Bab 4 - Pertarungan Arena

Sore harinya Xiao Yan dan Niu pergi menuju pasar gelap, perdagangan ditempat ini sangat ramai dan sangat mahal. Namun alasan mengapa dinamai dengan pasar gelap adalah karena tempat ini memiliki banyak Pedagang penipu, menjual Relic palsu dan biaya untuk membuka toko sangat murah.

Pemerintah juga tidak melarangnya sama sekali dan jika ada orang yang tertipu mereka pada akhirnya hanya bisa menyalahkan diri sendiri. Xiao Yan menggunakan topi, kaca mata hitam dan masker untuk menutupi identitasnya. Bagaimanapun juga dia masih seorang Siswa Akademi dan belum lulus ujian masuk perguruan tinggi dengan mendapatkan lisensi hunter.

Terdapat sebuah Colosseum dipusat Pasar Gelap yang dijuluki Arena Pertaruhan, Niu membawa Xiao Yan masuk kedalam lewat dirinya dan duduk disebuh tribun sambil melihat pertarungan dibawah.

Seorang Hunter yang berada dilevel satu dengan Job seorang Warrior bertarung dengan Monster level satu yang berada dipuncak yaitu Monster Abbys Tikus Guntur. Gerakannya yang cepat dan gesit sangat sulit untuk diprediksi, serangannya memiliki atribut petir dan Warrior itu dipukul mundur tidak berdaya.

"Pasang semua uang dan bertaruh kepadaku !" Xiao Yan pergi kesamping dan turun melewati tangga.

Niu bersiap untuk memasang taruhan dan sedikit cemas, setidaknya ini adalah penghasilannya ketika melakukan pekerjaan kotor selama satu bulan dan semuanya dipertaruhkan. Niu tidak benar-benar peduli dengan keselamatan Xiao Yan dan jika dia merugi sekarang dimasa depan dia hanya akan hidup sambil mengemis.

Xiao Yan mendaftarkan dirinya dan harus melakukan prosedur pengecekan, banyak orang-orang kekar disekitarnya dan mereka semua adalah petarung yang berani. Xiao Yan mendaftarkan diri dengan nama samaran yaitu Zero sebagai kode namanya, ini dia lakukan agar Saudaranya tidak tahu mengenai kegiatan berbahayanya.

"Zero jumlah mana hanya 30.... apakah Anda yakin ingin melakukan pertarungan ?" Tanya Pegawai Administrasi itu yang terlihat ingin tertawa.

"Ya." Xiao Yan mengangguk dan tidak peduli dengan pandangan sekitar.

"Bocah ini dengan mana 30 dan tubuh kecilnya ingin menantang Bintang Abbys level satu. Sepertinya kita akan melihat pembantaian dari orang bodoh." Semua petarung tertawa terbahak-bahak melihat tindakan bodoh ini.

Pegawai itu menahan tawanya dan menjelaskan, "Aturannya sangat jelas.... ketika memasuki arena hidup dan mati itu tergantung kemampuan petarung, petarung dilarang mengambil Monster yang dibunuh dan setiap Monster berhasil dikalahkan akan mendapatkan 1 juta untuk level 1, sedangkan level 2 hanya mendapatkan 5 juta."

"Lalu bisakah aku melawan langsung Monster level 2 puncak ?" Tanya Xiao Yan dengan santai.

"Sayangnya tidak bisa... Anda harus melawan Monster level 1 terlebih dahulu dan setelah itu bisa lanjut menantang level 2. Ini adalah peraturan yang harus dipenuhi Terlebih Anda harus mengantri !" Jawab Pegawai itu dengan geli.

Xiao Yan mengangguk dan berbalik, "Hei kalian otak-otak yang berisi otot... aku akan maju terlebih dahulu, apakah ada yang keberatan ?"

"Ini Bocah kurang ajar sekali."

Seorang Pria kekar menghentikan rekannya dan tersenyum, "Kami orang Dewasa tidak akan bertengkar dengan Bocah sepertimu. Kau bisa langsung memotong antrian dan cepatlah mati !"

"Itu baru benar." Xiao Yan berdiri didepan memotong antrian dan membuat banyak orang kesal dengan sikap santai dan sombongnya.

Aturan yang kejam dan bebas ini memang sesuai dengan gayanya, jadi tidak perlu baginya merendah kepada siapapun karena dia adalah orang yang mampu. Setelah beberapa menit Warrior itu mati ditangan Tikus Guntur, semua penonton bersorak dengan penuh kegilaan dan memenangkan banyak taruhan.

"Selanjutnya kita mendapatkan penantang baru yang akan menghadapi tikus guntur, seseorang yang memiliki keberanian besar bahkan sebelum dia menjadi seorang Hunter. Seniman Beladiri Pemula dan identitasnya disembunyikan, Tuan Zero masuk kedalam arena."

Semua orang saling memandang dan segera memasang taruhan, Xiao Yan masuk kedalam arena dan terlihat cukup santai. Niu sudah memasang taruhan dan sekarang dia hanya bisa berdoa untuk kemenangan Xiao Yan.

Seniman Beladiri Pemula yang bahkan belum memiliki lisensi Hunter, tanpa Job dan peralatan untuk membunuh. Jelas ini adalah pertarungan yang tidak mungkin bisa dia menangkan, banyak tamu Vip yang melihat hal ini dan sangat tertarik.

"Lepaskan... lepaskan !" Teriak para Penonton yang menggila.

"Pertarungan dimulai."

Kurungan Tikus Guntur dibuka dan melesat langsung kearah Xiao Yan, dengan santai Xiao Yan memiringkan kepalanya dan menghindari serangan langsung Tikus Guntur. Semua orang sangat terkejut dan berpikir jika Xiao Yan beruntung karena dapat menghindarinya, namun para Ahli yang sudah berpengalaman tidak berpikir demikian.

Gerakan yang dilakukan Xiao Yan bisa disebut Mikro, dia terlihat menghindari serangan namun sebenarnya Xiao Yan bergerak terlebih dahulu sebelum Tikus Guntur memulainya. Bahkan Ahli Beladiri level tinggi tidak bisa mendapatkan kemampuan seperti ini dengan mudah dan cara terbaik untuk mengasah kemampuan ini hanya dengan pertarungan yang tak terhitung jumlahnya.

Xiao Yan berbalik dan menatap kearah Tikus Batu dengan tajam, Tikus Batu itu tiba-tiba gemetar karena niat membunuh yang besar. Semua orang tidak tahu apa yang sebenarnya Xiao Yan lakukan namun ini adalah kekuatan dari Aura sang Penguasa.

"Aturan pertama dalam pertarungan melawan hewan, insting mereka jauh lebih tajam karena hidup dengan hukum alam yang kejam. Mereka tahu mana pemangsa dan mana korban." Xiao Yan berjalan kedepan dengan santai dan menendang Tikus Guntur seperti Bola bulu.

Tikus Guntur terlempar hingga menabrak dinding Arena dan tidak sadarkan diri, semua penonton tiba-tiba diam membantu dan bahkan pembawa acara terkejut sampai tidak bisa berkata-kata. Tikus Guntur yang sudah mencabik-cabik banyak peserta kalah hanya dengan satu tendangan santai, melihatnya jelas itu sama sekali tidak masuk akal.

"Pe... pemenangnya Zero." Pembawa acara mengumumkan pemenangnya.

"Sialan... aku menggunakan semua uangku. Ini pasti pengaturan dari Arena dengan mengirimkan seorang Ahli." Teriak para Penonton yang protes dan merasa dirinya ditipu.

Niu yang diam membantu tidak bisa menahan kegirangannya, dia bertaruh seratus ribu dengan kemungkinan menang nol. Jika dikalikan sepuluh maka keuntungan yang didapatkan tidak lain adalah satu juta, dalam sekejap dia sudah menjadi sangat kaya sekarang.

"Apakah Anda masih ingin melanjutkan pertarungan ?" Tanya Pembawa Acara itu dengan gugup.

"Tentu saja... itu tidak layak disebut dengan pemanasan." Xiao Yan meregangkan tubuhnya dan sedikit berolahraga.

Semua orang yang sudah mendapatkan kerugian sibuk meminta penjelasan, namun penyelenggara memberikan informasi valid dimana Xiao Yan harus mengetes jumlah mananya sekali lagi. Melihat jumlah mana yang sedikit itu tidak mungkin Xiao Yan berbuat curang, hanya ada satu kemungkinan yaitu ada masalah dengan Tikus Guntur itu dan semua orang meminta ini untuk dilanjutkan dengan pemerikasaan kesehatan Monster Abbys.

Xiao Yan terlihat tidak peduli dan pintu yang besar perlahan terbuka, lawannya yang besar keluar dan melihat dari reaksi energinya sepertinya dia mendapatkan lawan Monster level 2.

Terpopuler

Comments

Matt Razak

Matt Razak

mantull 👍

2024-01-17

0

Izhar Assakar

Izhar Assakar

oohhh,,aq kira pasar galap àdlh pasar tempat jualan yg tak ada lampunya hhh

2024-01-15

0

𝐙⃝🦜₉₆ 🤕

𝐙⃝🦜₉₆ 🤕

bantaiiiiiiii

2024-01-05

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 - Mendapatkan Ingatan Kehidupan Sebelumnya
2 Bab 2 - Sarang Preman
3 Bab 3 - Seni Beladiri Surgawi
4 Bab 4 - Pertarungan Arena
5 Bab 5 - Akar Penyebab Masalah
6 Bab 6 - Siswa Akademi
7 Bab 7 - Alam Liar
8 Bab 8 - Amal
9 Bab 9 - Panen Banyak
10 Bab 10 - Kecelakaan Dungeon
11 Bab 11 - Kecelakaan Dungeon 2
12 Bab 12 - Rencana Pembunuhan
13 Bab 13 - Dimanjakan Gadis-Gadis Kaya
14 Bab 14 - Malam Hujan Berdarah
15 Bab 15 - Menjalin Kesepakatan
16 Bab 16 - Delta
17 Bab 17 - Grup Xiao
18 Bab 18 - Pengarahan Setiap Job
19 Bab 19 - Pemburu Wanita
20 Bab 20 - Absolut Seni Beladiri Surgawi
21 Bab 21 - Keuntungan dan Rencana Bisnis
22 Bab 22 - Hari Ujian Nasional
23 Bab 23 - Ujian Nasional
24 Bab 24 - Jalan Masing-Masing
25 Bab 25 - Perburuan Lizard King
26 Bab 26 - Menciptakan Elit
27 Bab 27 - Seni Beladiri Klan Gagak Emas
28 Bab 28 - Saran Bagus
29 Bab 29 - Turnamen Militer Timur
30 Bab 30 - Melerai
31 Bab 31 - Mencapai Target
32 Bab 32 - Para Guru Besar
33 Bab 33 - Para Guru Besar 2
34 Bab 34 - Bisnis
35 Bab 35 - Gate
36 Bab 36 - Perubahan Gate
37 Bab 37 - Pria Sejati
38 Bab 38 - Kritis
39 Bab 39 - Sang Penantang
40 Bab 40 - Melampaui Batas
41 Bab 41 - Penggoda
42 Bab 42 - Perang Puncak
43 Bab 43 - Membaca
44 Bab 44 - Kontrak Jiwa
45 Bab 45 - Kontrak Jiwa 2
46 Bab 46 - Vega
47 Bab 47 - Universitas Bintang
48 Bab 48 - Mencari Poin Kredit
49 Bab 49 - Sepadan
50 Bab 50 - Pertaruhan Besar
51 Bab 51 - Argumen
52 Bab 52 - Darkness
53 Bab 53 - Api Kecil
54 Bab 54 - Persiapan Menghadapi Gelombang
55 Bab 55 - Monster Abbys Jenis Baru
56 Bab 56 - Evakuasi
57 Bab 57 - Prospek Masa Depan
58 Bab 58 - Bos Besar
59 Bab 59 - Cinta Membuat Orang Menjadi Bodoh
60 Bab 60 - Pria Nekat
61 Bab 61 - Mundur
62 Bab 62 - Hal Yang Tak Terduga
63 Bab 63 - Melawan Wyren
64 Bab 64 - Selamat Dari Bahaya
65 Bab 65 - Masalah Lain
66 Bab 66 - Dewa Perang Yang Die
67 Bab 67 - Negara Suci
68 Bab 68 - Memaksa Mundur
69 Bab 69 - Target Balas Dendam
70 Bab 70 - Menepati Janji
71 Bab 71 - Relic Tungku Roh
72 Bab 72 - Kelahiran Pelayan Yang Hebat
73 Bab 73 - Bell
74 Bab 74 - Licik dan Awal Mula
75 Bab 75 - Pulang
76 Bab 76 - Fakta Kebenaran Iblis
77 Bab 77 - Konflik Negara Naga
78 Bab 78 - Tiga Saint VS Tiga Iblis
79 Bab 79 - Bentrokan Dua Kekuatan Besar
80 Bab 80 - Menahan Serangan Penuh Yang Die
81 Bab 81 - Lahirnya Penguasa Baru
82 Bab 82 - Kasta
83 Bab 83 - Undangan
84 Bab 84 - Mengungkap Kebenaran Setiap Negara
85 Bab 85 - Menciptakan Surganya Sendiri
86 Bab 86 - Pengepungan Tujuh Iblis Tingkat Atas
87 Bab 87 - Kabur Dengan Martabat
Episodes

Updated 87 Episodes

1
Bab 1 - Mendapatkan Ingatan Kehidupan Sebelumnya
2
Bab 2 - Sarang Preman
3
Bab 3 - Seni Beladiri Surgawi
4
Bab 4 - Pertarungan Arena
5
Bab 5 - Akar Penyebab Masalah
6
Bab 6 - Siswa Akademi
7
Bab 7 - Alam Liar
8
Bab 8 - Amal
9
Bab 9 - Panen Banyak
10
Bab 10 - Kecelakaan Dungeon
11
Bab 11 - Kecelakaan Dungeon 2
12
Bab 12 - Rencana Pembunuhan
13
Bab 13 - Dimanjakan Gadis-Gadis Kaya
14
Bab 14 - Malam Hujan Berdarah
15
Bab 15 - Menjalin Kesepakatan
16
Bab 16 - Delta
17
Bab 17 - Grup Xiao
18
Bab 18 - Pengarahan Setiap Job
19
Bab 19 - Pemburu Wanita
20
Bab 20 - Absolut Seni Beladiri Surgawi
21
Bab 21 - Keuntungan dan Rencana Bisnis
22
Bab 22 - Hari Ujian Nasional
23
Bab 23 - Ujian Nasional
24
Bab 24 - Jalan Masing-Masing
25
Bab 25 - Perburuan Lizard King
26
Bab 26 - Menciptakan Elit
27
Bab 27 - Seni Beladiri Klan Gagak Emas
28
Bab 28 - Saran Bagus
29
Bab 29 - Turnamen Militer Timur
30
Bab 30 - Melerai
31
Bab 31 - Mencapai Target
32
Bab 32 - Para Guru Besar
33
Bab 33 - Para Guru Besar 2
34
Bab 34 - Bisnis
35
Bab 35 - Gate
36
Bab 36 - Perubahan Gate
37
Bab 37 - Pria Sejati
38
Bab 38 - Kritis
39
Bab 39 - Sang Penantang
40
Bab 40 - Melampaui Batas
41
Bab 41 - Penggoda
42
Bab 42 - Perang Puncak
43
Bab 43 - Membaca
44
Bab 44 - Kontrak Jiwa
45
Bab 45 - Kontrak Jiwa 2
46
Bab 46 - Vega
47
Bab 47 - Universitas Bintang
48
Bab 48 - Mencari Poin Kredit
49
Bab 49 - Sepadan
50
Bab 50 - Pertaruhan Besar
51
Bab 51 - Argumen
52
Bab 52 - Darkness
53
Bab 53 - Api Kecil
54
Bab 54 - Persiapan Menghadapi Gelombang
55
Bab 55 - Monster Abbys Jenis Baru
56
Bab 56 - Evakuasi
57
Bab 57 - Prospek Masa Depan
58
Bab 58 - Bos Besar
59
Bab 59 - Cinta Membuat Orang Menjadi Bodoh
60
Bab 60 - Pria Nekat
61
Bab 61 - Mundur
62
Bab 62 - Hal Yang Tak Terduga
63
Bab 63 - Melawan Wyren
64
Bab 64 - Selamat Dari Bahaya
65
Bab 65 - Masalah Lain
66
Bab 66 - Dewa Perang Yang Die
67
Bab 67 - Negara Suci
68
Bab 68 - Memaksa Mundur
69
Bab 69 - Target Balas Dendam
70
Bab 70 - Menepati Janji
71
Bab 71 - Relic Tungku Roh
72
Bab 72 - Kelahiran Pelayan Yang Hebat
73
Bab 73 - Bell
74
Bab 74 - Licik dan Awal Mula
75
Bab 75 - Pulang
76
Bab 76 - Fakta Kebenaran Iblis
77
Bab 77 - Konflik Negara Naga
78
Bab 78 - Tiga Saint VS Tiga Iblis
79
Bab 79 - Bentrokan Dua Kekuatan Besar
80
Bab 80 - Menahan Serangan Penuh Yang Die
81
Bab 81 - Lahirnya Penguasa Baru
82
Bab 82 - Kasta
83
Bab 83 - Undangan
84
Bab 84 - Mengungkap Kebenaran Setiap Negara
85
Bab 85 - Menciptakan Surganya Sendiri
86
Bab 86 - Pengepungan Tujuh Iblis Tingkat Atas
87
Bab 87 - Kabur Dengan Martabat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!