Setelah Xiao Yan keluar dia memberitahu mereka semua untuk segera pergi memberikan pertolongan kepada mereka. Semua Guru dan Tim Medis saling membantu dan Xiao Yan pergi ke Kantin untuk makan lebih banyak, sudah dua hari sejak dia makan dan terus bertarung.
Orang normal tidak akan bisa melakukannya dan untungnya Xiao Yan sudah terbiasa. Saat di Kantin dengan rakus memakan sepuluh porsi lebih dan dia terus melanjutkannya tanpa memperdulikan apapun.
Beberapa Hunter berjalan kearah Xiao Yan dengan jas hitam yang rapi, "Xiao Yan bukan.... ikut kami untuk investigasi tentang Dungeon dan masalah terkait tentang penyerangan Hunter !"
"Kalian tidak lihat aku sedang makan.... jika ada sesuatu yang ingin kalian katakan maka bicarakan saja disini. Jika kalian berniat memaksaku maka itu mungkin akan berakhir dengan keributan." Xiao Yan menatap mereka dan kilatan rasa haus darah terpancar jelas.
"Kau !"
"Tunggu." Seorang Hunter dibelakang yang merupakan seniman Beladiri level 3 bernama Situ menghentikan rekannya.
Situ duduk dan secara pribadi akan mengurus masalah ini, "Sebelumnya kami dari Serikat Hunter Kota meminta maaf karena membuat Siswa seperti kalian berdua turun langsung. Kami tidak akan membuat alasan terlepas Hunter yang kau hajar bukan dari Serikat, kami akan mengambil tanggung jawab sepenuhnya dan bisakah kau menceritakan keanehan didalam ?"
"Aku tidak tahu pasti tapi kejadian ini mungkin karena ulah pihak lain. Pada saat itu aku hanya fokus menyelamatkan Adikku saja dan tidak terlalu banyak menilai situasinya." Jawab Xiao Yan sambil makan.
"Yah... kami juga tidak terlalu berharap banyak karena ini baru kali pertama terjadi. Tapi aku harap kau menyerahkan Inti Monster Abbys itu untuk diteliti, sejak awal itu memang bukan sudah milikmu dan kami akan memberikan kompensasi atas tindak kepahlawanan dirimu." Kata Situ dengan santai.
Xiao Yan meletakkan Inti Monster diatas meja dan Aura dari Monster Abbys level tiga sangat terasa, "Tidak perlu adanya penghargaan tidak berguna... aku ingin sebuah rumah dengan fasilitas ruang berlatih biasa saja. Jika kau bisa memenuhinya maka Inti Monster akan menjadi milikmu !"
"Kita sepakat." Situ mengambilnya dan Xiao Yan akan menunggu kabar darinya.
Sebuah properti tidak berharga seperti Relic yang digunakan Seniman Beladiri, karena Xiao Yan sendiri yang menawarkan harganya maka tidak ada alasan bagi Situ menolaknya.
Sebelum pergi Sima berbalik dan berkata, "Berhati-hatilah dengan Grup Wu.... sepertinya mereka tidak senang karena kepadamu Tuan Zero !"
Xiao Yan tersenyum dan mengakui jaringan Serikat Hunter, "Sebaliknya aku juga mempunyai saran untukmu, mungkin saja hal serupa akan terjadi dan lebih baik kau menggerakkan semua Hunter untuk mengecek semua Dungeon. Lebih baik mempersiapkan diri dari pada menunggu bencana besar dimasa depan."
"Aku akan mengingatnya." Situ melambaikan tangannya dan pergi bersama Bawahannya.
Berbicara dengan Xiao Yan terasa sangat menyenangkan dan menegangkan, dia seolah berhadapan dengan praktisi yang kuat dan terpenting dia tidak menyangkal identitasnya sebagai Zero.
Setelah insiden yang berbahaya ini Akademi diliburkan selama satu bulan, tentunya ada korban jiwa dalam insiden ini dan ada banyak kritikan melalui media lainya. Xiao Yan mendapatkan rumah baru yang luas dan nyaman, adapun peralatan olahraga lainya dan ruang latihan semuanya tersedia.
Xiao Xuan bahkan tidak tahu lagi harus bagaimana menanggapi Kakaknya yang sekarang menjadi sangat kuat. Walaupun insiden terakhir kali cukup menakutkan itu justru memotivasinya untuk berlatih lebih giat dan menyusul Kakaknya.
Namun pencapaian yang dimilikinya sesuai dengan kerja kerasnya, sampainya dirumah baru alih-alih untuk bersantai Xiao Yan justru melakukan olahraga ekstrem dan membentuk ototnya selama dua hari terakhir. Secara pribadi Xiao Xuan mendapatkan pelatihan dan berakhir dengan pemukulan sepihak, setiap gerakannya dan sihir serangannya tidak mempan terhadap Kakaknya.
"Kak... kenapa elemen api tidak mempan terhadapmu sama sekali, apakah kau mempelajari Seni Beladiri yang baru ?" Tanya Xiao Xuan sambil terengah-engah.
"Benar... kau tahu sendiri Kakakmu ini hanya orang biasa yang terlahir tanpa Job. Namun terlahir tanpa Job bukan berati aku tidak bisa menguasainya sama sekali, Seni Beladiri yang aku kembangkan tidak akan cocok kepadamu. Kau hanya perlu belajar apa yang sudah aku ajarkan dan ketika kau mencapai level yang lebih tinggi mengembangkannya lagi tidak akan sulit." Jawab Xiao Yan dengan jujur.
.....
Disisi lain disebuah Gedung Grup Wu yang tinggi disebuah ruangan Wu Fan sedang berdiri menghadap Ayahnya di Kantor. Ekspresi Wu Fan saat ini terlihat ketakutan dan Ayahnya Wu Ming sangat kesal karena Putranya.
"Menyedihkan... gara-gara kau semua rencana yang sudah aku bangun hancur. Bukan hanya dipermalukan didepan umum dan sekarang kita dicurigai oleh Serikat Hunter. Sebenarnya siapa Xiao Yan ini ?" Wu Ming menunjukan foto Xiao Yan dan menggebrak meja kerjanya.
"Aku tidak tahu jika dia bersembunyi sangat dalam." Kata Wu Fan sambil menggigil ketakutan.
"Kau bodoh... hanya masalah waktu sampai Serikat Hunter menemukan kita sebagai dalangnya, malam ini aku akan mengutus orang... tidak... aku akan membunuhnya dengan kedua tanganku sendiri sesuai dengan perintah orang itu." Wu Ming menusukan pisau ke foto Xiao Yan.
"Bukankah itu sangat berbahaya Ayah... bagaimana jika Serikat Hunter menangkapmu nanti ?" Tanya Wu Fan dengan cemas.
"Kita sudah tidak memiliki jalan lain... dulu kita hanya orang miskin dan berkat pertolongan orang itu kita memiliki semuanya sekarang. Grup Wu ini dibuat atas dasar membantu biaya penelitiannya, karena dia bisa membawa kita ketitik ini maka dia juga bisa menjatuhkan kita kedasar neraka. Jika Serikat Hunter tahu kita memiliki hubungan dengannya maka kita hanya akan mendapatkan hukuman mati." Kata Wu Ming dengan jelas.
Wu Ming juga sebenarnya ingin lepas dari situasi ini namun dia sudah terlanjur masuk terlalu dalam, sekarang Serikat Hunter sedang membersihkan banyak Dungeon dan tentunya Kota yang sibuk akan menjadi kosong. Xiao Yan ini sudah dianggap target berbahaya oleh orang itu dan ketika perintah untuk membunuhnya keluar maka dia harus melakukannya mau atau tidak.
Grup Wu tidak memiliki banyak Seniman Beladiri level 2 dan jika benar Xiao Yan membunuh laba-laba itu setidaknya dia memiliki kekuatan yang hebat. Hanya Wu Ming seorang yang merupakan Seniman Beladiri level 3 dan dia harus membunuh Xiao Yan sendiri untuk memastikan tugasnya selesai.
Besok malam itu akan menjadi waktu yang tepat untuk melakukan pembunuhan, Wu Ming ingin sekali melampiaskan amarahnya kepada Xiao Yan dan membunuhnya dengan menyiksanya secara perlahan.
"Biarkan aku ikut Ayah dan untuk Saudaranya aku juga punya dendam, aku ingin membunuhnya dengan tanganku sendiri !" Wu Fan juga berinisiatif mengincar Xiao Xuan.
"Baiklah... sudah waktunya kau mempelajari bisnis." Wu Ming setuju tanpa adanya penolakan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 87 Episodes
Comments
Matt Razak
mantap
2024-01-17
0
𝐙⃝🦜₉₆ 🤕
hancurkan semuanya 🤣🤣🤣
2024-01-05
0
Herry Ruslim
minta dibantai nih, bapak sama anak...
2023-12-16
2