Bab 16. Perlakuan Lembut

Bukan hanya Qian dan Mina maupun semua yang ada di food court yang kaget dengan sikap Raymond. Dari arah kejauhan, Wen Chu yang segera bergegas menuju food court ikut terkejut. Apalagi ketika melihat bagaimana pengawal menghempaskan Qian dan Mina. Dalam benak laki-laki itu muncul pertanyaan, siapa laki-laki itu, dan kenapa tiba-tiba muncul dalam kehidupan Karen. Untuk menghilangkan rasa penasarannya, laki-laki muda itu bergegas mendatangi Karen yang masih berdiri di depan laki-laki tampan itu.

"Karen... what happened...? Kenapa kampus mendadak menjadi heboh seperti ini.." laki-laki muda itu langsung bertanya pada sahabatnya.

Terlihat dengan sigap, pengawal Raymond mendekati dan akan menarik tangan Wen Chu. Tetapi dengan cepat pula, Karen menahan tangan sahabatnya. Dengan sudut matanya terlihat Raymond memberi intruksi pada anak buah, untuk menahan diri.

"Tidak ada apa-apa Chu... hanya saja kak Peter tadi datang kemari. Yah... akhirnya menjadi begini lah.." dengan wajah lemas, Karen menunjuk ke arah Peter yang sudah berjalan meninggalkan food court.

Wen Chu ikut melihat ke arah yang ditunjukkan gadis itu, kemudian menatap sekilas ke arah tuan muda Raymond. Tetapi Wen Chu tidak berani beradu pandang lama-lama dengannya, karena tatapan matanya penuh tekanan.,

"Syukurlah kalau tidak terjadi apapun Karen.. Sekarang bagaimana rencanamu.., mau pulang atau ada agenda lain. Oh iya... by the way, tadi kamu bilang mau persiapan ikut wawancara kerja part time. Bagaimana jika aku antarkan..?" seperti biasanya, Wen Chu menawarkan tumpangan pada gadis itu.

"Hempphh... apakah kamu pikir, dengan adanya diriku disini, tunanganku ini masih perlu tumpangan anak muda.." bukannya terdengar suara Karen. Tetapi suara bass, terdengar penuh intimidasi terdengar di telinga Wen Chu,

Sesaat Wen Chu seperti tertekan, apalagi melihat penampilan laki-laki tampan yang mengenakan pakaian kerja, lengkap dengan dasi., Terlihat di belakangnya, pengawal tampak membawakan jas laki-laki itu., Sejenak menatap, laki-laki itu teringat dengan identitas orang yang mengajak bicara kepadanya.

"Mak... maksud Tuan muda..? Karen adalah tunangan tuan muda...." dengan tergagap, Wen Chu sangat sulit mempercayai pendengarannya.

"Chu... jangan salah paham. Informasi yang kamu dengar ini tidak benar, tuan muda Raymond hanya bergurau Chu.. Please.., jangan anggap serius.." merasa khawatir jika Wen Chu dan semua yang ada di food court salah sangka, Karen berusaha meluruskan keadaan.

"Baik Karen... tetapi siapapun laki-laki itu. Jika dia menyakitimu, katakan padaku Karen.. aku pasti akan memberikan pertolongan kepadamu." merasa ada yang janggal dengan sikap Karen dan tuan muda Raymond, Wen Chu memberikan janji pada gadis itu. Tetapi...

"Honey... bagaimana bisa kamu bicara seperti itu sayang.. Kita keluar dulu dari kampusmu ini, aku akan membawamu keluar dari kampus.." namun, bukan tuan muda Raymond namanya jika tidak bisa mengembalikan keadaan.

Dengan penuh penguasaan, laki-laki muda itu mempererat cekalan di pundak Karen, kemudian membawa gadis itu pergi. Tidak ada yang bisa dilakukan oleh Karen selain mengikuti laki-laki tampan itu. Hanya tatapan matanya melihat ke arah Wen Chu, seperti berusaha menjelaskan sesuatu pada laki-laki itu. Tetapi mengetahui identitas laki-laki yang membawanya, tidak ada keberanian pada diri Wen Chu untuk menolong sahabatnya itu.

************

Beberapa saat kemudian...

Karen merasa serba salah ketika laki-laki itu membawanya ke sebuah restaurant mewah. Beraneka menu makanan tersaji di atas meja tersebut, dan terlihat tidak ada satupun pengunjung yang datang di private room tersebut, Rupanya tuan muda Raymond telah mengosongkan restaurant, dan membooking khusus untuknya,

"Honey... kenapa kamu diam saja sayang.. Ayolah makan, temani aku makan siang...!" melihat Karen yang hanya duduk diam, tidak tahu apa yang akan dilakukan, tuan muda Raymond bertanya kepadanya.

"Mmmpphh... aku tidak lapar tuan muda.. Aku hanya ingin keluar dari tempat ini, aku sudah ada janji tuan..." teringat dengan janji untuk wawancara pekerjaan, dengan polos Karen memberikan jawaban.

Laki-laki itu terkejut dengan penolakan Karen, kemudian meletakkan sendok dan garpu yang sudah ada di tangannya. Tatapan lembutnya memindai  wajah Karen.., dan..

"Karen sayang... cancel agenda wawancaramu. Jika kamu ingin bekerja, kamu tidak perlu susah susah pakai wawancara segala. Asisten Jiang bisa mengatur semuanya untukmu... sekarang temani aku makan.." meskipun nada bicara Raymond lembut, tetapi kata-kata itu tegas.

Tidak ada lagi yang bisa dilakukan oleh Karen, selain menuruti kehendak laki-laki itu. Perlahan Karen meraih mangkuk, dan mulai mengambil sup ikan ke dalam mangkuknya. Senyuman terlihat dari bibir tuan muda Raymond, melihat Karen sudah mulai menemaninya makan.,,

"Tambahkan ini... sangat cocok untuk nutrisi tubuhmu honey...  Sarang burung walet banyak fungsinya.," tidak diduga, dengan menggunakan sumpit, tuan muda Raymond meletakkan sayatan sarang walet ke dalam mangkuk Karen.

"Mmmpphh... terima kasih.. Tapi cukup ini saja tuan, jangan campuri urusan pribadiku, sampai mencarikanku pekerjaan. Aku tidak suka..." hanya ucapan lirih terima kasih yang keluar dari bibir gadis itu.

Tuan muda Raymond menganggukkan kepala, dan sambil menikmati makanannya terus memindai wajah Karen yang terlihat gugup. Penolakan bantuan yang ditawarkannya tidak membuat laki-laki itu marah, malah menghargai sikap gadis itu.

Sementara itu, di ruang samping terlihat asisten Jiang tampak kesal. laki-laki itu sama sekali tidak mengira, akan melihat keuwuan sikap dari tuan mudanya. Wajah laki-laki tampan yang hampir tiap hari tidak ada senyuman, tetapi hari ini wajah itu tampak mengulum senyum terus..

"Ada apa asisten Jiang... sepertinya anda cemburu ya melihat kemesraan tuan muda pada kekasihnya.." tidak diduga, ternyata salah satu pengawal melihat sikap asisten Jiang,.

"Cemburu katamu... ralat ucapanmu itu Bandi... Aku sebal  saja, banyak agenda penting di perusahaan, dan tuan muda juga baru saja dari airport, barusan landing beberapa jam yang lalu. Bisa-bisanya seperti anak kecil, yang sedang menjalani cinta monyet, merayu gadis ingusan di kampus.." sambil berkata dengan nada pedas, asisten Jiang memperjelas sikapnya.

"Ha.. ha.. ha.. tetapi malah bagus asisten Jiang. Sejak tadi, tuan muda tidak ada marah dengan kita, full senyum. Tidak seperti biasanya, hari hari hanya dihiasi dengan kemarahan, dan tugas saja.." pengawal menyahuti perkataan asisten Jiang.

Asisten Jiang tampak berpikir sejenak, dan tidak ada lagi kata kata yang keluar dari buburnya. Laki-laki itu hanya mengangkat kedua bahunya ke atas. Tiga pengawal yang berada satu meja dengannya tertawa terbahak. Mereka seperti menikmati keadaan ini. Dengan adanya gadis itu, mereka saat ini bisa beristirahat sejenak. Karena keamanan di  restaurant bintang lima ini sangat terjamin, sehingga mereka tidak perlu berperilaku ekstra untuk memberikan pengamanan pada tuan mereka.

*************

Episodes
1 Bab 1. Hari-hariku....
2 Bab 2. Nightmare...
3 Bab 3. Dipecat
4 Bab 4. Serangan
5 Bab 5. Temukan Gadis itu
6 Bab 6. Pindah Tempat
7 Bab 7. Menikahlah denganku
8 Bab 8. Ditindas
9 Bab 9. Kita pergi sekarang
10 Bab 10. Mengantar Pulang
11 Bab 11. Selir???
12 Bab 12. Kenapa kamu menangis
13 Bab 13. Rutinitas
14 Bab 14. Waktu yang Tepat
15 Bab 15. Gadis Miskin
16 Bab 16. Perlakuan Lembut
17 Bab 17. Penasaran
18 Bab 18. Identitas Tersembunyi
19 Bab 19. Tamu tak Diundang
20 Bab 20. Ada dimana aku??
21 Bab 21. Perhatian
22 Bab 22. Perawatan Khusus
23 Bab 23. Berusaha Keluar
24 Bab 24. Benteng Pendem
25 Bab 25. Sikap Waspada
26 Bab 26. Silsilah
27 Bab 27. Invitation Letter
28 Bab 28. Ijin Papa
29 Bab 29. Sakit Perut
30 Bab 30. Berusaha Perhatian
31 Bab 31. Pertolongan
32 Bab 32. Akhirnya
33 Bab 33. Merasa Bersalah
34 Bab 34. Papa
35 Bab 35. Galau
36 Bab 36. Kedatangannya
37 Bab 37. Gadisku
38 Bab 38. Aura Bersahabat
39 Bab 39. Merasa Malu
40 Bab 40. Apa yang Terjadi tadi Malam?
41 Bab 41. Misterius
42 Bab 42. Rasa Ingin Tahu
43 Bab 43. Belum Terjawab
44 Bab 44. Kedatangan Nyonya Clara
45 Chapter 45. Kemanapun mengikuti
46 Chapter 46. Calon Istriku
47 Chapter 47. Serba Salah
48 Chapter 48. Gundah
49 Chapter 49. Tindakan tidak Sengaja
50 Chapter 50. Kedatangan
51 Chapter 51. Will you marry me
52 Chapter 52. Batasan Tegas
53 Chapter 53. Dis Orientasi
54 Chapter 54. Bingung
55 Chapter 55. Sikap Posesif
56 Chapter 56. Strategi Baru
57 Chapter 57. Aksi Tindakan
58 Chapter 58. Hasil Pemeriksaan
59 Chapter 59. Penyergapan
60 Chapter 60. Ketegangan
61 Chapter 61. Kebingungan
62 Chapter 62. Misi Rahasia
63 Chapter 63. Terkejut
64 Chapter 64. Lingkungan Baru
65 Chapter 65. Menjalankan Rencana
66 Chapter 66. Merasa Asing
67 Chapter 67. Hilangnya rasa hormat
68 Chapter 68. Evakuasi
69 Chapter 69. Kebohongan
70 Chapter 70. Masa Berlalu
71 Chapter 71. Upaya Pendekatan
72 Chapter 72. Menundukkan Hati
73 Chapter 73. Masih Misteri
74 Chapter 74. Ingatan Samar
75 Chapter 75. Rencana Seru
76 Chapter 76. Taktik
77 Chapter 77. Persiapan
78 Chapter 78. Panik dan Marah
79 Chapter 79. Keras Hati
80 Chapter 80. Apakah Anda Papaku
81 Chapter 81. Asal Usul
82 Chapter 82. Pilihan Sulit
83 Chapter 83. Inikah Cucuku
84 Chapter 84. Bukan Urusanmu
85 Chapter 85. Keragu-raguan
86 Chapter 86. Tega
87 Chapter 87. Berita bahagia
88 Chapter 88. Alur
89 Chapter 89. Pertimbangan Serius
90 Chapter 90. Tatapan Bingung
91 Chapter 91. Bertemu Oma
92 Chapter 92. Suara yang DIrindukan
93 Chapter 93. Perlakuan Lembut
94 Chapter 94. Menjatuhkan Hati
95 Chapter 95. Perkelahian
96 Chapter 96. Pertemuan Kecil
97 Chapter 97. Salah Sasaran
98 Chapter 98. Aku akan Mengejarnya
99 Chapter 99. Terbangun
100 Chapter 100. Tiga Generasi
101 Chapter 101. Chemistry
102 Chapter 102. Invitation
103 Chapter 103. Akhirnya
104 Chapter 104. Kabar Bahagia
105 Chapter 105. Hopeless
106 Chapter 106. Pengorbanan
107 Chapter 107. Hopeless
108 Chapter 108. Laki-lakiku
109 Chapter 109. Keberangkatan
110 Chapter 110. Kerinduan
111 Chapter 111. Penyambutan Hangat
112 Chapter 112. Cuci Otak
113 Chapter 113. Strategi
114 Chapter 114. Ruang Rahasia
115 Chapter 115. Mencari Jalan
116 Chapter 116. Panik
117 Chapter 117. Kebohongan
118 Chapter 118. Pemaksaan
119 Chapter 119. Reuni Keluarga
120 Chapter 120. Kesadaran
121 Chapter 121. Karma
122 Chapter 122. Will you marry me??
123 Chapter 123. Stephen
124 Chapter 124. Metamorfosis
125 Chapter 125. Persiapan Lamaran
126 Chapter 126. Run down
127 Chapter 127. Sambutan yang Baik
128 Chapter 128. Berlian merah muda Argyle
129 Chapter 129. Kebahagiaan
130 Chapter 130. Menyiapkan Adik untuk Azheema
131 Chapter 131. Meyakinkanmu
132 Chapter 132. Kenalan baru
Episodes

Updated 132 Episodes

1
Bab 1. Hari-hariku....
2
Bab 2. Nightmare...
3
Bab 3. Dipecat
4
Bab 4. Serangan
5
Bab 5. Temukan Gadis itu
6
Bab 6. Pindah Tempat
7
Bab 7. Menikahlah denganku
8
Bab 8. Ditindas
9
Bab 9. Kita pergi sekarang
10
Bab 10. Mengantar Pulang
11
Bab 11. Selir???
12
Bab 12. Kenapa kamu menangis
13
Bab 13. Rutinitas
14
Bab 14. Waktu yang Tepat
15
Bab 15. Gadis Miskin
16
Bab 16. Perlakuan Lembut
17
Bab 17. Penasaran
18
Bab 18. Identitas Tersembunyi
19
Bab 19. Tamu tak Diundang
20
Bab 20. Ada dimana aku??
21
Bab 21. Perhatian
22
Bab 22. Perawatan Khusus
23
Bab 23. Berusaha Keluar
24
Bab 24. Benteng Pendem
25
Bab 25. Sikap Waspada
26
Bab 26. Silsilah
27
Bab 27. Invitation Letter
28
Bab 28. Ijin Papa
29
Bab 29. Sakit Perut
30
Bab 30. Berusaha Perhatian
31
Bab 31. Pertolongan
32
Bab 32. Akhirnya
33
Bab 33. Merasa Bersalah
34
Bab 34. Papa
35
Bab 35. Galau
36
Bab 36. Kedatangannya
37
Bab 37. Gadisku
38
Bab 38. Aura Bersahabat
39
Bab 39. Merasa Malu
40
Bab 40. Apa yang Terjadi tadi Malam?
41
Bab 41. Misterius
42
Bab 42. Rasa Ingin Tahu
43
Bab 43. Belum Terjawab
44
Bab 44. Kedatangan Nyonya Clara
45
Chapter 45. Kemanapun mengikuti
46
Chapter 46. Calon Istriku
47
Chapter 47. Serba Salah
48
Chapter 48. Gundah
49
Chapter 49. Tindakan tidak Sengaja
50
Chapter 50. Kedatangan
51
Chapter 51. Will you marry me
52
Chapter 52. Batasan Tegas
53
Chapter 53. Dis Orientasi
54
Chapter 54. Bingung
55
Chapter 55. Sikap Posesif
56
Chapter 56. Strategi Baru
57
Chapter 57. Aksi Tindakan
58
Chapter 58. Hasil Pemeriksaan
59
Chapter 59. Penyergapan
60
Chapter 60. Ketegangan
61
Chapter 61. Kebingungan
62
Chapter 62. Misi Rahasia
63
Chapter 63. Terkejut
64
Chapter 64. Lingkungan Baru
65
Chapter 65. Menjalankan Rencana
66
Chapter 66. Merasa Asing
67
Chapter 67. Hilangnya rasa hormat
68
Chapter 68. Evakuasi
69
Chapter 69. Kebohongan
70
Chapter 70. Masa Berlalu
71
Chapter 71. Upaya Pendekatan
72
Chapter 72. Menundukkan Hati
73
Chapter 73. Masih Misteri
74
Chapter 74. Ingatan Samar
75
Chapter 75. Rencana Seru
76
Chapter 76. Taktik
77
Chapter 77. Persiapan
78
Chapter 78. Panik dan Marah
79
Chapter 79. Keras Hati
80
Chapter 80. Apakah Anda Papaku
81
Chapter 81. Asal Usul
82
Chapter 82. Pilihan Sulit
83
Chapter 83. Inikah Cucuku
84
Chapter 84. Bukan Urusanmu
85
Chapter 85. Keragu-raguan
86
Chapter 86. Tega
87
Chapter 87. Berita bahagia
88
Chapter 88. Alur
89
Chapter 89. Pertimbangan Serius
90
Chapter 90. Tatapan Bingung
91
Chapter 91. Bertemu Oma
92
Chapter 92. Suara yang DIrindukan
93
Chapter 93. Perlakuan Lembut
94
Chapter 94. Menjatuhkan Hati
95
Chapter 95. Perkelahian
96
Chapter 96. Pertemuan Kecil
97
Chapter 97. Salah Sasaran
98
Chapter 98. Aku akan Mengejarnya
99
Chapter 99. Terbangun
100
Chapter 100. Tiga Generasi
101
Chapter 101. Chemistry
102
Chapter 102. Invitation
103
Chapter 103. Akhirnya
104
Chapter 104. Kabar Bahagia
105
Chapter 105. Hopeless
106
Chapter 106. Pengorbanan
107
Chapter 107. Hopeless
108
Chapter 108. Laki-lakiku
109
Chapter 109. Keberangkatan
110
Chapter 110. Kerinduan
111
Chapter 111. Penyambutan Hangat
112
Chapter 112. Cuci Otak
113
Chapter 113. Strategi
114
Chapter 114. Ruang Rahasia
115
Chapter 115. Mencari Jalan
116
Chapter 116. Panik
117
Chapter 117. Kebohongan
118
Chapter 118. Pemaksaan
119
Chapter 119. Reuni Keluarga
120
Chapter 120. Kesadaran
121
Chapter 121. Karma
122
Chapter 122. Will you marry me??
123
Chapter 123. Stephen
124
Chapter 124. Metamorfosis
125
Chapter 125. Persiapan Lamaran
126
Chapter 126. Run down
127
Chapter 127. Sambutan yang Baik
128
Chapter 128. Berlian merah muda Argyle
129
Chapter 129. Kebahagiaan
130
Chapter 130. Menyiapkan Adik untuk Azheema
131
Chapter 131. Meyakinkanmu
132
Chapter 132. Kenalan baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!