9

"Woah... banyak juga mereka yaa...." gumam ku sambil melirik ke arah spion yang melihat keadaan di belakang ku, belakang ku cukup banyak Zombie yang mengejar dan mereka semua berlari.

Mereka mengeluarkan  suara yang menggeram dan cukup aneh, itu membuat ku merinding mendengar suara mereka terus menerus.

"Cik.... suara mereka benar benar mengganggu....." aku menghadap kebelakang kemudian menembak beberapa Zombie menggunakan senapan Pindad.

Aku mulai menembak dan sengaja mengarah ke kaki mereka, beberapa Zombie tumbang dan diinjak injak oleh Zombie lain

Aku tersenyum melihat itu sambil berkata "Itu lebih baik!" ucap ku sambil menaruh kembali senapan ku kemudian lanjut menarik gas.

Aku diam sejenak "Nah.... masalah kedua muncul... bagaimana cara ku mengurus mereka?...."

"AKU SAMA SEKALI TIDAK MEMIKIRKAN PLAN B!!!!" batin ku yang mulai panik dan menyadari sesuatu... bensin motor trail yang ku gunakan mulai menipis..

Keringat ku mulai bercucuran karena sangat panik "STAY COOL.... YOK BISA YOK MIKIR YOK...." gumam ku sambil melihat kesana dan kemari mencari sesuatu.

Aku berpikir sejenak dan... bleng.... pikiran ku kosong "AKHH!!!! KENAPA KOSONG PAS SEKARANG!!"

Tiba tiba dari atas ada Zombie yang melompat dari gedung dan mencoba menerkam ku dari atas "KUUAAAK!!!!"

Aku menoleh ke atas dan tersentak kaget, namun sudah terlambat untuk menghindari itu karena Zombie sudah pas berada di atas kepala ku "Waduh...." gumam ku yang pasrah.

"Jleb....." suara tipis seperti peluru yang menggunakan peredam suara melesat mengenai kepala Zombie itu, aku sempat melihat peluru cepat terlintas didepan mata ku dan mengenai kepala Zombie itu lalu hancur tertembak. Peluru datang dari arah jam 7, Zombie itu terdorong sedikit dan jatuh di samping ku yang sedang mengendarai motor.

"EH?" aku yang terus melaju langsung menoleh ke arah asal tembakan itu, sekilas di gang sempit gelap aku melihat seorang wanita berpakaian serba hitam memakai masker dan membawa senapan runduk berwarna hitam, wanita itu terlihat memberikan kode yang mengatakan "Sampai jumpa lagi.." dan wanita itu pergi dari sana.

Aku tersenyum kecil sambil kembali menoleh kedepan dan bergumam

"Aku tidak tahu siapa dia... tapi aku berharap suatu saat kita bisa bertemu kembali dan aku akan berterimakasih sebesar besar nya pada dia..."

Saat aku melaju beberapa menit  didepan ku ada pertigaan lalu aku melihat truk pembawa tong minyak yang cukup banyak dan berhenti ditengah tengah pertigaan itu karena tertabrak mobil dari depan, tong minyak itu tumpah dan berceceran kemana mana.

Aku mendapatkan ide bagus kemudian merogoh saku pada tas ku dan mengambil molotov, aku belok menghindari truk itu sambil menghindari beberapa Zombie yang berada di jalanan, setelah berhasil melewati truk itu aku melempar Molotov kebelakang ku dan KABOOM!!

Truk itu meledak besar sekali dan menghasilkan api cerah yang menyala dan sangat besar,  ledakan itu menghasilkan suara yang besar dan membuat para Zombie lain berlari mendekati suara itu dan aku berhasil pergi dari sana tanpa hambatan karena para Zombie teralihkan oleh suara ledakan truk tadi.

Aku memakai kacamata ku sambil berkata "Exit from the death... mission complete...Hehey notbad..."

"BRUMM BRUM!!!..."

****

Di ruangan minim cahaya yang sedikit berantakan..

Wanita tadi yang membantu ku dan sedang berlutut menyiapkan senapan nya namun setelah ia melihat aksi ku yang meledakkan truk ia menurunkan senapan nya dan berkata.

"Padahal mau ku tembak salah satu tong nya agar meledak saat ia selesai melewati truk nya... tapi siapa sangka dia membawa molotov di tas nya?...."

Wanita itu diam sejenak dan terlihat ia memegang sesuatu seperti gantungan kunci yang berada di bawah pelatuk nya lalu melirik ke arah foto.

"Well.... kurasa aku harus bersabar sedikit lagi...." ucap Wanita sambil menghela nafas panjang dan mengambil foto itu dan dimasukkan ke dalam tas nya , di foto itu terlihat dua orang laki laki dan perempuan yang berdiri bersama, tubuh atas sampai kepala laki laki itu tertutup bayangan gelap dan disamping nya perempuan memakai kacamata, pendek, kurus kering dan terlihat sedikit jelek.

*****

di SDN suka lambada.. di lorong kelas.

"Fiuh.... benar kata Felix... Zombie kecil jauh lebih merepotkan dari yang kita kira..." ucap Herdi yang menyeka keringat dengan tisu, ia habis memukul dua zombie kecil menggunakan tongkat.

"BRAKK!! BRAAK!!" terdengar suara pintu sedang didobrak namun Herdi tetap santai

"Sejujur nya aku tidak tega... sih memukul mereka.... tapi mau bagaimana lagi... maafkan saya, semoga Allah swt menerima kalian di surga..." ucap Herdi yang meminta maaf kepada dua mayat itu yang sudah tergeletak dilantai.

"Yah... kalau kita tidak membela diri itu sama saja dengan bunuh diri..." ucap Roboto yang terbang di samping melayang sambil membawa Glock.

Herdi menelan ludah dan melirik ke arah Glock yang dibawa Roboto "Berapa sisa peluru nya?" tanya Herdi.

Roboto mengchek amunisi di pistol Glock yang ia bawa, itu sudah kosong  melompong "Habis... apa kau punya amunisi lagi?"

"BRAAK!! BRAAK!!!" suara pintu di dobrak semakin lama semakin keras

Herdi meletakkan pipa besi itu dibawah lantai dan mengambil Glock Roboto kemudian berlutut  "Wait.. aku isi dulu.." Herdi  mengambil  magazine untuk pistol Glock lalu memasang nya pada pistol Glock yang dibawa Roboto dan memberikan nya kepada Roboto.

Herdi kemudian berdiri dan meregangkan badan nya "Kita sudah mencari semua ruangan disini..."

"Berarti tinggal ruangan gudang ya?..." ucap Roboto

"Sip kalau begitu ayo kita kesana, semoga anak anak ku berada di sana..."

"Ya... semoga saja..." Roboto dan Herdi mulai berjalan santai bersama untuk kembali ke luar sekolah, namun saat mereka mulai berjalan beberapa langkah, terdengar suara pintu berhasil didobrak di belakang mereka.

Saat Herdi dan Roboto perlahan lahan menoleh kebelakang ternyata suara itu berasal dari kelas yang berada di ujung lorong dan ditahan oleh beberapa kursi saja oleh Herdi, terlihat pintu nya hancur dan para Zombie saling menumpuk  dan terjatuh karena saling mendorong untuk membuka pintu itu.

"A..alamak...." ucap Herdi dan Roboto yang panik.

Salah satu Zombie berpakaian seperti guru bangkit dan melihat ke arah dan berteriak keras "KHAAAKKK!!!!" dan zombie itu mulai berlari, Zombie lain ikut bangkit dan berlari tapi ada juga mereka ngesot dan berjalan

"NIGERUNDAYO!!!!" teriak Herdi yang panik dan mulai berlari dikejar para Zombie dari kelas itu.

Saat Herdi dan Roboto berlari lalu melirik ke arah Kelas lain didepan mereka yang kosong namun penuh dengan darah, Herdi jadi punya ide dan bertanya kepada Roboto

"ROBOTO!!! SEMISAL AKU LOMPAT DARI LANTAI DUA APA AKU BISA SELAMAT?!!"

Roboto dengan percaya diri menjawab "OHH!! TENTU SAJA BISA! NAMUN RESIKO NYA KAU TIDAK AKAN BERLARI SELAMA BEBERAPA HARI!, APA KAU YAKIN?"

Herdi buru buru mengambil salah satu AK 47 yang berada di bahu nya sambil berkata "KU TARIK KEMBALI KATA KATA KU!!"

Herdi sedikit berbalik sambil berlari dan mulai mengarahkan senapan nya ke arah para Zombie dari kecil sampai besar yang sedang berlari mengejar nya.

Herdi menarik pelatuk nya "TRERTTTT!!!!!" beberapa Zombie tumbang karena peluru dari AK 47.

"HERDI! ITU DIA TANGGA MENUJU LANTAI DUA!!" ucap Roboto yang menunjuk ke arah lorong tangga menuju lantai satu.

"MANTAP!! AKU HARAP FELIX SEKARANG SUDAH DATANG!!"

Saat Herdi melewati kelas yang lain tiba tiba "BRAAK!!!" pintu kelas itu juga terdobrak dan para Zombie yang berada didalam sana juga berbondong bondong keluar.

"HIHH!!! KALAU AKU  TELAT BEBERAPA DETIK SAJA BISA DIPASTIKAN AKU MATI!!" ucap Herdi yang panik.

Lalu saat Herdi sampai di lorong itu dan berniat turun ke lantai satu, dia melihat di tangga itu sudah ada beberapa Zombie yang sedang menaiki tangga.

"DOR DORR!!" Roboto menembak beberapa Zombie muncul dari sisi kiri.

Herdi tanpa basa basi langsung melompati tangga dan menghindari para Zombie itu kemudian lanjut berlari.

setelah turun dari tangga Roboto langsung menunjuk kedepan "ITU DIA PINTU NYA!!" Ucap Roboto sambil menunjuk kedepan, didepan Herdi ada pintu terbuat dari besi seperti gerbang  menuju ke lapangan.

"MANTAPP!!!" ucap Herdi yang senang, saat Herdi berlari menuju gerbang itu di kedua sisi Lorong kelas ada beberapa Zombie yang sedang diam, saat mereka melihat Herdi yang berlari menuju gerbang para Zombie langsung berusaha menerkam nya.

Herdi reflek melakukan Slide menghindari  Zombie yang menerkam dari kedua sisi, mereka langsung saling bertabrakan dan Herdi berhasil keluar bersama Roboto dan buru buru menutup pintu dan mengunci nya.

"BRAAK BRAAK!!" pintu gerbang itu tidak terlalu kuat dan hampir rubuh.

"A...alamakk...." ucap Herdi yang mundur beberapa langkah.

Tiba tiba Herdi mendengar suara seseorang yang sedang mengendarai motor dan menuju ke arah nya."HERDI AWASS!!!" saat Herdi menoleh ke belakang ternyata itu adalah aku yang sedang mengendarai  motor harley dengan kecepatan penuh ke arah Herdi.

"WUOH!!!" Herdi langsung menghindari nya, dan aku terus melaju kedepan saat hampir tertabrak gerbang aku loncat turun dari motor, gerbang mulai rubuh tapi langsung ditabrak oleh motor yang kutabrak tadi, saat aku berhasil mendarat dengan baik aku langsung mengambil Senapan Runduk dan mulai menembak satu peluru ke tangki motor dan KABOOM!!! ledakan terjadi.

Bersambung

awikwok

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!