Istana Lin.
Hanna menaiki atap dan masuk lewat jendela.
Hanna segera merapikan pakainannya.
"Putri anda sudah kembali?" ucap Yuan Pelayan Hanna yang duduk dikursi rias menatap Hanna dengan wajah mengantuk.
Hanna menatap Pelayannya.
"Kau tidak tidur semalam?" ucap Hanna.
"Hamba menghawatirkan putri sampai tidak bisa tidur." Balas Yuan.
"Aku baik-baik saja tidak ada yang perlu di khawatirkan." Ucap Hanna dengan berjalan mendekati kasur dan terduduk diatasnya.
Pelayan berdiri dari duduknya dan mendekati Putri Hanna.
"Saya kira Putri akan memerlukan waktu berhari-hari tidak di sangka hari ini sudah kembali." Ucap Yuan.
"Saya fikir juga begitu, kau tidak perlu berkata apa-apa pada orang istana karna aku sudah kembali, karna hari sudah pagi aku ingin segera mandi." Ucap Hanna yang memandang Yuan.
"Baik hamba akan menyiapkan air untuk Putri." Ucap Yuan.
Di Pemandian.
Didalam kolam air panas Putri Hanna sedang berendam dan ditemani Pelayan setianya.
"Putri apakah anda ingin membalaskan dendam pada permaisuri, Putri kedua dan pertama? Sepertinya itu tidak apa karna kelakuan mereka memang sudah sangat keterlaluan." Ucap Yuan.
"Yuan aku pasti akan membalaskannya kamu tenang saja, tapi dalam melakukan itu kita harus punya rencana yang matang, Yuan kau tidak boleh takut dengan mereka, kau harus berani karna sekarang kau memiliki seorang tuan yang pemberani." Balas Hanna.
Tapi hamba hanya seorang Pelayan, jika hamba melawan maka nasib hamba akan buruk. Uca Yuan.
"Aku akan melindungimu." Ucap Hanna.
Di kediaman Pangeran Kichiro Istana Yu.
Seorang pangeran tampan tengah menatap langit biru.
Seorang pengawal datang menghadap pangeran kedua Kichiro Yu.
"Hamba menghadap yang mulia Pangeran, hari ini Paduka Kaisar ingin anda menemui di Istana." Ucap Prajurit itu.
"Baik saya akan kesana." Ucap Pangeran yang tengah menatap langit biru.
"Saya mohon undur diri pangeran." Ucap Prajurit yang kemudian meninggalkan Pangeran.
"Apa lagi yang ayah inginkan?" Pangeran Kichiro segera berbalik dan segera menemui Kaisar.
Istana Kaisar Yu.
"Hamba memberi salam kepada ayah, semoga ayah selalu panjang umur." Ucap Pangeran Kichiro sambil memberi salam.
"Putraku sebenarnya kali ini ayah ingin mengadakan saimbara untukmu, usiamu sudah cukup untuk menikah dan mempunyai Selir." Ucap Kaisar.
"Ayah saya belum berfikir untuk mencari seorang permaisuri apalagi selir, saya masih ingin memperdalam ilmu bela diri yang saya miliki." Elak Pangeran Kichiro.
"Putraku, ayah tau. Tapi bukankah memiliki seorang istri bisa meringankan pekerjaanmu, Ayah hanya ingin melihatmu bahagia karna cinta tidak hanya sibuk memikirkan ilmu dan ilmu. Ucap Kaisar Yu.
"Ayah saya tau maksud dan tujuan anda sangat lah baik, namun masih banyak tanggung jawab di Istana ini yang harus saya kerjakan." Ucap Pangeran.
"Putraku kau lihat kakamu meskipun ia sudah menikah namun ia juga tidak lupa dengan tugasnya, kau hanya mencari-cari alasan saja agar tidak aku nikahkan." Ucap Kaisar Yu.
"Putraku apa yang disampaikan paduka kaisar memang benar, sudah waktunya kau menikah. Sambung Ibu Suri.
Baik lah terserah kalian, saya harus undur diri karna ada beberapa urusan yang harus saya kerjakan." Ucap Pangeran Kichiro sambil memberi salam dan pergi meninggalkan.
Kaisar Yu "Pengawal umumkan bahwa pangeran kedua Kichiro Yu dari Istana Yu mengadakan saimbara mencari seorang Permaisuri dan Selir, gadis yang mengikutinya harus dari keluarga kerajaan.
"Baik Paduka." Ucap seorang prajurit.
Istana Lin.
Paduka Kaisar mengumpulkan para Putri di Istana.
"Putri-putriku hari ini aku mandapatkan kabar dari Kerajaan Yu mereka mengadakan saimbara untuk pangeran Kichiro, aku ingin kalian mengkuti saimbara itu dan menjadi Permaisuri atau selir dikeluarga kerajaan, saimbara diselenggarakan empat hari lagi kalian harus menyiapkan diri." Ucap Kaisar Lin.
"Aku harus terpilih jadi istri Pangeran dan mengahalangi Hanna agar tidak datang." Dalam batin sambil menatap Hanna dengan sinis.
"Aku harus menyingkirkan kaka dan Hanna agar mereka tidak terpilih Dalam batin Putri Zofan.
"Ayah jika tidak ada yang di bicarakan lagi saya mohon undur diri." Ucap Hanna.
"Baik, kalian semua boleh pergi." Ucap Kaisar.
Hanna bergegas meninggalkan istana.
Di dalam istana Putri Hanna.
Putri hamba yakin Putri kedua dan pertama juga permaisuri tidak suka jika anda mengikuti saimbara itu, mereka pasti sedang merencanakan sesuatu yang buruk agar anda celaka." Ucap Yuan.
"Yuan apa kau khawatir? Tenang saja aku tidak akan kalah dari mereka. Ucap Hanna.
"Ya benar anda adalah putri yang hebat, mereka tidak ada apa-apanya dibanding Putri Hanna." Ucap Yuan.
"Mulutmu manis sekali Yuan, malam ini aku akan pergi kesuatu tempat mungkin akan memakan waktu yang lama, kau tau apa tugasmu bukan?" ucap Hanna.
"Anda ingin pergi kemana? Saimbara diadakan empat hari lagi anda tidak boleh melewatkannya." Ucap Yuan.
"Kamu tenang saja saya akan kembali sebelum saimbara itu dimulai." Ucap Hanna.
Hanna keluar melewati jendela dan berjalan diatap Istana perlahan menjauh.
Toko Pakaian Li An
"Hai, Shiro masih ingat denganku?" Ucap Hanna yang tengah berjalan masuk dan mendekat.
"Putri Hanna, ada urusan apa anda kemari?" Ucap Shiro yang segera menyambut.
"Shiro aku kemari ingin meminta bantuanmu, tolong carikan aku pakaian perang aku akan membayarnya." Ucap Hanna.
"Disini ada banyak putri anda bisa melihatnya, apakah akan anda berikan kepada kekasih anda?" Ucap Shiro.
"Tidak, pakaian itu ingin kukenakan." Ucap Hanna sambil memilih pakaian.
"apa?!" Ucap Shiro dengan terkejut.
"Ada apa? Apakah salah wanita mengenakan pakaian pria?" ucap Hanna.
"Tentu saja tidak Putri, saya akan menyiapkan nya untuk anda, anda tunggu sebentar. Ucap Shiro kemudian pergi ke dalam ruangan.
tidak lama kemudian Shiro keluar dengan pakaian pria ditangannya.
"Putri ini pakaiannya." Ucap Shiro sambil memberikan.
Hanna berdiri dari duduknya, dan mengambil pakaian itu.
"Terimakasih Shiro, bisa kah aku meminjam kamar mandimu? Aku ingin mengganti pakaianku." Ucap Hanna.
"Tentu saja, silahkan." Ucap Shiro.
Tak lama kemudian Hanna keluar dengan pakaian pria.
"Shiro terimakasih, aku harus pergi ini bayaranmu. Ucap Hanna sambil memberikan uang.
"Terimakasih Putri." Ucap Shiro.
Hanna keluar meninggalkan toko.
"Pak Harimau Putih aku membutuhkan mu." Teriaknya.
Tak lama Harimau itu datang.
"Apa yang bisa kubantu?" ucap Harimau itu.
"Antarkan aku ke Hutan mati." Ucap Hanna.
"Apa yang kau inginkan?" ucap Harimau itu.
"Tentu saja untuk memperoleh kekuatan aku pernah membaca buku kuno, Hutan kematian memilik Pedang Pusaka yang dijaga oleh Siluman Naga." Ucap Hanna.
"Dan kau ingin mendapatkannya?" ucap Harimau itu.
"Benar." Ucap Hanna.
"Kau harus berhati-hati disana sangat berbahaya. Ucap Harimau.
"Aku tau Pak Harimau Putih, aku tidak takut karna ada kamu." Ucap Hanna.
Harimau Putih "Namaku Leo, cepat naik aku akan mengantarmu." Dalam batinnya. "Gadis ini benar-benar." Sambil membungkukkan tubuhnya
mereka pergi meninggalkan pasar.
Di tengah perjalanan.
"Hanna di sana banyak ilmu sihir kau harus tau Hutan mati adalah tempat yang cukup berbahaya, banyak hewan buas yang memiliki ilmu sihir dan mereka pasti akan membunuhmu. Ucap Leo.
"aku sudah memikirkannya." Jawab Hanna.
setibanya di Hutan mati, suasana ditempat itu sangat sunyi seperti tak berpenghuni, namun dibalik kesunyian terdapat kekuatan yang besar.
Pak leo segera membungkukkan tubuhnya. "Hanna kau harus berhati-hati."
"Aku tau" Ucap Hanna sambil berjalan perlahan.
"Hanna Batu Perak yang ku berikan padamu itu bisa kau jadikan Pedang, keluarkanlah dari tubuhmu dan gunakan jika kau diserang." Ucap Leo.
"Baik aku akan mengeluarkannya." Ucap Hanna yang segera mengeluarkan Batu dan berubah menjadi pedang Perak.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 307 Episodes
Comments
Sandi Fahlevi
calon putri hanna ni kyk nya
2022-08-29
0
Guttasilo Sasmita
bagus thor..
semakin menarik ceritanya..
2022-05-11
0
ria aja
seru
2022-04-30
0