Bab 14: Laki laki seperti Pak Adya bisa di hitung dengan jari!

Kim membantu Alana memakai gaun penganten itu. Dia merasa takjub saat melihatnya.

"Awesome ( keren)! " komentarnya kagum.

"Terimakasih, " jawab Alana tersipu. Dia merasa malu di puji seperti itu.

"Apakah anda akan mengirimkan foto aku memakai gaun ini pada Pak Adya? " tanyanya karena tangan Kim sama sekali tak bergerak untuk mengambil ponselnya.

"Kata Pak Adya tak perlu. Beliau hanya ingin melihatnya saat acara pernikahan nanti. Semacam suprise katanya, " jawab Kim.

"So sweet( manis sekali), " lanjutnya.

"Baiklah, " kata Alana. "Apakah anda bisa membantu saya melepaskan gaun ini? " tanyanya.

"Oke, " jawab Kim. "Apakah anda ada keluhan saat memakai gaun ini? "

"Tidak ada. Gaun ini perfect, " sahut Alana.

"Syukurlah, " pungkas Kim. "Kata Pak Adya, kepuasan anda adalah yang paling utama. "

Alana tidak menyahut. Dia masih teringat pada foto foto dirinya yang tersimpan di dalam galery ponsel Kim.

Kalau benar laki-laki itu menguntit nya sejak beberapa bulan yang lalu, pasti dia merencanakan sesuatu yang buruk padanya.

"Maaf kan saya, tapi kenapa saya merasa anda tidak bahagia? " tanya Kim sambil membantu Alana melepaskan gaun itu dari tubuhnya.

"Oh, tidak. Saya hanya sedang memikirkan sesuatu, " jawab Alana mengelak.

"Menurut saya, anda adalah perempuan yang paling beruntung. Suatu keberuntungan di cintai oleh Pak Adya. Beliau adalah bujangan paling di inginkan di negara ini, " ujar Kim.

Itu menurut mereka, tapi aku tidak! batin Alana.

"Di cintai lebih baik dari pada mencintai. Saya pernah di posisi itu. Saya begitu mencintai seseorang sampai akhirnya saya di khianati, " kata Kim.

"Sepuluh tahun yang lalu, saya sudah merencanakan sebuah pernikahan yang megah. Tapi satu minggu sebelum pernikahan di langsungkan , laki laki itu membatalkan pernikahan, " ceritanya.

"Alasannya, karena dia sudah jatuh cinta pada perempuan lain. Begitu gampangnya dia bicara seperti itu. Dia tidak memikirkan perasaan saya. Bagaimana saya menghadapi keluarga, bagaimana saya mengalami kerugian karena semua biaya untuk pernikahan dari kantong pribadi saya. Saya begitu bodoh karena saya terlalu mencintainya, " lanjutnya dengan suara serak.

Dia berhenti sejenak dari menolong Alana melepaskan gaun seberat beberapa kilo itu.

"Saya membakar semua undangan, membakar semua souvenir, membakar semua yang berhubungan dengan acara pernikahan itu. Kecuali gaun penganten nya, " sambungnya lagi.

"Anda menyimpan gaun itu? " tanya Alana ingin tahu.

"Laki laki itu menikah satu bulan kemudian dengan perempuan itu dan saya mengirimkan gaun penganten nya pada perempuan itu, " jawab Kim.

"Apa? " mata Alana terbelalak kaget.

"Perempuan itu menerimanya?" tanyanya.

"Tentu saja. Siapa yang bisa menolak gaun penganten yang begitu indah seharga ratusan juta dan dari butik terkenal di Jakarta? " pungkas Kim.

"Tidak hanya menerimanya, bahkan perempuan itu memakainya di hari pernikahannya. Saya sangat bahagia ketika mengetahui itu. Tapi sedikit menyesal karena tidak bisa melihat reaksi laki laki itu , Lalu satu minggu setelah pernikahan itu, saya memberikan serangan terakhir, " sambungnya dengan nada puas.

Alana diam mendengarkan cerita yang cukup mengejutkan dari Kim. Dia tidak menyangka Kim punya kisah hidup yang begitu dramatis.

"Saya mengirimkan foto dan video saat fitting gaun penganten saya dan suaminya . Video dan foto itu menjadi viral di jagad maya. Satu tahun kemudian, saat saya sudah hijrah ke Paris, saya mendengar mereka bercerai, " tutup Kim mengakhiri ceritanya.

Alana hanya mengangguk angguk mendengar cerita Kim. Dia tidak tahu harus berkata apa. Karena kejadian yang di ceritakan oleh Kim sudah lama berlalu.

"Laki laki seperti Pak Adya bisa dihitung dengan jari, " ujar Kim sambil kembali membantu Alana membuka gaunnya.

"Sungguh bahagia jika di cintai Pak Adya, " lanjutnya lagi.

Alana hanya tersenyum tipis. Dia ingin tahu apakah Kim akan tetap berkata seperti itu jika tahu bagaimana Pak Adya memaksanya untuk menikah.

******

Ruangan Presdir lantai 10,gedung Mulia, Jakarta

"Bagaimana keamanan di Penthouse? " tanya Adya. Dia duduk santai di kursi direkturnya.

"Pengaman level maksimal, Tuan, " jawab Derek yang berdiri di hadapannya.

"Bagus, " angguk Adya puas.

"Bagaimana dengan gadis itu? " tanyanya lagi.

"Nona Alana sudah selesai melakukan fitting gaun penganten. Ibu Kim baru saja mengirimkan pesan singkat kalau Nona Alana merasa puas dengan gaun itu, Tuan, " lapor Derek mendetail.

"Bagus," kata Adya puas. Meski ini pernikahan sandiwara tapi tetap harus terlihat sempurna.

Bagaimana dengan Nyonya Diane? " tanya dia kemudian.

"Nyonya Diane sedang transit di Dubai. Di perkirakan beliau akan sampai di Jakarta sekitar 8 jam lagi, " jawab Derek cepat.

"Pantau terus, " perintah Adya.

"Siap, Tuan, " sahut Derek sigap.

Adya mengambil cerutu di atas meja kerjanya. Semenit kemudian, dia meletakkan kembali cerutu itu. Dia akan segera menikah.

Penting baginya untuk menjaga kesehatan. Jika dia sakit dalam pernikahan ini, dendamnya tidak akan sempurna terbalaskan.

*****

Kamar Penthouse lantai 10

Sepeninggal Kim, Alana berbaring di atas ranjang sambil menatap gaun penganten yang di letakan tak jauh dari atas ranjang. Gaun itu melekat sempurna pada manekin itu.

Seandainya dia menikah dengan laki laki pujaannya, tentunya ini pernikahan yang sangat membahagiakan.

Bukannya pernikahan paksa seperti yang akan dia jalani. Hutang ayah dan percobaan pembunuhan pada Correa, membuat dia tidak punya kesempatan untuk melarikan diri dari pernikahan ini.

Satu satunya cara sekarang hanyalah menerima pernikahan ini lalu mencari kesempatan untuk melarikan diri.

Mungkin nanti dia bisa mencoba menarik Derek ke arahnya. Dia sering mendapati laki laki blasteran itu memandangnya tanpa kedip.

Jika dia tidak salah mengira, Derek mungkin tertarik padanya. Dia bisa mempelajari tutorial menggoda laki laki di internet. Dia akan membuat Derek terpesona sampai bertekuk lutut padanya.

Kemudian dia akan menyuruh Derek untuk membawanya pergi ke Inggris. Setelah itu, dia akan mencampakkan laki laki itu!

Hahaha.....Alana tertawa bahagia membayangkannya.

Sementara itu di kamar sebelah, Derek berkerut di depan layar monitor CCTV. Dia kuatir melihat wajah Alana yang penuh rona bahagia. Dia merasa gadis itu sedang merencanakan sesuatu yang licik.

Sepertinya aku harus lebih meningkatkan kewaspadaan pada gadis itu, kata hatinya.

*****

Ruangan Presdir lantai 10

Menjelang malam, Adya keluar dari kantornya. Dia menuju kondominium pribadi miliknya. Dia berjalan sendiri. Tidak ada Derek yang mengawalnya. Karena dia sudah memerintahkan Derek untuk mengawasi Alana dengan ketat.

Dia tidak ingin Alana kabur lagi. Ataupun terluka. Dan orang yang bisa di andalkan hanyalah Derek!

Dia keluar dari Lobby dan sebuah mobil mewah sudah menunggunya di depan lobby. Dia masuk ke dalam mobil itu dan tiba tiba sebuah tangan membekap mulutnya!

****

Kamar Penthouse

Alana menguap beberapa kali. Dia merasa seperti kerbau. Pekerjaannya hanya makan tidur saja. Sama sekali tidak produktif! sungut nya.

******

Siapa yang sudah berani membekap mulut Adya ya?

Jawabannya ada di Bab 15.

Terpopuler

Comments

Naaa

Naaa

tega banget

2024-03-19

0

anindya cintya

anindya cintya

simpanannya yg marah krn adya mau nikah

2024-01-20

3

Nana Thihani

Nana Thihani

nyesek y

2024-01-17

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1: Kau akan jadi milikku
2 Bab 2: That' s clear, Ma?
3 Bab 3: Tuan yang misterius
4 Bab 4: Penculikan di tengah jalan
5 Bab 5: Orang kepercayaan Tuan
6 Bab 6: Pasien itu harus segera di bawa ke rumah sakit!
7 Bab 7: Berani mendekat, aku akan membuat kalian cacat!
8 Bab 8 : Menikah atau masuk penjara!
9 Bab 9: How dare you!
10 Bab 10 : Apakah aku bisa meminta sesuatu?
11 Bab 11: Kamu punya ilmu guna guna ya?
12 Bab 12: No Way Out ( Tidak ada jalan keluar)
13 Bab 13: Anda ternyata lebih cantik daripada di foto!
14 Bab 14: Laki laki seperti Pak Adya bisa di hitung dengan jari!
15 Bab 15: Katanya, dia suka padaku!
16 Bab 16: Mana mungkin Alana akan menikah?
17 Bab 17: Untuk apa anda ke sini!
18 Bab 18: Buah jatuh tidak jauh dari pohonnya
19 Bab 19: Pembalasan dendam di mulai!
20 Bab 20: Aku tak akan lama!
21 Bab 21 : Dia dendam padaku!
22 Bab 22 : Jangan samakan dengan Danya!
23 Bab 23: Malam pertama penganten baru
24 Bab 24 : Ibu mertua
25 Bab 25: Teman lama
26 Bab 26: Dia berani pergi?
27 Bab 27: Tolong Jangan sakiti Killian!
28 Bab 28: Killian dalam bahaya!
29 Bab 29: Kamu harus di hukum!
30 Bab 30: Untuk menjebak Alana!
31 Bab 31: Honeymoon sudah selesai!
32 Bab 32: Singkirkan Alana!
33 Bab 33:Alana dalam bahaya!
34 Bab 34: Kamu tidak pantas menjadi seorang ayah!
35 Bab 35: Buang semua obat itu!
36 Bab 36: Muntah kan obat itu!
37 Bab 37: Ada apa dengan Mama?
38 Bab 38: Apa ini Alana?
39 Bab 39: Aku punya cara lain!
40 Bab 40 : Penyesalan Mama
41 Bab 41: Teriakan Mama yang paling kencang!
42 Bab 42: Tuan tidak bersalah!
43 Bab 43: Cafe ini di tutup untuk umum!
44 Bab 44: Anda satu satunya pasien di sini!
45 Bab 45 :Laki laki itu tidak pernah ada!
46 Bab 46: Aku belum ingin melihatnya!
47 Bab 47: Kamu ingin menjadi ayah tirinya Alana?
48 Bab 48: Hanya aku yang boleh menindas Alana!
49 Bab 49: Adya sudah menikah?
50 Bab 50: Andai dia bukan anak Nyonya Diane!
51 Bab 51: Saya Grieta Wijaya, adik Nyonya Alana
52 Bab 52: Mau apa dia ke sini?
53 Bab 53: Ide gila Marek yang brilyan!
54 Bab 54 : Panggil saya Nyonya besar!
55 Bab 55: Kalau tidak mau, silahkan pergi!
56 Bab 56: Aku takut dia merebut kamu!
57 Bab 57: Fire work!
58 Bab 58: Fintan melarikan diri!
59 Bab 59: Grieta sudah kembali!
60 Bab 60: Tanyakan langsung pada orangnya!
61 Bab 61 : Apakah kamu ingin menjadi istri Pak Adya!
62 Bab 62: Plakat CEO
63 Bab 63: Danya?
64 Bab 64: Foto yang menjadi masalah
65 Bab 65: Aku dan dia sudah usai!
66 Bab 66 : Ayo ke kamar!
67 Bab 67 : Aksi Grieta
68 Bab 68 : Pembelaan Mama Alana
69 Bab 69: Tidak ada perempuan yang lebih menarik daripada Alana!
70 Bab 70: Aku punya seribu satu gaya!
71 Bab 71: My beautiful wife
72 Bab 72: CEO baru Mulia Grup
73 Bab 73: Oh, My God!
74 Bab 74:Apakah kamu menyukai istriku?
75 Bab 75: Susunan puzzle!
76 Bab 76 : Apakah Alana akan berterimakasih?
77 Bab 77: Nia Niani
78 Bab 78: Tuan harus di beritahu
79 Bab 79: Adya akan menemukan buktinya!
80 Bab 80: Pertengkaran
81 Bab 81: Jangan mengancam aku!
82 Bab 82: Mama tidak mungkin melakukannya!
83 Bab 83: Hadiah Grieta
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
Episodes

Updated 86 Episodes

1
Bab 1: Kau akan jadi milikku
2
Bab 2: That' s clear, Ma?
3
Bab 3: Tuan yang misterius
4
Bab 4: Penculikan di tengah jalan
5
Bab 5: Orang kepercayaan Tuan
6
Bab 6: Pasien itu harus segera di bawa ke rumah sakit!
7
Bab 7: Berani mendekat, aku akan membuat kalian cacat!
8
Bab 8 : Menikah atau masuk penjara!
9
Bab 9: How dare you!
10
Bab 10 : Apakah aku bisa meminta sesuatu?
11
Bab 11: Kamu punya ilmu guna guna ya?
12
Bab 12: No Way Out ( Tidak ada jalan keluar)
13
Bab 13: Anda ternyata lebih cantik daripada di foto!
14
Bab 14: Laki laki seperti Pak Adya bisa di hitung dengan jari!
15
Bab 15: Katanya, dia suka padaku!
16
Bab 16: Mana mungkin Alana akan menikah?
17
Bab 17: Untuk apa anda ke sini!
18
Bab 18: Buah jatuh tidak jauh dari pohonnya
19
Bab 19: Pembalasan dendam di mulai!
20
Bab 20: Aku tak akan lama!
21
Bab 21 : Dia dendam padaku!
22
Bab 22 : Jangan samakan dengan Danya!
23
Bab 23: Malam pertama penganten baru
24
Bab 24 : Ibu mertua
25
Bab 25: Teman lama
26
Bab 26: Dia berani pergi?
27
Bab 27: Tolong Jangan sakiti Killian!
28
Bab 28: Killian dalam bahaya!
29
Bab 29: Kamu harus di hukum!
30
Bab 30: Untuk menjebak Alana!
31
Bab 31: Honeymoon sudah selesai!
32
Bab 32: Singkirkan Alana!
33
Bab 33:Alana dalam bahaya!
34
Bab 34: Kamu tidak pantas menjadi seorang ayah!
35
Bab 35: Buang semua obat itu!
36
Bab 36: Muntah kan obat itu!
37
Bab 37: Ada apa dengan Mama?
38
Bab 38: Apa ini Alana?
39
Bab 39: Aku punya cara lain!
40
Bab 40 : Penyesalan Mama
41
Bab 41: Teriakan Mama yang paling kencang!
42
Bab 42: Tuan tidak bersalah!
43
Bab 43: Cafe ini di tutup untuk umum!
44
Bab 44: Anda satu satunya pasien di sini!
45
Bab 45 :Laki laki itu tidak pernah ada!
46
Bab 46: Aku belum ingin melihatnya!
47
Bab 47: Kamu ingin menjadi ayah tirinya Alana?
48
Bab 48: Hanya aku yang boleh menindas Alana!
49
Bab 49: Adya sudah menikah?
50
Bab 50: Andai dia bukan anak Nyonya Diane!
51
Bab 51: Saya Grieta Wijaya, adik Nyonya Alana
52
Bab 52: Mau apa dia ke sini?
53
Bab 53: Ide gila Marek yang brilyan!
54
Bab 54 : Panggil saya Nyonya besar!
55
Bab 55: Kalau tidak mau, silahkan pergi!
56
Bab 56: Aku takut dia merebut kamu!
57
Bab 57: Fire work!
58
Bab 58: Fintan melarikan diri!
59
Bab 59: Grieta sudah kembali!
60
Bab 60: Tanyakan langsung pada orangnya!
61
Bab 61 : Apakah kamu ingin menjadi istri Pak Adya!
62
Bab 62: Plakat CEO
63
Bab 63: Danya?
64
Bab 64: Foto yang menjadi masalah
65
Bab 65: Aku dan dia sudah usai!
66
Bab 66 : Ayo ke kamar!
67
Bab 67 : Aksi Grieta
68
Bab 68 : Pembelaan Mama Alana
69
Bab 69: Tidak ada perempuan yang lebih menarik daripada Alana!
70
Bab 70: Aku punya seribu satu gaya!
71
Bab 71: My beautiful wife
72
Bab 72: CEO baru Mulia Grup
73
Bab 73: Oh, My God!
74
Bab 74:Apakah kamu menyukai istriku?
75
Bab 75: Susunan puzzle!
76
Bab 76 : Apakah Alana akan berterimakasih?
77
Bab 77: Nia Niani
78
Bab 78: Tuan harus di beritahu
79
Bab 79: Adya akan menemukan buktinya!
80
Bab 80: Pertengkaran
81
Bab 81: Jangan mengancam aku!
82
Bab 82: Mama tidak mungkin melakukannya!
83
Bab 83: Hadiah Grieta
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!