BAB 6

Roy melihat Lily yang tersandung didekatnya dan secepat kilat meraih Tubuh Lily dan jatuh berdua.

" Akh.." Ringis Roy

Roy yang tadinya mau kembali ke parkiran karena kunci motornya tertinggal melihat Lily yang tersandung didekatnya dan secepat kilat meraih Tubuh Lily.

Lily yang mendengar suara Pria yang kesakitan membuka mata dan kaget tiba tiba ada Roy dibawahnya. kini posisi Lily berada di Atas Roy yang berhasil menyelamatkan Lily dari jatuhnya meski sekarang Roy yang merasakan rasa sakit itu

" Lily, Roy kalian tidak apa apa" teriak Violet.

Violet membantu Lily untuk bangun dari atas tubuh Roy.

" kamu tidak apa Li, ada yang sakit tidak?" Violet khawatir

Lily hanya mengangguk dan kemudian melihat Roy masih berbaring di lantai.

kemudian Davin datang dan menghampiri Roy dan membantunya untuk berdiri

"kamu tidak apa apa Kak?" tanya Lily

" Tidak apa apa" Roy

"Aduh" Roy meringis kesakitan dan memegangi lengannya yang terasa sakit.

" yang mana yang sakit" Ucap Lily dengan nada khawatir

"Ini sakit tidak? Davin menyentuk lengan Roy yang dari tadi dipegangnya.

"

" sebaiknya kita ke UKS dulu periksa lengan kamu" Ucap Davin sambil membantu Roy untuk Berdiri.

"Bagaiman bu,?" Tanya Lily sama petugas UKS

" sepertinya hanya keseleo, sebaiknya Roy kerumah sakit dulu untum diperiksa, ibu akan buatkan surat Izin untuk kamu dulu" ucap petugas UKS.

"Maaf... maaf.." Lily menangis

" Sudah kubilang aku tidak apa apa" ucap Roy datar

" biar Aku yang akan antar kamu kerumah sakit" Lily

" Kami juga ikut Li" Ucap Davin

Lily mengangguk

setelah mengantar Roy ke rumah sakit mereka langsung mengantar Roy kerumahnya.

" Kak biar Lily bantu?" Lily keluar dari mobil dan berniat membantu Roy.

" yang sakit cuma lengan bukan kaki, minggir, dan pulanglah." Roy berlalu masuk kerumahnya

"yang sabar ya Li, dia itu memang begitu kalau lagi nggak mood." Davin mencoba menghibur Lily

" Kita pulang saja Li," Violet merai tangan Lily dan menuntunnya masuk ke mobil.

" Keterlaluan banget sih Roy" batin Violet

" Jangan dimasukin dalam hati Li, Roy memang begitu mungkin dia lagi ada masalah, aslinya irangnya baik kok." Ucap Davin

Lily hanya mengangguk

" Lily merasa bersalah, kalau bukan karena Lily kesandung terus jatuh kak Roy tidak akan sakit begitu" Ucap Lily sedih

" itu bukan salahmu Li itu kecelakaan" Violet

" Lagian Li Roy menyelamatkan kamu, itu tandanya Roy mulai menaruh perhatian sama kamu Li" ucap Davin kemudian.

seketika Lily melupakan rasa sakit hatinya da tersenyum

" Benarkah itu" Lily bahagia

" Iya Lily ku yang cantik, percaya deh sama sahabatmu ini" ucap Violet menyakinkan Lily

Lily menatap jalan dan senyum terus.

" Kita singgah makan yuk lapar nih" Ucap Lily memegang perutnya

" Giliran makan saja kamu cepat banget" Violet

" iya dong, kita itu sebagai manusia punya kebutuhan yang WAJIB kita penuhi terutama makan" Ucap Lily

" Baiklah ratu makan, aku tau cafe yang enak dididepan sana" ucap Davin

sontak Lily dan Violet saling melihat dan ketawa lepas

" aku seneng deh liat kamu ketawa Vio" Davin dalam hati.

*****

"praaaanggg...." suara keramik pecah

"Aaaaaaa......" teriak seorang wanita

" kenapa... Kenapa Max tidak bisa dihubungi. Kemana kamu Max pernikahan kita tinggal 4 hari lagi, kemana kamu. aku tidak akan memaafkan mu Max kalau kamu sampai membatalkan pernikahan kita" Ucap wanita yang bernama Karin Ardian

Karin Ardian Wanita cantik yang memiliki tubuh Seksi, kulit putih rambut pirang, mata berwarna biru. Karin Ardian berprofesi sebagai model yang terkenal. namanya kian dikenal dimana mana. sebagai modeling tercantik dan juga merupakan tunangan dari Max.

Pertunangan Karin Dan Max tidak ada orang luar yang mengetahuinya kecuali keluarga dan teman terdekat. Sebab atas keinginan Max yang menginginkan pertunangan dan pernikahannya untuk disembunyikan dari pers dan orang luar. Karin tidak bisa membatah Max karena memang sejak dulu Karin sudah menyukai Max tapi Max tidak pernah membalas Perasaannya dan ini kesempatan bagi Karin untuk memiliki Max. meskipun Max memberikan syarat untuk pernikahannya disembunyikan dan setelah menikah Karin tidak berhak untuk mengatur kehidupan Max dan tidak mengharapkan hubungan suami istri pada umumnya.

" Sial aku harus mencari tahu dimana Max sekarang" ucap Karin

Karin berlari dan masuk ke kamar mencari Hpnya. dan mencari kontak dan menghubungi

" Halo? " Ucap seseorang diseberang telpon

" Aku ingin kamu mencari tahu dimana Max sekarang.aku ingin kamu harus menemukan keberadaannya dalam 3 jam. mengerti? " Karin mematikan telponnya sebelum mendengar jawaban di seberang telpon.

" Max lihat saja kamu akan jadi milik Karin, hanya milik Karin, ha ha ha " karin tersenyum dan tatapan matanya yang sulit diartikan

****

kini siang talah berganti malam tapi Max masih betah dengan kertas dan Loptop didepannya.

Tok.. Tok..

" Masuk" seru Max

" Selamat malam pak maaf menggangu" Doni salah satu sekertaris max

"hm ada apa? tanya Max yang pandangannya masih dileptop tanpa menoleh ke sekertarisnya

" ini sudah malam apa sebaiknya Bapak pulang dan Istirahat saja? " Tanya Doni

Max melihat jam tangannya dan ternyata memang sudah 8 malam

" baiklah, kamu pulanglah aku juga akan pulang" Ucap Max datar

" Baik pak" Doni sopan

Max segera merapikan berkas dan nenutup leptopnya dan pulang. Diperjalanan pulang Max merasa lapar sehingga berhenti di salah satu restoran. Max memarkirkan mobilnya didekat mobil warna pink dengan banyak karakter Hello Kitty. Max tersenyum melihat Mobil disampingnya yang menurutnya Aneh.

karena ini malam Minggu seperti biasanya Violet dan Lily selalu keluar untuk mencari makan yang baru dilidah mereka. mereka selalu berburu jajanan di mana saja dan merasakan cita baru di mulut mereka.

" hmm ini enak juga Li, coba pinyamu? Violet

tanpa izin dari pemilik makanannya langsung diambil dan dimakannya ya itulah sepasang sahabat saling berbagi suka dan duka.

" hmm... punyamu lebih enak" ucap Violet sambil mengunyah.

" pilihanku memang tidak pernah salah" Lily membanggakan dirinya

" hahaha..., kalau urusan makan kamu tidak tidak pernah salah, tapi kalau urusan hati kamu yang terbelakang" ucap violet mengejek temannya

Lily yang mendengar itu sedikit melotot kearah Violet.

Violet mengibaskan tangannya

" lanjut makan saja aku kan hanya bercanda" Violet

" wah kalian tidak tungguin aku makan" ucap davin dibelakang Lily.

" wah penghianat kamu Vio, inikan hari kita berdua" ucap Lily dengan nada menyindir

" Violet itu milikku dan tentu saja kami akan selalu bersama" ucap davin sambil memegang tangan Violet.

Seketika Muka Violet tersipu malu dan mukanya memerah.

" iya deh iya deh aku mengalah, pesan gih makan sana, jadi obat nyamuk lagi gue" Lily

" mau bagaimana lagi Lily kamu tahannya soalnya si Roy kan lagi dakit gara gara kamu jadi tidak bisa ikut" Davin

Tak jauh dari tempat mereka Max juga sedang Menyantap makanannya dan sekilas melihat Lily sedang memanyumkan bibirnya sambil berceloteh dengan teman temannya.

Max tersenyum dan kembali mengingat kejadian hampir ditamparnya oleh seorang anak kecil.

" Kenyangnya.. " ucap Davin

" kita mau kemana lagi nih" Violet

" kita ke tamana saja" Ucap Lily yang diangguki oleh sahabat dan pacar sahabatnya.

" Ok lets go" Davin

" kita semobil ya, motorku aku tinggal dulu disini? Tanya davin

" iya iya" Lily

Lily bangkit dari duduknya dan kemudian pandangannya tidak sengaja melihat Om om yang ditabraknya tempo hari. Lily ingat Jaketnya ada di mobil. Lily memang sengaja menyimpan jaket Max dimobil karena siapa tau sempat berpapasan dengan pemilik jaket jadi dia bisa mengembalikannya.

"Lily cari apa" tanya Violet melihat temannya sedang mencari sesuatu di mobilnya.

" ini saya cari peper bag warna putih, oh ketemu" Ucap lily

" Vio kalian tunggu di sini dulu ya aku mau balikin ini dulu sama seseorang" Ucap Lily yang langsung berlari masuk ke restoran

" Dia kenapa sih " tanya Davin

" Tidak tau" ucap Violet heran

Lily masuk dan menghampiri Max yang sedang makan.

" Halo Om masih ingat Lily kan" Sapa Lily sambil senyum menunjukkan deretan gigi putihnya

Max menoleh ke atas dan melihat Lily dan hanya diam saja kemudian melanjutkan makannya.

" Om " sapanya lagi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!