Bab 17: Untuk apa anda ke sini!

"Pernikahan akan di langsungkan sekitar 1 jam lagi. Dari bandara menuju hotel Inn Paradise, tempat acara berlangsung sekitar 55 menit jika lalu lintas lancar, " ujar laki laki itu menjelaskan.

"Jika anda ingin menghadiri acara pernikahan itu, sebaiknya anda ikut dengan kami tanpa banyak tanya tanya lagi, " sambungnya.

Mama Alana mengernyitkan muka. Meski dia yakin, yang di dalam video itu adalah Alana tapi siapa yang bisa bersaksi jika segerombolan laki laki ini bukan penipu?

Bisa saja mereka tidak ada hubungannya dengan Alana. Mungkin saja mereka adalah suruhan dari istri mantan suami yang marah karena tidak mendapatkan warisan, batinnya.

Ck, laki laki itu mendecakkan lidah. Ibuk ini sungguh membuat kesabarannya terkuras.

Tanpa bicara, dia menarik tangan Mama Alana lalu membawanya pergi.

"Heh, lepaskan! " teriak Mama Alana. Dia kaget karena laki laki itu tiba tiba menarik tangannya dengan keras.

Laki laki itu tidak menggubris Mama Alana. Dia terus berjalan meninggalkan baggage Claim area.

"Tolong!! laki laki ini membawa saya pergi! Saya mau di culik! " teriak mama Alana kencang.

Dia terus berteriak, tapi orang orang yang berada di sana hanya menatapnya dari kejauhan. Mungkin mereka pikir sedang ada syuting reality show. Karena beberapa petugas bagasi yang berada di sana juga tidak bereaksi. Mereka bahkan tidak memalingkan pandangan ke arah Mama Alana.

"Percuma saja, Nyonya, " seringai laki laki itu. "Bandara ini milik Pak Adya, " lanjutnya dingin.

Astaga! Mama Alana menutup mulut.

 Siapa Adya ini? Sepertinya orang itu sangat berkuasa. Tapi kenapa bisa berhubungan dengan Alana? batinnya heran.

*****

Kamar penthouse, hotel paradise inn

"Video itu kak Kim kirim kemana? " tanya Alana ingin tahu.

"Derek.Dia yang meminta aku untuk mengirim video itu ke ponselnya, " jawab Kim sambil merapikan gaun yang sudah melekat di tubuh Alana.

"Perfect, " serunya kagum. "Gaun ini sangat cocok untuk kamu, " tambahnya.

Setelah bertemu dua kali, hubungan Kim dan Alana menjadi lebih akrab. Mereka bahkan sudah mengganti sapaan menjadi aku dan kamu.

"Untuk apa? " tanya Alana penasaran.

"Apa Pak Adya yang memintanya? " tanyanya lebih lanjut.

"Entahlah, aku tidak bertanya, lagipula hubungan aku dengan Derek tidak akrab, jadi begitu dia meminta video kamu, aku langsung mengirimkan nya, " jawab Kim.

"Oh, " ujar Alana pendek.

"Apa kamu kecewa? Kamu ingin Pak Adya yang meminta di kirimkan video itu? " goda Kim.

"Aku hanya ingin tahu saja, " jawab Alana.

Untuk apa Derek meminta di kirimkan video itu? Apa atas suruhan Adya? kata hatinya bertanya tanya.

"Meski Pak Adya terlihat acuh, tapi dia sebenarnya sangat perhatian padamu, " kata Kim melihat wajah murung Alana.

"Pak Adya mengatakan, gaun pengantin ini sesuai selera kamu. Jika kamu tidak menginginkannya, aku di suruh membuat gaun yang baru, " lanjutnya lagi.

Huh, Pandai sekali laki laki itu bersandiwara. Kalau memang perhatian pada aku, seharusnya pernikahan ini tidak pernah ada. Karena aku tidak menginginkan nya, desis hati Alana geram.

"Jangan marah begitu, " bujuk Kim. Dia salah mengartikan wajah Alana yang menahan marah.

"Nanti juga kamu akan bertemu dengannya di meja akad nikah, " bujuknya lagi.

"Setelah menikah, kamu akan memperoleh perhatian penuh dari Pak Adya. Kabarnya, Pak Adya sudah mempersiapkan bulan madu yang romantis untuk kamu. Aduh irinya, " tambahnya dengan nada cemburu.

"Oh, " pungkas Alana singkat.

"Jangan katakan kamu tidak senang mendengarnya, " kata Kim tak percaya.

"Oh, aku senang kak, " ralat Alana. Dia tidak ingin Kim merasa curiga. Jika Adya bisa berpura-pura bahagia dengan pernikahan ini, dia juga bisa.

****

Ballroom Hotel paradise inn

Seorang gadis berkulit putih berjalan gemulai memasuki ballroom. Dia mengenakan gaun panjang berpotongan empire ( garis hias di bawah dada) . Di atas kepalanya, terdapat mahkota dari bunga kain berbahan nylon. Penampilannya seperti seorang penganten.

Derek yang tengah bersiaga di sekitar ballroom terpaku di tempatnya, saat melihat gadis itu masuk. Mata nya terbuka lebar saat melihat gadis itu. Dia yang biasanya tampil tenang dan tanpa ekspresi, kali ini benar benar kaget. Dia tidak menyangka jika gadis itu berani datang ke tempat ini. Apalagi dengan mengenakan pakaian penganten!

Dia segera melangkahkan kaki mendekati gadis itu.

"Untuk apa anda ke sini! " cegat Derek tanpa basa basi. Tugas utamanya adalah mengamankan pernikahan ini. Tidak boleh ada satu orang pun yang mengacaukan nya!

"Hai, Derek, " sapa gadis itu manis. Ini namanya pucuk di cinta ulam tiba. Dia tidak harus bersusah payah mencari Derek. Justru laki laki itu yang datang menghampiri nya.

"Tinggalkan tempat ini, " kata Derek tanpa membalas sapaan gadis itu. Dia menarik tangan gadis itu menyuruhnya pergi.

"Tidak mau, " tolak gadis itu melengos. " Kak Adya sendiri yang mengundang aku! "

Tuan yang mengundangnya? Apa Tuan tidak memikirkan konsekuensi nya jika Alana melihat gadis ini?

"Jika kamu tidak ingin aku mengacaukan pesta ini, kamu tidak boleh jauh jauh dari aku, " ujar gadis itu dengan suara manja.

Uek.. . Ingin rasanya Derek memuntahkan sarapan tidak enak yang tadi di makannya. Namun dia harus menahan diri. Gadis ini punya hubungan emosional dengan Tuan. Dia tidak boleh melebihi batas menghadapi nya.

"Maaf aku ada urusan lain, " jawab Derek sambil melangkah menjauh.

"Aku akan datang ke kamar Alana untuk memberitahu dia kebenarannya, " tantang gadis itu yang seketika menghentikan langkah Derek.

"Jika kamu melakukannya, jangan harap Tuan memaafkan anda! " tukas Derek.

Dia yakin, kalau saat ini Alana adalah prioritas terpenting bagi Tuan.

"Kak Adya sudah setuju jika kamu akan menjaga aku selama acara ini berlangsung, " sahut gadis itu.

"Kamu bisa tanya Kak Adya, " tambahnya menantang Derek.

"Turuti saja kemauan dia, " tiba tiba terdengar suara dari earphone yang melekat di telinga sebelah kiri Derek.

Suara Tuan! batin Derek kaget. Kenapa Tuan tiba tiba bisa berkata seperti itu?

"Ini, " senyum gadis itu sambil menggoyang goyangkan ponsel di tangan kanannya.

"Aku menelepon kak Adya, dan membiarkan Kak Adya mendengar percakapan kita! "

Sial! geram Derek pelan. Bagaimana mungkin dia menjadi penjaga gadis manja yang menyebalkan ini?

"Baik, Tuan, " jawabnya .

"Tugas penjagaan di serahkan pada tim lain, " perintah Adya lagi.

"Ya, Tuan! " jawab Derek.

"Tugas kamu adalah jangan sampai Alana melihat gadis itu! " perintah Adya lagi.

"Siap, Tuan! " jawab Derek tegas.

***

Front office, hotel Paradise inn

Mama Alana masuk ke dalam hotel mengikuti laki laki yang membawanya secara paksa dari bandara.

Dari pintu gerbang sampai Front office saja sudah di hiasi ornamen ornamen pernikahan yang mengagumkan.

Ada lampu lampu kristal gantung, bunga import beraneka warna dan hiasan patung kuda di depan lobby.

Namun Mama Alana tidak punya waktu untuk mengaguminya. Dia hanya ingin bertemu Alana !

***

penasaran? lanjut bab 18 gaes😍

Terpopuler

Comments

Aci Cupi

Aci Cupi

ngapain jg k acara pernikahan pakai gaun penganten😂

2024-01-19

2

Aci Cupi

Aci Cupi

kasian alana

2024-01-19

1

Naaa

Naaa

costplay

2024-01-18

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1: Kau akan jadi milikku
2 Bab 2: That' s clear, Ma?
3 Bab 3: Tuan yang misterius
4 Bab 4: Penculikan di tengah jalan
5 Bab 5: Orang kepercayaan Tuan
6 Bab 6: Pasien itu harus segera di bawa ke rumah sakit!
7 Bab 7: Berani mendekat, aku akan membuat kalian cacat!
8 Bab 8 : Menikah atau masuk penjara!
9 Bab 9: How dare you!
10 Bab 10 : Apakah aku bisa meminta sesuatu?
11 Bab 11: Kamu punya ilmu guna guna ya?
12 Bab 12: No Way Out ( Tidak ada jalan keluar)
13 Bab 13: Anda ternyata lebih cantik daripada di foto!
14 Bab 14: Laki laki seperti Pak Adya bisa di hitung dengan jari!
15 Bab 15: Katanya, dia suka padaku!
16 Bab 16: Mana mungkin Alana akan menikah?
17 Bab 17: Untuk apa anda ke sini!
18 Bab 18: Buah jatuh tidak jauh dari pohonnya
19 Bab 19: Pembalasan dendam di mulai!
20 Bab 20: Aku tak akan lama!
21 Bab 21 : Dia dendam padaku!
22 Bab 22 : Jangan samakan dengan Danya!
23 Bab 23: Malam pertama penganten baru
24 Bab 24 : Ibu mertua
25 Bab 25: Teman lama
26 Bab 26: Dia berani pergi?
27 Bab 27: Tolong Jangan sakiti Killian!
28 Bab 28: Killian dalam bahaya!
29 Bab 29: Kamu harus di hukum!
30 Bab 30: Untuk menjebak Alana!
31 Bab 31: Honeymoon sudah selesai!
32 Bab 32: Singkirkan Alana!
33 Bab 33:Alana dalam bahaya!
34 Bab 34: Kamu tidak pantas menjadi seorang ayah!
35 Bab 35: Buang semua obat itu!
36 Bab 36: Muntah kan obat itu!
37 Bab 37: Ada apa dengan Mama?
38 Bab 38: Apa ini Alana?
39 Bab 39: Aku punya cara lain!
40 Bab 40 : Penyesalan Mama
41 Bab 41: Teriakan Mama yang paling kencang!
42 Bab 42: Tuan tidak bersalah!
43 Bab 43: Cafe ini di tutup untuk umum!
44 Bab 44: Anda satu satunya pasien di sini!
45 Bab 45 :Laki laki itu tidak pernah ada!
46 Bab 46: Aku belum ingin melihatnya!
47 Bab 47: Kamu ingin menjadi ayah tirinya Alana?
48 Bab 48: Hanya aku yang boleh menindas Alana!
49 Bab 49: Adya sudah menikah?
50 Bab 50: Andai dia bukan anak Nyonya Diane!
51 Bab 51: Saya Grieta Wijaya, adik Nyonya Alana
52 Bab 52: Mau apa dia ke sini?
53 Bab 53: Ide gila Marek yang brilyan!
54 Bab 54 : Panggil saya Nyonya besar!
55 Bab 55: Kalau tidak mau, silahkan pergi!
56 Bab 56: Aku takut dia merebut kamu!
57 Bab 57: Fire work!
58 Bab 58: Fintan melarikan diri!
59 Bab 59: Grieta sudah kembali!
60 Bab 60: Tanyakan langsung pada orangnya!
61 Bab 61 : Apakah kamu ingin menjadi istri Pak Adya!
62 Bab 62: Plakat CEO
63 Bab 63: Danya?
64 Bab 64: Foto yang menjadi masalah
65 Bab 65: Aku dan dia sudah usai!
66 Bab 66 : Ayo ke kamar!
67 Bab 67 : Aksi Grieta
68 Bab 68 : Pembelaan Mama Alana
69 Bab 69: Tidak ada perempuan yang lebih menarik daripada Alana!
70 Bab 70: Aku punya seribu satu gaya!
71 Bab 71: My beautiful wife
72 Bab 72: CEO baru Mulia Grup
73 Bab 73: Oh, My God!
74 Bab 74:Apakah kamu menyukai istriku?
75 Bab 75: Susunan puzzle!
76 Bab 76 : Apakah Alana akan berterimakasih?
77 Bab 77: Nia Niani
78 Bab 78: Tuan harus di beritahu
79 Bab 79: Adya akan menemukan buktinya!
80 Bab 80: Pertengkaran
81 Bab 81: Jangan mengancam aku!
82 Bab 82: Mama tidak mungkin melakukannya!
83 Bab 83: Hadiah Grieta
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87 : Enjoy your life
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
Episodes

Updated 91 Episodes

1
Bab 1: Kau akan jadi milikku
2
Bab 2: That' s clear, Ma?
3
Bab 3: Tuan yang misterius
4
Bab 4: Penculikan di tengah jalan
5
Bab 5: Orang kepercayaan Tuan
6
Bab 6: Pasien itu harus segera di bawa ke rumah sakit!
7
Bab 7: Berani mendekat, aku akan membuat kalian cacat!
8
Bab 8 : Menikah atau masuk penjara!
9
Bab 9: How dare you!
10
Bab 10 : Apakah aku bisa meminta sesuatu?
11
Bab 11: Kamu punya ilmu guna guna ya?
12
Bab 12: No Way Out ( Tidak ada jalan keluar)
13
Bab 13: Anda ternyata lebih cantik daripada di foto!
14
Bab 14: Laki laki seperti Pak Adya bisa di hitung dengan jari!
15
Bab 15: Katanya, dia suka padaku!
16
Bab 16: Mana mungkin Alana akan menikah?
17
Bab 17: Untuk apa anda ke sini!
18
Bab 18: Buah jatuh tidak jauh dari pohonnya
19
Bab 19: Pembalasan dendam di mulai!
20
Bab 20: Aku tak akan lama!
21
Bab 21 : Dia dendam padaku!
22
Bab 22 : Jangan samakan dengan Danya!
23
Bab 23: Malam pertama penganten baru
24
Bab 24 : Ibu mertua
25
Bab 25: Teman lama
26
Bab 26: Dia berani pergi?
27
Bab 27: Tolong Jangan sakiti Killian!
28
Bab 28: Killian dalam bahaya!
29
Bab 29: Kamu harus di hukum!
30
Bab 30: Untuk menjebak Alana!
31
Bab 31: Honeymoon sudah selesai!
32
Bab 32: Singkirkan Alana!
33
Bab 33:Alana dalam bahaya!
34
Bab 34: Kamu tidak pantas menjadi seorang ayah!
35
Bab 35: Buang semua obat itu!
36
Bab 36: Muntah kan obat itu!
37
Bab 37: Ada apa dengan Mama?
38
Bab 38: Apa ini Alana?
39
Bab 39: Aku punya cara lain!
40
Bab 40 : Penyesalan Mama
41
Bab 41: Teriakan Mama yang paling kencang!
42
Bab 42: Tuan tidak bersalah!
43
Bab 43: Cafe ini di tutup untuk umum!
44
Bab 44: Anda satu satunya pasien di sini!
45
Bab 45 :Laki laki itu tidak pernah ada!
46
Bab 46: Aku belum ingin melihatnya!
47
Bab 47: Kamu ingin menjadi ayah tirinya Alana?
48
Bab 48: Hanya aku yang boleh menindas Alana!
49
Bab 49: Adya sudah menikah?
50
Bab 50: Andai dia bukan anak Nyonya Diane!
51
Bab 51: Saya Grieta Wijaya, adik Nyonya Alana
52
Bab 52: Mau apa dia ke sini?
53
Bab 53: Ide gila Marek yang brilyan!
54
Bab 54 : Panggil saya Nyonya besar!
55
Bab 55: Kalau tidak mau, silahkan pergi!
56
Bab 56: Aku takut dia merebut kamu!
57
Bab 57: Fire work!
58
Bab 58: Fintan melarikan diri!
59
Bab 59: Grieta sudah kembali!
60
Bab 60: Tanyakan langsung pada orangnya!
61
Bab 61 : Apakah kamu ingin menjadi istri Pak Adya!
62
Bab 62: Plakat CEO
63
Bab 63: Danya?
64
Bab 64: Foto yang menjadi masalah
65
Bab 65: Aku dan dia sudah usai!
66
Bab 66 : Ayo ke kamar!
67
Bab 67 : Aksi Grieta
68
Bab 68 : Pembelaan Mama Alana
69
Bab 69: Tidak ada perempuan yang lebih menarik daripada Alana!
70
Bab 70: Aku punya seribu satu gaya!
71
Bab 71: My beautiful wife
72
Bab 72: CEO baru Mulia Grup
73
Bab 73: Oh, My God!
74
Bab 74:Apakah kamu menyukai istriku?
75
Bab 75: Susunan puzzle!
76
Bab 76 : Apakah Alana akan berterimakasih?
77
Bab 77: Nia Niani
78
Bab 78: Tuan harus di beritahu
79
Bab 79: Adya akan menemukan buktinya!
80
Bab 80: Pertengkaran
81
Bab 81: Jangan mengancam aku!
82
Bab 82: Mama tidak mungkin melakukannya!
83
Bab 83: Hadiah Grieta
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87 : Enjoy your life
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!