153
154 154
155 155
156 156
157 157
158 158
159 159
160 160
161 161
162 162
163 163
164 164
165 165
166 166
167 167
168 168
169 169
170 170
171 171
172 172
173 173
174 174
175 175
176 176
177 177
178 178
179 179
180 180
181 181
182 182
183 183
184 184
185 185
186 186
187 187
188 188
189 189
190 190
191 191
192 192
193 193
194 194
195 195
196 196
197 197
198 198
199 199
200 200
201 201
202 202
203 203
204 204
205 205
206 206
207 207
208 208
209 209
210 210
211 211
212 212
213 213
214 214
215 215
216 216
217 217
218 218
219 219
220 220
221 221
222 222
223 223
224 224
225 225
226 226
227 227
228 228
229 229
230 230
231 231
232 Penghianatan?
233 Timbul Rasa Curiga
234 Penyerangan dari Xiao Chen.
235 Kecemburuan Xiao Chen
236 Jawaban dari setiap pertanyaan.
237 Goa Petaka
238 Di dalam hutan.
239 Keraguan Putri Kirana
240 Kemenangan untuk Pangeran Rendra?
241 241
242 242
243 Dia bukan Wanita lemah.
244 Menginap.
245 Peluang untuk Raja Age.
246 Sulit untuk didapatkan.
247 Kesedihan yang tak mampu diungkapkan.
248 Kesempatan.
249 Pelarian
250 Hal yang tidak terduga.
251 251
252 Penyamaran.
253 253
254 Pergerakan dari Raja Age.
255 Akhir yang menyakitkan
256 Bukan akhir dari segalanya
257 Rencana Licik Kaisar Yu.
258 Siasat Pangeran Rendra
259 Mungkinkah??
260 260
261 261
262 262
263 Belum saatnya.
264 Di dalam Hutan.
265 Mengikuti.
266 Kepergian Haruka.
267 Kelicikan Haruka.
268 Meninggalkan Hutan.
269 Putri Yuri yang kejam.
270 Penyesalan.
271 Kesetiaan.
272 Sisi lembut dari Haruka.
273 Penyerangan yang tiba-tiba.
274 Melawan ribuan Burung gaib.
275 Jangan menganggap remeh diriku.
276 Wanita yang keji.
277 Maksud tersembunyi.
278 Tidak akan pernah ada kata Maaf.
279 Rintangan untuk Pangeran Rendra.
280 Ada apa ini?
281 Sebuah kenyataan.
282 Malam yang sunyi.
283 Kecemasan Norr dan juga Leo
284 Siapakah dia?
285 Amarah Norr.
286 Kemalangan untukmu.
287 Harus terbalaskan.
288 Firasat Haruka.
289 Tekad.
290 290
291 291
292 292
293 293
294 Pertemuan Haruka dan Kirana.
295 Awal Pertarungan.
296 Kekalahan Xiao Chen.
297 Sudah berakhir kah?
298 Sakit tapi tak berdarah.
299 299
300 Menghilangnya Topeng Misterius.
301 Kegundahan Haruka.
302 Penyesalan.
303 Chapter 303
304 Siapakah dia?
305 Sebatas Pengganti.
306 306
307 Ending~
Episodes

Updated 307 Episodes

1
01
2
02
3
03
4
04
5
05
6
06
7
07
8
08
9
09
10
10
11
11
12
12
13
13
14
14
15
15
16
16
17
17
18
18
19
19
20
20
21
21
22
22
23
23
24
24
25
25
26
26
27
27
28
28
29
29
30
30
31
31
32
32
33
33
34
34
35
35
36
36
37
37
38
38
39
39
40
40
41
41
42
42
43
43
44
44
45
45
46
46
47
47
48
48
49
49
50
50
51
51
52
52
53
53
54
54
55
55
56
56
57
57
58
58
59
59
60
60
61
61
62
62
63
63
64
64
65
65
66
66
67
67
68
68
69
69
70
70
71
71
72
72
73
73
74
74
75
75
76
76
77
77
78
78
79
79
80
80
81
81
82
82
83
83
84
84
85
85
86
86
87
87
88
88
89
89
90
90
91
91
92
92
93
93
94
94
95
95
96
96
97
97
98
98
99
99
100
100
101
101
102
102
103
103
104
104
105
105
106
106
107
107
108
108
109
109
110
110
111
111
112
112
113
113
114
114
115
115
116
116
117
117
118
118
119
119
120
120
121
121
122
122
123
123
124
124
125
125
126
126
127
127
128
128
129
129
130
130
131
131
132
132
133
133
134
134
135
135
136
136
137
137
138
138
139
139
140
140
141
141
142
142
143
143
144
144
145
145
146
146
147
147
148
148
149
149
150
150
151
151
152
152
153
153
154
154
155
155
156
156
157
157
158
158
159
159
160
160
161
161
162
162
163
163
164
164
165
165
166
166
167
167
168
168
169
169
170
170
171
171
172
172
173
173
174
174
175
175
176
176
177
177
178
178
179
179
180
180
181
181
182
182
183
183
184
184
185
185
186
186
187
187
188
188
189
189
190
190
191
191
192
192
193
193
194
194
195
195
196
196
197
197
198
198
199
199
200
200
201
201
202
202
203
203
204
204
205
205
206
206
207
207
208
208
209
209
210
210
211
211
212
212
213
213
214
214
215
215
216
216
217
217
218
218
219
219
220
220
221
221
222
222
223
223
224
224
225
225
226
226
227
227
228
228
229
229
230
230
231
231
232
Penghianatan?
233
Timbul Rasa Curiga
234
Penyerangan dari Xiao Chen.
235
Kecemburuan Xiao Chen
236
Jawaban dari setiap pertanyaan.
237
Goa Petaka
238
Di dalam hutan.
239
Keraguan Putri Kirana
240
Kemenangan untuk Pangeran Rendra?
241
241
242
242
243
Dia bukan Wanita lemah.
244
Menginap.
245
Peluang untuk Raja Age.
246
Sulit untuk didapatkan.
247
Kesedihan yang tak mampu diungkapkan.
248
Kesempatan.
249
Pelarian
250
Hal yang tidak terduga.
251
251
252
Penyamaran.
253
253
254
Pergerakan dari Raja Age.
255
Akhir yang menyakitkan
256
Bukan akhir dari segalanya
257
Rencana Licik Kaisar Yu.
258
Siasat Pangeran Rendra
259
Mungkinkah??
260
260
261
261
262
262
263
Belum saatnya.
264
Di dalam Hutan.
265
Mengikuti.
266
Kepergian Haruka.
267
Kelicikan Haruka.
268
Meninggalkan Hutan.
269
Putri Yuri yang kejam.
270
Penyesalan.
271
Kesetiaan.
272
Sisi lembut dari Haruka.
273
Penyerangan yang tiba-tiba.
274
Melawan ribuan Burung gaib.
275
Jangan menganggap remeh diriku.
276
Wanita yang keji.
277
Maksud tersembunyi.
278
Tidak akan pernah ada kata Maaf.
279
Rintangan untuk Pangeran Rendra.
280
Ada apa ini?
281
Sebuah kenyataan.
282
Malam yang sunyi.
283
Kecemasan Norr dan juga Leo
284
Siapakah dia?
285
Amarah Norr.
286
Kemalangan untukmu.
287
Harus terbalaskan.
288
Firasat Haruka.
289
Tekad.
290
290
291
291
292
292
293
293
294
Pertemuan Haruka dan Kirana.
295
Awal Pertarungan.
296
Kekalahan Xiao Chen.
297
Sudah berakhir kah?
298
Sakit tapi tak berdarah.
299
299
300
Menghilangnya Topeng Misterius.
301
Kegundahan Haruka.
302
Penyesalan.
303
Chapter 303
304
Siapakah dia?
305
Sebatas Pengganti.
306
306
307
Ending~

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!