Bab 13. Rutinitas

Beberapa hari berlalu...

Seperti biasanya dengan santai Karen berangkat ke kampus menggunakan bus kota. Begitu keluar dari dalam bus kota, Karen bergegas melangkahkan kaki memasuki gerbang kampusnya. Hari ini ada jadwal kuis tertulis, dan Karen tidak mau tertinggal karenanya. Kebetulan dosen yang mengampu ini, lebih mementingkan penugasan baik individu maupun kelompok, dibandingkan dengan ujian tengah maupun ujian akhir. Baru saja masuk ke halaman kampus, Karen menghela nafas ketika melihat Qian dan Mina sedang berada di lobby.

"Hempphh... malas rasanya jika setiap hari aku harus berurusan dengan kedua gadis itu. Lebih baik aku mencari jalan lain saja, daripada harus terlibat konflik dengan mereka.." tidak mau membuat keributan, Karen sengaja berbelok untuk mencari jalan lain.

Gadis itu tidak jadi berjalan lurus, melainkan ambil langkah ke kanan. Meskipun jalan masuk yang dilewatinya sedikit lebih jauh, namun gadis itu tidak mempermasalahkan, Lebih baik menghindarkan diri dari konflik, karena meskipun dirinya tidak bersalah, selalu saja akan menjadi pihak yang dipersalahkan. Kekuatan uang memang raja kekuasaan di kota ini..

"Karen... tunggu...!" terdengar teriakan dari laki-laki di belakangnya.

Karen menghentikan langkah kakinya, dan gadis itu menoleh ke belakang. Terlihat Wen Chu teman karibnya berlari menghampirinya.

"Hey Wen Chu... kenapa kamu juga lewat kemari. Tidak ada masalah bukan..?" merasa bingung karena ternyata laki-laki itu juga lewat di pintu samping, Karen bertanya.

"Aku sengaja mengikutimu Karen, kebetulan aku baru saja parkir mobil. Melihatmu belok ke sini, aku berusaha untuk mengejarmu. Hemppphhh... kamu sengaja menghindari Qian dan Mina bukan. Begitu juga aku, malas harus berurusan dengan kedua gadis manja itu..." Wen Chu pura-pura menghindari dua gadis itu juga.

Mendengar jawaban dari Wenchu, Karen tersenyum. Karen tahu, jika selama ini Wen Chu selalu berusaha untuk menyenangkan hatinya. Bahkan tidak jarang, Wen Chu akan menghadapi teman-teman sekampus yang mencoba untuk melakukan bullying pada Karen.

"Oh ya Karen..., by the way, bagaimana sudah siap dengan materi Desain produk untuk kelas nanti. Aku kemarin sengaja tidak pergi kemana-mana. Yah..., sengaja aku bersiap untuk menghadapi kuis kelas pagi ini." Wen Chu kembali bertanya, mencoba menngalihkan perhatian pembicaraan.

"Syukurlah Chu... aku sudah mempersiapkan juga., Makanya aku menghindari keributan dengan teman lain Chu... Aku sengaja lewat tempat ini, karena akan kembali mengulang materi yang diajarkan oleh dosen pengampu. Kita percepat langkah kaki kita saja Wen Chu, biar nanti kita mendapatkan tempat duduk di depan.." dengan penuh semangat, Karen mengajak Wen Chu untuk segera menuju ke kelas.

"Mmmmphh... okaylah Karen..."

Dua anak muda itu bergegas menuju ke kelas mereka, Ternyata berjalan di samping Wen Chu, sangat efektif untuk menghindari para pengganggu yang sering berusaha mencari masalah dengannya. Karen sudah terlalu banyak mengalah, meskipun gadis itu sanggup untuk menghadapinya. Namun... karena tidak mau menambah musuh untuknya, Karen lebih banyak menghindar dan mengendalikan diri.

*********

Horizon Ltd.

Tuan Muda Raymond tampak serius di belakang meja kerjanya. Asisten pribadinya Jiang melaporkan jika ada masalah cabang perusahaan yang ada di negara Jepang. Dengan serius, laki-laki muda itu mempelajari semua berkas hard file dan mencocokkan dengan soft file, yang sudah disiapkan oleh Jiang.

"Bagaimana Tuan Muda,.. apakah tuan muda menemukan kejanggalan..?" merasa sudah beberapa saat, Raymond menghabiskan waktu, asisten pribadi itu bertanya.

"Hempphh... siapa penanggung jawab kegiatan terakhir di Osaka Jiang...?" laki-laki muda itu malah balik bertanya.

"Hitachi tuan muda..., seorang pekerja eks perusahaan multi nasional. Alasan perekrutan laki-laki itu, karena Hitachi memiliki banyak pengalaman mengendalikan perusahaan besar. Jika tidak keliru. dulu saya pernah menyampaikan keputusan perusahaan cabang memilih laki-laki paruh baya itu.." dengan antusias, asisten Jiang memberikan jawaban.

"Bekerja pada perusahaan multi nasional, dan akhirnya merintis untuk bergabung pada perusahaan cabang yang baru saja didirikan. Sepertinya ada yang aneh pada laki-laki itu, apakah kalian sudah menyelidiki track record dari laki-laki itu. Karena alasan apa, sampai laki-laki itu dikeluarkan atau keluar karena kemauannya sendiri dari perusahaan lama... Bagaimana latar belakang keluarganya...?" wajah Raymond tiba-tiba tampak serius.

Asisten pribadi Jiang agak gemetar mendengar pertanyaan itu.  Dirinya betul-betul melupakan hal detail seperti itu untuk menyelidiki seseorang.

"Jiang... apakah kamu tidak mendengar pertanyaanku." dengan nada tegas berwibawa, Raymond mengulang pertanyaan.

"Saya mendengarnya Tuan muda.., dan mohon untuk dimaafkan. Karena kemarin mendesak untuk melakukan soft opening dan grand opening. Pihak pengelola cabang Osaka tergesa dan merasa bangga dapat mendapatkan karyawan sekaliber Hitachi. Jujur tuan muda... saya juga termasuk yang percaya pada laki-laki itu..." Jiang mengaku bersalah, dan pasrah kemarahan apa yang akan diterimanya kali ini.

Tuan muda Raymond terdiam, laki-laki itu menutup layar laptop yang terbuka di depannya, kemudian menghela nafas.

"Siapkan private jet sore ini. Aku akan turun ke lapangan sendiri, akan aku bereskan gulma-gulma yang mengotori sawah-sawah kita." dengan bahasa kiasan, Raymond memberi perintah pada Jiang.

"Siap tuan muda... segera saya kondisikan." dengan gugup, Jiang segera menyanggupi perintah tersebut. Laki-laki muda itu segera melakukan panggilan beberapa saat, sampai tidak sadar jika Raymond sudah berdiri dan akan berjalan meninggalkannya.

"Tu.. tuan muda tunggu...!" Jiang segera mengakhiri panggilan telponnya, dan berusaha mengejar CEO tampan itu.

Tanpa menjawab, Tuan muda Raymond terus berjalan meninggalkan asisten pribadinya.

************

Di kampus...

Peter sengaja menunggu Karen selesai kuliah. Laki-laki itu hafal jadwal kuliah kekasihnya, sehingga merelakan diri untuk ijin keluar dari perusahaan, dan menunggu sampai jadwal Karen berakhir. Sejak duduk di kursi tunggu, laki-laki muda itu mengedarkan pandangan ke sekeliling sambil melamun, namun belum menemukan gadis yang sedang ditunggunya.

"Aku akan menghadapi Karen dengan sabar, dan menanyakan hubungannya dengan pewaris pengusaha kata di kota ini. Karen tidak mungkin akan seperti itu, berani untuk berselingkuh di belakangku. Apalagi hampir semua teman yang dekatnya, aku selalu mengetahui. Termasuk si Wen Chu teman kuliah Karen. Anak itu selalu berusaha untuk mendekati dan mencari perhatian kekasihku.." Peter berbicara pada dirinya sendiri.

Meskipun desakan orang tuanya untuk ditunangkan dengan Tita, namun laki-laki itu tetap memantapkan hati untuk bersama dengan Karen.

"Mama dan papa tidak mau tahu Peter... Entah bagaimanapun caranya, kamu harus mau bertunangan, dan menikah dengan Tita. Tidak ada gadis rendahan yang pernah bertemu dengan mama itu..., ini adalah perintah keluarga. Atau kamu tidak akan mendapatkan warisan secuilpun.." terngiang kembali kata-kata tegas mamanya.

Laki-laki muda itu hanya tersenyum kecut, kemudian mengusap wajahnya ke bawah.. Masih ingat juga, bagaimana dia membela Karen dan mencoba untuk mempertahankannya. Namun..., mamanya masih tetap memaksanya agar tetap bersama Tita. Bahkan agar putranya mau menikah dengan Tita, mamanya boleh menjadikan Karen sebagai selir untuknya.

"Hempphh... atau aku coba untuk membicarakan dengan Karen dulu. Aku pura-pura menjadikannya sebagai selirku, dan aku menikah dengan Tita. Namun.. setelah pembagian warisan keluarga, aku akan mendepak Tita pergi.  Hanya Karen yang akan aku miliki selamanya.." tiba-tiba laki-laki itu memiliki ide gila.

************

Episodes
1 Bab 1. Hari-hariku....
2 Bab 2. Nightmare...
3 Bab 3. Dipecat
4 Bab 4. Serangan
5 Bab 5. Temukan Gadis itu
6 Bab 6. Pindah Tempat
7 Bab 7. Menikahlah denganku
8 Bab 8. Ditindas
9 Bab 9. Kita pergi sekarang
10 Bab 10. Mengantar Pulang
11 Bab 11. Selir???
12 Bab 12. Kenapa kamu menangis
13 Bab 13. Rutinitas
14 Bab 14. Waktu yang Tepat
15 Bab 15. Gadis Miskin
16 Bab 16. Perlakuan Lembut
17 Bab 17. Penasaran
18 Bab 18. Identitas Tersembunyi
19 Bab 19. Tamu tak Diundang
20 Bab 20. Ada dimana aku??
21 Bab 21. Perhatian
22 Bab 22. Perawatan Khusus
23 Bab 23. Berusaha Keluar
24 Bab 24. Benteng Pendem
25 Bab 25. Sikap Waspada
26 Bab 26. Silsilah
27 Bab 27. Invitation Letter
28 Bab 28. Ijin Papa
29 Bab 29. Sakit Perut
30 Bab 30. Berusaha Perhatian
31 Bab 31. Pertolongan
32 Bab 32. Akhirnya
33 Bab 33. Merasa Bersalah
34 Bab 34. Papa
35 Bab 35. Galau
36 Bab 36. Kedatangannya
37 Bab 37. Gadisku
38 Bab 38. Aura Bersahabat
39 Bab 39. Merasa Malu
40 Bab 40. Apa yang Terjadi tadi Malam?
41 Bab 41. Misterius
42 Bab 42. Rasa Ingin Tahu
43 Bab 43. Belum Terjawab
44 Bab 44. Kedatangan Nyonya Clara
45 Chapter 45. Kemanapun mengikuti
46 Chapter 46. Calon Istriku
47 Chapter 47. Serba Salah
48 Chapter 48. Gundah
49 Chapter 49. Tindakan tidak Sengaja
50 Chapter 50. Kedatangan
51 Chapter 51. Will you marry me
52 Chapter 52. Batasan Tegas
53 Chapter 53. Dis Orientasi
54 Chapter 54. Bingung
55 Chapter 55. Sikap Posesif
56 Chapter 56. Strategi Baru
57 Chapter 57. Aksi Tindakan
58 Chapter 58. Hasil Pemeriksaan
59 Chapter 59. Penyergapan
60 Chapter 60. Ketegangan
61 Chapter 61. Kebingungan
62 Chapter 62. Misi Rahasia
63 Chapter 63. Terkejut
64 Chapter 64. Lingkungan Baru
65 Chapter 65. Menjalankan Rencana
66 Chapter 66. Merasa Asing
67 Chapter 67. Hilangnya rasa hormat
68 Chapter 68. Evakuasi
69 Chapter 69. Kebohongan
70 Chapter 70. Masa Berlalu
71 Chapter 71. Upaya Pendekatan
72 Chapter 72. Menundukkan Hati
73 Chapter 73. Masih Misteri
74 Chapter 74. Ingatan Samar
75 Chapter 75. Rencana Seru
76 Chapter 76. Taktik
77 Chapter 77. Persiapan
78 Chapter 78. Panik dan Marah
79 Chapter 79. Keras Hati
80 Chapter 80. Apakah Anda Papaku
81 Chapter 81. Asal Usul
82 Chapter 82. Pilihan Sulit
83 Chapter 83. Inikah Cucuku
84 Chapter 84. Bukan Urusanmu
85 Chapter 85. Keragu-raguan
86 Chapter 86. Tega
87 Chapter 87. Berita bahagia
88 Chapter 88. Alur
89 Chapter 89. Pertimbangan Serius
90 Chapter 90. Tatapan Bingung
91 Chapter 91. Bertemu Oma
92 Chapter 92. Suara yang DIrindukan
93 Chapter 93. Perlakuan Lembut
94 Chapter 94. Menjatuhkan Hati
95 Chapter 95. Perkelahian
96 Chapter 96. Pertemuan Kecil
97 Chapter 97. Salah Sasaran
98 Chapter 98. Aku akan Mengejarnya
99 Chapter 99. Terbangun
100 Chapter 100. Tiga Generasi
101 Chapter 101. Chemistry
102 Chapter 102. Invitation
103 Chapter 103. Akhirnya
104 Chapter 104. Kabar Bahagia
105 Chapter 105. Hopeless
106 Chapter 106. Pengorbanan
107 Chapter 107. Hopeless
108 Chapter 108. Laki-lakiku
109 Chapter 109. Keberangkatan
110 Chapter 110. Kerinduan
111 Chapter 111. Penyambutan Hangat
112 Chapter 112. Cuci Otak
113 Chapter 113. Strategi
114 Chapter 114. Ruang Rahasia
115 Chapter 115. Mencari Jalan
116 Chapter 116. Panik
117 Chapter 117. Kebohongan
118 Chapter 118. Pemaksaan
119 Chapter 119. Reuni Keluarga
120 Chapter 120. Kesadaran
121 Chapter 121. Karma
122 Chapter 122. Will you marry me??
123 Chapter 123. Stephen
124 Chapter 124. Metamorfosis
125 Chapter 125. Persiapan Lamaran
126 Chapter 126. Run down
127 Chapter 127. Sambutan yang Baik
128 Chapter 128. Berlian merah muda Argyle
129 Chapter 129. Kebahagiaan
130 Chapter 130. Menyiapkan Adik untuk Azheema
131 Chapter 131. Meyakinkanmu
132 Chapter 132. Kenalan baru
Episodes

Updated 132 Episodes

1
Bab 1. Hari-hariku....
2
Bab 2. Nightmare...
3
Bab 3. Dipecat
4
Bab 4. Serangan
5
Bab 5. Temukan Gadis itu
6
Bab 6. Pindah Tempat
7
Bab 7. Menikahlah denganku
8
Bab 8. Ditindas
9
Bab 9. Kita pergi sekarang
10
Bab 10. Mengantar Pulang
11
Bab 11. Selir???
12
Bab 12. Kenapa kamu menangis
13
Bab 13. Rutinitas
14
Bab 14. Waktu yang Tepat
15
Bab 15. Gadis Miskin
16
Bab 16. Perlakuan Lembut
17
Bab 17. Penasaran
18
Bab 18. Identitas Tersembunyi
19
Bab 19. Tamu tak Diundang
20
Bab 20. Ada dimana aku??
21
Bab 21. Perhatian
22
Bab 22. Perawatan Khusus
23
Bab 23. Berusaha Keluar
24
Bab 24. Benteng Pendem
25
Bab 25. Sikap Waspada
26
Bab 26. Silsilah
27
Bab 27. Invitation Letter
28
Bab 28. Ijin Papa
29
Bab 29. Sakit Perut
30
Bab 30. Berusaha Perhatian
31
Bab 31. Pertolongan
32
Bab 32. Akhirnya
33
Bab 33. Merasa Bersalah
34
Bab 34. Papa
35
Bab 35. Galau
36
Bab 36. Kedatangannya
37
Bab 37. Gadisku
38
Bab 38. Aura Bersahabat
39
Bab 39. Merasa Malu
40
Bab 40. Apa yang Terjadi tadi Malam?
41
Bab 41. Misterius
42
Bab 42. Rasa Ingin Tahu
43
Bab 43. Belum Terjawab
44
Bab 44. Kedatangan Nyonya Clara
45
Chapter 45. Kemanapun mengikuti
46
Chapter 46. Calon Istriku
47
Chapter 47. Serba Salah
48
Chapter 48. Gundah
49
Chapter 49. Tindakan tidak Sengaja
50
Chapter 50. Kedatangan
51
Chapter 51. Will you marry me
52
Chapter 52. Batasan Tegas
53
Chapter 53. Dis Orientasi
54
Chapter 54. Bingung
55
Chapter 55. Sikap Posesif
56
Chapter 56. Strategi Baru
57
Chapter 57. Aksi Tindakan
58
Chapter 58. Hasil Pemeriksaan
59
Chapter 59. Penyergapan
60
Chapter 60. Ketegangan
61
Chapter 61. Kebingungan
62
Chapter 62. Misi Rahasia
63
Chapter 63. Terkejut
64
Chapter 64. Lingkungan Baru
65
Chapter 65. Menjalankan Rencana
66
Chapter 66. Merasa Asing
67
Chapter 67. Hilangnya rasa hormat
68
Chapter 68. Evakuasi
69
Chapter 69. Kebohongan
70
Chapter 70. Masa Berlalu
71
Chapter 71. Upaya Pendekatan
72
Chapter 72. Menundukkan Hati
73
Chapter 73. Masih Misteri
74
Chapter 74. Ingatan Samar
75
Chapter 75. Rencana Seru
76
Chapter 76. Taktik
77
Chapter 77. Persiapan
78
Chapter 78. Panik dan Marah
79
Chapter 79. Keras Hati
80
Chapter 80. Apakah Anda Papaku
81
Chapter 81. Asal Usul
82
Chapter 82. Pilihan Sulit
83
Chapter 83. Inikah Cucuku
84
Chapter 84. Bukan Urusanmu
85
Chapter 85. Keragu-raguan
86
Chapter 86. Tega
87
Chapter 87. Berita bahagia
88
Chapter 88. Alur
89
Chapter 89. Pertimbangan Serius
90
Chapter 90. Tatapan Bingung
91
Chapter 91. Bertemu Oma
92
Chapter 92. Suara yang DIrindukan
93
Chapter 93. Perlakuan Lembut
94
Chapter 94. Menjatuhkan Hati
95
Chapter 95. Perkelahian
96
Chapter 96. Pertemuan Kecil
97
Chapter 97. Salah Sasaran
98
Chapter 98. Aku akan Mengejarnya
99
Chapter 99. Terbangun
100
Chapter 100. Tiga Generasi
101
Chapter 101. Chemistry
102
Chapter 102. Invitation
103
Chapter 103. Akhirnya
104
Chapter 104. Kabar Bahagia
105
Chapter 105. Hopeless
106
Chapter 106. Pengorbanan
107
Chapter 107. Hopeless
108
Chapter 108. Laki-lakiku
109
Chapter 109. Keberangkatan
110
Chapter 110. Kerinduan
111
Chapter 111. Penyambutan Hangat
112
Chapter 112. Cuci Otak
113
Chapter 113. Strategi
114
Chapter 114. Ruang Rahasia
115
Chapter 115. Mencari Jalan
116
Chapter 116. Panik
117
Chapter 117. Kebohongan
118
Chapter 118. Pemaksaan
119
Chapter 119. Reuni Keluarga
120
Chapter 120. Kesadaran
121
Chapter 121. Karma
122
Chapter 122. Will you marry me??
123
Chapter 123. Stephen
124
Chapter 124. Metamorfosis
125
Chapter 125. Persiapan Lamaran
126
Chapter 126. Run down
127
Chapter 127. Sambutan yang Baik
128
Chapter 128. Berlian merah muda Argyle
129
Chapter 129. Kebahagiaan
130
Chapter 130. Menyiapkan Adik untuk Azheema
131
Chapter 131. Meyakinkanmu
132
Chapter 132. Kenalan baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!