Bab 12 - Rencana Pembunuhan

Setelah Xiao Yan keluar dia memberitahu mereka semua untuk segera pergi memberikan pertolongan kepada mereka. Semua Guru dan Tim Medis saling membantu dan Xiao Yan pergi ke Kantin untuk makan lebih banyak, sudah dua hari sejak dia makan dan terus bertarung.

Orang normal tidak akan bisa melakukannya dan untungnya Xiao Yan sudah terbiasa. Saat di Kantin dengan rakus memakan sepuluh porsi lebih dan dia terus melanjutkannya tanpa memperdulikan apapun.

Beberapa Hunter berjalan kearah Xiao Yan dengan jas hitam yang rapi, "Xiao Yan bukan.... ikut kami untuk investigasi tentang Dungeon dan masalah terkait tentang penyerangan Hunter !"

"Kalian tidak lihat aku sedang makan.... jika ada sesuatu yang ingin kalian katakan maka bicarakan saja disini. Jika kalian berniat memaksaku maka itu mungkin akan berakhir dengan keributan." Xiao Yan menatap mereka dan kilatan rasa haus darah terpancar jelas.

"Kau !"

"Tunggu." Seorang Hunter dibelakang yang merupakan seniman Beladiri level 3 bernama Situ menghentikan rekannya.

Situ duduk dan secara pribadi akan mengurus masalah ini, "Sebelumnya kami dari Serikat Hunter Kota meminta maaf karena membuat Siswa seperti kalian berdua turun langsung. Kami tidak akan membuat alasan terlepas Hunter yang kau hajar bukan dari Serikat, kami akan mengambil tanggung jawab sepenuhnya dan bisakah kau menceritakan keanehan didalam ?"

"Aku tidak tahu pasti tapi kejadian ini mungkin karena ulah pihak lain. Pada saat itu aku hanya fokus menyelamatkan Adikku saja dan tidak terlalu banyak menilai situasinya." Jawab Xiao Yan sambil makan.

"Yah... kami juga tidak terlalu berharap banyak karena ini baru kali pertama terjadi. Tapi aku harap kau menyerahkan Inti Monster Abbys itu untuk diteliti, sejak awal itu memang bukan sudah milikmu dan kami akan memberikan kompensasi atas tindak kepahlawanan dirimu." Kata Situ dengan santai.

Xiao Yan meletakkan Inti Monster diatas meja dan Aura dari Monster Abbys level tiga sangat terasa, "Tidak perlu adanya penghargaan tidak berguna... aku ingin sebuah rumah dengan fasilitas ruang berlatih biasa saja. Jika kau bisa memenuhinya maka Inti Monster akan menjadi milikmu !"

"Kita sepakat." Situ mengambilnya dan Xiao Yan akan menunggu kabar darinya.

Sebuah properti tidak berharga seperti Relic yang digunakan Seniman Beladiri, karena Xiao Yan sendiri yang menawarkan harganya maka tidak ada alasan bagi Situ menolaknya.

Sebelum pergi Sima berbalik dan berkata, "Berhati-hatilah dengan Grup Wu.... sepertinya mereka tidak senang karena kepadamu Tuan Zero !"

Xiao Yan tersenyum dan mengakui jaringan Serikat Hunter, "Sebaliknya aku juga mempunyai saran untukmu, mungkin saja hal serupa akan terjadi dan lebih baik kau menggerakkan semua Hunter untuk mengecek semua Dungeon. Lebih baik mempersiapkan diri dari pada menunggu bencana besar dimasa depan."

"Aku akan mengingatnya." Situ melambaikan tangannya dan pergi bersama Bawahannya.

Berbicara dengan Xiao Yan terasa sangat menyenangkan dan menegangkan, dia seolah berhadapan dengan praktisi yang kuat dan terpenting dia tidak menyangkal identitasnya sebagai Zero.

Setelah insiden yang berbahaya ini Akademi diliburkan selama satu bulan, tentunya ada korban jiwa dalam insiden ini dan ada banyak kritikan melalui media lainya. Xiao Yan mendapatkan rumah baru yang luas dan nyaman, adapun peralatan olahraga lainya dan ruang latihan semuanya tersedia.

Xiao Xuan bahkan tidak tahu lagi harus bagaimana menanggapi Kakaknya yang sekarang menjadi sangat kuat. Walaupun insiden terakhir kali cukup menakutkan itu justru memotivasinya untuk berlatih lebih giat dan menyusul Kakaknya.

Namun pencapaian yang dimilikinya sesuai dengan kerja kerasnya, sampainya dirumah baru alih-alih untuk bersantai Xiao Yan justru melakukan olahraga ekstrem dan membentuk ototnya selama dua hari terakhir. Secara pribadi Xiao Xuan mendapatkan pelatihan dan berakhir dengan pemukulan sepihak, setiap gerakannya dan sihir serangannya tidak mempan terhadap Kakaknya.

"Kak... kenapa elemen api tidak mempan terhadapmu sama sekali, apakah kau mempelajari Seni Beladiri yang baru ?" Tanya Xiao Xuan sambil terengah-engah.

"Benar... kau tahu sendiri Kakakmu ini hanya orang biasa yang terlahir tanpa Job. Namun terlahir tanpa Job bukan berati aku tidak bisa menguasainya sama sekali, Seni Beladiri yang aku kembangkan tidak akan cocok kepadamu. Kau hanya perlu belajar apa yang sudah aku ajarkan dan ketika kau mencapai level yang lebih tinggi mengembangkannya lagi tidak akan sulit." Jawab Xiao Yan dengan jujur.

.....

Disisi lain disebuah Gedung Grup Wu yang tinggi disebuah ruangan Wu Fan sedang berdiri menghadap Ayahnya di Kantor. Ekspresi Wu Fan saat ini terlihat ketakutan dan Ayahnya Wu Ming sangat kesal karena Putranya.

"Menyedihkan... gara-gara kau semua rencana yang sudah aku bangun hancur. Bukan hanya dipermalukan didepan umum dan sekarang kita dicurigai oleh Serikat Hunter. Sebenarnya siapa Xiao Yan ini ?" Wu Ming menunjukan foto Xiao Yan dan menggebrak meja kerjanya.

"Aku tidak tahu jika dia bersembunyi sangat dalam." Kata Wu Fan sambil menggigil ketakutan.

"Kau bodoh... hanya masalah waktu sampai Serikat Hunter menemukan kita sebagai dalangnya, malam ini aku akan mengutus orang... tidak... aku akan membunuhnya dengan kedua tanganku sendiri sesuai dengan perintah orang itu." Wu Ming menusukan pisau ke foto Xiao Yan.

"Bukankah itu sangat berbahaya Ayah... bagaimana jika Serikat Hunter menangkapmu nanti ?" Tanya Wu Fan dengan cemas.

"Kita sudah tidak memiliki jalan lain... dulu kita hanya orang miskin dan berkat pertolongan orang itu kita memiliki semuanya sekarang. Grup Wu ini dibuat atas dasar membantu biaya penelitiannya, karena dia bisa membawa kita ketitik ini maka dia juga bisa menjatuhkan kita kedasar neraka. Jika Serikat Hunter tahu kita memiliki hubungan dengannya maka kita hanya akan mendapatkan hukuman mati." Kata Wu Ming dengan jelas.

Wu Ming juga sebenarnya ingin lepas dari situasi ini namun dia sudah terlanjur masuk terlalu dalam, sekarang Serikat Hunter sedang membersihkan banyak Dungeon dan tentunya Kota yang sibuk akan menjadi kosong. Xiao Yan ini sudah dianggap target berbahaya oleh orang itu dan ketika perintah untuk membunuhnya keluar maka dia harus melakukannya mau atau tidak.

Grup Wu tidak memiliki banyak Seniman Beladiri level 2 dan jika benar Xiao Yan membunuh laba-laba itu setidaknya dia memiliki kekuatan yang hebat. Hanya Wu Ming seorang yang merupakan Seniman Beladiri level 3 dan dia harus membunuh Xiao Yan sendiri untuk memastikan tugasnya selesai.

Besok malam itu akan menjadi waktu yang tepat untuk melakukan pembunuhan, Wu Ming ingin sekali melampiaskan amarahnya kepada Xiao Yan dan membunuhnya dengan menyiksanya secara perlahan.

"Biarkan aku ikut Ayah dan untuk Saudaranya aku juga punya dendam, aku ingin membunuhnya dengan tanganku sendiri !" Wu Fan juga berinisiatif mengincar Xiao Xuan.

"Baiklah... sudah waktunya kau mempelajari bisnis." Wu Ming setuju tanpa adanya penolakan.

Terpopuler

Comments

Matt Razak

Matt Razak

mantap

2024-01-17

0

𝐙⃝🦜₉₆ 🤕

𝐙⃝🦜₉₆ 🤕

hancurkan semuanya 🤣🤣🤣

2024-01-05

0

Herry Ruslim

Herry Ruslim

minta dibantai nih, bapak sama anak...

2023-12-16

2

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 - Mendapatkan Ingatan Kehidupan Sebelumnya
2 Bab 2 - Sarang Preman
3 Bab 3 - Seni Beladiri Surgawi
4 Bab 4 - Pertarungan Arena
5 Bab 5 - Akar Penyebab Masalah
6 Bab 6 - Siswa Akademi
7 Bab 7 - Alam Liar
8 Bab 8 - Amal
9 Bab 9 - Panen Banyak
10 Bab 10 - Kecelakaan Dungeon
11 Bab 11 - Kecelakaan Dungeon 2
12 Bab 12 - Rencana Pembunuhan
13 Bab 13 - Dimanjakan Gadis-Gadis Kaya
14 Bab 14 - Malam Hujan Berdarah
15 Bab 15 - Menjalin Kesepakatan
16 Bab 16 - Delta
17 Bab 17 - Grup Xiao
18 Bab 18 - Pengarahan Setiap Job
19 Bab 19 - Pemburu Wanita
20 Bab 20 - Absolut Seni Beladiri Surgawi
21 Bab 21 - Keuntungan dan Rencana Bisnis
22 Bab 22 - Hari Ujian Nasional
23 Bab 23 - Ujian Nasional
24 Bab 24 - Jalan Masing-Masing
25 Bab 25 - Perburuan Lizard King
26 Bab 26 - Menciptakan Elit
27 Bab 27 - Seni Beladiri Klan Gagak Emas
28 Bab 28 - Saran Bagus
29 Bab 29 - Turnamen Militer Timur
30 Bab 30 - Melerai
31 Bab 31 - Mencapai Target
32 Bab 32 - Para Guru Besar
33 Bab 33 - Para Guru Besar 2
34 Bab 34 - Bisnis
35 Bab 35 - Gate
36 Bab 36 - Perubahan Gate
37 Bab 37 - Pria Sejati
38 Bab 38 - Kritis
39 Bab 39 - Sang Penantang
40 Bab 40 - Melampaui Batas
41 Bab 41 - Penggoda
42 Bab 42 - Perang Puncak
43 Bab 43 - Membaca
44 Bab 44 - Kontrak Jiwa
45 Bab 45 - Kontrak Jiwa 2
46 Bab 46 - Vega
47 Bab 47 - Universitas Bintang
48 Bab 48 - Mencari Poin Kredit
49 Bab 49 - Sepadan
50 Bab 50 - Pertaruhan Besar
51 Bab 51 - Argumen
52 Bab 52 - Darkness
53 Bab 53 - Api Kecil
54 Bab 54 - Persiapan Menghadapi Gelombang
55 Bab 55 - Monster Abbys Jenis Baru
56 Bab 56 - Evakuasi
57 Bab 57 - Prospek Masa Depan
58 Bab 58 - Bos Besar
59 Bab 59 - Cinta Membuat Orang Menjadi Bodoh
60 Bab 60 - Pria Nekat
61 Bab 61 - Mundur
62 Bab 62 - Hal Yang Tak Terduga
63 Bab 63 - Melawan Wyren
64 Bab 64 - Selamat Dari Bahaya
65 Bab 65 - Masalah Lain
66 Bab 66 - Dewa Perang Yang Die
67 Bab 67 - Negara Suci
68 Bab 68 - Memaksa Mundur
69 Bab 69 - Target Balas Dendam
70 Bab 70 - Menepati Janji
71 Bab 71 - Relic Tungku Roh
72 Bab 72 - Kelahiran Pelayan Yang Hebat
73 Bab 73 - Bell
74 Bab 74 - Licik dan Awal Mula
75 Bab 75 - Pulang
76 Bab 76 - Fakta Kebenaran Iblis
77 Bab 77 - Konflik Negara Naga
78 Bab 78 - Tiga Saint VS Tiga Iblis
79 Bab 79 - Bentrokan Dua Kekuatan Besar
80 Bab 80 - Menahan Serangan Penuh Yang Die
81 Bab 81 - Lahirnya Penguasa Baru
82 Bab 82 - Kasta
83 Bab 83 - Undangan
84 Bab 84 - Mengungkap Kebenaran Setiap Negara
85 Bab 85 - Menciptakan Surganya Sendiri
86 Bab 86 - Pengepungan Tujuh Iblis Tingkat Atas
87 Bab 87 - Kabur Dengan Martabat
Episodes

Updated 87 Episodes

1
Bab 1 - Mendapatkan Ingatan Kehidupan Sebelumnya
2
Bab 2 - Sarang Preman
3
Bab 3 - Seni Beladiri Surgawi
4
Bab 4 - Pertarungan Arena
5
Bab 5 - Akar Penyebab Masalah
6
Bab 6 - Siswa Akademi
7
Bab 7 - Alam Liar
8
Bab 8 - Amal
9
Bab 9 - Panen Banyak
10
Bab 10 - Kecelakaan Dungeon
11
Bab 11 - Kecelakaan Dungeon 2
12
Bab 12 - Rencana Pembunuhan
13
Bab 13 - Dimanjakan Gadis-Gadis Kaya
14
Bab 14 - Malam Hujan Berdarah
15
Bab 15 - Menjalin Kesepakatan
16
Bab 16 - Delta
17
Bab 17 - Grup Xiao
18
Bab 18 - Pengarahan Setiap Job
19
Bab 19 - Pemburu Wanita
20
Bab 20 - Absolut Seni Beladiri Surgawi
21
Bab 21 - Keuntungan dan Rencana Bisnis
22
Bab 22 - Hari Ujian Nasional
23
Bab 23 - Ujian Nasional
24
Bab 24 - Jalan Masing-Masing
25
Bab 25 - Perburuan Lizard King
26
Bab 26 - Menciptakan Elit
27
Bab 27 - Seni Beladiri Klan Gagak Emas
28
Bab 28 - Saran Bagus
29
Bab 29 - Turnamen Militer Timur
30
Bab 30 - Melerai
31
Bab 31 - Mencapai Target
32
Bab 32 - Para Guru Besar
33
Bab 33 - Para Guru Besar 2
34
Bab 34 - Bisnis
35
Bab 35 - Gate
36
Bab 36 - Perubahan Gate
37
Bab 37 - Pria Sejati
38
Bab 38 - Kritis
39
Bab 39 - Sang Penantang
40
Bab 40 - Melampaui Batas
41
Bab 41 - Penggoda
42
Bab 42 - Perang Puncak
43
Bab 43 - Membaca
44
Bab 44 - Kontrak Jiwa
45
Bab 45 - Kontrak Jiwa 2
46
Bab 46 - Vega
47
Bab 47 - Universitas Bintang
48
Bab 48 - Mencari Poin Kredit
49
Bab 49 - Sepadan
50
Bab 50 - Pertaruhan Besar
51
Bab 51 - Argumen
52
Bab 52 - Darkness
53
Bab 53 - Api Kecil
54
Bab 54 - Persiapan Menghadapi Gelombang
55
Bab 55 - Monster Abbys Jenis Baru
56
Bab 56 - Evakuasi
57
Bab 57 - Prospek Masa Depan
58
Bab 58 - Bos Besar
59
Bab 59 - Cinta Membuat Orang Menjadi Bodoh
60
Bab 60 - Pria Nekat
61
Bab 61 - Mundur
62
Bab 62 - Hal Yang Tak Terduga
63
Bab 63 - Melawan Wyren
64
Bab 64 - Selamat Dari Bahaya
65
Bab 65 - Masalah Lain
66
Bab 66 - Dewa Perang Yang Die
67
Bab 67 - Negara Suci
68
Bab 68 - Memaksa Mundur
69
Bab 69 - Target Balas Dendam
70
Bab 70 - Menepati Janji
71
Bab 71 - Relic Tungku Roh
72
Bab 72 - Kelahiran Pelayan Yang Hebat
73
Bab 73 - Bell
74
Bab 74 - Licik dan Awal Mula
75
Bab 75 - Pulang
76
Bab 76 - Fakta Kebenaran Iblis
77
Bab 77 - Konflik Negara Naga
78
Bab 78 - Tiga Saint VS Tiga Iblis
79
Bab 79 - Bentrokan Dua Kekuatan Besar
80
Bab 80 - Menahan Serangan Penuh Yang Die
81
Bab 81 - Lahirnya Penguasa Baru
82
Bab 82 - Kasta
83
Bab 83 - Undangan
84
Bab 84 - Mengungkap Kebenaran Setiap Negara
85
Bab 85 - Menciptakan Surganya Sendiri
86
Bab 86 - Pengepungan Tujuh Iblis Tingkat Atas
87
Bab 87 - Kabur Dengan Martabat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!