Bab 3. Dipecat

Tatapan Karen beradu pandang dengan seorang perempuan cantik, yang mengenakan pakaian dan perlengkapan branded di seluruh tubuhnya. Namun hal itu tidak membuat Karen kagum, melainkan hanya menatap perempuan yang tengah marah itu dengan tatapan tidak suka. Melihat sikap beraninya, perempuan itu seperti memiliki peluang besar untuk menunjukkan eksistensinya di perusahaan.

“Siapa kamu, kenapa malah berani menatapku dengan pandangan seperti itu..?” dengan nada tinggi, perempuan itu bertanya pada Karen.

„Hemppphh...., bukankah seharusnya aku yang bertanya, siapa anda. Datang-datang ke ruangan kerja saya, marah marah dengan tidak jelas. Jika anda tahu, sampai di pintu lobby suara anda terdengar.., jadi akan menimbulkan kesan buruk bagi perusahaan, jika sampai terdengar oleh orang luar.” dengan berani, Karen memberikan tanggapan sambil terus menatap iris mata perempuan itu.

Melihat keberanian Karen berbicara kepadanya dengan tegas, perempuan itu menjadi bertambah marah. Tatapannya tajam, seakan menghujam ke arah Karen. Namun dengan berani, Karena meladeninya..., dan bahkan melihat ke arah perempuan itu sambil tersenyum sinis.. Perempuan itu berjalan mendekat ke arah Karen, kemudian...

„Kamu berani berkata seperti itu kepadaku..., dan kamu belum tahu siapa aku ya.. Ternyata tanteku sudah terlalu lama mengumbar kalian semua, sehingga tingkah dan kerja kalian tidak ada satupun yang benar. Ke depan kalian..,  harus mentaati perintahku! Dan ingat, tidak ada keterlambatan untuk alasan apapun, atau kalian harus mengganti jam lembur kalian." dengan nada sombong, perempuan itu menatap balik pada Karen. Tatapan itu seakan melecehkan..

"Hari ini, tanteku sedang melakukan perjalanan ke luar negeri. Dan akulah yang akan menggantikan posisi tante di perusahaan ini, mulai sekarang. Yang penting untuk kalian ketahui, kedatanganku di perusahaan, adalah untuk mendisiplinkan kalian semua,” lanjut perempuan itu dengan suara keras.

Karen menanggapi perkataan itu dengan tersenyum sinis, dilanjutkan mengambil nafas panjang. Karen berpikir, menyadari posisi strategis perempuan itu, tidak ada pilihan lain, selain hanya diam dan mengikuti ucapan perempuan itu. Namun... Karen hanya ingin mengetahui bagaimana rencana gadis itu ke depannya, dan tanpa berkomentar Karen segera berjalan menuju ke arah kursinya dan mengabaikan gadis itu. Tiba-tiba...

“Hey.... apakah kamu yang bernama Karen...?? Jika benar, dengar kata-kataku hari ini. Tidak akan ada dispensasi dalam perusahaan ini ke depannya. Jika kamu melanggar lagi, maka aku tidak akan segan untuk memberikan intruksi pada bagian keuangan untuk memotong gajimu. Kamu harus ingat itu...” tidak mau diacuhkan oleh anak buahnya, terdengar suara perempuan itu tampak mengajak Karen berbicara. Merasa disebut namanya, Karen langsung memutar tubuh dan membalikkan badan, sehingga beradu pandang dengan perempuan itu.

„Sebentar nona... apakah aku tidak keliru mendengarnya. Rubah dulu kontrak kerja yang saya tanda tangani, barulah anda merubah peraturan kerja saya.. Apakah bisa anda semena-mena mengatur kami dengan perintah lucumu itu..” merasa dirugikan dengan ucapan perempuan itu, dengan berani Karen memprotes tindakan itu.

Beberapa rekan kerja Karen hanya menahan nafas, dan menatap Karen dengan pandangan khawatir. Mereka semua menyadari, jika keberadaan karen memiliki tugas utama bagi kesuksesan departemen mereka. Dan jika Karen berani berhadapan dengan pemimpin baru mereka, bisa jadi perempuan itu akan mempersulit Karen ke depannya, dan juga departemen tempat mereka bekerja. Tetapi menengahi pertengkaran itu, mereka juga tidak ada yang berani untuk memberi tahu Karen.

“Ha... ha.. ha..., kamu bertanya tentang kontrak kerjamu...?” sambil tersenyum smirk, perempuan itu berjalan mendekat ke arah Karen. Semua karyawan menahan nafas, tidak berani untuk menatap nasib buruk yang menghampiri Karen rekan kerja mereka.

“Hempphh… tidak salah bukan, jika saya dan semua rekan kerja saya menanyakan tentang hak kami. Tidak bisa semudah itu, dan seenak itu anda akan mengacaukan pekerjaan kami. Pelajari juga hak kami, bukan hanya anda menuntut kinerja kami.” Dengan berani, Karen terus menjawab pertanyaan dari perempuan itu.

Tiba-tiba perempuan itu mengangkat tangan ke atas dan perlahan telapak tangan itu mengarah ke pipi Karen, seperti akan memberikan tamparan. Namun dengan sigap Karen menangkap tangan perempuan itu, kemudian menghempaskan tangan itu kembali ke bawah. Karen menatap perempuan kurang ajar itu dengan tatapan sengit. Tidak ada ketakutan sama sekali dalam tatapan matanya..

“Kurang ajar kamu berani menangkap dan melepaskan tanganku.. Kamu belum tersadar siapa aku dan posisiku di perusahaan ini, dan sudah berani berperilaku buruk terhadapku.  Ingat... aku akan memecatmu sekarang juga. Pergi dari perusahaan ini, dan ambil uang pesangonmu di bagian keuangan...” merasa malu dan marah dengan perilaku Karen, perempuan itu berteriak. Mendengar ancaman itu, bukannya takut, Karen malah tersenyum, dan menatap balik perempuan itu.

„Hemppphh... baiklah nona. Aku tidak akan keberatan untuk meninggalkan tempat kerja ini sekarang juga. Dan yang perlu untuk anda ingat, kedatanganku bergabung di perusahaan ini, bukanlah keinginanku semata. Nyonya Jenifer yang membawaku ke perusahaan ini, dan membuatku mau bergabung. Jadi..., jangan pernah mencoba untuk menindasku.” Tanpa takut, Karen berjalan meninggalkan gadis itu.

Di bawah tatapan beringas perempuan itu, Karen melangkahkan kaki ke meja kerjanya, kemudian mengangkat paper box dan membawanya keluar dari kubiknya. Perempuan itu mencibir, dan menatap sebentar ke arah Karen yang meninggalkannya, kemudian keluar dari ruangan itu. Tapi mendengar kata-kata para karyawan itu, perempuan itu menghentikan langkah kakinya, dan berdiri di tengah pintu.

„Karen... jangan dengarkan gadis itu, mengalahkan Karen..” beberapa teman kerjanya menghampiri, dan meminta Karen untuk mengalah. Para karyawan itu akan merasa kehilangan, jika gadis itu meninggalkan tempat kerja itu.

“Mohon maaf Chatrin… aku tidak akan bisa bekerja dalam penindasan tidak beralasan seperti ini. Lebih baik aku meninggalkan perusahaan ini, dan aku yakin akan banyak perusahaan lain yang akan menerimaku..” ucap Karen menenangkan rekan kerjanya.

“Jangan banyak bicara, cepat tinggalkan ruangan ini.. Dan bagi yang lainnya, jika kalian masih berani untuk melawanku, maka ikuti perempuan itu. Tinggalkan perusahaan…” tiba-tiba keponakan Pemimpin perusahaan, berbicara dengan nada judes.

Tanpa bicara, melainkan terus tersenyum sambil menatap perempuan muda yang tengah menatapnya itu, Karen segera membawa berkasnya kemudian berjalan keluar dari dalam ruang kerja tersebut. Tidak ada beban yang dirasakan oleh Karen, dan sama sekali juga tidak ada kekhawatiran meskipun sudah dipecat secara sepihak. Rekan kerja Karen menatap kepergian gadis itu dengan tatapan kasihan, sedangkan perempuan keponakan nyonya Jennifer menatapnya dengan merasa penuh kemenangan,

*********

Boulevard

Setelah membuang paper box dan mengambil semua isi dalam box tersebut, Karen memindahkan isinya ke dalam back pack yang digendong dipunggungnya. Gadis itu segera memesan taksi online, dan meminta pada driver untuk menghentikannya di boulevard. Menatap kapal kapal ferry, boat yang melintas, selalu memberi hiburan tersendiri bagi Karen.

“Aku akan mencoba untuk mencari pekerjaan lagi, nanti malam aku bisa mendaftar secara online.” setelah sampai di boulevard, dan duduk menatap ke depan Karen berpikir sendiri. Sudah terbiasa dengan apa yang akan dilakukan, karena terbiasa mandiri Karen tetap terlihat tenang.

Sebenarnya bukan alasan kekurangan uang, Karen bekerja. Papanya meskipun hanya bekerja pada perusahaan kecil, namun tidak pernah kurang dalam mencukupi kebutuhannya. Selain karena hobby, Karen juga mengisi waktu kosong selesai kuliah. Untuk alasan itulah, Karen bekerja. Jadi meskipun baru saja dipecat dari tempatnya bekerja, gadis itu tidak terlihat bersedih sedikitpun. Tiba-tiba Karen mendengar ada suara gaduh di belakangnya, dan gadis itu melihat ke arah belakang. Tiba-tiba....

"Tap... tap... jangan lari dan bersembunyi...." terdengar teriakan dari dalam sebuah bangunan. Setelah itu terdengar banyak orang berlarian...

“Hempphh... ada keributan apa itu.., kenapa suara marah itu sampai terdengar di tempat ini.” Dari tempat duduknya, Karen berbicara sendiri.

“Tapi sepertinya asyik nih kalau aku menonton, itung itung untuk menghilangkan kesialanku. Siapa tahu, aku akan bisa melampiaskan kemarahanku. he.. he.. he...” gadis itu tersenyum karena merasa mendapat hiburan. Dan tanpa pikir panjang, Karen berdiri dan melangkahkan kaki mendatangi tempat keramaian tersebut.

Namun, baru beberapa langkah dari tempat terakhirnya, tiba-tiba telinga Karen mendengar suara tembakan.., dan gadis itu segera menghentikan langkah kakinya.

„Dor... dor..” terlihat baku tembak terjadi di depan matanya, dan kembali banyak orang berlarian kesana kemari.

Karen yang sudah menghentikan langkahnya, tidak tahu apa yang harus diperbuat. Beberapa orang tampak berlari, dan terlihat ada seorang laki-laki yang terkena tembakan. Tidak tahu mengapa, jika orang-orang banyak menghindar, namun langkah kaki Karen malah mendatangi korban tembakan. Terlihat seorang laki-laki tengah telungkup sambil menahan sakit, terlihat darah mengalir dari perutnya.

“Fuck.., aku tidak bisa hanya diam melihat korban itu.. Aku harus menolongnya...” melihat ada seorang yang terjatuh dan melihat darah segar mengucur, Karen berpikir untuk memberikan pertolongan. Gadis itu segera mengeluarkan scarf dari dalam tas, kemudian mencoba memberikan pertolongan pertama. Tanpa merasa ngeri, Karen mengikat bekas tembakan itu untuk menghentikan pendarahan.

“Antarkan aku ke mobilku di ujung jalan...” tiba-tiba terdengar ucapan lirih dari laki-lakiyang ditolongnya itu.

Tanpa berpikir lagi, Karen menganggukkan kepala, dan segera membantu laki-laki itu berdiri, kemudian memapahnya berjalan menuju mobil yang diparkir tidak jauh dari tempat itu. Dari dalam mobil, berlari mendekat seorang anak muda yang merupakan sopir dari laki-laki itu.

“Tuan muda… anda terluka...saya akan membawa tuan muda ke dalam mobil secepatnya.” Laki-laki itu segera mendatangi Karen, dan mengambil alih laki-laki yang terluka itu. Karen hanya berdiri kaku, tidak tahu apa yang akan dilakukannya..

„Ikut dan bantu saya. Kita harus membawa dan mengantarkan tuan muda ke hospital..” tidak diduga, laki-laki itu meminta tolong pada Karen.

Gadis itu berpikir sejenak, tapi karena tidak ada agenda penting yang harus diselesaikannya, akhirnya Karen ikut masuk ke dalam mobil tersebut. Sedangkan laki-laki yang terkena tembakan itu pingsan, dan wajahnya tidak terlihat begitu jelas. Dengan alasan kemanusiaan, Karen memutuskan untuk menolong laki-laki itu.

*********

Episodes
1 Bab 1. Hari-hariku....
2 Bab 2. Nightmare...
3 Bab 3. Dipecat
4 Bab 4. Serangan
5 Bab 5. Temukan Gadis itu
6 Bab 6. Pindah Tempat
7 Bab 7. Menikahlah denganku
8 Bab 8. Ditindas
9 Bab 9. Kita pergi sekarang
10 Bab 10. Mengantar Pulang
11 Bab 11. Selir???
12 Bab 12. Kenapa kamu menangis
13 Bab 13. Rutinitas
14 Bab 14. Waktu yang Tepat
15 Bab 15. Gadis Miskin
16 Bab 16. Perlakuan Lembut
17 Bab 17. Penasaran
18 Bab 18. Identitas Tersembunyi
19 Bab 19. Tamu tak Diundang
20 Bab 20. Ada dimana aku??
21 Bab 21. Perhatian
22 Bab 22. Perawatan Khusus
23 Bab 23. Berusaha Keluar
24 Bab 24. Benteng Pendem
25 Bab 25. Sikap Waspada
26 Bab 26. Silsilah
27 Bab 27. Invitation Letter
28 Bab 28. Ijin Papa
29 Bab 29. Sakit Perut
30 Bab 30. Berusaha Perhatian
31 Bab 31. Pertolongan
32 Bab 32. Akhirnya
33 Bab 33. Merasa Bersalah
34 Bab 34. Papa
35 Bab 35. Galau
36 Bab 36. Kedatangannya
37 Bab 37. Gadisku
38 Bab 38. Aura Bersahabat
39 Bab 39. Merasa Malu
40 Bab 40. Apa yang Terjadi tadi Malam?
41 Bab 41. Misterius
42 Bab 42. Rasa Ingin Tahu
43 Bab 43. Belum Terjawab
44 Bab 44. Kedatangan Nyonya Clara
45 Chapter 45. Kemanapun mengikuti
46 Chapter 46. Calon Istriku
47 Chapter 47. Serba Salah
48 Chapter 48. Gundah
49 Chapter 49. Tindakan tidak Sengaja
50 Chapter 50. Kedatangan
51 Chapter 51. Will you marry me
52 Chapter 52. Batasan Tegas
53 Chapter 53. Dis Orientasi
54 Chapter 54. Bingung
55 Chapter 55. Sikap Posesif
56 Chapter 56. Strategi Baru
57 Chapter 57. Aksi Tindakan
58 Chapter 58. Hasil Pemeriksaan
59 Chapter 59. Penyergapan
60 Chapter 60. Ketegangan
61 Chapter 61. Kebingungan
62 Chapter 62. Misi Rahasia
63 Chapter 63. Terkejut
64 Chapter 64. Lingkungan Baru
65 Chapter 65. Menjalankan Rencana
66 Chapter 66. Merasa Asing
67 Chapter 67. Hilangnya rasa hormat
68 Chapter 68. Evakuasi
69 Chapter 69. Kebohongan
70 Chapter 70. Masa Berlalu
71 Chapter 71. Upaya Pendekatan
72 Chapter 72. Menundukkan Hati
73 Chapter 73. Masih Misteri
74 Chapter 74. Ingatan Samar
75 Chapter 75. Rencana Seru
76 Chapter 76. Taktik
77 Chapter 77. Persiapan
78 Chapter 78. Panik dan Marah
79 Chapter 79. Keras Hati
80 Chapter 80. Apakah Anda Papaku
81 Chapter 81. Asal Usul
82 Chapter 82. Pilihan Sulit
83 Chapter 83. Inikah Cucuku
84 Chapter 84. Bukan Urusanmu
85 Chapter 85. Keragu-raguan
86 Chapter 86. Tega
87 Chapter 87. Berita bahagia
88 Chapter 88. Alur
89 Chapter 89. Pertimbangan Serius
90 Chapter 90. Tatapan Bingung
91 Chapter 91. Bertemu Oma
92 Chapter 92. Suara yang DIrindukan
93 Chapter 93. Perlakuan Lembut
94 Chapter 94. Menjatuhkan Hati
95 Chapter 95. Perkelahian
96 Chapter 96. Pertemuan Kecil
97 Chapter 97. Salah Sasaran
98 Chapter 98. Aku akan Mengejarnya
99 Chapter 99. Terbangun
100 Chapter 100. Tiga Generasi
101 Chapter 101. Chemistry
102 Chapter 102. Invitation
103 Chapter 103. Akhirnya
104 Chapter 104. Kabar Bahagia
105 Chapter 105. Hopeless
106 Chapter 106. Pengorbanan
107 Chapter 107. Hopeless
108 Chapter 108. Laki-lakiku
109 Chapter 109. Keberangkatan
110 Chapter 110. Kerinduan
111 Chapter 111. Penyambutan Hangat
112 Chapter 112. Cuci Otak
113 Chapter 113. Strategi
114 Chapter 114. Ruang Rahasia
115 Chapter 115. Mencari Jalan
116 Chapter 116. Panik
117 Chapter 117. Kebohongan
118 Chapter 118. Pemaksaan
119 Chapter 119. Reuni Keluarga
120 Chapter 120. Kesadaran
121 Chapter 121. Karma
122 Chapter 122. Will you marry me??
123 Chapter 123. Stephen
124 Chapter 124. Metamorfosis
125 Chapter 125. Persiapan Lamaran
126 Chapter 126. Run down
127 Chapter 127. Sambutan yang Baik
128 Chapter 128. Berlian merah muda Argyle
129 Chapter 129. Kebahagiaan
130 Chapter 130. Menyiapkan Adik untuk Azheema
131 Chapter 131. Meyakinkanmu
132 Chapter 132. Kenalan baru
Episodes

Updated 132 Episodes

1
Bab 1. Hari-hariku....
2
Bab 2. Nightmare...
3
Bab 3. Dipecat
4
Bab 4. Serangan
5
Bab 5. Temukan Gadis itu
6
Bab 6. Pindah Tempat
7
Bab 7. Menikahlah denganku
8
Bab 8. Ditindas
9
Bab 9. Kita pergi sekarang
10
Bab 10. Mengantar Pulang
11
Bab 11. Selir???
12
Bab 12. Kenapa kamu menangis
13
Bab 13. Rutinitas
14
Bab 14. Waktu yang Tepat
15
Bab 15. Gadis Miskin
16
Bab 16. Perlakuan Lembut
17
Bab 17. Penasaran
18
Bab 18. Identitas Tersembunyi
19
Bab 19. Tamu tak Diundang
20
Bab 20. Ada dimana aku??
21
Bab 21. Perhatian
22
Bab 22. Perawatan Khusus
23
Bab 23. Berusaha Keluar
24
Bab 24. Benteng Pendem
25
Bab 25. Sikap Waspada
26
Bab 26. Silsilah
27
Bab 27. Invitation Letter
28
Bab 28. Ijin Papa
29
Bab 29. Sakit Perut
30
Bab 30. Berusaha Perhatian
31
Bab 31. Pertolongan
32
Bab 32. Akhirnya
33
Bab 33. Merasa Bersalah
34
Bab 34. Papa
35
Bab 35. Galau
36
Bab 36. Kedatangannya
37
Bab 37. Gadisku
38
Bab 38. Aura Bersahabat
39
Bab 39. Merasa Malu
40
Bab 40. Apa yang Terjadi tadi Malam?
41
Bab 41. Misterius
42
Bab 42. Rasa Ingin Tahu
43
Bab 43. Belum Terjawab
44
Bab 44. Kedatangan Nyonya Clara
45
Chapter 45. Kemanapun mengikuti
46
Chapter 46. Calon Istriku
47
Chapter 47. Serba Salah
48
Chapter 48. Gundah
49
Chapter 49. Tindakan tidak Sengaja
50
Chapter 50. Kedatangan
51
Chapter 51. Will you marry me
52
Chapter 52. Batasan Tegas
53
Chapter 53. Dis Orientasi
54
Chapter 54. Bingung
55
Chapter 55. Sikap Posesif
56
Chapter 56. Strategi Baru
57
Chapter 57. Aksi Tindakan
58
Chapter 58. Hasil Pemeriksaan
59
Chapter 59. Penyergapan
60
Chapter 60. Ketegangan
61
Chapter 61. Kebingungan
62
Chapter 62. Misi Rahasia
63
Chapter 63. Terkejut
64
Chapter 64. Lingkungan Baru
65
Chapter 65. Menjalankan Rencana
66
Chapter 66. Merasa Asing
67
Chapter 67. Hilangnya rasa hormat
68
Chapter 68. Evakuasi
69
Chapter 69. Kebohongan
70
Chapter 70. Masa Berlalu
71
Chapter 71. Upaya Pendekatan
72
Chapter 72. Menundukkan Hati
73
Chapter 73. Masih Misteri
74
Chapter 74. Ingatan Samar
75
Chapter 75. Rencana Seru
76
Chapter 76. Taktik
77
Chapter 77. Persiapan
78
Chapter 78. Panik dan Marah
79
Chapter 79. Keras Hati
80
Chapter 80. Apakah Anda Papaku
81
Chapter 81. Asal Usul
82
Chapter 82. Pilihan Sulit
83
Chapter 83. Inikah Cucuku
84
Chapter 84. Bukan Urusanmu
85
Chapter 85. Keragu-raguan
86
Chapter 86. Tega
87
Chapter 87. Berita bahagia
88
Chapter 88. Alur
89
Chapter 89. Pertimbangan Serius
90
Chapter 90. Tatapan Bingung
91
Chapter 91. Bertemu Oma
92
Chapter 92. Suara yang DIrindukan
93
Chapter 93. Perlakuan Lembut
94
Chapter 94. Menjatuhkan Hati
95
Chapter 95. Perkelahian
96
Chapter 96. Pertemuan Kecil
97
Chapter 97. Salah Sasaran
98
Chapter 98. Aku akan Mengejarnya
99
Chapter 99. Terbangun
100
Chapter 100. Tiga Generasi
101
Chapter 101. Chemistry
102
Chapter 102. Invitation
103
Chapter 103. Akhirnya
104
Chapter 104. Kabar Bahagia
105
Chapter 105. Hopeless
106
Chapter 106. Pengorbanan
107
Chapter 107. Hopeless
108
Chapter 108. Laki-lakiku
109
Chapter 109. Keberangkatan
110
Chapter 110. Kerinduan
111
Chapter 111. Penyambutan Hangat
112
Chapter 112. Cuci Otak
113
Chapter 113. Strategi
114
Chapter 114. Ruang Rahasia
115
Chapter 115. Mencari Jalan
116
Chapter 116. Panik
117
Chapter 117. Kebohongan
118
Chapter 118. Pemaksaan
119
Chapter 119. Reuni Keluarga
120
Chapter 120. Kesadaran
121
Chapter 121. Karma
122
Chapter 122. Will you marry me??
123
Chapter 123. Stephen
124
Chapter 124. Metamorfosis
125
Chapter 125. Persiapan Lamaran
126
Chapter 126. Run down
127
Chapter 127. Sambutan yang Baik
128
Chapter 128. Berlian merah muda Argyle
129
Chapter 129. Kebahagiaan
130
Chapter 130. Menyiapkan Adik untuk Azheema
131
Chapter 131. Meyakinkanmu
132
Chapter 132. Kenalan baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!