13

Tanggal....19...hari Kamis.. Mei..jam 07.12.

Perjalanan menuju mall terdekat....

"Uh... padahal baru sehari kacau juga ya..." ucap ku sambil melihat ke sekitar, kami berjalan di tepi jalan raya yang sangat.... uh... kacau, banyak mobil yang berkeliaran dan saling menabrak, kami berjalan hati hati agar tidak menimbulkan suara yang memancing para Zombie datang.

Herdi mengecek mobil mobil yang mungkin masih bisa digunakan

"Hahh.... kota ini benar benar mati dalam satu hari... padahal dulu ini cukup indah..." ucap Herdi.

"Paman paman! apa masih ada orang yang hidup disini?" tanya Bulan yang bersemangat.

Aku tersentak dan buru buru menutup mulut Bulan "Ssshtt!! jangan keras keras nanti kau akan memanggil para Zombie itu datang kemari!" ucap ku memperingati Bulan yang memegang tangan ku.

"Z..Zombie?" tanya Bulan.

"IYA! lihat tuh!" ucap ku sambil menunjuk ke rumah tingkat empat dan menunjuk ke arah jendela yang menghalangi Zombie perempuan yang terus melihat kami.

Bukan nya takut, Bulan malah kagum melihat nya "WUOH!! JADI ITU ZOMBIE?"

"Sssshhtt!! bukan kah paman bilang untuk mengecilkan suara mu? nanti para Zombie itu datang dan memakan mu!" ucap ku sambil menutup mulut Bulan.

Aku menoleh ke arah Naura yang berada di samping kanan ku sambil berkata "Lihatlah Naura dia diam saja dari tadi, kau harus meniru nya..."

Aku tersentak kaget saat melihat Naura "Eh....Naura? apa kau takut?" tanya ku saat melihat ekspresi Naura yang ketakutan dan menahan tangis.

"T..ti...dak... N..Naura hanya takut... sedikit..." ucap Naura yang gemetar.

Aku menghela nafas sambil mengusap kepala nya "Cup cup... jangan takut.. ayah mu dan paman ini cukup hebat! jadi jangan takut oke?"

Naura diam sejenak, kemudian menatap ku "Hiks... gendong..."

Aku yang mendengar terkejut "Hah?"

"G..gendong....." ucap Naura yang memohon

"Ugh....." karena melihat Naura memasang wajah yang membuat hati ku meleleh terpaksa aku menuruti nya dan menggendong nya... walau kesusahan sih,  pertama... aku membawa tas, kedua aku membawa Senapan runduk yang berat nya 6,5 KG dan memiliki panjang 1,2 meter di bahu kiri ku dan ketiga... kenapa juga aku harus membawa senjata Pindad? ... bagaimana bisa aku tidak kesusahan?... ditambah Roboto hanya tidur dari tadi di dalam tas..

"Oi.. Herdi.... aku kesulitan membawa senjata... bisa kah kau membuang satu AK 47 itu?" tanya ku kepada Herdi yang didepan ku.

Herdi menoleh ke arah ku dan ia tersentak "PFFTT!! aku pengen ketawa keras tapi aku harus sadar situasi, ya sudah mana senjata nya, sayang tahu kalau harus buang salah satu..." ucap Herdi sambil mengambil senjata Pindad yang berada di bahu kanan ku .

Aku menghela nafas lega melihat Herdi kembali seperti biasa nya... "Syukurlah... aku tahu mungkin dia masih sedih, tapi setidak nya dia tidak seperti kemarin, aku bersyukur dia sadar kalau itu tidak berguna...." batin ku yang merasa senang

Aku sempat khawatir sih tapi untung nya dia faham.... tapi.. seperti nya aku terlalu berlebihan kemarin.... sudahlah..

Setelah berjalan cukup lama dan menghindari beberapa Zombie untuk menghemat peluru tapi terkadang kami terpaksa menggunakan tongkat untuk menyelesaikan beberapa Zombie yang mengganggu, sejauh ini aku belum menemukan tanda tanda orang yang berhasil bertahan hidup, entah karena mendekam dirumah atau benar benar sudah pergi...

Kami sampai ke Mall yang ingin kami kunjungi.. namun sebelum masuk aku mengecek pintu masuk dulu menggunakan senapan runduk ku dari dalam gedung tinggi terbengkalai dan berada di dalam ruangan yang berantakan, Herdi di samping ku sambil melihat sekitar.

"Bagaimana keadaan nya Fel?" tanya Herdi.

Aku menghela nafas kemudian berkata "Gawat.... keadaan nya lebih buruk dari kita perkirakan, disana benar benar buruk....."

Herdi menelan ludah kemudian bertanya "S..seburuk apa?"

Aku kemudian  membidik ke sana dan kemari dan melihat banyak sekali Zombie

"banyak Zombie berkeliaran di pintu masuk, ditambah aku yakin kecepatan mereka lumayan cepat, karena rata rata di Mall itu isi nya anak anak muda dan anak kecil...."

Herdi terlihat gelisah "Sial... seperti nya ini akan sulit...."

Aku berhenti membidik kemudian menoleh ke arah Herdi "Seperti nya kalau kita membawa Bulan dan Naura ikut,  itu hanya akan menjadi beban kita saja... karena kita tidak bisa menggendong nya..." ucap ku

Herdi berpikir sejenak dan berkata "Ya.. kau benar, yang ada hanya bunuh diri saja tapi jika begitu berarti kita harus meninggalkan Bulan dan Naura disini, tapi kita juga tidak bisa meninggalkan Naura dan Bulan disini, kita tidak tahu apa yang akan terjadi nanti.."

"Herdi.. bagaimana kalau kau diam disini dan aku yang masuk kedalam?" ucap ku sambil berdiri.

Herdi tersentak dan bertanya "Eh? bukan nya itu bahaya? akan kesusahan jika kesana sendirian, kau mau masuk lewat mana?..."

Aku menoleh ke arah mall itu kemudian menemukan ide "Yah aku tahu itu namun mau tidak mau aku akan masuk ke pintu belakang....."

Herdi berpikir sejenak dan dengan berat hati berkata "Baiklah.. aku akan menunggu disini sampai kau kembali"

Aku mengambil tas punggung kosong dan menggotong senapan runduk ku lalu memasukkan beberapa peluru ke dalam tas kecil yang aku bawa.

"Makanan aku tinggalkan disini, aku hanya akan membawa botol minum kesana, kalian tadi mau nitip apa?" tanya ku kepada Herdi.

Herdi melirik ke arah kedua anak nya yang masih memakai seragam sekolah

"Pakaian sih.. soal nya tidak mungkin kalau Naura dan Bulan memakai seragam sekolah terus lalu bawalah beberapa makanan lebih banyak" ucap Herdi

"Baiklah.. aku akan disana selama beberapa hari... jadi semisal persediaan kalian habis, kalian cari disekitar tapi hati hati ya"

"Fel... semisal kau mati bagaimana cara kami tahu kalau kau mati?" tanya Herdi yang penasaran.

"Roboto akan menyala dan memberi tahu soal nya ada sensor detak jantung di sana, semisal aku mati kalian pergi lah tanpa diri ku dan semisal kalian terpojok tinggalkan saja aku, aku bisa menyusul mencari kalian.." ucap ku sambil menunjuk ke arah Roboto yang tergeletak di atas meja tua.

Herdi menghela nafas dan berkata "B..baiklah..."

"Paman mau kemana?" tanya Bulan yang penasaran sambil memegang kaki ku .

Aku menghela nafas melihat Bulan yang memegang kaki ku  "Paman akan pergi sebentar, Bulan tunggu disini ya! nanti paman bawakan sesuatu"

Bulan yang mendengar itu merasa senang "WUOHH!!! kalau begitu paman tolong bawakan aku boneka Naga!"

"N..naga? bukankah perempuan suka nya boneka kelinci?" tanya ku yang heran.

"KELINCI HEWAN LEMAH! AKU SUKA NYA NAGA!!"

Aku tersentak heran karena kata kata Bulan "A..aha B..baiklah akan paman bawakan"

Aku kemudian menoleh ke arah Naura lalu bertanya sambil tersenyum "Naura mungkin kau ingin dibawakan sesuatu?"

Naura hanya menggelengkan kepala nya dan tidak menjawab, aku hanya tersenyum melihat Nuara

Aku mengusap kepala Bulan sambil berkata "kalau begitu aku pergi dulu..." ucap ku yang mulai berjalan keluar dari ruangan bobrok itu.

Herdi tiba tiba memanggil ku "FEl!" aku menoleh ke Herdi sejenak.

"Tetap hidup oke, kami akan menunggu disini..."

Aku mengangguk kan kepala ku kemudian pergi keluar dari gedung itu tapi baru saja jalan keluar dari gedung dan ingin berjalan menuju Mall itu, di samping seberang jalan aku langsung dipertemukan oleh beberapa Zombie. Untung nya mereka tidak menyadari ku namun aku ragu untuk maju karena menyeberang menuju Mall yang ada didepan ku itu cukup jauh dan ada banyak mobil yang menghalangi.

"Sialan... aku membutuhkan pengalih perhatian...." gumam ku yang gelisah.

Tiba tiba aku mendengar suara tembakan yang berasal dari atas ku, dan Kaboom!! salah satu mobil meledak dan membuat para Zombie pandangan nya teralihkan dan berlari ke arah mobil yang meledak itu, aku yang menyadari itu ulah Herdi bergegas berlari menuju Mall itu disaat para Zombie teralihkan.

Herdi yang baru saja menembak dan melihat ku mulai berlari ke Mall tersenyum dan menghela nafas lega

"Fiuhhh untung saja dia masih hidup... kukira dia langsung diterkam saat keluar dari gedung......"

Bersambung

awiokwkow

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!