# Raymond On
Horizon Ltd......
Asisten Jiang berjalan tergesa masuk ke lantai tujuh, lantai dimana kantor tuan muda Raymond berada. Laki-laki itu tampak tergesa, dan tanpa mengetuk pintu masuk ke ruang kerja tuan mudanya. Tatapan tidak suka muncul dalam tatapan Raymond melihat asisten pribadinya memasuki ruang kerjanya.
"Apakah sudah hilang tata krama dan etika ketika masuk ke ruang kerjaku Jiang...?? Ataukah bonus bulan ini, akan aku potong 50%." dengan nada marah, Raymond memberikan teguran pada asistennya. Ekspresi kemarahan sangat jelas terlihat di wajah tampan laki-laki itu,
"Maaf Tuan muda Raymond... aku terpaksa melakukannya. Kemarin Tuan muda memberikan intruksi untuk mendapatkan informasi tentang gadis muda yang membawa Tuan muda ke hospital. Kami sudah mendapatkannya Tuan muda, dan gadis itu bertempat tinggal di pemukiman yang ada di pinggiran kota." asisten Jiang menyampaikan hasil penyelidikannya.
Raymond mengangkat wajah dan melihat serius pada asisten pribadinya. Tampak ada minat dalam tatapannya pada asisten yang baru saja ditegurnya. Seperti ada sinar cerah muncul di wajahnya, dan perlahan mengikis sikap ketusnya beberapa saat yang lalu. Laki-laki muda itu tiba-tiba berdiri..
"Tuan Muda mau kemana.., apakah tuan muda tidak suka dengan informasi yang saya sampaikan." asisten Jiang terlihat khawatir dan menatap tuan mudanya dengan ekspresi bingung.
"Laki-laki bodoh... antarkan aku sekarang juga ke tempat gadis itu!" dengan nada tegas, Tuan muda Raymond memberikan perintah.
Tatapan Raymond seakan memindai ke arah Jiang..., dan asisten pribadi itu merasa ketakutan, melihat tatapan tuan mudanya, yang seakan menelanjangi tubuhnya...
"Mmmmppphh... iya tuan muda. Tetapi tuan muda, apakah harus sekarang... Apakah tidak bisa ditunda dulu tuan muda, karena.. karena.." Jiang tidak melanjutkan kata-katanya.
"Tidak bisakah kamu berbicara dengan jelas kepadaku asisten Jiang... Karena, karena apaan...?? Jangan bilang jika semua hanya akal bulusmu saja, agar tidak kena marah dariku. Jika aku tahu kamu berkhianat padaku Jiang... aku akan memecatmu dari perusahaanku hari ini juga.." kembali ancaman keluar dari mulut laki-laki itu.
Melihat tuan mudanya kembali tersulut kemarahan, tidak ada pilihan lain bagi asisten Jiang
"Jangan tuan muda... hanya saja, sepertinya bukan saatnya Tuan muda untuk bertemu dengan gadis muda itu sekarang. Karena, dari pengawal yang saya tugaskan, jika gadis itu sedang berkencan dengan kekasihnya. Mereka sedang berada di cafe Tuan muda..., Little Break Coffee & Kitchen, merupakan tempat mereka menghabiskan waktu berdua sekarang." dengan penuh rasa takut, akhirnya Jiang melaporkan.
Dari orang-orang suruhannya, asisten Jiang sudah mendapatkan foto lokasi terakhir tempat keberadaan gadis itu. Untuk mencegah agar tidak terjadi kekacauan, asisten Jiang berusaha menunda kedatangan mereka.
"Akan kita lihat, seberapa besar nyali laki-laki itu karena sudah berani untuk memacari kekasihku. Aku akan membuat hubungan mereka menjadi bubar dalam waktu sekejap, antarkan segera aku ke sana." dengan tidak sabaran, Raymond melangkahkan kaki menuju pintu keluar. Informasi terakhir yang disampaikan Jiang, menambah rasa tidak sabarnya.
Di belakang laki-laki muda itu, asisten Jiang hanya bisa mengambil nafas panjang. Mau tidak mau daripada harus mendapatkan punishment, dirinya harus menemani tuan mudanya. Jika tidak, ancaman akan dihentikan bonus, atau dipotong gaji akan selalu terdengar di telinganya.
Dua laki-laki itu bergegas turun ke lobby melalui pintu lift khusus Direksi. Setelah dua laki-laki muda itu keluar dari pintu lift, para karyawan yang berpapasan berhenti dan memberi hormat pada keduanya. Orang-orang itu tahu, jika CEO mereka bukan orang yang bisa mereka perlakukan seenaknya.
" Asisten Jiang... kamu ikut denganku. Duduklah di kursi depan, temani driver.." begitu driver membukakan pintu. Jiang segera masuk ke dalam. Sebelum laki-laki itu masuk, terlebih dahulu keluar perintah dari mulutnya untuk asisten pribadinya.
"Siap Tuan muda... saya juga mengintruksikan beberapa pengawal untuk mengikuti kita dari belakang tuan muda." tidak akan berani menolak setiap perintah sudah dikeluarkan,
Jiang segera masuk ke pintu depan, dan duduk di samping sopir pribadi Tuan mudanya duduk. Tidak ada pembicaraan apapun selama perjalanan, Little Break Coffee & Kitchen, menjadi tujuan bagi orang-orang itu.
# Raymond Off
***********
Little Break Coffee & Kitchen
Baru saja, asisten Jiang dan tuan mudanya masuk ke dalam cafe, wajah laki-laki itu terlihat menegang, melihat bagaimana seorang perempuan paruh baya berbicara kasar dengan gadis yang dicari atasannya. Laki-laki itu menahan nafas, dan berharap jika tuan mudanya tidak melihat apa yang terjadi di depan cafe. Selain perempuan paruh baya, ada pula perempuan muda yang ikut menindas gadis itu.
"Kurang ajar, siapa dua perempuan itu... Berani-beraninya membuat masalah dengan gadisku.. Antar aku turun dan menuju kesana Jiang..." tidak diduga, ternyata pemandangan itu ikut dilihat oleh Tuan Muda Raymond.
Jiang tidak bisa berkata-kata, ketika kalimat perintah kembali dikeluarkan oleh tuan mudanya. Hanya mengikuti apa yang diinginkan, jika Jiang mau selamat, tidak mendapat hukuman dari laki-laki dingin itu. Laki-laki muda itu memberi isyarat pada pengawal yang mengikuti di belakang mobil mereka. Akhirnya empat orang berbadan tegap berjalan mengikuti Jiang dan Raymond.
"Siapa orang-orang itu.., apakah mereka tidak nyasar, bagaimana mereka bisa datang ke cafe ini..?? Bukankah cafe ini punya target pasar kelas menengah ke bawah..." banyak pertanyaan dari orang-orang yang melihat kedatangan Raymond dan para pengawalnya.
Penampilan Raymond dan asisten Jiang menarik perhatian pengunjung cafe, karena dari atas sampai bawah, tubuh dua laki-laki muda itu dibalut dengan barang-barang branded. Orang-orang tampak kagum melihat mereka, dan menyuarakan kekaguman mereka...
"Sangat tampan sekali, bukankah laki-laki itu yang selalu muncul di cover majalah bisnis dan majalah Gosip. Most wanted man selalu disematkan untuknya, laki-laki itu salah satu pewaris kaya dari Horizon Group." gunjingan lain muncul dari sekelompok orang.
"Benar katamu... bahkan para artis dan top model berusaha memanjat ranjang laki-laki itu, namun malah berakhir mengenaskan. Laki-laki itu phobia pada sesuatu yang asing, menganggap semua kotor baginya.." kata-kata kekaguman terus berkembang di dalam ruangan.
Bahkan para gadis yang kebetulan berkunjung ke cafe tersebut, ingin mendekat dan berusaha untuk mengenal Raymond, namun tatapan sadis dari para pengawal membuat para gadis itu ketakutan. Mereka akhirnya menyingkir, dan hanya mengamati Raymond dan asisten Jiang dari tempat yang terlindung.
Asisten Jiang terus berjalan mengikuti tuan mudanya dari belakang. Tiba-tiba terdengar suara..
"Berani sekali kamu perempuan jalang... apakah kamu sudah bosan hidup?" Raymond terhenti sebentar, dan tatapan mata laki-laki itu tiba-tiba menyipit. Aura dingin langsung memancar keluar, dan asisten Jiang sudah merasa merinding karena aura kemarahan tuan mudanya sudah terpancar.
Apalagi ketika melihat gadis yang bersama perempuan paruh baya itu berjalan mendekati gadis yang menolongnya, Tuan Muda Raymond berjalan cepat menghampiri mereka, dan ketika melihat perempuan muda itu mengangkat tangan untuk memberikan tamparan pada gadis yang dicarinya,
"Singkirkan tangan busukmu dari tunanganku...! Secuil saja tanganmu mengenai kulit tunanganku, aku akan patahkan sekarang juga..." asisten Jiang merasa terkejut dengan tindakan yang dilakukan tuan mudanya. Apalagi kata-kata yang keluar dari bibir tuan mudanya.
Empat pengawal segera mendekat dan berdiri mengelilingi mama Peter dan Tita. Wajah kedua perempuan itu terlihat pucat, dan Tita memegang lengan atas dari Nyonya Sophia. Peter dengan protektif menempatkan Karen di belakangnya, berusaha menutupi dari pandangan Tuan Muda Raymond. Tetapi ketika menyadari siapa laki-laki yang datang itu, nyonya Shopia berubah menjadi ramah,,
"Mmmmpphh... Tuan muda.., mungkin Tuan Muda salah orang. Tidak mungkin bukan, jika perempuan jalang ini adalah tunangan tuan muda.. " Nyonya Sophia berusaha meluruskan sesuatu, dan wajahnya terlihat cerah.
"Benar Tuan Muda... kita hanya sedang mendisiplinkan perempuan ini Tuan Muda. Tidak ada maksud lain." dengan gugup, Tita ikut menambahkan.
Tanpa bicara, masih dengan tatapan intimidasi tangan Tuan Muda Raymond terulur dan menarik lengan Karen untuk mendekat kepadanya. Peter tidak bisa mencegah, karena Karen seperti tersihir dan menggeser kaki mendekati laki-laki muda itu.
"Kita pergi sekarang gadisku..." mengabaikan keberadaan kekasih Karen, juga mamanya anak muda itu, Raymond merangkul bahu Karen dan membawanya menuju ke mobil.
Karen juga seperti tersihir, tanpa sadar gadis itu mengikuti apa yang dilakukan oleh laki-laki muda itu. Tetapi..
"Karen... mau kemana kamu sayang...?? Apakah selama ini, kamu telah berselingkuh dariku..." Peter yang sudah tersadar, akhirnya berteriak melihat kekasihnya berjalan dalam rangkulan pewaris muda Horizon Group.
*********
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 132 Episodes
Comments