Istana Yu di pagi hari.
Hanna berjalan ke luar menuju taman Istana.
"Hmm, huft."Menghirup udara segar. "Pagi begini memang sangat menyegarkan udara di pagi hari."
Permaisuri Jian menatap Hanna dari balik kaca jendela.
Tak lama datang lah Zofan dan Amuya.
"Wah, wah lihat dengan siapa kita bertemu." Ucap Amuya dengan senyum sinis.
"Siapa lagi jikalau bukan Permaisuri Pangeran." Ucapnya sambil menatap Hanna.
"Tidak disangka ya kak, kita berpas an disini? Apakah kaka juga sedang menikmati pagi yang indah ini." Ucap Hanna menatap keduanya.
"Hah aku tau niat busukmu itu. sekarang kau pasti sangat ingin menertawakanku, aku tau kau permaisuri dari pangeran tapi lihat saja itu semua tidak akan bertaha lama." Ucap Amuya.
"Sepertinya kaka terlalu banyak berfikir, aku sama sekali tidak pernah berniat melakukan itu padamu kak, terlebih lagi aku lebih suka tersenyum di bandingkan tertawa, karna tertawa itu sama hal nya dengan kaka jadi aku tidak mau dibilang mirip denganmu." Ucap Hanna.
"Hey apa sekarang kau sedang membandingkan dirimu dengan kami, kau itu sungguh jauh berbeda jika di bandingkan dengan kami." Ucap Zofan.
"Memang, aku pun tak sudi jika harus dibandingkan dengan kaka ini, aku wanita yang pintar sedangkan kalian wanita yang bodoh! ucap Hanna dingin.
"Beraninya kau." Ucap Amuya mendekati Hanna.
"Tampar saja jika kau berani." Ucap Hanna yang tidak takut.
"Kak ini di Istana yu, jika ada orang yang melihat habis lah kita, kaka harus ingat siapa dia sekarang." Ucap Zofan yang berbisik lirih.
"Awas kau Hanna! ucap Amuya menarik tangannya kembali.
"Kenapa?? kaka takut?? ucap Hanna dengan santai.
"Hanna jangan kau fikir aku takut padamu, aku pastikan kau akan segera menyusul ibumu di neraka." Ucap Zofan dengan kesal.
"Sudahlah Zofan ayo kita pergi." Ucap Amuya yang menarik lengan Zofan.
Berbalik dan pergi meninggalkan.
Hanna hanya menatapnya.
Permaisuri yang sedari tadi menatap Hanna dari balik kaca.
"Sebenarnya kau tidak salah, tapi aku lah yang bersalah sedari awal." Ucap Permaisuri Jian.
Didalam Istana Lin.
Zofan dan Amuya menuruni tandu.
"Kak ayo kita segera menemui bunda." Ucap Zofan.
"Benar." Amuya segera menjawabnya.
Mereka beerjalan memasuki Istana.
"Bunda." Ucap Zofan yang segera menghampiri Ayunian.
"Putri-putriku kenapa kalian kemari??Ucap Permaisuri yang sedang berdiri didekat pintu istana.
"Bunda kami ingin meminta bantuanmu." Amuya segera mendekati Ayunian.
"Aku tau maksud kalian, kita bicarakan saja ini didalam." Ucap Permaisuri Ayunian.
Didalam kamar Permaisuri.
"Jadi bunda sudah tau maksud kami??ucap Zofan yang menatap Ayunian.
"Tentu saja kau ingin menyingkirkan Hanna kan." Ucap Permaisuri Ayunian.
"Benar bunda." Jawab Amuya.
"Kalian tenang saja ibunda akan membantu." Ucap Permaisuri.
"Caranya? Bunda di Istana Lin sedangkan gadis bodoh itu di Istana Yu lebih lagi dia sudah berhasil menjadi Permaisuri Pangeran." Ucap Amuya dengan bingung.
"Sayang jangan jadi sama bodoh nya dengan si Hanna itu, bunda tau dia sudah menjadi Permaisuri Pangeran tapi ada satu hal yang harus kalian ketahui Pangerankan tidak mencintai Hanna." Ucap Pernaisuri Ayunian kemudian dia tersenyum kepada putrinya.
"Jadi maksud bunda kami harus membuat pangeran jatuh cinta pada kami begitu." Ucap Amuya.
"Benar sekali sayangku." Ucapnya sambil mengelus rambut kedua putrinya.
"Tapi bunda kan tau sedari awal pangeran tidak menginginkan kami." Ucap Amuya resah.
"Cinta itu datang karna terbiasa, jadi kalian harus mendekati Pangeran terus." Sambung Permaisuri Ayunian.
Benar juga, aku akan melakukan yang bunda sarankan, dan untuk Hanna itu dia akan benar-benar kehilangan Pangeran." Ucap Zofan.
"Dengan begitu dia tidak akan ada artinya lagi di mata pangeran."
Permaisuri Ayunian dan kedua puterinya tersenyum sinis.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 307 Episodes
Comments
ria aja
di lanjut aja
2022-05-01
0
Mas Rukhah
aq masih bingung ya kakak nya Hanna kok jadi selir kok bisa....
2022-04-09
0
Keyva Ardasth
alurnya mudah x dibaca....
2022-03-19
1