3

Di Indomaret, jam.. 16.00..

"Terimakasih telah belanja di indomaret, semoga hari anda menyenangkan" ucap seorang kasir wanita yang memakai seragam indomaret dan memakai kerudung berwarna biru yang selesai melayani pelanggan sambil tersenyum ramah.

Ia meregangkan badan nya sambil sedikit mengeluh "hahh, mana shift ketiga masih lama lagi..."

"Kita baru mulai kerja lo, masa kau sudah mengeluh.." ucap seseorang kasir pria yang berada di samping nya.

"Hahh.... Kenapa dari seluruh karyawan yang dipilih sebagai rekan kerja kamu sih?"

"Apa kau tidak senang?" tanya pria itu.

Wanita itu menghela nafas dan berkata "ya jelas lah, kau ini kerjaan nya meroasting orang trus"

Pria itu mengaruk leher nya sambil berkata"Mau bagaimana lagi? mulut ku sudah gatal parah buat roasting orang orang yang belanja.."

Wanita itu menggelengkan kepala nya dan berkata "Hahh, dosa tahu.."

"tahu kok, tinggal tobat aja.." jawab pria itu dengan santai.

Wanita itu menatap pria itu dengan tatapan suram "Emang kau pikir tuhan dapat dibodohi?" pikir wanita itu.

Saat wanita itu melirik ke luar, ia melihat aku yang berjalan ke arah indomaret sambil ditarik oleh Roboto, terkadang Roboto juga memperhatikan orang orang yang lewat. Melihat itu Wanita itu bergegas membuka handphone nya dan membuka kamera sembari memperbaiki penampilan serapih dan secantik mungkin.

"Kenapa coba?" tanya pria itu yang bingung.

Saat aku memasuki indomaret, wanita itu yang cukup gugup langsung berkata "S..Selamat Datang Di Indomaret"

"Bagaimana kabar mu hari ini Fel?" lanjut wanita itu.

Aku berhenti sejenak dan menjawab "ah... Sunarti.. alhamdulilah aku sehat kok.."

"Be..begitu ya? tumben sekali kau membawa Roboto..."

Aku tertawa kecil mendengar itu sambil mengaruk kepala ku "Ya... hari ini Roboto bilang ingin membeli beberapa makanan, dan dia memaksa untuk ikut.."

"Begitu ya... seperti nya Roboto hari ini sedikit bersemangat tidak seperti biasa nya.." Ucap Sunarti sambil sedikit tersenyum.

Roboto menarik ku lagi sambil berkata "SUDAH SUDAH AYO!! LANJUT JALAN! KITA TIDAK BOLEH MEMBUANG BUANG WAKTU!!"

Aku menghela nafas melihat Roboto yang terburu buru"Pelan pelan! nanti aku bisa jatuh.."

Sunarti yang tersenyum manis sambil memperhatikan ku yang sedang memilih barang dari kejauhan, Pria itu yang terus memperhatikan percakapan tadi terkejut heran  melihat perubahan sikap sebesar 180 derajat.

"Gila... mood nya langsung berubah derastis, mau heran tapi cowo good looking..." batin Pria itu yang terkjut.

"K..kau.. kenal dia?" tanya pria itu yang penasaran.

"Ah.. maksud mu Felix?"

Pria itu mengangguk kepala nya .

"Dia adalah teman sekelas ku saat masih SMA, dia orang nya baik, ramah dan suka menolong siapa pun. banyak orang yang menyukai nya, ia sendiri juga sering keluar bersama teman teman nya.."

Melihat Sunarti yang terlihat menyukai ku, pria itu menghela nafas panjang "Enak nya punya wajah bagus.."

Sunarti mendecakkan lidah nya sambil berkata "idih, salah kan dirimu sendiri yang menang lomba..."

"Lah? mau gimana lagi aku sudah terlanjur pilih jalur kiri.."

....

"Roboto kau tidak boleh melakukan hal itu lagi, kau sudah membuat ku kerepotan hari ini.." ucap ku yang membawa keranjang dan mengikuti Roboto yang sedang mengambil air mineral.

Namun Roboto tidak mendengar ku dan terus mengambil air mineral.

"Bukankah kita sudah punya air mineral? di rumah?"

"Ini beda ini! tidak mungkin kan kita akan membawa galon yang besar itu di dalam tas kita?" jawab Roboto yang selesai memilih minuman, kemudian dia mengambil beberapa bungkus mie.

"Roboto.. bagaimana kalau kita membeli beberapa roti?"

"Tidak tidak... roti gampang berjamur, jadi sangat tidak wort it.."

"Kalau begitu bagaimana kalau makanan kaleng?"

"Ide bagus, walau pun ada kemungkinan busuk lebih cepat tapi selama ditaruh  di suhu 75 derajat Celcius ke bawah dapat bertahan tanpa batas waktu!"  ucap Roboto yang langsung mengambil beberapa makanan kaleng.

"Kripik kentang bagaimana?"

"Menarik! kalau begitu kita beli yang rasa asin saja! karena itu yang paling lama bertahan.."

"Oke!" aku membantu mengambil beberapa kripik kentang dan memasukkan nya ke dalam keranjang.

"Hm... siapa sangka kalau Roboto cukup bersemangat saat bermain seperti ini... biasa nya ia tidak tertarik kalau aku ajak bermain... untuk sekarang lebih baik aku mengikuti arahan nya saja..." pikir ku yang sedikit tersenyum.

Beberapa menit kemudian

"R..Roboto... aku tahu kau cukup bersemangat, tapi tidak sebanyak ini juga. Uang ku terbatas tahu!" ucap ku yang sedikit kewalahan membawa 5 kerajang yang berisi makanan dan minuman.

Roboto mendekati ku dan mengecek barang barang nya.. "hmmm.. kau benar.. mungkin lebih baik tidak usah membeli makanan yang banyak..."

Roboto mengurangi makanan makanan itu, dan tersisa 3 setengah keranjang dengan 60% minuman dan 40% makanan .

"Ya.. kurasa ini lebih baik..."

Setelah itu kami pergi ke toko plastik dan membeli beberapa pack plastik bungkus dan setelah itu kami pergi ke tempat yang menjual alat pancing lalu membeli alat pancing lipat,  kami kemudian pergi ke toko kucing dan membeli makanan kucing yang kering..

Dan kami setelah belanja sana sini... kami pulang ke rumah.. Roboto terlihat senang sedangkan aku terlihat lesu..

"Sial.... jika ini terus berlanjut aku bisa bangkrut duluan..." gumam ku yang sedang duduk lemas di sofa.

"Felix apa kau punya peluru untuk senapan mu?"

"Ah... peluru apa dulu? bius atau asli?"

"Dua dua nya!"

Aku berpikir sejenak dan menjawab "Emm... kalau tidak salah .338 Lapua Magnum ada sekitar 19 magazine   dan .300 Winchester Magnum ada sekitar 9 saja.."

"Cih dikit banget.."

Aku yang mendengar itu kemudian melempar bantal ke arah Roboto "WOI! HARGA NYA MAHAL TAHU! KALAU AKU BISA BELI 100 PASTI SUDAH KUBELI!"

"Ditambah aku harus membayar kepemilikan senjata api, untung pembaruan buku nya tidak terlalu mahal!"

"Kalau begitu peluru bius berapa?"

Aku berpikir sejenak dan menjawab "Peluru bius itu kalau tidak salah ada sekitar...  3 magazine, setiap magazine ada sekitar 50 peluru..."

"Hmm... begitu ya.. kalau begitu bantu aku masukkan beberapa makanan ini ke plastik" ucap Roboto sambil membuka beberapa Snack kemudian memasukkan nya dalam kantong plastik.

"Baiklah..."

Beberapa jam kemudian..

Jam 21.03..

Aku yang sedang berbaring di kamar ku sambil membuka Handphone ku sambil melepaskan rasa lelah  "hahh.... capek.... "

Aku melirik ke arah Roboto yang sedang di charge di laci yang berada di samping kamar ku, aku menghela nafas senang.

"Dia benar benar bersemangat sampai sampai mencari tas yang besar..."

"Tadi itu benar benar seru, jarang jarang di bersemangat seperti itu..."

"Walau sedikit bangkrut sih.." gumam ku yang menangis karena pengeluaran hari ini cukup banyak.

"Semoga saja besok ada pekerjaan untuk ku, apa pun itu..."

"Oh ya.. apa tidak ada yang membahas film tadi sore?" ucap ku yang menggulir triktrok.

"Hmm seperti tidak ada ya, berarti itu tadi cuman kesalahan saluran. Sayang sekali padahal seru loh.." gumam ku yang sedikit kecewa.

Perlahan lahan aku menutup kedua mata ku dan tertidur..

Di atas langit malam yang dipenuhi awan , muncul 10 pesawat siluman yang membawa satu sangkar besi yang menggeram berisik setiap pesawat.

Lalu salah satu pilot melakukan panggilan..

Pilot itu sedikit gugup "Sir... are you sure you want to do this?"

Lalu seseorang dengan nada tegas menjawab "of course stupid! just do it as planned"

"B..but.."

"Didn't I tell you to do it according to plan? stay cool! no one in this world knows about this virus!!!"

"I know sir... but this will cause many victims"

"Are you defying orders?! If you resist one more time I will put your wife and children in the hole!!"

Pilot itu diam tidak menjawab beberapa menit.. ia semakin gugup dan perlahan ia menjawab dengan ragu

"OK sir... I apologize for my attitude"

Tiba tiba sambungan terputus, kemudian pilot itu memberi kode ke pilot lain, pilot lain yang melihat itu langsung menyebar ke sepuluh pulau di indonesia dan mulai menjatuhkan sangkar besi itu.

Kemudian ada sebuah pesan suara yang masuk "Papua Island complete.."

"Kalimantan Island complete.."

"Sulawesi Island complete.."

"Java Island complete.."

"Halmahera Island complete.."

"Sumbawa Island complete..."

"Seram Island complete.."

"Flores Island complete"

"Timor Island complete.."

Semua pilot telah menyelesaikan tugas yang diberikan dan mulai pergi dari sana untuk melakukan tugas lain.

Pilot yang memberikan Kode agak sedikit gugup, ragu dan gelisah lalu ia mulai bergumam sambil bersiap menekan tombol merah yang sedang ia pegang

Pilot itu menghela nafas dan membulatkan tekad nya"Sorry...sorry...forgive me! I pray that you all stay safe until we find a vaccine, once again I apologize profusely... I am truly sorry!"

Pesawat itu pun melepaskan sangkar besi, sangkar besi itu jatuh ke pulau Sumatra dan perlahan ia berkata.

" Sumatera...Island complete.."

Setelah selesai dia langsung pergi dari sana...

Bersambung

Terpopuler

Comments

🧭 Wong Deso

🧭 Wong Deso

udah di subscribe

2024-01-26

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!