Benih Tuan Arogan

Benih Tuan Arogan

Bab 1 - Pergi sejauh mungkin

"Terimakasih untuk makan malamnya."

Alea mengangguk sambil menatap wajah sang suami yang selalu saja terlihat sangat tampan. Sampai saat ini dia dan suaminya masih saja pisah rumah karena permintaannya sendiri saat pertama kali menikah dengan alasan membenci suaminya.

Namun, seiring berjalannya waktu, Alea mulai luluh dengan sikap penuh tanggung jawab Rocky, pria yang dulunya adalah majikannya sebelum tragedi pria itu merebut kesuciannya secara paksa dan mengumamkan wanita lain.

Alea pernah kabur sebelumnya, tetapi ditemukan hingga terpaksa harus menikahi pria arogan dan tutur katanya kasar hingga menembus jantung.

"Apa malam ini kamu tidur di sini seperti sebelumnya?" tanya Alea memastikan. Pasalnya beberapa bulan terakhir, Rocky selalu saja tidur dengannya dengan alasan nyeyak tanpa harus kehausan tengah malam.

Mungkin karena afek kehamillanya, Rocky mengalami ngidam simpatik yang aneh. Hanya makan jika makanan itu di buat dari tangan Alea langsung. Jika dari orang lain, suaminya akan merasakan mual berlebihan dan lemas sendiri.

"Malam ini tidak, saya kedatangan tamu di apartemen." Rocky beranjak dari duduknya kemudian meninggalkan apartemen sang istri yang kebetulan berseberangan dengan apartemennya.

"Baiklah."

Alea bergegas memberaskan bekas makan suaminya dan berniat istirahat sejenak, terlebih perutnya yang membesar membuat dia kesulitan melakukan sesuatu, tetapi untuk menyiapkan makanan untuk Rocky dia selalu siaga karena tidak tega melihat wajah pucat suaminya. Suami yang telah berhasil mengambil hatinya sejak beberapa minggu yang lalu, hanya saja belum berani berterus terang, terlebih Rocky pun seakan tidak peduli akan keadaanya.

Pergerakan Alea terhenti ketika melihat benda cukup tebal tergeletak di samping kursi yang di duduki Rocky tadi. Ia mengambilnya dan memperhatikan secara seksama.

"Dasar ceroboh, dompet saja dia lupa," gumam Alea.

Wanita ber perut besar itu segera menyusul suaminya ke apartemen sebelah. Mengetikkan sandi sebelum akhirnya menerobos masuk dan mendapati ruangan luas tersebut cukup sunyi seperti biasanya.

Awalnya Alea akan meletakkan dompet tersebut di atas meja ruang tamu, tetapi urung mendengar pembicaraan seseorang di sebuah kamar. Ia berjalan mendekat dan menempelkan telinganya pada daun pintu sehingga mendengar obrolan di dalam sana.

"Apa kamu benar mencintaiku, Rocky? Kalau begitu nikahi aku secepatnya atau aku akan benar-benar pergi dari hidupmu! Kau mencariku, memancingku untuk mendekat dan sekarang kembali mengabaikanku!"

"Aku akan menikahimu, Rumi. Tapi tidak sekarang. Tunggu tiga bulan lagi, setelahnya kita akan hidup bahagia."

Alea menitikkan air mata mendengar pembicaraan dua pasang manusia di dalam kamar suaminya. "Rumi? Apa dia Arumi yang terus dia sebut saat mengambil kesucianku? Dia kembali?" batin Alea terus saja bertanya-tanya.

Dia bergegas meninggalkan apartemen suaminya dan kembali ke apartemennya sendiri. Ia duduk di balik pintu, menangis sambil mengelus perutnya yang membesar, kata dokter, sisa satu bulan lagi dia akan melahirkan.

"Kenapa rasanya sakit mendengar pembicaraan Rocky? Bukankah aku yang meminta perjanjian ini sebelum menikah? Cerai setelah melahirkan dan hak asuh jatuh kepadanya."

"Tidak, aku tidak akan memberikan anakku pada siapapun bahkan papanya sekalipun!" Alea mengusap air matanya yang terus berjatuhan.

Meski sebelum menikah ada perjanjian di mana setelah melahirkan dia akan pergi, tetap saja Alea tidak bisa melakukannya lagi, terlebih dia adalah calon ibu.

"Aku harus pergi."

...

Alea menyiapkan segala sesuatunya di apartemen seperti biasa. Membuat sarapan untuk Rocky karena yakin pria itu akan berkunjung sebelum berangkat ke kantor. Dalam diamnya, Alea sedang memikirkan akan pergi ke mana agar Rocky tidak menemukannya seperti sebelumnya.

Lamunan Alea buyar ketika mendegar suara pintu terbuka.

"Hari ini saya akan ke luar kota, jadi tidak perlu menyiapkan makan malam atau pun siang."

"Hm."

"Arumi. Apa dia belum bangun?" tanya Rocky lagi.

Alea tampak diam sejenak. Hampir saja dia lupa bahwa Rocky memiliki putri angkat bernama Arumi, persis seperti perempuan di masa lalu pria itu.

"Dia masih tidur. Makanlah, aku akan ke kamar sebentar." Alea beranjak karena tidak kuasa melihat wajah Rocky. Wajah itu hanya akan mengingatkannya pada pembicaraan semalam.

Hingga Rocky meninggalan rumah pun, Alea masih saja berada di dalam kamar. Bukan menangis, melainkan memeriksa semua barang-barangnya agar tidak ada satupun yang ketinggalan.

Jam 9 pagi, barulah Alea meninggalkan apartemen bersama Arumi, anak angkat Rocky yang akan dia titipkan pada adik Rocky sebelum benar-benar pergi dari hidup pria yang tidak punya perasaan tersebut. Kedatangan Alea di rumah adik iparnya di sambut ramah oleh wanita berhijab besar yang sedang menyiram bunga di depan rumah.

"Alea, apa kabar? Lama tidak bertemu?" sapa Rahma, istri dari adik Rocky.

"Baik."

"Ayo masuk dulu!"

"Tidak perlu, saya datang cuma mau menitipkan Arumi sebentar. Nanti bakal dijemput sama Rocky, saya ada urusan."

"Oh begitu, ya udah. Hati-hati ya, kabarin kalau ada apa-apa soalnya kamu lagi hamil tua."

Alea hanya membalas anggukan setiap perkataanya iparnya. Dia bergegas meninggalkan rumah mewah tersebut. Perasaanya cukup lega lantaran tidak ada yang mencurigai gerak-geriknya.

Sepanjang perjalanan, Alea terus mengusap perutnya, terlebih saat merasakan gerakan-gerakan kecil dari dalam sana. Dia tersenyum meski hatinya sedang sakit.

"Maaf karena akan membawamu pergi dan hidup menderita, Nak. Ibu hanya tidak ingin ayahmu nanti akan memisahkan kita. Cintanya yang hilang telah kembali, cinta ibu tidak berarti untuknya," batin Alea terus mengusap perutnya.

Ia turun dari taksi setelah sampai di terminal yang akan menuju sebuah desa kelahirannya dulu. Hanya itu satu-satunya tempat teraman yang dia tahu agar tidak ditemukan oleh siapapun. Alea sengaja menonaktifkan ponselnya juga mengganti kartu.

Wanita berusia 22 tahun itu berjalan tertatih sambil menarik kopernya juga menenteng tas cukup besar.

"Tujuan ke mana, Mbak?" tanya salah satu sopir bus.

"Terminal ...." Alea menyebutkan terminal yang paling dekat dengan desanya.

"Kalau begitu naiklah, kita akan segera berangkat."

Tanpa pikir panjang akhirnya Alea naik ke bus yang hampir penuh tersebut. Duduk dengan nyaman di kursi penumpang sambil menatap lalu lalang orang-orang di luar sana.

Alea tahu tindakannya ini hanya akan membuat Rocky murka seperti kejadian beberapa bulan yang lalu, di mana pria itu menyuruhnya melompat dari tebing hanya karena dia ingin membunuh janin dalam kandungannya. Tetapi apa boleh buat, Alea tidak ingin dipisahkan oleh anaknya.

Wanita berambut sedikit gelombang itu mulai memejamkan matanya ketika bus mulai melaju perlahan-lahan hingga meninggalkan terminal. Sesekali Alea mengambil napas panjang karena merasakan sesak di dadanya akibat memikirkan pembicaraan Rocky.

"Kenapa aku harus mendengarnya setelah aku mencintainya? Kenapa, kenapa dia bersikap manis padaku padahal dia telah menemukan wanita yang dia cintai? Apa karena benih yang aku kandung?"

.

.

.

.

Huhuhuu, akhirnya author balik lagi setelah beberapa bulan nggak buat karya baru. Semoga kali ini ramai biar author semangat up gila-gilaan hehehe.

Terpopuler

Comments

Pak Yan

Pak Yan

ASSALAMMUALLAIKOM KAK OTHOR YG CANTIK.... BUNDA AI DATANG JUGA MAU IKUTAN NGERAMAIN CERITAMU INI JUGA..... SALAM KENAL DR BUNDA AI DR : PELOSOK PEDALAMAN KAL - BAR( BUMI EQUATOR , WEST BORNEO)......🤔🤔😲😲😲😉😉😉😉😖😖😖☝☝☝☝☝😂😂😂😂😂🙏🙏🙏🙏🙏🙏👌👌👌👌👍👍👍👍👍👍

2024-03-03

1

~**Alfi_Pjm** ~💜💜💜

~**Alfi_Pjm** ~💜💜💜

🎀🎀🎀

2024-02-29

0

Tarmi Widodo

Tarmi Widodo

nyimak

2024-02-28

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 - Pergi sejauh mungkin
2 Bab 2 ~ Hidup sendiri-sendiri
3 Bab 3 - Korban Kecelakaan
4 bab 4 - 6 Tahun Kemudian
5 Bab 5 - Harusnya aku tidak egois
6 Bab 6 - Ayah
7 Bab 7 ~ Terminal
8 Bab 8 ~ Cincin pernikahan
9 Bab 9 ~ Buku Diary
10 Bab 10 ~ Belanja sepuasnya
11 Bab 11 ~ Aku menemukannya
12 Bab 12 ~ Tuan Cakra
13 Bab 13 ~ Ke Jakarta
14 Bab 14 ~ Bukan Pengemis
15 Bab 15 ~ Apa sebenarnya yang aku inginkan?
16 Bab 16 ~ Kau berubah
17 Bab 17 ~ Tidak mempercayai siapapun
18 Bab 18 ~ Kota Jakarta
19 Bab 19 ~ Devina
20 Bab 20 - Dia bukan anakmu!
21 Bab 21 - Dari hati ke hati
22 Bab 22 - Ibu mengemis?
23 Bab 23 - Ayah?
24 Bab 24 - Memperjelas status
25 Bab 25 ~ Bertemu Arumi
26 Ban 26 ~ Aku akan membuatmu jatuh cinta
27 Bab 27 ~ Eril dan Rahma
28 Bab 28 - Tidur Bersama
29 Bab 29 - Mulai goyah
30 Bab 30 - Keputusan Rocky
31 Bab 31 - Keluarga bahagia
32 Bab 32 - Kita bukan sepasang kekasih
33 Bab 33 - Cerita anak-anak
34 Bab 34 - Kamu mencintaiku?
35 Bab 35 - Cinta dan Benci
36 Bab 36 - Bertemu teman lama
37 Bab 37 - Gugat cerai
38 Bab 38 - Tidak punya pendirian
39 Bab 39 - Ayah, tolongin ibu!
40 Bab 40 - Ancaman Adrian
41 Bab 41 - Budak Cinta
42 Bab 42 - Kesal
43 Bab 43 - Overthinking
44 Bab 44 - Berdebat
45 Bab 45 - Rencana licik
46 Bab 46 - Semakin menjadi-jadi
47 Bab 47 - Modus
48 Bab 48 - Kantor Pusat
49 Bab 49 - Foto salah alamat
50 Bab 50 - Lukisan
51 Bab 51 - Keras kepala
52 Bab 52 - Dedek diperut Ibu
53 Bab 53 - Cincin pernikahan
54 Bab 54 - Cantik
55 Bab 55 - Menikah?
56 Bab 56 - Perkara Kebaya
57 Bab 57 - Bekas kecupan
58 Bab 58 - Makan Siang
59 Bab 59 - Khilaf apa Doyan?
60 Bab 60 - Rencana Liburan
61 Bab 61 - Kamu cantik
62 Bab 62 - Jangan panggil saya Ibu
63 Bab 63 - Alea terjatuh
64 Bab 64 - Mari memulai kembali!
65 Bab 65 - Menjenguk Alea
66 Bab 66 - Suami kamu?
67 Bab 67 - Aku takut
68 Bab 68 - Trauma
69 Bab 69 - Brian?
70 Bab 70 - Aku merindukanmu
71 Bab 71 - Berusaha romantis
72 Bab 72 - Aku berbeda
73 Bab 73 - Ungkapan Cinta
74 Bab 74 - Ingin seperti mereka
75 Bab 75 - Bioskop
76 Bab 76 - Ibu Alea, istri ayah!
77 Bab 77 - Malam yang indah
78 Bab 78 - Tespek
79 Bab 79 - Ibu Sedih?
80 Bab 80 - Semburat merah di pagi
81 Bab 81 - Anak Suamiku
82 Bab 82 ~ Alea menghilang
83 Bab 83 - Tes DNA
84 Bab 84 - Bunuh diri
85 Bab 85 - Jangan gigit Ibu
86 Bab 86 - Aku menyerah
87 Bab 87 - Zayn
88 Bab 88 - Semakin Rumit
89 Bab 89 - Tikus Nakal
90 Bab 90 - Brian & Zayn
91 Bab 91 - Noda di bibir
92 Bab 92 - Berusaha romantis
93 Bab 93 - Kecelakaan
94 Bab 94 - Penyelidikan
95 Bab 95 - Aryo dan Anita
96 Bab 96 - Perjodohan
97 Bab 97 - Parasit
98 Bab 98 - Daging ibu empuk?
99 Bab 99 - Isi rekaman
100 Bab 100 ~ Masku Sayang
101 Bab 101 - Aku menyerah
102 Bab 102 - Saingan Alea
103 Bab 103 - Tersindir
104 Bab 104 - Kota Bogor
105 Bab 105 - Ingin menjadi ayah siaga
106 Bab 106 - Ibu Hamil?
107 Bab 107 - Pengawal Alea
108 Bab 108 - Kesempatan kedua
109 Bab 109 - Ular dibalik handuk
110 Bab 110 - Aku mencintaimu
111 Bab 111 - Hamil di luar nikah
112 Bab 112 - Harga diri
113 Bab 113 - Biaya pernikahan
114 Bab 114 - Meminjam uang
115 Bab 115 - Anak Pungut
116 Bab 116 - Hancurkan mereka!
117 Bab 117 - Suami Sempurna
118 Bab 118 - Putriku
119 Bab 119 - Ayah dan putrinya
120 Bab 120 - Pikiran yang kusut
121 Bab 121 ~ Jalan tengah
122 Bab 122 ~ Bukan putri Ibu
123 Bab 123 ~ Ini ayah
124 Bab 124 ~ Bukan keluarga
125 Bab 125 ~ Putra sulung Alexander
126 Bab 126 ~ Udangan Pernikahan
127 Bab 127 ~ Pesta pernikahan
128 Bab 128 ~ Caper
129 Bab 129 ~ Mobil Baru
130 Bab 130 ~ Malam pertama
131 Bab 131 ~ Pergi!
132 Bab 132 ~ Hasil tes DNA
133 Bab 133 ~ Kecelakaan tunggal
134 Bab 134 ~ Tertangkap basah
135 Bab 135 ~ Suami Bucin
136 Bab 136 ~ Brian pergi
137 Bab 137 ~ Bukan janda, bukan gadis
138 Bab 138 ~ Calon menantu
139 Bab 139 ~ Tak pernah akur
140 Bab 140 ~ Tidak punya orang tua
141 Bab 141 ~ Syukuran
142 Bab 142 ~ Daster setan
143 Bab 143 ~ Menikah tidak harus pacaran
144 Bab 144 ~ Ceraikan dia!
145 Bab 145 ~ Liam kemana?
146 Bab 146 ~ Demi masa depan
147 Bab 147 ~ CEO baru
148 Bab 148 ~ Anak sebatangkara
149 Bab 149 ~ Izinkan aku memasukinya
150 Bab 150 ~ Keluarga kecil
151 Bab 151 ~ Buah hati kita
152 Bab 152 ~ Ending
153 Novel baru ~ Love With Ketos
154 Informasi
155 Novel Baru ~ Istri Amnesia Ustaz Azzam
156 Istri untuk Suamiku
Episodes

Updated 156 Episodes

1
Bab 1 - Pergi sejauh mungkin
2
Bab 2 ~ Hidup sendiri-sendiri
3
Bab 3 - Korban Kecelakaan
4
bab 4 - 6 Tahun Kemudian
5
Bab 5 - Harusnya aku tidak egois
6
Bab 6 - Ayah
7
Bab 7 ~ Terminal
8
Bab 8 ~ Cincin pernikahan
9
Bab 9 ~ Buku Diary
10
Bab 10 ~ Belanja sepuasnya
11
Bab 11 ~ Aku menemukannya
12
Bab 12 ~ Tuan Cakra
13
Bab 13 ~ Ke Jakarta
14
Bab 14 ~ Bukan Pengemis
15
Bab 15 ~ Apa sebenarnya yang aku inginkan?
16
Bab 16 ~ Kau berubah
17
Bab 17 ~ Tidak mempercayai siapapun
18
Bab 18 ~ Kota Jakarta
19
Bab 19 ~ Devina
20
Bab 20 - Dia bukan anakmu!
21
Bab 21 - Dari hati ke hati
22
Bab 22 - Ibu mengemis?
23
Bab 23 - Ayah?
24
Bab 24 - Memperjelas status
25
Bab 25 ~ Bertemu Arumi
26
Ban 26 ~ Aku akan membuatmu jatuh cinta
27
Bab 27 ~ Eril dan Rahma
28
Bab 28 - Tidur Bersama
29
Bab 29 - Mulai goyah
30
Bab 30 - Keputusan Rocky
31
Bab 31 - Keluarga bahagia
32
Bab 32 - Kita bukan sepasang kekasih
33
Bab 33 - Cerita anak-anak
34
Bab 34 - Kamu mencintaiku?
35
Bab 35 - Cinta dan Benci
36
Bab 36 - Bertemu teman lama
37
Bab 37 - Gugat cerai
38
Bab 38 - Tidak punya pendirian
39
Bab 39 - Ayah, tolongin ibu!
40
Bab 40 - Ancaman Adrian
41
Bab 41 - Budak Cinta
42
Bab 42 - Kesal
43
Bab 43 - Overthinking
44
Bab 44 - Berdebat
45
Bab 45 - Rencana licik
46
Bab 46 - Semakin menjadi-jadi
47
Bab 47 - Modus
48
Bab 48 - Kantor Pusat
49
Bab 49 - Foto salah alamat
50
Bab 50 - Lukisan
51
Bab 51 - Keras kepala
52
Bab 52 - Dedek diperut Ibu
53
Bab 53 - Cincin pernikahan
54
Bab 54 - Cantik
55
Bab 55 - Menikah?
56
Bab 56 - Perkara Kebaya
57
Bab 57 - Bekas kecupan
58
Bab 58 - Makan Siang
59
Bab 59 - Khilaf apa Doyan?
60
Bab 60 - Rencana Liburan
61
Bab 61 - Kamu cantik
62
Bab 62 - Jangan panggil saya Ibu
63
Bab 63 - Alea terjatuh
64
Bab 64 - Mari memulai kembali!
65
Bab 65 - Menjenguk Alea
66
Bab 66 - Suami kamu?
67
Bab 67 - Aku takut
68
Bab 68 - Trauma
69
Bab 69 - Brian?
70
Bab 70 - Aku merindukanmu
71
Bab 71 - Berusaha romantis
72
Bab 72 - Aku berbeda
73
Bab 73 - Ungkapan Cinta
74
Bab 74 - Ingin seperti mereka
75
Bab 75 - Bioskop
76
Bab 76 - Ibu Alea, istri ayah!
77
Bab 77 - Malam yang indah
78
Bab 78 - Tespek
79
Bab 79 - Ibu Sedih?
80
Bab 80 - Semburat merah di pagi
81
Bab 81 - Anak Suamiku
82
Bab 82 ~ Alea menghilang
83
Bab 83 - Tes DNA
84
Bab 84 - Bunuh diri
85
Bab 85 - Jangan gigit Ibu
86
Bab 86 - Aku menyerah
87
Bab 87 - Zayn
88
Bab 88 - Semakin Rumit
89
Bab 89 - Tikus Nakal
90
Bab 90 - Brian & Zayn
91
Bab 91 - Noda di bibir
92
Bab 92 - Berusaha romantis
93
Bab 93 - Kecelakaan
94
Bab 94 - Penyelidikan
95
Bab 95 - Aryo dan Anita
96
Bab 96 - Perjodohan
97
Bab 97 - Parasit
98
Bab 98 - Daging ibu empuk?
99
Bab 99 - Isi rekaman
100
Bab 100 ~ Masku Sayang
101
Bab 101 - Aku menyerah
102
Bab 102 - Saingan Alea
103
Bab 103 - Tersindir
104
Bab 104 - Kota Bogor
105
Bab 105 - Ingin menjadi ayah siaga
106
Bab 106 - Ibu Hamil?
107
Bab 107 - Pengawal Alea
108
Bab 108 - Kesempatan kedua
109
Bab 109 - Ular dibalik handuk
110
Bab 110 - Aku mencintaimu
111
Bab 111 - Hamil di luar nikah
112
Bab 112 - Harga diri
113
Bab 113 - Biaya pernikahan
114
Bab 114 - Meminjam uang
115
Bab 115 - Anak Pungut
116
Bab 116 - Hancurkan mereka!
117
Bab 117 - Suami Sempurna
118
Bab 118 - Putriku
119
Bab 119 - Ayah dan putrinya
120
Bab 120 - Pikiran yang kusut
121
Bab 121 ~ Jalan tengah
122
Bab 122 ~ Bukan putri Ibu
123
Bab 123 ~ Ini ayah
124
Bab 124 ~ Bukan keluarga
125
Bab 125 ~ Putra sulung Alexander
126
Bab 126 ~ Udangan Pernikahan
127
Bab 127 ~ Pesta pernikahan
128
Bab 128 ~ Caper
129
Bab 129 ~ Mobil Baru
130
Bab 130 ~ Malam pertama
131
Bab 131 ~ Pergi!
132
Bab 132 ~ Hasil tes DNA
133
Bab 133 ~ Kecelakaan tunggal
134
Bab 134 ~ Tertangkap basah
135
Bab 135 ~ Suami Bucin
136
Bab 136 ~ Brian pergi
137
Bab 137 ~ Bukan janda, bukan gadis
138
Bab 138 ~ Calon menantu
139
Bab 139 ~ Tak pernah akur
140
Bab 140 ~ Tidak punya orang tua
141
Bab 141 ~ Syukuran
142
Bab 142 ~ Daster setan
143
Bab 143 ~ Menikah tidak harus pacaran
144
Bab 144 ~ Ceraikan dia!
145
Bab 145 ~ Liam kemana?
146
Bab 146 ~ Demi masa depan
147
Bab 147 ~ CEO baru
148
Bab 148 ~ Anak sebatangkara
149
Bab 149 ~ Izinkan aku memasukinya
150
Bab 150 ~ Keluarga kecil
151
Bab 151 ~ Buah hati kita
152
Bab 152 ~ Ending
153
Novel baru ~ Love With Ketos
154
Informasi
155
Novel Baru ~ Istri Amnesia Ustaz Azzam
156
Istri untuk Suamiku

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!