"Ibu ... ibu, apa dia adalah ayah?" tanya Devina sambil berlari membawa sebuah foto yang tidak sengaja ia temukan di dalam laci ketika mencari penghapus.
Gadis yang selalu merindukan sosok ayah tersebut sangat bahagia menemukan hal yang baginya sangat berharga.
"Ibu?" panggil Devina sekali lagi.
"Dia bukan ayahmu, sudah berapa kali ibu katakan, adek dan kakak tidak punya ayah!" Alea merebut foto Rocky di tangan putrinya, kemudian merobek hingga potongan terkecil.
"Tapi, semua orang punya ayah."
"Kita punya ayah, Adek. Benarkan Ibu? Tapi ayah kita orang jahat, makanya tidak mencari kita," ucap Davino mengambil asumsi sendiri. Sejak dulu ia tidak terlalu mempertanyakan seorang ayah pada ibunya karena ia tidak butuh figur itu dalam hidupnya. Davino sudah bahagia dengan keberadaan Devina dan ibunya.
"Bantu ibu berkemas, kita akan pergi tengah malam nanti," ucap Alea tanpa ingin menatap anak-anaknya. Ia sedang sibuk membuat sesuatu di dapur untuk bekal perjalanan jika saja anak-anaknya lapar.
Hari ini Alea memutuskan akan membawa putrinya pergi dan mencari pekerjaan yang layak. Ia tidak ingin bakat anak-anaknya hanya sia-sia saja.
...
Di kota ....
"Ayah!" suara seorang gadis menggema di dalam apartemen karena kehadiran gadis berusia kurang lebih 7 tahun. Gadis itu memakai seragam sekolah. Teriakan itu mengambil atensi Rocky yang sejak tadi memandangi komputer karena bekerja dari rumah.
"Kau sudah pulang?" tanyanya tanpa menatap wajah Arumi. Anak angkat yang menjadi jembatan pertemuannya dengan Alea tujuh tahun yang lalu.
"Hm, Rumi dapat nilai tinggi."
"Baguslah, ganti baju dan makan siang." Kembali fokus pada pekerjaannya, tanpa tahu gadis kecil itu menunggu pujian dari seseorang yang telah dia anggap sebagai ayah.
Rocky mendengus ketika merasakan sebuah pelukan dilehernya juga kecupan di pipi. "Berhenti, Arumi!"
"Aku sangat merindukanmu, Rocky. Sudah seminggu kita tidak bertemu karena sama-sama sibuk. Hari ini aku datang untuk menagih janji tiga bulan yang kamu ucapkan 6 tahun yang lalu," ujar Arumi besar yang baru saja datang.
Ia terlalu sabar, sehingga mampu menunggu selama 6 tahun lamanya tanpa kepastian, belum lagi sikap Rocky tidak pernah berubah, dingin dan cuek akan sesuatu.
"Saya tidak bisa berjanji."
"Tapi kenapa?" Mata Arumi membola.
"Karena hatiku masih mengharapkan seseorang kembali," batin Rocky. Pria itu beranjak dari duduknya usai menutup laptop. "Mari jalan sendiri-sendiri!"
"Apa maksud kamu Rocky? Aku sudah setia menunggu hingga selama ini, tetapi kamu meminta berpisah begitu saja. Ada apa denganmu, apa kamu sudah tidak mencintaiku?"
"Entahlah." Rocky meninggalkan apartemen tanpa berpamitan pada siapa pun. Ada banyak alasan kenapa sampai hari ini ia tidak memberikan kepastian pada Arumi, padahal pikirannya jelas-jelas mengatakan ia mencintai gadis itu.
Namun, setiap kali memantapkan diri, bayangan Alea yang mengamuk terus terlintas di pikirannya, terlebih sebuah fakta yang baru-baru saja ia temukan tentang kecelakan ganjal beberapa tahun silam.
"Tuan," sapa Adrian tepat di depan apartemen.
"Apa kau menemukan sesuatu"?
"Benar, Tuan. Ternyata korban itu benar bukan Nona Alea. Hanya saja kebetulan orang yang menggantikan tempat duduk nona Alea sedang hamil kembar. Nona Alea naik bus lain menuju halte ...."
"Kalau begitu cari tahu keberadaan istri saya. Jika dia masih hidup, artinya saya mempunyai dua anak yang telah berusia 6 tahun."
"Baik"
Rocky dan orang kepercayaannya berjalan beriringan meninggalkan koridor tersebut. Hari ini ia akan menghadiri sebuah yayasan untuk membicarakan perekrutan siswa melalui sebuah lomba, kebetulan ia diundang sebagai salah satu juri.
"Tuan?"
"Hm."
"Apa Anda tidak curiga kenapa keberadaan nona Alea sangat sulit ditemukan? Mangkinkah ada seseorang yang berusaha menyembunyikannya. Apa ada kemungkinan nona Alea tidak kabur, tetapi diculik?"
"Kau berharap saya mempercayai asumsi bodohmu itu?" Rocky menatap tajam Adrian, pembicaraan pria itu sangat tidak masuk akal di kepalanya. Alea bukan anak kecil, wanita itu juga bukan orang bodoh yang mudah percaya pada orang lain. Yang menjadi pertanyaan Rocky hingga saat ini, apa kesalahannya sehingga Alea pergi?
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 157 Episodes
Comments
ahyuun.e
laki-laki ga tau malu bisa"nya udah punya istri dan lgi hamil dia janjiin mau nikahin wanita lain, bisanya bilang emangnya aku salah apa? banci bnget deh kamu rocky, ga pantes emang jdi ayah makanya di pisahkan oleh takdir wkwkwk
2025-03-26
0
N Wage
5 th
2024-03-24
0
Bonny Liberty
cie ..,nambah lagi nich 1 orang bodoh bin oon 🤪🙄😏
2024-03-12
0