Bab 19. Tamu tak Diundang

Setelah menyampaikan beberapa pesan pada asisten Jiang, akhirnya Raymond bertolak ke negara Jepang untuk membereskan urusan di negara itu. Bukan hanya kali ini saja, beberapa kali laki-laki itu terpaksa harus datang ke negara tersebut untuk menemui orang-orang yang membuat kekacauan di perusahaannya. Untung saja, Raymond memiliki hubungan dekat Yakuza di negara tersebut. Anggota Yakuza sangat setia pada Raymond, karena beberapa kali permasalahannya dibantu olehnya.

"Hemppphh... selamat jalan tuan muda, tanpa anda suruh, aku pasti akan memastikan keselamatan Non Karen. Gadis itu unik, baik, dan juga sangat sopan. Dan semoga bisa menjadi pengganti perempuan yang sudah meninggalkan tuan muda..." Asisten Jiang bergumam sendiri, ketika punggung tuan muda Raymond berjalan memasuki area kedatangan airport.

Laki-laki yang menjadi asisten dan juga kesayangan Raymond itu akhirnya juga bergegas meninggalkan area airport. Dengan sigap, pengawal yang datang bersamanya segera membukakan pintu mobil. Perlahan mobil mewah itu meninggalkan area bandara.

***********

Di kampus

Wen Chu bergegas mencari Karen untuk menyampaikan informasi. Ketika laki-laki muda itu nongkrong di dekat lobby, ada beberapa orang yang masuk ke kampus. Namun yang membuatnya laki-laki itu tertarik, salah satu gadis menyebut nama Karen dengan nada yang tidak menyenangkan. Untuk menyelamatkan teman baiknya, laki-laki itu ingin membawa Karen keluar dari kampus.

"Hey John... apakah ada melihat Karen.. Aku sudah ke student lounge, food court tapi tidak menemui gadis itu.." melihat Johny lewat, Wen Chu bertanya pada laki-laki itu.

"Untuk saat ini aku tidak tahu keberadaan Karen.. Chu. Tapi sekitar satu jam yang lalu, aku lihat Karen sedang discuss dengan Gee dan Andy di kelas. Coba tanyakan sama Qian dan Mina, dua gadis itu di bawah pohon. Biasanya dua gadis itu selalu mencari masalah dengan Karen, pasti deh mereka tahu.." sahut Johny menjelaskan. namun segera bergegas meninggalkan Wen Chu.

"Sudah cukup informasimu John... terimakasih. tetapi tidak mungkin aku bertanya dua gadis itu, kamu tahu bukan bagaimana hubungan mereka dengan Karen. Mending aku muterin kampus saja sendiri. Thanks informasinya..." Wen Chu segera menuju ke arah kelas mereka. Johny hanya tersenyum dan geleng-geleng kepala. Tidak hanya Wen Chu, beberapa teman laki-laki di kelas mereka, juga tidak mau mencari masalah dengan Qian dan Mina. Mereka berpikir lebih baik untuk menjauh dan menghindar dari mereka.

Tadi setelah kelas berakhir, karena keburu lapar, Wen Chu meninggalkan Karen yang masih mengobrol dengan teman sekelas mereka. Laki-laki itu berharap jika Karen masih berada di dalam kelas, sehingga dirinya tidak perlu lagi berputar-putar untuk mencarinya. Setelah melewati beberapa kelas kosong, akhirnya anak muda itu sampai juga akhirnya. Dan ternyata informasi Johny benar adanya, Wen Chu melihat Karen masih asyik berdiskusi dengan dua teman mereka.

"Excuse me... Andy, Gee... bolehkah aku meminjam Karen. Ada beberapa hal penting yang akan aku bicarakan dengannya.." tidak mau mengganggu diskusi mereka, Wen Chu minta ijin untuk menyela.

Ketiga orang itu menengadahkan wajah, mereka melihat ke arah Wen Chu.

"Boleh Chu... kebetulan kita hanya ngobrol saja. Tugas kelompok kami sudah selesai, dan sudah kita unggah ke Google Class room juga. " dengan cepat Andy memberikan tanggapan.

Menyadari kedatangan Wen Chu mengganggu perbincangannya dengan Andy dan Gee, Karen melihat dengan pandangan tidak suka pada sahabatnya itu.

"Mau kemana sih Chu... tidak bisakah kita bicara disini saja. Mereka juga teman kita kan.." gadis itu merasa agak keberatan,

Wen Chu tidak menjawab. Namun Wen Chu malah menarik pergelangan tangan gadis itu, kemudian membawanya keluar dari dalam kelas. Merasa tangannya sakit, Karen mencoba melepaskan cekalan tangan laki-laki itu.

"Kira-kira dong Chu.., kamu ada niat menyakitiku ya..." merasa Wen Chu tidak mau melepaskan, Karen berteriak. Gadis itu tidak sadar jika teriakannya mengundang perhatian teman-temannya yang lain. Banyak tatapan mata mengarah ke mereka berdua.

Wen Chu tersenyum, dan laki-laki muda itu sontak melepaskan pegangan tangannya. Kedua anak muda itu saling berpandangan sejenak.

"Sorry Karen.., aku terlalu impulsive. Kali ini aku akan membawamu keluar dari dalam kampus Karen, aku tidak mau membuatmu kena masalah.." tiba-tiba Wen Chu berbicara serius.

"Apa maksudmu Chu,.. bicaralah yang jelas, tidak asal menarik orang saja. Aku juga sudah mau pulang, hanya saja tadi menyelesaikan tugas kuliah dulu." Karen meminta penjelasan.

"Aku lihat ada dua mobil masuk ke halaman kampus. Sebenarnya aku ga peduli sih, tapi aku mendengar jika orang-orang dalam mobil itu datang kemari untuk mencarimu. Mereka bertanya pada petugas security, dan karena dari ekspresi mereka seperti tidak bersahabat lebih baik aku membawamu keluar saja dari dalam kampus. Cepatlah Karen... aku tidak mau ada masalah denganmu, menghindar saja.." wajah Wen Chu tampak mengkhawatirkan gadis itu.

"Chu,,, kenapa juga kamu ribut. Bisa jadi Karen yang mereka cari bukan aku. Lihat deh ke bagian Akademik, ada berapa nama Karen di kampus ini. Jadi tidak perlulah kita tergesa.." Karen malah terlihat lebih rileks.

"Hadeh Karen... menghindari masalah jauh lebih baik, daripada kita terjun mendekati masalah. Sudah diam saja, kita langsung menuju ke mobilku.." tidak mau banyak berdebat,  Wen Chu segera menarik tangan Karen dan membawanya menuju ke mobil yang diparkir tidak jauh dari tempat mereka.

Mau tidak mau Karen hanya mengikuti anak muda itu. Apapun yang dilakukan Wen Chu padanya, Karen mempercayainya. Selama ini laki-laki itu selalu baik padanya.

*********

Tidak lama kemudian...

Baru saja Wen Chu membuka pintu mobil, dan Karen masuk ke dalamnya, terdengar suara memanggil nama Karen.

"Berhenti... Karen.., jangan coba-coba untuk melarikan diri...!" melihat beberapa orang memandang ke arah mereka, Wen Chu segera menutup pintu mobil.

Dengan cepat Wen Chu.. segera masuk ke dalam mobil, dan menginjak pedal gas meninggalkan halaman kampus. Keduanya seperti seorang pencuri yang berusaha untuk melarikan diri, karena ketahuan oleh seseorang.

"Kenapa kamu mencari masalah Chu..., bisakan kamu berhenti sebentar. Siapa tahu mereka memang ada perlu denganku.." Karen menjadi merasa tidak enak. Gadis itu sambil menengok ke belakang..

"Tidak lihatlah kamu bagaimana ekspresi mereka tadi Karen... Wajah mereka seperti ingin menelanmu hidup-hidup. Yang penting kita berhasil kabur, keluar dari wilayah kampus, sehingga tidak menjadi tontonan orang-orang.." memahami maksud baik temannya itu, akhirnya Karen terdiam,

Namun beberapa saat, dua mobil yang tadi datang ke kampus tiba-tiba sudah berada di belakang mereka.

*"Fu*ck it..., mereka mengejar kita Karen. Mereka sepertinya tidak bermaksud baik pada kita Karen, kita harus secepatnya melepaskan diri dari mereka." melihat dari kaca spion sebelah kiri, Wen Chu berteriak. Karen menjadi tersadar jika mobil yang mengejar mereka itu tidak bermaksud baik..

Karen ikut panik, dan dua mobil itu berusaha keras untuk mendahului mereka.

"Kita mengalah saja Wen Chu... daripada mobilmu yang akan menjadi korban. Aku akan mencoba menemui mereka, dan bertanya apakah kita ada masalah dengan mereka." merasa hanya menumpang, Karen berusaha untuk mengalah. Gadis itu tidak mau Wen Chu menanggung banyak kerugian untuknya.

Karen juga merasa, jika Wen Chu juga sudah banyak berkorban untuknya..

"Apa yang kamu bicarakan Karen... jangan pedulikan mobilku. Aku yang akan bertanggung jawab atas assetku sendiri, yang penting kali ini kamu selamat.." Wen Chu terus menginjak pedal gas.

Laki-laki itu mengarahkan mobil memasuki jalur one way, sehingga mereka bisa melaju lebih cepat. Karen berpegangan pada handle di atas pintu mobil di sampingnya, karena Wen Chu terus mengemudi dan menghindar. Tapi tiba-tiba satu mobil dari belakang melaju cepat dan menghentikan mobil dengan posisi melintang di depan mobil Wen Chu.

"Citttt..." dengan sekuat tenaga, Wen Chu menginjak  rem mobil, Air bag terpental keluar, dan kepala Karen membentur air bag tersebut.

"Gila... bar bar sekali sikap mereka. Apakah mereka akan membunuh kita...?" Wen Chu berteriak marah,

"Sudahlah Chu... percuma saja amarahmu di mobil ini. Matikan mesin mobil, aku akan keluar untuk menemui mereka..!" Karen kembali menenangkan teman baiknya itu. Tidak mau menambah masalah, Karen berusaha menemui mereka.

Belum sampai kedua anak muda itu keluar, dua orang dari dalam mobil yang melintang di depan mereka itu berjalan menghampiri mereka. Tidak mau mencari keributan, perlahan Karen membuka pintu mobil. Tapi belum sampai gadis itu keluar, sebuah tangan telah menariknya keluar dari dalam mobil.

"Hentikan sikap kurang ajar kalian...!! Kita tidak pernah ada urusan sebelumnya, dan sikap kalian sudah seperti preman jalanan yang tidak punya sopan santun..." Karen berteriak. Gadis itu merasa tidak terima sudah diperlakukan kasar. Tatapan matanya merah memindai beberapa orang yang berdiri di depannya. Tidak lama, Wen Chu ikut keluar dan menemani gadis itu.

************

Episodes
1 Bab 1. Hari-hariku....
2 Bab 2. Nightmare...
3 Bab 3. Dipecat
4 Bab 4. Serangan
5 Bab 5. Temukan Gadis itu
6 Bab 6. Pindah Tempat
7 Bab 7. Menikahlah denganku
8 Bab 8. Ditindas
9 Bab 9. Kita pergi sekarang
10 Bab 10. Mengantar Pulang
11 Bab 11. Selir???
12 Bab 12. Kenapa kamu menangis
13 Bab 13. Rutinitas
14 Bab 14. Waktu yang Tepat
15 Bab 15. Gadis Miskin
16 Bab 16. Perlakuan Lembut
17 Bab 17. Penasaran
18 Bab 18. Identitas Tersembunyi
19 Bab 19. Tamu tak Diundang
20 Bab 20. Ada dimana aku??
21 Bab 21. Perhatian
22 Bab 22. Perawatan Khusus
23 Bab 23. Berusaha Keluar
24 Bab 24. Benteng Pendem
25 Bab 25. Sikap Waspada
26 Bab 26. Silsilah
27 Bab 27. Invitation Letter
28 Bab 28. Ijin Papa
29 Bab 29. Sakit Perut
30 Bab 30. Berusaha Perhatian
31 Bab 31. Pertolongan
32 Bab 32. Akhirnya
33 Bab 33. Merasa Bersalah
34 Bab 34. Papa
35 Bab 35. Galau
36 Bab 36. Kedatangannya
37 Bab 37. Gadisku
38 Bab 38. Aura Bersahabat
39 Bab 39. Merasa Malu
40 Bab 40. Apa yang Terjadi tadi Malam?
41 Bab 41. Misterius
42 Bab 42. Rasa Ingin Tahu
43 Bab 43. Belum Terjawab
44 Bab 44. Kedatangan Nyonya Clara
45 Chapter 45. Kemanapun mengikuti
46 Chapter 46. Calon Istriku
47 Chapter 47. Serba Salah
48 Chapter 48. Gundah
49 Chapter 49. Tindakan tidak Sengaja
50 Chapter 50. Kedatangan
51 Chapter 51. Will you marry me
52 Chapter 52. Batasan Tegas
53 Chapter 53. Dis Orientasi
54 Chapter 54. Bingung
55 Chapter 55. Sikap Posesif
56 Chapter 56. Strategi Baru
57 Chapter 57. Aksi Tindakan
58 Chapter 58. Hasil Pemeriksaan
59 Chapter 59. Penyergapan
60 Chapter 60. Ketegangan
61 Chapter 61. Kebingungan
62 Chapter 62. Misi Rahasia
63 Chapter 63. Terkejut
64 Chapter 64. Lingkungan Baru
65 Chapter 65. Menjalankan Rencana
66 Chapter 66. Merasa Asing
67 Chapter 67. Hilangnya rasa hormat
68 Chapter 68. Evakuasi
69 Chapter 69. Kebohongan
70 Chapter 70. Masa Berlalu
71 Chapter 71. Upaya Pendekatan
72 Chapter 72. Menundukkan Hati
73 Chapter 73. Masih Misteri
74 Chapter 74. Ingatan Samar
75 Chapter 75. Rencana Seru
76 Chapter 76. Taktik
77 Chapter 77. Persiapan
78 Chapter 78. Panik dan Marah
79 Chapter 79. Keras Hati
80 Chapter 80. Apakah Anda Papaku
81 Chapter 81. Asal Usul
82 Chapter 82. Pilihan Sulit
83 Chapter 83. Inikah Cucuku
84 Chapter 84. Bukan Urusanmu
85 Chapter 85. Keragu-raguan
86 Chapter 86. Tega
87 Chapter 87. Berita bahagia
88 Chapter 88. Alur
89 Chapter 89. Pertimbangan Serius
90 Chapter 90. Tatapan Bingung
91 Chapter 91. Bertemu Oma
92 Chapter 92. Suara yang DIrindukan
93 Chapter 93. Perlakuan Lembut
94 Chapter 94. Menjatuhkan Hati
95 Chapter 95. Perkelahian
96 Chapter 96. Pertemuan Kecil
97 Chapter 97. Salah Sasaran
98 Chapter 98. Aku akan Mengejarnya
99 Chapter 99. Terbangun
100 Chapter 100. Tiga Generasi
101 Chapter 101. Chemistry
102 Chapter 102. Invitation
103 Chapter 103. Akhirnya
104 Chapter 104. Kabar Bahagia
105 Chapter 105. Hopeless
106 Chapter 106. Pengorbanan
107 Chapter 107. Hopeless
108 Chapter 108. Laki-lakiku
109 Chapter 109. Keberangkatan
110 Chapter 110. Kerinduan
111 Chapter 111. Penyambutan Hangat
112 Chapter 112. Cuci Otak
113 Chapter 113. Strategi
114 Chapter 114. Ruang Rahasia
115 Chapter 115. Mencari Jalan
116 Chapter 116. Panik
117 Chapter 117. Kebohongan
118 Chapter 118. Pemaksaan
119 Chapter 119. Reuni Keluarga
120 Chapter 120. Kesadaran
121 Chapter 121. Karma
122 Chapter 122. Will you marry me??
123 Chapter 123. Stephen
124 Chapter 124. Metamorfosis
125 Chapter 125. Persiapan Lamaran
126 Chapter 126. Run down
127 Chapter 127. Sambutan yang Baik
128 Chapter 128. Berlian merah muda Argyle
129 Chapter 129. Kebahagiaan
130 Chapter 130. Menyiapkan Adik untuk Azheema
131 Chapter 131. Meyakinkanmu
132 Chapter 132. Kenalan baru
Episodes

Updated 132 Episodes

1
Bab 1. Hari-hariku....
2
Bab 2. Nightmare...
3
Bab 3. Dipecat
4
Bab 4. Serangan
5
Bab 5. Temukan Gadis itu
6
Bab 6. Pindah Tempat
7
Bab 7. Menikahlah denganku
8
Bab 8. Ditindas
9
Bab 9. Kita pergi sekarang
10
Bab 10. Mengantar Pulang
11
Bab 11. Selir???
12
Bab 12. Kenapa kamu menangis
13
Bab 13. Rutinitas
14
Bab 14. Waktu yang Tepat
15
Bab 15. Gadis Miskin
16
Bab 16. Perlakuan Lembut
17
Bab 17. Penasaran
18
Bab 18. Identitas Tersembunyi
19
Bab 19. Tamu tak Diundang
20
Bab 20. Ada dimana aku??
21
Bab 21. Perhatian
22
Bab 22. Perawatan Khusus
23
Bab 23. Berusaha Keluar
24
Bab 24. Benteng Pendem
25
Bab 25. Sikap Waspada
26
Bab 26. Silsilah
27
Bab 27. Invitation Letter
28
Bab 28. Ijin Papa
29
Bab 29. Sakit Perut
30
Bab 30. Berusaha Perhatian
31
Bab 31. Pertolongan
32
Bab 32. Akhirnya
33
Bab 33. Merasa Bersalah
34
Bab 34. Papa
35
Bab 35. Galau
36
Bab 36. Kedatangannya
37
Bab 37. Gadisku
38
Bab 38. Aura Bersahabat
39
Bab 39. Merasa Malu
40
Bab 40. Apa yang Terjadi tadi Malam?
41
Bab 41. Misterius
42
Bab 42. Rasa Ingin Tahu
43
Bab 43. Belum Terjawab
44
Bab 44. Kedatangan Nyonya Clara
45
Chapter 45. Kemanapun mengikuti
46
Chapter 46. Calon Istriku
47
Chapter 47. Serba Salah
48
Chapter 48. Gundah
49
Chapter 49. Tindakan tidak Sengaja
50
Chapter 50. Kedatangan
51
Chapter 51. Will you marry me
52
Chapter 52. Batasan Tegas
53
Chapter 53. Dis Orientasi
54
Chapter 54. Bingung
55
Chapter 55. Sikap Posesif
56
Chapter 56. Strategi Baru
57
Chapter 57. Aksi Tindakan
58
Chapter 58. Hasil Pemeriksaan
59
Chapter 59. Penyergapan
60
Chapter 60. Ketegangan
61
Chapter 61. Kebingungan
62
Chapter 62. Misi Rahasia
63
Chapter 63. Terkejut
64
Chapter 64. Lingkungan Baru
65
Chapter 65. Menjalankan Rencana
66
Chapter 66. Merasa Asing
67
Chapter 67. Hilangnya rasa hormat
68
Chapter 68. Evakuasi
69
Chapter 69. Kebohongan
70
Chapter 70. Masa Berlalu
71
Chapter 71. Upaya Pendekatan
72
Chapter 72. Menundukkan Hati
73
Chapter 73. Masih Misteri
74
Chapter 74. Ingatan Samar
75
Chapter 75. Rencana Seru
76
Chapter 76. Taktik
77
Chapter 77. Persiapan
78
Chapter 78. Panik dan Marah
79
Chapter 79. Keras Hati
80
Chapter 80. Apakah Anda Papaku
81
Chapter 81. Asal Usul
82
Chapter 82. Pilihan Sulit
83
Chapter 83. Inikah Cucuku
84
Chapter 84. Bukan Urusanmu
85
Chapter 85. Keragu-raguan
86
Chapter 86. Tega
87
Chapter 87. Berita bahagia
88
Chapter 88. Alur
89
Chapter 89. Pertimbangan Serius
90
Chapter 90. Tatapan Bingung
91
Chapter 91. Bertemu Oma
92
Chapter 92. Suara yang DIrindukan
93
Chapter 93. Perlakuan Lembut
94
Chapter 94. Menjatuhkan Hati
95
Chapter 95. Perkelahian
96
Chapter 96. Pertemuan Kecil
97
Chapter 97. Salah Sasaran
98
Chapter 98. Aku akan Mengejarnya
99
Chapter 99. Terbangun
100
Chapter 100. Tiga Generasi
101
Chapter 101. Chemistry
102
Chapter 102. Invitation
103
Chapter 103. Akhirnya
104
Chapter 104. Kabar Bahagia
105
Chapter 105. Hopeless
106
Chapter 106. Pengorbanan
107
Chapter 107. Hopeless
108
Chapter 108. Laki-lakiku
109
Chapter 109. Keberangkatan
110
Chapter 110. Kerinduan
111
Chapter 111. Penyambutan Hangat
112
Chapter 112. Cuci Otak
113
Chapter 113. Strategi
114
Chapter 114. Ruang Rahasia
115
Chapter 115. Mencari Jalan
116
Chapter 116. Panik
117
Chapter 117. Kebohongan
118
Chapter 118. Pemaksaan
119
Chapter 119. Reuni Keluarga
120
Chapter 120. Kesadaran
121
Chapter 121. Karma
122
Chapter 122. Will you marry me??
123
Chapter 123. Stephen
124
Chapter 124. Metamorfosis
125
Chapter 125. Persiapan Lamaran
126
Chapter 126. Run down
127
Chapter 127. Sambutan yang Baik
128
Chapter 128. Berlian merah muda Argyle
129
Chapter 129. Kebahagiaan
130
Chapter 130. Menyiapkan Adik untuk Azheema
131
Chapter 131. Meyakinkanmu
132
Chapter 132. Kenalan baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!