Pikiran yang terus melayang membuat mata pun enggang terpejam, padahal jarum jam telah menunjukkan angka 12 malam. Seharusnya ia bergegas tidur karena harus berangkat ke bogor untuk mengantar Arumi. Namun, Rocky malah memandangi langit-langit kamarnya gelisah.
Alasan ia tidak menemui Alea secara langsung tidak lain karena menunggunya ke Jakarta satu minggu lagi. Ia ingin melihat si kembar tampil di depan orang banyak penuh percaya diri seperti ia saat kecil dulu.
Andai saja tidak memikirkan banyak hal, Rocky telah menghampiri Alea dan memintanya kembali. Hanya saja ia takut Alea kabur dan tidak pernah ia temukan lagi keberadaannya.
"Davino Alen dan Devina Alin. Nama yang bagus," gumam Rocky. Ia mengetahui nama anaknya dari Adrian melalui yayasan Smart Company. "Dari caranya bicara, ia seperti kekurangan uang. Apa yang aku lakukan? Kenapa aku tega membiarkan mereka menderita? Bukan pengemis?"
Rocky mengusap wajahnya kasar. Hati kecilnya tersentil mendengar ucapan si kembar saat di terminal.
***
Pagi harinya, Rocky tidak lupa bangun awal seperti yang biasa ia lalukan. Pria itu keluar dari kamar dan mendapati Arumi berada di dapur sedang memasak sarapan.
"Kamu sudah bangun?" sapa Arumi ketika ia ke dapur untuk mengambil air minum.
"Hm." Lirikan mata Rocky tertuju pada bahan-bahan dapur di atas meja pantri, Arumi yang menyadarinya kembali bicara.
"Aku tadi ke supermarket bawah yang buka 24 jam. Aku ingin kalian makan, makanan sehat pagi hari seperti ini," ucap Arumi lagi.
"Untukmu dan Arumi saja, saya tidak ingin sarapan."
"Tapi kenapa?" tanya Arumi, ia menghentikan kegiatannya.
"Karena rasanya makanan itu tidak mau turun jika mengingat anak-anakku," batin Rocky.
"Segaralah bersiap-siap, saya akan mengantarmu!" Rocky kembali ke kamar untuk mandi dan siap bekerja.
Jam setengah 7, Arumi kecil juga telah siap dengan seragam sekolahnya dan sedang duduk di meja makan bersama tante Arumi juga ayah Rocky. Namun, Rocky benar-benar tidak menyentuh apapun selain air putih.
"Ayah, Rumi sudah kenyang," ucap Arumi.
"Hm." Rocky meletakkan majalah bisnis yang sejak tadi ia baca. Berjalan lebih dulu keluar dari apartemen diikuti oleh dua Arumi berbeda generasi. Saat sampai di mobil, ia memperhatikan kedua gadis tak sebaya itu sedang rebutan duduk di depan. Namun, lagi-lagi Arumi kecil menang karena ke keras kepalannya seperti Brian, papa kandung Arumi yang mendekam di penjara lantaran membunuh ayahnya sendiri, berusaha melenyapkan Cakra juga Rocky beberapa tahun silam.
Namun, karena kebesaran hati Rocky, ia mengangkat Arumi menjadi putrinya lantaran tahu rasanya terlantar tanpa orang tua itu seperti apa.
Kembali pada topik, setelah mengantarkan Arumi kecil ke sekolah, Arumi besar pindah tempat duduk tepat samping kemudi. Tangan gadis itu bahkan bergerak untuk menggenggam sebelah tangan Rocky yang terbebas saat memasuki jalan tol.
"Sudah lama kita tidak pergi berdua seperti ini. Terakhir enam tahun yang lalu pas aku baru kembali bukan?" Arumi mulai membuka momen lama.
Namun, ia tanpa sadar juga telah membuka luka dan penyesalan Rocky. Di mana pria itu berbohong pada Alea bahwa tidak bisa membelikan mie ayam karena sibuk. Padahal kenyataannya ia sedang jalan-jalan bersama Arumi.
Rocky senyum kecut. "Ternyata aku sangat brengsek. Apa Alea tahu semuanya sehingga memilih pergi? Tapi kenapa?" Pertanyaan itu terus terulang hingga ratusan kali.
Jika pun Alea marah, apa alasannya? Wanita itu sangat membencinya dan tidak mungkin mencintai pria yang telah memperko*sanya bukan?
"Aku mencintaimu Rocky," ucap Arumi.
"Kau berubah."
"Berubah?" Retina Arumi sedikit membola.
"Hm. Arumi yang dulu sangat berbeda. Dia adalah gadis pendiam dan jarang bicara, dia takut melakukan sesuatu dan membuat kesalahan. Rendah diri dan selalu menunduk jika berbicara. Mengiyakan apapun yang saya katakan."
Arumi tersenyum. "Bukankah perubahan itu perlu? Sekarang aku tidak mau menjadi pendiam karena keberadaanku akan selalu disepelekan. Menjadi penurut, maka aku akan hidup dalam ketidak nyaman dan bisa saja berakhir bunuh diri."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 157 Episodes
Comments
Esther Lestari
Rocky yg tegas dong sama Arumi besar. jangan bingung nyariin Alea tapi masih aja berhubungan dgn Arumi
2024-03-13
1
Bonny Liberty
harus pakai BANGET....apalagi pacaran sama cowo kaya anda 😏🙄
2024-03-12
0
Nasiati
Roky gak tau apa. salahnya maka alea pergi dan. 6 thn gak sadar2 juga
2024-02-15
0