Istana Kaisar.
Hanna berjalan dan memberi hormat pada Kaisar dan Permaisuri.
"Hamba memberi hormat pada Kaisar dan Permaisuri, semoga anda sehat dan panjang umur." Ucap Hanna memberi hormat.
"Aku menerimanya, putriku kau sudah kembali? Besok adalah hari pernikahanmu dengan Kichiro ku harap kau sudah mempersiapkan diri." Ucap Kaisar Yu.
"Tentu saja Kaisar." Balas Hanna.
"Apakah itu putraku? Tanya Kaisar yang memperhatikan sebuah bingkisan yang tengah Kichiro genggam.
"Ini adalah hadiah yang putri Hanna berikan kepadaku ayah." Ucap Kichiro menjelaskan.
"Wanita ini bukankah Ibunya adalah Yuriama? yang telah di bunuh oleh Ayunian?! Sepertinya Ayunian tidak akan pernah Membiarkan anak ini hidup dengan tenang ." Dalam batin sang Permaisuri. "Putri Hanna sangat baik sekali." sambil tersenyum tipis.
"Tidak ini hanyalah hadiah kecil saja permaisuri." Balas Hanna.
"Kalau sudah tidak ada yang perlu dibicarakan saya dengan Hanna pamit undur diri ayah, ibu." Ucap Hanna.
"Baik lah kalian silahkan pergi." Ucap Kaisa Yu.
Hanna dan kichiro sama-sama memberi hormat dan meninggalkan Istana.
Di luar Istana.
"Putri aku ingin menanyakan sesuatu padamu?." Tanya Kichiro yang berada disamping Hanna.
"Apa itu?." Balas Hanna.
"Apa kau memiliki ilmu Pengendali angin? Tanya Kichiro sambil mengingat waktu itu di taman dan kejadian di hutan.
"Tidak saya hanya lah seorang putri biasa pangeran." Ucap Hanna yang menatap Kichiro.
"Benarkah? Tapi pada saat di taman aku melihat kau bermain-main dengan kekuatan mu itu, jujur lah padaku kau yang membantuku di hutan pagi itu kan?!." Ucap Kichiro dengan tegas.
"Anda sangat lah lucu pangeran pagi ini saya di Istana Lin, jadi mana mungkin saya berada di hutan, terlebih lagi untuk apa saya ke hutan pagi ini? Soal di taman itu hanya lah permainan ilusi aku bisa melakukannya sebenarnya itu hanya tipuan saja, saya tidak memiliki kekuatan sebesar itu." Ucap Hanna dengan tenang.
"Kau tau aku paling tidak suka melihat seorang wanita berbohong padaku." Ucap Kichiro tegas.
Benarkah?? Tapi sekarang saya seperti sedang melihat seorang yang tengah mengelabuhi musuhnya." Ucap Hanna yang menatap Kichiro dingin.
Kichiro sangatlah terkejut.
"Saya hanya sedang bercanda saja pengeran jangan di anggap serius." Uca Hanna sambil tersenyum kecil. "Pangeran saya harus kembali ke kamar, Yuan disana sendirian." Bejalan meninggalkan Kichiro.
"Hanna malam ini tinggal lah disini." Ucap Kichiro.
"Jangan khawatir aku tidak akan lari." Ucap Hanna sambil menatap ke belakang.
Malam hari di Istana Yu.
Di dalam kamar Amuya.
"Besok pagi kita akan melihat hanna yang hanya tinggal zasadnya." Ucapnya sambil memandang botol yang merisikan racun.
"Cepat tuangkan racun itu pada minumanan yang akan kita berikan pada Hanna." Balas Zofan tidak sabar.
Amuya menunangkan racun itu ke dalam minuman yang akan mereka berikan pada Hanna.
"Zofan ayo kita pergi menemui Hanna" Ucap Amuya sambil berdiri dan memegang minuman berisi racun itu.
"Tamatlah kau kali ini Hanna." Ucap Zofan sambil berjalan keluar Istana.
Di dalam kamar putri Hanna.
Suara Pintu di ketuk.
"Siapa yang datang malam begini, Yuan tolong kau bukakan pintunya." Ucap Hanna kepada Yuan sambil melihat ke arah pintu.
"Baik putri." Ucap Yuan yang segera berjalan dan membuka pintu.
"Minggir dari jalan kami." Ucap Zofan yang memaksa untuk masuk dia mendorong Yuan dengan keras.
Siapa yang datang Yuan?." Ucap Hanna yang menatap ke arah Yuan.
"Adiku tersayang, tidak disangka kau sebentar lagi akan menjadi seorang permaisuri dari pangeran Ucap Amuya yang memaksa masuk.
Yuan terjatuh ke tanah.
"Kaka kau datang kemari, sepertinya bukan dengan niat yang baik menemuiku?! ." ada apa kaka??." Ucap Hanna dengan dingin.
"Jangan kau kira aku takut padamu, kau tidak akan pernah menjadi istri dari pangeran, lebih baik kau mati saja hari ini." Ucap Zofan.
"Zofan jangan terlalu kasar padanya, nanti dia bisa ketakutan, dan aku takut dia akan mati dalam kesengsaraan yang luar biasa." Ucap Amuya dengan senyum licik.
"Apa kalian sangat takut jika aku benar menjadi istri pangeran? Kalau begitu maka aku akan benar-benar bersedia menjadi istri pangeran." Ucap Hanna yang merasa sudah sangatlah kesal.
"Hanna aku tidak akan menyakitimu sekarang, kau pasti sangatlah haus, aku kemari ingin memberikan mu minuman." Ucap Amuya yang menyodorkan minimun kepadanya.
Hanna menatap minuman itu "Kaka tersayang aku memang lah gadis yang manis tapi bukan berarti aku juga sangat bodoh, aku tau di dalam minuman itu sudah kau campurkan racun, yang sangat bodoh itu adalah kau kaka."
Amuya kesal dan berjalan mendekati Hanna mencengram pipinya.
"Kau sudah cukup bicaranya??Sekarang mati lah kau." Ucqp Amuya sambil berusaha memasukan mimuman itu pada mulut Hanna.
Zofan yang memegangi Yuan dan membungkam mulutnya."
Hanna kemudian menendang perut amuya dengan sangat keras.
Amuya yang terpental terlihat sangat kesakitan. "Ahh kurang ajar!." Sambil memegangi perutnya.
"Kaka racunnya" Ucap Zofan yang menatap racun yang tumpah ke lantai.
"Ah sial sakit sekali." Ucap Amuya yang kesakitan sambil memegangi perutnya.
"Lebih baik kalian keluar dari sini, atau aku akan berkata sejujurnya tentang malam ini pada Kaisar." Ucap Hanna yang terlihat sangat marah.
"Zofan kita pergi dari sini cepat." Ucap Amuya yang menahan rasa sakit sambil memegangi perutnya.
Zofan segera melepaskan Yuan dan pergi keluar.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 307 Episodes
Comments
🇮🇩RATU LANGI🇮🇩
kamar istana koq lantai ny tanah.....kenapa thor gk bilang si yuan jatuh ny di lantai eh malah di tanah....
2022-10-30
1
Ayunda Abdullah
aku berasa maraton thorrr...
ini juga alurnya cepat banget😭
knp gak ceritain dlu masa lalu,atau renungin dulu apa2 yg terjadi dlu di dunia si haruka😪
2022-06-08
1
ria aja
CPT bngt
2022-05-01
0