Di sebuah desa
Seorang pria berhodie hitam baru saja turun dari motor KLXnya setelah menempuh perjalanan cukup jauh, demi memastikan sesuatu. Ia tiba tepat jam 7 malam, karena terlalu lama mencari alamat Alea, istri dari atasannya.
Pria itu tidak lain adalah Adrian, rela meninggalkan semua pekerjaan hanya untuk memastikan langsung keberadaan seseorang. Namun, sepertinya perjuangannya sia-sia belaka.
"Apa memang lampunya selalu mati?" gumam Adrian, enggang memasuki rumah kumuh itu, ia takut kalau saja ada kecowa di dalam sana.
"Kamu mencari siapa?" tanya salah satu ibu-ibu yang sengaja menghampiri Adrian lantaran penasaran ada pemuda berdiri di depan rumah Alea.
"Mencari Alea, Bu. Tapi sepertinya dia tidak ada di rumah."
"Oh kamu pasti rentenir ya? Dia pasti minjem uang banyak, makanya ke desa."
Adrian mengerutkan keningnya tidak mengerti, meski begitu tetap mendengarkan ocehan tidak berfaedah dari ibu-ibu julid itu.
"Kayaknya dia tahu kamu akan datang menagih hutang, makanya dia pergi tengah malam membawa anak-anaknya. Berapa yang dia pinjam sama kamu?"
"Mungkin bisa membeli isi desa," jawab Adrian asal. "Saya pergi dulu."
Adrian naik ke motornya dan melajukan tanpa arah. Jika benar apa yang dikatakan ibu tadi, artinya ia terlalu lamban bergerak, sehingga tidak bisa menemukan keberadaan istri atasannya.
...
Rocky memijit batang hidungnya perlahan, sejak tadi matanya urung terpejam akibat kalimat yang dilontarkan Arumi tadi saat di restoran. Kalimat di mana gadis itu melihat seorang gadis kecil yang mirip dengannya.
"Apa aku harus ke Bogor untuk memastikan secara langsung?" gumam Rocky. Ia melirik ponselnya yang berdering di atas nakas.
"Kau menemukannya?" tanya Rocky pada Adrian setelah menjawab telepon.
"Tidak, Tuan. Menurut informasi yang saya dapatkan, nona Alea baru saja meninggalkan desa semalam. Sepertinya selama ini nona Alea tidak terlalu akur dengan tetangganya, rumah yang dihunipun sebenarnya tidak layak dikatakan tempat tinggal."
"Apa maksudmu?"
"Dia sepertinya sengsara bersama anak-anak Anda."
"Cari dia ke bogor!"
"Bogor?"
"Hm, Arumi melihat anak kecil yang mirip dengan saya di sana."
"Baik."
Rocky meletakkan ponselnya setelah panggilan terputus, ia mengusap wajahnya kasar karena gelisah tanpa sebab. Ia tidak bisa membayangkan anak-anaknya hidup sengsara di luar sana sementara ia hidup lebih dari cukup bersama anak angkatnya.
Rocky tahu betul rasanya menahan lapar karena tidak ada yang harus di makan. Ia bukanlah pria berasal dari keluarga kaya raya. Ia hanya anak yatim piatu yang terdampar di panti asuhan bersama adiknya. Berada di posisi sekarang tidaklah mudah untuknya mengumpulkan pundi-pundi rupiah dibantu oleh Cakra, CEO Alexander group yang sampai saat ini menjadi atasannya meski telah memiliki segalanya.
"Jika Tuan Cakra tahu, mungkin dia akan memakiku habis-habisan," gumam Rocky.
Pria itu bergerak untuk mengambil foto Alea yang duduk di kursi pelaminan seorang diri. Tidak ada foto pernikahan yang bisa ia nikmati jika sedang rindu, lantaran saat menikah, ia langsung pergi setelah akad selesai. Bahkan Rocky meninggalkan Alea sendirian di rumah adiknya tanpa perasaan.
"Apa kau sangat membenciku? Apa kau rela hidup sengsara dibandingkan hidup bersamaku?" tanya Rocky sambil mengusap wajah Alea yang cemberut dalam foto itu.
Rocky beralih pada buku diary Alea yang Adrian berikan. Katanya, Adrian mendapatkan itu saat mengunjungi korban kecelakaan 6 tahun yang lalu. Entah bagaimana ceritanya, buku Diary itu terpisah dari pemiliknya. Perlahan-lahan, Rocky membuka buku tersebut dan menemukan namanya.
Aku membenci Tuan Rocky
Kalimat itulah yang Rocky temukan pertama kali.
Dia adalah pria yang tidak punya hati, dia mengambil hal berharga dalam hidupku dengan menggumamkan nama wanita lain.
Aku membenci tuan Rocky, karena menitipkan benih dirahimku.
Aku membenci tuan Rocky. Dia menyuruhku melompat dari tebing hanya karena aku tidak ingin mengandung anaknya. Apa aku salah? Aku hanya tidak ingin menjadi bayangan wanita bernama Arumi.
Tangan Rocky semakin mengepal membaca setiap lembar buku diary yang hanya terdapat beberapa coretan di setiap lembarnya.
"Ternyata setiap hal yang aku lakukan selalu membuatnya marah dan semakin membenciku."
Rocky meletakkan buku itu di dalam laci tanpa membaca lebih lanjut apa yang Alea tulis sejak pertama menikah hingga hari kepergiannya 6 tahun yang lalu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 157 Episodes
Comments
Lizkook
ya!
2024-03-31
0
Wirda Wati
coba bc sampai habis pasti ketemu..
2024-02-11
0
Hartaty
cobatuh baca s abis tuh diary,kali ada kata2 dia sudah jatuh cinta
2024-02-08
0