Bab 9. Kita pergi sekarang

# Raymond On

Horizon Ltd......

Asisten Jiang berjalan tergesa masuk ke lantai tujuh, lantai dimana kantor tuan muda Raymond berada. Laki-laki itu tampak tergesa, dan tanpa mengetuk pintu masuk ke ruang kerja tuan mudanya. Tatapan tidak suka muncul dalam tatapan Raymond melihat asisten pribadinya memasuki ruang kerjanya.

"Apakah sudah hilang tata krama dan etika ketika masuk ke ruang kerjaku Jiang...?? Ataukah bonus bulan ini, akan aku potong 50%." dengan nada marah, Raymond memberikan teguran pada asistennya. Ekspresi kemarahan sangat jelas terlihat di wajah tampan laki-laki itu,

"Maaf Tuan muda Raymond... aku terpaksa melakukannya. Kemarin Tuan muda memberikan intruksi untuk mendapatkan informasi tentang gadis muda yang membawa Tuan muda ke hospital. Kami sudah mendapatkannya Tuan muda, dan gadis itu bertempat tinggal di pemukiman yang ada di pinggiran kota." asisten Jiang menyampaikan hasil penyelidikannya.

Raymond mengangkat wajah dan melihat serius pada asisten pribadinya. Tampak ada minat dalam tatapannya pada asisten yang baru saja ditegurnya. Seperti ada sinar cerah muncul di wajahnya, dan perlahan mengikis sikap ketusnya beberapa saat yang lalu. Laki-laki muda itu tiba-tiba berdiri..

"Tuan Muda mau kemana.., apakah tuan muda tidak suka dengan informasi yang saya sampaikan." asisten Jiang terlihat khawatir dan menatap tuan mudanya dengan ekspresi bingung.

"Laki-laki bodoh... antarkan aku sekarang juga ke tempat gadis itu!" dengan nada tegas, Tuan muda Raymond memberikan perintah.

Tatapan Raymond seakan memindai ke arah Jiang..., dan asisten pribadi itu merasa ketakutan, melihat tatapan tuan mudanya, yang seakan menelanjangi tubuhnya...

"Mmmmppphh... iya tuan muda. Tetapi tuan muda, apakah harus sekarang... Apakah tidak bisa ditunda dulu tuan muda, karena.. karena.." Jiang tidak melanjutkan kata-katanya.

"Tidak bisakah kamu berbicara dengan jelas kepadaku asisten Jiang... Karena, karena apaan...?? Jangan bilang jika semua hanya akal bulusmu saja, agar tidak kena marah dariku. Jika aku tahu kamu berkhianat padaku Jiang... aku akan memecatmu dari perusahaanku hari ini juga.." kembali ancaman keluar dari mulut laki-laki itu.

Melihat tuan mudanya kembali tersulut kemarahan, tidak ada pilihan lain bagi asisten Jiang

"Jangan tuan muda... hanya saja, sepertinya bukan saatnya Tuan muda untuk bertemu dengan gadis muda itu sekarang. Karena, dari pengawal yang saya tugaskan, jika gadis itu sedang berkencan dengan kekasihnya. Mereka sedang berada di cafe Tuan muda..., Little Break Coffee & Kitchen, merupakan tempat mereka menghabiskan waktu berdua sekarang." dengan penuh rasa takut, akhirnya Jiang melaporkan.

Dari orang-orang suruhannya, asisten Jiang sudah mendapatkan foto lokasi terakhir tempat keberadaan gadis itu. Untuk mencegah agar tidak terjadi kekacauan, asisten Jiang berusaha menunda kedatangan mereka.

"Akan kita lihat, seberapa besar nyali laki-laki itu karena sudah berani untuk memacari kekasihku. Aku akan membuat hubungan mereka menjadi bubar dalam waktu sekejap, antarkan segera aku ke sana." dengan tidak sabaran, Raymond melangkahkan kaki menuju pintu keluar. Informasi terakhir yang disampaikan Jiang, menambah rasa tidak sabarnya.

Di belakang laki-laki muda itu, asisten Jiang hanya bisa mengambil nafas panjang. Mau tidak mau daripada harus mendapatkan punishment, dirinya harus menemani tuan mudanya. Jika tidak, ancaman akan dihentikan bonus, atau dipotong gaji akan selalu terdengar di telinganya.

Dua laki-laki itu bergegas turun ke lobby melalui pintu lift khusus Direksi. Setelah dua laki-laki muda itu keluar dari pintu lift, para karyawan yang berpapasan berhenti dan memberi hormat pada keduanya. Orang-orang itu tahu, jika CEO mereka bukan orang yang bisa mereka perlakukan seenaknya.

" Asisten Jiang... kamu ikut denganku. Duduklah di kursi depan, temani driver.." begitu driver membukakan pintu. Jiang segera masuk ke dalam. Sebelum laki-laki itu masuk, terlebih dahulu keluar perintah dari mulutnya untuk asisten pribadinya.

"Siap Tuan muda... saya juga mengintruksikan beberapa pengawal untuk mengikuti kita dari belakang tuan muda." tidak akan berani menolak setiap perintah sudah dikeluarkan,

Jiang segera masuk ke pintu depan, dan duduk di samping sopir pribadi Tuan mudanya duduk. Tidak ada pembicaraan apapun selama perjalanan, Little Break Coffee & Kitchen, menjadi tujuan bagi orang-orang itu.

# Raymond Off

***********

Little Break Coffee & Kitchen

Baru saja, asisten Jiang dan tuan mudanya masuk ke dalam cafe, wajah laki-laki itu terlihat menegang, melihat bagaimana seorang perempuan paruh baya berbicara kasar dengan gadis yang dicari atasannya. Laki-laki itu menahan nafas, dan berharap jika tuan mudanya tidak melihat apa yang terjadi di depan cafe. Selain perempuan paruh baya, ada pula perempuan muda yang ikut menindas gadis itu.

"Kurang ajar, siapa dua perempuan itu... Berani-beraninya membuat masalah dengan gadisku.. Antar aku turun dan menuju kesana Jiang..." tidak diduga, ternyata pemandangan itu ikut dilihat oleh Tuan Muda Raymond.

Jiang tidak bisa berkata-kata, ketika kalimat perintah kembali dikeluarkan oleh tuan mudanya. Hanya mengikuti apa yang diinginkan, jika Jiang mau selamat, tidak mendapat hukuman dari laki-laki dingin itu. Laki-laki muda itu memberi isyarat pada pengawal yang mengikuti di belakang mobil mereka. Akhirnya empat orang berbadan tegap berjalan mengikuti Jiang dan Raymond.

"Siapa orang-orang itu.., apakah mereka tidak nyasar, bagaimana mereka bisa datang ke cafe ini..?? Bukankah cafe ini punya target pasar kelas menengah ke bawah..." banyak pertanyaan dari orang-orang yang melihat kedatangan Raymond dan para pengawalnya.

Penampilan Raymond dan asisten Jiang menarik perhatian pengunjung cafe, karena dari atas sampai bawah, tubuh dua laki-laki muda itu dibalut dengan barang-barang branded. Orang-orang tampak kagum melihat mereka, dan menyuarakan kekaguman mereka...

"Sangat tampan sekali, bukankah laki-laki itu yang selalu muncul di cover majalah bisnis dan majalah Gosip. Most wanted man selalu disematkan untuknya, laki-laki itu salah satu pewaris kaya dari Horizon Group." gunjingan lain muncul dari sekelompok orang.

"Benar katamu... bahkan para artis dan top model berusaha memanjat ranjang laki-laki itu, namun malah berakhir mengenaskan. Laki-laki itu phobia pada sesuatu yang asing, menganggap semua kotor baginya.." kata-kata kekaguman terus berkembang di dalam ruangan.

Bahkan para gadis yang kebetulan berkunjung ke cafe tersebut, ingin mendekat dan berusaha untuk mengenal Raymond, namun tatapan sadis dari para pengawal membuat para gadis itu ketakutan. Mereka akhirnya menyingkir, dan hanya mengamati Raymond dan asisten Jiang dari tempat yang terlindung.

Asisten Jiang terus berjalan mengikuti tuan mudanya dari belakang. Tiba-tiba terdengar suara..

"Berani sekali kamu perempuan jalang... apakah kamu sudah bosan hidup?" Raymond terhenti sebentar, dan tatapan mata laki-laki itu tiba-tiba menyipit. Aura dingin langsung memancar keluar, dan asisten Jiang sudah merasa merinding karena aura kemarahan tuan mudanya sudah terpancar.

Apalagi ketika melihat gadis yang bersama perempuan paruh baya itu berjalan mendekati gadis yang menolongnya, Tuan Muda Raymond berjalan cepat menghampiri mereka, dan ketika melihat perempuan muda itu mengangkat tangan untuk memberikan tamparan pada gadis yang dicarinya,

"Singkirkan tangan busukmu dari tunanganku...! Secuil saja tanganmu mengenai kulit tunanganku, aku akan patahkan sekarang juga..." asisten Jiang merasa terkejut dengan tindakan yang dilakukan tuan mudanya. Apalagi kata-kata yang keluar dari bibir tuan mudanya.

Empat pengawal segera mendekat dan berdiri mengelilingi mama Peter dan Tita. Wajah kedua perempuan itu terlihat pucat, dan Tita memegang lengan atas dari Nyonya Sophia. Peter dengan protektif menempatkan Karen di belakangnya, berusaha menutupi dari pandangan Tuan Muda Raymond. Tetapi ketika menyadari siapa laki-laki yang datang itu, nyonya Shopia berubah menjadi ramah,,

"Mmmmpphh... Tuan muda.., mungkin Tuan Muda salah orang. Tidak mungkin bukan,  jika perempuan jalang ini adalah tunangan tuan muda.. " Nyonya Sophia berusaha meluruskan sesuatu, dan wajahnya terlihat cerah.

"Benar Tuan Muda... kita hanya sedang mendisiplinkan perempuan ini Tuan Muda. Tidak ada maksud lain." dengan gugup, Tita ikut menambahkan.

Tanpa bicara, masih dengan tatapan intimidasi tangan Tuan Muda Raymond terulur dan menarik lengan Karen untuk mendekat kepadanya. Peter tidak bisa mencegah, karena Karen seperti tersihir dan menggeser kaki mendekati laki-laki muda itu.

"Kita pergi sekarang gadisku..." mengabaikan keberadaan kekasih Karen, juga mamanya anak muda itu, Raymond merangkul bahu Karen dan membawanya menuju ke mobil.

Karen juga seperti tersihir, tanpa sadar gadis itu mengikuti apa yang dilakukan oleh laki-laki muda itu. Tetapi..

"Karen... mau kemana kamu sayang...?? Apakah selama ini, kamu telah berselingkuh dariku..." Peter yang sudah tersadar, akhirnya berteriak melihat kekasihnya berjalan dalam rangkulan pewaris muda Horizon Group.

*********

Episodes
1 Bab 1. Hari-hariku....
2 Bab 2. Nightmare...
3 Bab 3. Dipecat
4 Bab 4. Serangan
5 Bab 5. Temukan Gadis itu
6 Bab 6. Pindah Tempat
7 Bab 7. Menikahlah denganku
8 Bab 8. Ditindas
9 Bab 9. Kita pergi sekarang
10 Bab 10. Mengantar Pulang
11 Bab 11. Selir???
12 Bab 12. Kenapa kamu menangis
13 Bab 13. Rutinitas
14 Bab 14. Waktu yang Tepat
15 Bab 15. Gadis Miskin
16 Bab 16. Perlakuan Lembut
17 Bab 17. Penasaran
18 Bab 18. Identitas Tersembunyi
19 Bab 19. Tamu tak Diundang
20 Bab 20. Ada dimana aku??
21 Bab 21. Perhatian
22 Bab 22. Perawatan Khusus
23 Bab 23. Berusaha Keluar
24 Bab 24. Benteng Pendem
25 Bab 25. Sikap Waspada
26 Bab 26. Silsilah
27 Bab 27. Invitation Letter
28 Bab 28. Ijin Papa
29 Bab 29. Sakit Perut
30 Bab 30. Berusaha Perhatian
31 Bab 31. Pertolongan
32 Bab 32. Akhirnya
33 Bab 33. Merasa Bersalah
34 Bab 34. Papa
35 Bab 35. Galau
36 Bab 36. Kedatangannya
37 Bab 37. Gadisku
38 Bab 38. Aura Bersahabat
39 Bab 39. Merasa Malu
40 Bab 40. Apa yang Terjadi tadi Malam?
41 Bab 41. Misterius
42 Bab 42. Rasa Ingin Tahu
43 Bab 43. Belum Terjawab
44 Bab 44. Kedatangan Nyonya Clara
45 Chapter 45. Kemanapun mengikuti
46 Chapter 46. Calon Istriku
47 Chapter 47. Serba Salah
48 Chapter 48. Gundah
49 Chapter 49. Tindakan tidak Sengaja
50 Chapter 50. Kedatangan
51 Chapter 51. Will you marry me
52 Chapter 52. Batasan Tegas
53 Chapter 53. Dis Orientasi
54 Chapter 54. Bingung
55 Chapter 55. Sikap Posesif
56 Chapter 56. Strategi Baru
57 Chapter 57. Aksi Tindakan
58 Chapter 58. Hasil Pemeriksaan
59 Chapter 59. Penyergapan
60 Chapter 60. Ketegangan
61 Chapter 61. Kebingungan
62 Chapter 62. Misi Rahasia
63 Chapter 63. Terkejut
64 Chapter 64. Lingkungan Baru
65 Chapter 65. Menjalankan Rencana
66 Chapter 66. Merasa Asing
67 Chapter 67. Hilangnya rasa hormat
68 Chapter 68. Evakuasi
69 Chapter 69. Kebohongan
70 Chapter 70. Masa Berlalu
71 Chapter 71. Upaya Pendekatan
72 Chapter 72. Menundukkan Hati
73 Chapter 73. Masih Misteri
74 Chapter 74. Ingatan Samar
75 Chapter 75. Rencana Seru
76 Chapter 76. Taktik
77 Chapter 77. Persiapan
78 Chapter 78. Panik dan Marah
79 Chapter 79. Keras Hati
80 Chapter 80. Apakah Anda Papaku
81 Chapter 81. Asal Usul
82 Chapter 82. Pilihan Sulit
83 Chapter 83. Inikah Cucuku
84 Chapter 84. Bukan Urusanmu
85 Chapter 85. Keragu-raguan
86 Chapter 86. Tega
87 Chapter 87. Berita bahagia
88 Chapter 88. Alur
89 Chapter 89. Pertimbangan Serius
90 Chapter 90. Tatapan Bingung
91 Chapter 91. Bertemu Oma
92 Chapter 92. Suara yang DIrindukan
93 Chapter 93. Perlakuan Lembut
94 Chapter 94. Menjatuhkan Hati
95 Chapter 95. Perkelahian
96 Chapter 96. Pertemuan Kecil
97 Chapter 97. Salah Sasaran
98 Chapter 98. Aku akan Mengejarnya
99 Chapter 99. Terbangun
100 Chapter 100. Tiga Generasi
101 Chapter 101. Chemistry
102 Chapter 102. Invitation
103 Chapter 103. Akhirnya
104 Chapter 104. Kabar Bahagia
105 Chapter 105. Hopeless
106 Chapter 106. Pengorbanan
107 Chapter 107. Hopeless
108 Chapter 108. Laki-lakiku
109 Chapter 109. Keberangkatan
110 Chapter 110. Kerinduan
111 Chapter 111. Penyambutan Hangat
112 Chapter 112. Cuci Otak
113 Chapter 113. Strategi
114 Chapter 114. Ruang Rahasia
115 Chapter 115. Mencari Jalan
116 Chapter 116. Panik
117 Chapter 117. Kebohongan
118 Chapter 118. Pemaksaan
119 Chapter 119. Reuni Keluarga
120 Chapter 120. Kesadaran
121 Chapter 121. Karma
122 Chapter 122. Will you marry me??
123 Chapter 123. Stephen
124 Chapter 124. Metamorfosis
125 Chapter 125. Persiapan Lamaran
126 Chapter 126. Run down
127 Chapter 127. Sambutan yang Baik
128 Chapter 128. Berlian merah muda Argyle
129 Chapter 129. Kebahagiaan
130 Chapter 130. Menyiapkan Adik untuk Azheema
131 Chapter 131. Meyakinkanmu
132 Chapter 132. Kenalan baru
Episodes

Updated 132 Episodes

1
Bab 1. Hari-hariku....
2
Bab 2. Nightmare...
3
Bab 3. Dipecat
4
Bab 4. Serangan
5
Bab 5. Temukan Gadis itu
6
Bab 6. Pindah Tempat
7
Bab 7. Menikahlah denganku
8
Bab 8. Ditindas
9
Bab 9. Kita pergi sekarang
10
Bab 10. Mengantar Pulang
11
Bab 11. Selir???
12
Bab 12. Kenapa kamu menangis
13
Bab 13. Rutinitas
14
Bab 14. Waktu yang Tepat
15
Bab 15. Gadis Miskin
16
Bab 16. Perlakuan Lembut
17
Bab 17. Penasaran
18
Bab 18. Identitas Tersembunyi
19
Bab 19. Tamu tak Diundang
20
Bab 20. Ada dimana aku??
21
Bab 21. Perhatian
22
Bab 22. Perawatan Khusus
23
Bab 23. Berusaha Keluar
24
Bab 24. Benteng Pendem
25
Bab 25. Sikap Waspada
26
Bab 26. Silsilah
27
Bab 27. Invitation Letter
28
Bab 28. Ijin Papa
29
Bab 29. Sakit Perut
30
Bab 30. Berusaha Perhatian
31
Bab 31. Pertolongan
32
Bab 32. Akhirnya
33
Bab 33. Merasa Bersalah
34
Bab 34. Papa
35
Bab 35. Galau
36
Bab 36. Kedatangannya
37
Bab 37. Gadisku
38
Bab 38. Aura Bersahabat
39
Bab 39. Merasa Malu
40
Bab 40. Apa yang Terjadi tadi Malam?
41
Bab 41. Misterius
42
Bab 42. Rasa Ingin Tahu
43
Bab 43. Belum Terjawab
44
Bab 44. Kedatangan Nyonya Clara
45
Chapter 45. Kemanapun mengikuti
46
Chapter 46. Calon Istriku
47
Chapter 47. Serba Salah
48
Chapter 48. Gundah
49
Chapter 49. Tindakan tidak Sengaja
50
Chapter 50. Kedatangan
51
Chapter 51. Will you marry me
52
Chapter 52. Batasan Tegas
53
Chapter 53. Dis Orientasi
54
Chapter 54. Bingung
55
Chapter 55. Sikap Posesif
56
Chapter 56. Strategi Baru
57
Chapter 57. Aksi Tindakan
58
Chapter 58. Hasil Pemeriksaan
59
Chapter 59. Penyergapan
60
Chapter 60. Ketegangan
61
Chapter 61. Kebingungan
62
Chapter 62. Misi Rahasia
63
Chapter 63. Terkejut
64
Chapter 64. Lingkungan Baru
65
Chapter 65. Menjalankan Rencana
66
Chapter 66. Merasa Asing
67
Chapter 67. Hilangnya rasa hormat
68
Chapter 68. Evakuasi
69
Chapter 69. Kebohongan
70
Chapter 70. Masa Berlalu
71
Chapter 71. Upaya Pendekatan
72
Chapter 72. Menundukkan Hati
73
Chapter 73. Masih Misteri
74
Chapter 74. Ingatan Samar
75
Chapter 75. Rencana Seru
76
Chapter 76. Taktik
77
Chapter 77. Persiapan
78
Chapter 78. Panik dan Marah
79
Chapter 79. Keras Hati
80
Chapter 80. Apakah Anda Papaku
81
Chapter 81. Asal Usul
82
Chapter 82. Pilihan Sulit
83
Chapter 83. Inikah Cucuku
84
Chapter 84. Bukan Urusanmu
85
Chapter 85. Keragu-raguan
86
Chapter 86. Tega
87
Chapter 87. Berita bahagia
88
Chapter 88. Alur
89
Chapter 89. Pertimbangan Serius
90
Chapter 90. Tatapan Bingung
91
Chapter 91. Bertemu Oma
92
Chapter 92. Suara yang DIrindukan
93
Chapter 93. Perlakuan Lembut
94
Chapter 94. Menjatuhkan Hati
95
Chapter 95. Perkelahian
96
Chapter 96. Pertemuan Kecil
97
Chapter 97. Salah Sasaran
98
Chapter 98. Aku akan Mengejarnya
99
Chapter 99. Terbangun
100
Chapter 100. Tiga Generasi
101
Chapter 101. Chemistry
102
Chapter 102. Invitation
103
Chapter 103. Akhirnya
104
Chapter 104. Kabar Bahagia
105
Chapter 105. Hopeless
106
Chapter 106. Pengorbanan
107
Chapter 107. Hopeless
108
Chapter 108. Laki-lakiku
109
Chapter 109. Keberangkatan
110
Chapter 110. Kerinduan
111
Chapter 111. Penyambutan Hangat
112
Chapter 112. Cuci Otak
113
Chapter 113. Strategi
114
Chapter 114. Ruang Rahasia
115
Chapter 115. Mencari Jalan
116
Chapter 116. Panik
117
Chapter 117. Kebohongan
118
Chapter 118. Pemaksaan
119
Chapter 119. Reuni Keluarga
120
Chapter 120. Kesadaran
121
Chapter 121. Karma
122
Chapter 122. Will you marry me??
123
Chapter 123. Stephen
124
Chapter 124. Metamorfosis
125
Chapter 125. Persiapan Lamaran
126
Chapter 126. Run down
127
Chapter 127. Sambutan yang Baik
128
Chapter 128. Berlian merah muda Argyle
129
Chapter 129. Kebahagiaan
130
Chapter 130. Menyiapkan Adik untuk Azheema
131
Chapter 131. Meyakinkanmu
132
Chapter 132. Kenalan baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!