Kim membantu Alana memakai gaun penganten itu. Dia merasa takjub saat melihatnya.
"Awesome ( keren)! " komentarnya kagum.
"Terimakasih, " jawab Alana tersipu. Dia merasa malu di puji seperti itu.
"Apakah anda akan mengirimkan foto aku memakai gaun ini pada Pak Adya? " tanyanya karena tangan Kim sama sekali tak bergerak untuk mengambil ponselnya.
"Kata Pak Adya tak perlu. Beliau hanya ingin melihatnya saat acara pernikahan nanti. Semacam suprise katanya, " jawab Kim.
"So sweet( manis sekali), " lanjutnya.
"Baiklah, " kata Alana. "Apakah anda bisa membantu saya melepaskan gaun ini? " tanyanya.
"Oke, " jawab Kim. "Apakah anda ada keluhan saat memakai gaun ini? "
"Tidak ada. Gaun ini perfect, " sahut Alana.
"Syukurlah, " pungkas Kim. "Kata Pak Adya, kepuasan anda adalah yang paling utama. "
Alana tidak menyahut. Dia masih teringat pada foto foto dirinya yang tersimpan di dalam galery ponsel Kim.
Kalau benar laki-laki itu menguntit nya sejak beberapa bulan yang lalu, pasti dia merencanakan sesuatu yang buruk padanya.
"Maaf kan saya, tapi kenapa saya merasa anda tidak bahagia? " tanya Kim sambil membantu Alana melepaskan gaun itu dari tubuhnya.
"Oh, tidak. Saya hanya sedang memikirkan sesuatu, " jawab Alana mengelak.
"Menurut saya, anda adalah perempuan yang paling beruntung. Suatu keberuntungan di cintai oleh Pak Adya. Beliau adalah bujangan paling di inginkan di negara ini, " ujar Kim.
Itu menurut mereka, tapi aku tidak! batin Alana.
"Di cintai lebih baik dari pada mencintai. Saya pernah di posisi itu. Saya begitu mencintai seseorang sampai akhirnya saya di khianati, " kata Kim.
"Sepuluh tahun yang lalu, saya sudah merencanakan sebuah pernikahan yang megah. Tapi satu minggu sebelum pernikahan di langsungkan , laki laki itu membatalkan pernikahan, " ceritanya.
"Alasannya, karena dia sudah jatuh cinta pada perempuan lain. Begitu gampangnya dia bicara seperti itu. Dia tidak memikirkan perasaan saya. Bagaimana saya menghadapi keluarga, bagaimana saya mengalami kerugian karena semua biaya untuk pernikahan dari kantong pribadi saya. Saya begitu bodoh karena saya terlalu mencintainya, " lanjutnya dengan suara serak.
Dia berhenti sejenak dari menolong Alana melepaskan gaun seberat beberapa kilo itu.
"Saya membakar semua undangan, membakar semua souvenir, membakar semua yang berhubungan dengan acara pernikahan itu. Kecuali gaun penganten nya, " sambungnya lagi.
"Anda menyimpan gaun itu? " tanya Alana ingin tahu.
"Laki laki itu menikah satu bulan kemudian dengan perempuan itu dan saya mengirimkan gaun penganten nya pada perempuan itu, " jawab Kim.
"Apa? " mata Alana terbelalak kaget.
"Perempuan itu menerimanya?" tanyanya.
"Tentu saja. Siapa yang bisa menolak gaun penganten yang begitu indah seharga ratusan juta dan dari butik terkenal di Jakarta? " pungkas Kim.
"Tidak hanya menerimanya, bahkan perempuan itu memakainya di hari pernikahannya. Saya sangat bahagia ketika mengetahui itu. Tapi sedikit menyesal karena tidak bisa melihat reaksi laki laki itu , Lalu satu minggu setelah pernikahan itu, saya memberikan serangan terakhir, " sambungnya dengan nada puas.
Alana diam mendengarkan cerita yang cukup mengejutkan dari Kim. Dia tidak menyangka Kim punya kisah hidup yang begitu dramatis.
"Saya mengirimkan foto dan video saat fitting gaun penganten saya dan suaminya . Video dan foto itu menjadi viral di jagad maya. Satu tahun kemudian, saat saya sudah hijrah ke Paris, saya mendengar mereka bercerai, " tutup Kim mengakhiri ceritanya.
Alana hanya mengangguk angguk mendengar cerita Kim. Dia tidak tahu harus berkata apa. Karena kejadian yang di ceritakan oleh Kim sudah lama berlalu.
"Laki laki seperti Pak Adya bisa dihitung dengan jari, " ujar Kim sambil kembali membantu Alana membuka gaunnya.
"Sungguh bahagia jika di cintai Pak Adya, " lanjutnya lagi.
Alana hanya tersenyum tipis. Dia ingin tahu apakah Kim akan tetap berkata seperti itu jika tahu bagaimana Pak Adya memaksanya untuk menikah.
******
Ruangan Presdir lantai 10,gedung Mulia, Jakarta
"Bagaimana keamanan di Penthouse? " tanya Adya. Dia duduk santai di kursi direkturnya.
"Pengaman level maksimal, Tuan, " jawab Derek yang berdiri di hadapannya.
"Bagus, " angguk Adya puas.
"Bagaimana dengan gadis itu? " tanyanya lagi.
"Nona Alana sudah selesai melakukan fitting gaun penganten. Ibu Kim baru saja mengirimkan pesan singkat kalau Nona Alana merasa puas dengan gaun itu, Tuan, " lapor Derek mendetail.
"Bagus," kata Adya puas. Meski ini pernikahan sandiwara tapi tetap harus terlihat sempurna.
Bagaimana dengan Nyonya Diane? " tanya dia kemudian.
"Nyonya Diane sedang transit di Dubai. Di perkirakan beliau akan sampai di Jakarta sekitar 8 jam lagi, " jawab Derek cepat.
"Pantau terus, " perintah Adya.
"Siap, Tuan, " sahut Derek sigap.
Adya mengambil cerutu di atas meja kerjanya. Semenit kemudian, dia meletakkan kembali cerutu itu. Dia akan segera menikah.
Penting baginya untuk menjaga kesehatan. Jika dia sakit dalam pernikahan ini, dendamnya tidak akan sempurna terbalaskan.
*****
Kamar Penthouse lantai 10
Sepeninggal Kim, Alana berbaring di atas ranjang sambil menatap gaun penganten yang di letakan tak jauh dari atas ranjang. Gaun itu melekat sempurna pada manekin itu.
Seandainya dia menikah dengan laki laki pujaannya, tentunya ini pernikahan yang sangat membahagiakan.
Bukannya pernikahan paksa seperti yang akan dia jalani. Hutang ayah dan percobaan pembunuhan pada Correa, membuat dia tidak punya kesempatan untuk melarikan diri dari pernikahan ini.
Satu satunya cara sekarang hanyalah menerima pernikahan ini lalu mencari kesempatan untuk melarikan diri.
Mungkin nanti dia bisa mencoba menarik Derek ke arahnya. Dia sering mendapati laki laki blasteran itu memandangnya tanpa kedip.
Jika dia tidak salah mengira, Derek mungkin tertarik padanya. Dia bisa mempelajari tutorial menggoda laki laki di internet. Dia akan membuat Derek terpesona sampai bertekuk lutut padanya.
Kemudian dia akan menyuruh Derek untuk membawanya pergi ke Inggris. Setelah itu, dia akan mencampakkan laki laki itu!
Hahaha.....Alana tertawa bahagia membayangkannya.
Sementara itu di kamar sebelah, Derek berkerut di depan layar monitor CCTV. Dia kuatir melihat wajah Alana yang penuh rona bahagia. Dia merasa gadis itu sedang merencanakan sesuatu yang licik.
Sepertinya aku harus lebih meningkatkan kewaspadaan pada gadis itu, kata hatinya.
*****
Ruangan Presdir lantai 10
Menjelang malam, Adya keluar dari kantornya. Dia menuju kondominium pribadi miliknya. Dia berjalan sendiri. Tidak ada Derek yang mengawalnya. Karena dia sudah memerintahkan Derek untuk mengawasi Alana dengan ketat.
Dia tidak ingin Alana kabur lagi. Ataupun terluka. Dan orang yang bisa di andalkan hanyalah Derek!
Dia keluar dari Lobby dan sebuah mobil mewah sudah menunggunya di depan lobby. Dia masuk ke dalam mobil itu dan tiba tiba sebuah tangan membekap mulutnya!
****
Kamar Penthouse
Alana menguap beberapa kali. Dia merasa seperti kerbau. Pekerjaannya hanya makan tidur saja. Sama sekali tidak produktif! sungut nya.
******
Siapa yang sudah berani membekap mulut Adya ya?
Jawabannya ada di Bab 15.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 91 Episodes
Comments
Naaa
tega banget
2024-03-19
0
anindya cintya
simpanannya yg marah krn adya mau nikah
2024-01-20
3
Nana Thihani
nyesek y
2024-01-17
1