BAB 13

Hanz menjemput Lily sekeluarga menuju ke Kota A. setelah perdebatan panjang dengan keluarganya mau tidak mau Lily harus menerima pernikahan ini sesuai perjanjian

Hanz mengantar calon nyonyanya sampai ke hotel tempat mereka akan mengadakan Resepsi besok.

" pak Hanz apakah keluarga pria mau menerima putri kami" ucap Hendra setelah mengantar Lily dikamar Lainnya.

" Tenang saja tuan Bos saya sudah mengurus itu semua," ucap Hanz.

Hanz yang mengerti dengan kecemasan keluarga calon Mempelai melanjutkan bicaranya setelah diam sebentar.

" Tenang saja tuan acaranya tertutup tidak ada media pers dan juga acaranya hanya dihadiri oleh keluarga dekat saja." Ucap Hanz

" Syukurlah kalau begitu" Ucap Hendra.

" Nanti saya akan menjemput anda untuk bertemu dengan keluarga tuan saya, saya undur diri dulu" Ucap Hanz meninggalkan Hendra tanpa menunggu jawaban dari Hendra.

" Bund apa tindakan kita sudah benar menikahkan Putri kita dengan orang asing, kita bahkan tidak tau nama dan Keluarga calon menantu kita." Hendra

"Tenanglah yah aku punya firasat baik tentang ini" Ucap Aina.

sementara dikamar Lily semenjak keluar dari Kantor polisi dia tidak henti hentinya merasa kesal

" haaaaa.. tidak bisa tidur" sambil mengacak ngacak rambutnya

" kenapa nasibku begini keluar dari mulut harimau dan langsung masuk ke mulut buaya" Gumam Lily

" Hiss pasti peruntunganku sudah habis, pasti yang akan menikah denganku itu orang mesum masa iya dia mau menikahi anak kecil, " Lily sambil geleng kepala meratapi nasibnya.

"karena pernikahan tidak bisa dihindarkan maka aku akan buat rencana supaya dia tidak betah dan berniat bercerai secepatnya, tapi masa iya aku harus jadi janda muda, nggak etis banget apa kata temen temen aku nanti masih muda tapi sudah jadi janda, tidak itu lebih baik dari pada harus bersama orang mesum" gumam Lily sambil menyeringai jahat ..

" haha..haha... haha... aku memang jenius" Ucap Lily sambil berguling guling dikasur king size tempatnya menginap

dan tak terasa sudah mulai tertidur pulas

sementara di kediaman Kakek John kini sudah mulai berdebat

" Apa apaan ini Max kemarin kakek dapat telpon dari kakeknya Karin katanya kamu membatalkan pernikahan kamu secara sepihak" Ucap Kakek john

" wah cepat sekali teman kakek itu melapor sama kakek " Ucap Max santai sambil minum kopi.

" mau ditaruh dimana muka kakek Max bagaimana bisa kamu membatalkan pernikahan secara sepihak menjelang pernikahan kamu, kamu sudah buat malu keluarga besar kita." Ucap Kakek John Marah

" Bagaimana Kakek akan menjelaskan tentang pembatalan pernikahanmu besok pada semua keluarga, dasar anak nakal ini kamu mau membunuh kakek?" Lanjutnya lagi kakek John

Max hanya diam saja mendengar amarah kakeknya dan dengan santainya meminum kopinya lagi

Kakek John yang melihat itu seketika amarahnya memuncak percuma bicara panjang lebar bahkan tidak yang dimarahi mengabaikannya. Kakek John kemudian bangkit berdiri dan berniat meninggalkan Ruangan yang sama dengan cucu kesayangannya ini. saat menggapai pintu Max kemudian Bersuara yang membuatnya terkejut sekaligus bingung.

" Kata siapa pernikahannya batal?" Ucap Max santai

" Apa maksudmu lagi anak nakal?" Ucap kakek John masih dengan nada kesalnya

" Max tetap akan melanjutkan pernikahan Max tapi tidak dengan penganting wanitanya" ucap Max

Kakek John kembali didepan Max untuk mendengar maksud dari perkataan cucunya.

" Duduklah dulu Kakek!" pinta Max dengan lembut

Kakek Joh kembali duduk.

Sedangkan Max Mengambil amplop dari saku jasnya dan melemparnya di meja.

" Apa ini? " tanya kakek John

" Kakek akan tau setelah melihatnya" Ucap Max

Karena penasaran Kakek John langsung membuka isi amplopnya yang ternyata isinya Foto. Dia membalik Foto itu,

Deg..

dan seketika matanya melebar nafasnya memburu wajahnya merah. dilihatnya foto itu satu persatu, dan diperhatikannya juga tanggal diambilnya foto itu.

Kak john kini melempar foto itu.

" Apa apaan ini, aku tidak akan memaafkan wanita itu dia sudah mengkhianati cucuku, Liat saja aku akan membalasnya dan keluarganya." Teriak kakek John

Foto yang ditunjukkan oleh Max adalah foto Karin bersama beberapa pria yang ternyata semuanya diambil setelah Max bertunangan dengan Karin.

"aku bersyukur kamu membatalkan pernikahanmu dengan Karin" Ucap Kakek John

" Bukannya Kakak tadi marah karena Max membatalkan pernikahan Kami" Goda Max pada kakeknya

" Ehmm.... jadi katakan siapa memepelai wanitanya?" Ucap kakek John mengalihkan pembicaraannya

" Seorang Bocah yang berani meminta pertanggung jawaban dari"

" apa bocah? pertanggung jawaban? apa maksudnya lagi ini?"

" besok juga kakek akan tahu" Ucap Max

" Tidak Max Kakek harus bertemu dengannya sekarang juga" Ucap Kakek John tak sabaran

" Sekarang sudah malam dan lagi mereka baru sampai tadi sore, Besok pagi pagi datanglah Hanz akan mengaturnya" ucap Max

" Bagaimana bisa aku membiarkan kamu menikah dengan perempuan yang tidak kakek kenal, Sekarang katakan siapa nama gadis itu?" tanya kake John

" Namanya Lily Christin Mayor Putri tunggal dari Aina Mayor dan Hendra Mayor" Ucap Max

" sekarang katakan pada kakek apa yang kamu lakukan sehingga gadis itu berani meminta pertanggung jawabannmu?" Ucap Kakek John penasaran. pasalnya cucunya itu tidak pernah bermasalah dengan perempuan

Max menggaruk dahinya

" Mungkin karena Max sudah merusak bajunya dan melihat yang seharusnya Max lihat" ucap Max santai

" hahaha... akhirnya cucuku sudah dewasa juga" Ucap Kakek John salah paham dengan Max.

"Berapa umur gadis itu? ucap Kakek John

" Besok kakek juga akan tahu" Ucap Max dan Berjalan meninggalkan Kakek John

" Dasar anak ini," Ucap kakek John

Kakek John mengambil hpnya dan berniat untuk menghubungi seseorang

" Halo, aku ingin kamu batalkan semua kerja sama kita dengan keluarga Ardian dan beri pelajaran pada Karin Ardian usir dari perusahaan tanpa ampun" Ucap Kakek John.

" Baik tuan" sekertaris Kakek John yang telah mendampinginya selama puluhan tahun yang bernama Herman yang tak lain juga ayah dari Hanz.

" Dan juga aku ingin kamu menyelidiki tentang keluarga Mayor terutama putrinya yang akan bersanding dengan cucuku, aku ingin informasi itu ada di depanku dalam 1 jam" Ucap kakek John dan menutup telponnya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!