Bab 6 - Siswa Akademi

Xiao Yan akhirnya kembali dan meletakkan makanan diatas meja, Xiao Xuan sedang sibuk menonton ponselnya dan tidak sadar jika Kakaknya kembali.

"Kemarilah dan makan... aku sudah mengajarimu Teknik Pernafasan Mana dan kau malah sibuk dengan Ponselmu !" Kata Xiao Yan yang duduk dengan santai dan meminum air.

"Lihat ini Kakak... Pria bernama Zero ini sangat hebat." Xiao Xuan menunjukan rekaman vidio di ponselnya.

Xiao Yan tersedak dan terkejut, "Ya... itu sangat keren jadi cepat makan dan habiskan."

Xiao Yan tidak memiliki ponsel ataupun alat komunikasi lainya, jadi dia tidak tahu apapun soal ini dan melihat dari jumlahnya penontonnya itu sudah mencapai 2 juta lebih. Sepertinya secara tidak langsung dirinya sudah sangat terkenal karena pertarungannya yang sebelumnya.

"Sepertinya jumlah manamu sudah melebihi seratus ?" Tanya Xiao Yan yang dapat merasakan perbedaan dari Adiknya.

"Ya... metode yang Kakak ajarkan sangat bagus dan memberikan harapan baru bagiku." Kata Xiao Xuan sambil memakan makanannya.

Xiao Yan mengangguk dan memberikan dua juta uang tunai, "Ambil ini... sebentar lagi ujian Nasional akan dimulai dan agar kau bisa masuk ke universitas terbaik maka kau harus rajin berlatih."

"Darimana Kakak mendapatkan uang sebanyak ini ?" Xiao Xuan terlihat curiga dengan Kakaknya.

"Sebenarnya aku baru saja pergi ke Alam Liar bersama dengan Masterku. Beliau membantuku untuk berlatih dalam pertarungan dan menangani Monster liar, sekarang aku adalah Seniman Beladiri level satu. Walaupun aku tidak punya lisensi Hunter dan tidak ada yang tahu soal ini aku ingin kau tetap merahasiakannya." Kata Xiao Yan dengan sedikit alasan.

"Ini sangat banyak... sebenarnya seberapa hebat Master Kakak ini ?" Xiao Xuan penasaran dengan kekuatan Guru besar ini.

"Satu kata yang bisa digambarkan dari sosok Beliau yaitu tak terkalahkan, dengan pengetahuannya yang luas soal Seni Beladiri dia bisa membuat sampah sepertiku menjadi Seniman Beladiri level satu dengan mudahnya. Masa depanku sudah terjamin karenanya dan satu-satunya hal yang menggangguku hanya dirimu, jika kau benar-benar peduli padaku maka kau harus terus bertambah kuat sampai titik dimana aku tidak lagi mengkhawatirkan dirimu." Xiao Yan berkata dengan sungguh-sungguh.

"Tenang saja Kakak... aku akan berusaha sebaik mungkin." Xiao Xuan terlihat teguh dengan pendiriannya.

Xiao Xuan merasa sangat senang dengan perubahan Kakaknya, dia sama sekali tidak membencinya dan justru dia terlihat seperti Pria yang dapat diandalkan. Jika suatu hari dia sudah cukup kuat maka Xiao Xuan akan menemui Master Kakaknya dan mengucapkan terimakasih.

"Jika Kakak keluar ke Alam Liar bisakah membawaku untuk berburu, aku juga ingin melakukannya dan mendapatkan uangku sendiri ?" Xiao Xuan berinisiatif untuk mengikuti jejak Kakaknya berlatih.

"Kau belum siap untuk itu dan Alam Liar terlalu berbahaya, apa yang paling menakutkan disana adalah manusia itu sendiri. Mereka akan saling membunuh demi keuntungannya sendiri dan ingat ini baik-baik, selain Keluarga dan Teman didunia ini tidak ada seorangpun yang bisa kau percayai." Kata Xiao Yan dengan sungguh-sungguh.

Xiao Yan sudah melewati banyak tragedi dikehidupan lamanya sebelum berinkarnasi, apa yang menakutkan adalah musuh yang menyamar menjadi teman sendiri. Sifat manusia selalu berubah-ubah tergantung kondisi, namun Xiao Yan tahu pasti bahwa mereka hanya tergerak hanya jika ada keuntungan saja.

Keesokan paginya mereka berdua berangkat ke Akademi bersama-sama, setelah memiliki banyak uang kehidupan terasa menjadi lebih baik. Uang memang tidak dapat membeli segalanya namun tanpa uang kau tidak akan bahagia.

Akademi sendiri cukup bagus dan dikhususkan untuk melatih sejarah dan Seni Beladiri sesuai dengan Job mereka. Xiao Yan sendiri berbeda kelas dengan Adiknya dan hanya bisa mempelajari sejarah sampai siang hari.

Xiao Yan pergi kehalaman belakang dan disana terdapat enam arena untuk latih tanding para Murid, karena kelas masih berlanjut kondisi disana tidak banyak orang dan ada seorang Murid perempuan dan mentornya sedang berlatih tanding.

"Ho... wajah kecil yang cantik namun sayang bukan tipeku." Xiao Yan melihat berbagai gerakan dan melihat banyak kekurangan sambil menghela nafas.

Gadis itu bernama He Xin dan melihat Xiao Yan menghela nafas membuatnya tidak senang, dia menghentikan pertarungan dan melempar Tombaknya kearah Xiao Yan. Tombak itu mendarat tepat disampingnya dan Xiao Yan terlihat tenang tanpa kecemasan sedikitpun.

"Kenapa kau menghela nafas saat melihat kami bertarung, jika kau pikir dirimu sangat hebat maka turunlah kemari dan lawan aku !" Teriak He Xin dengan marah.

"Jika aku tidak bernapas maka yang ada didepanmu sekarang adalah mayat hidup. Tapi karena aku sudah ada disini dan merasa kasihan kepadamu maka aku akan memberikanmu saran !"

He Xin mengerutkan keningnya dan berkata, "Jangan bercanda....alasan mengapa kau disini itu karena kau orang yang dikenal tidak memiliki job itu bukan, setidaknya untuk memberikan saran kau harus bercermin dulu."

Xiao Yan tersenyum dan berkata, "Gerakan yang diajarkan mentor itu sangat bagus tapi sayangnya ada perbedaan besar antara Pria dan Wanita. Pria menggunakan masa ototnya untuk meningkatkan kekuatannya, namun kau adalah wanita dan gerakan seperti itu tidak cocok kecuali kau ingin jadi wanita berotot."

Xiao Yan melanjutkan, "Keunggulan wanita itu terletak pada kendali akselerasi, jangan gunakan ayunan tombakmu dengan kekuatan tanganmu. Rubahlah kuda-kudamu dan gunakan ayunan pinggulmu, setelah itu kau akan mencapai tujuanmu meningkatkan kekuatan serangan."

"Omong kosong." He Xin tidak mempercayainya namun Mentor disampingnya berpikir lain.

"Kondisi seseorang pasti berbeda-beda apalagi wanita dan pria, Ini adalah pengetahuan dasar yang bahkan tidak tercatat dibuku manapun. Murid ini siapa namamu dan siapa mentormu ?" Tanya Mentor itu dengan penasaran.

"Xiao Yan... tidak memiliki Job ataupun Mentor dan hanya Murid yang belajar sejarah sambil meneliti Seni Beladiri." Xiao Yan berdiri dan berniat untuk pergi.

"Tunggu sebentar... bisakah kita mendiskusikan beberapa hal tentang perkataanmu sebelumnya ?" Mentor itu berniat mendapatkan arahan yang benar.

"Maaf jika aku kurang sopan... aku sudah menjelaskan semuanya dengan jelas, untuk masalah Muridmu Anda bisa melakukan percobaan. Lagi pula dia tidak akan mati dalam prosesnya, jika Anda tidak sanggup melakukan hal kecil seperti itu maka sebaiknya Anda mengulang kembali menjadi Murid." Xiao Yan berjalan pergi dan menguap.

"Bajingan ini terlalu kurang ajar." He Xin merasa tidak senang dengan sikap Xiao Yan.

"Tidak apa... perkataannya tidak salah dan itu sudah tugasku sebagai Mentormu. Bersiaplah karena kita akan melakukan percobaan, kita akan mengakhirnya ketika kau menemukan gerakan yang cocok." Mentor itu memberikan semangat.

He Xin mengambil kembali Tombaknya dan bersumpah jika Xiao Yan mengatakan omong kosong maka dia akan mencarinya dan mengikatnya didepan pintu gerbang. Untuk sekarang lebih baik menerima masukannya dan mulai berlatih ulang.

Terpopuler

Comments

Matt Razak

Matt Razak

mantap

2024-01-17

0

𝐙⃝🦜₉₆ 🤕

𝐙⃝🦜₉₆ 🤕

yaaa begitulah kehidupan 😎😎😎

2024-01-05

1

Jimmy Avolution

Jimmy Avolution

Dapat uang banyak lagi...😀

2023-12-06

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 - Mendapatkan Ingatan Kehidupan Sebelumnya
2 Bab 2 - Sarang Preman
3 Bab 3 - Seni Beladiri Surgawi
4 Bab 4 - Pertarungan Arena
5 Bab 5 - Akar Penyebab Masalah
6 Bab 6 - Siswa Akademi
7 Bab 7 - Alam Liar
8 Bab 8 - Amal
9 Bab 9 - Panen Banyak
10 Bab 10 - Kecelakaan Dungeon
11 Bab 11 - Kecelakaan Dungeon 2
12 Bab 12 - Rencana Pembunuhan
13 Bab 13 - Dimanjakan Gadis-Gadis Kaya
14 Bab 14 - Malam Hujan Berdarah
15 Bab 15 - Menjalin Kesepakatan
16 Bab 16 - Delta
17 Bab 17 - Grup Xiao
18 Bab 18 - Pengarahan Setiap Job
19 Bab 19 - Pemburu Wanita
20 Bab 20 - Absolut Seni Beladiri Surgawi
21 Bab 21 - Keuntungan dan Rencana Bisnis
22 Bab 22 - Hari Ujian Nasional
23 Bab 23 - Ujian Nasional
24 Bab 24 - Jalan Masing-Masing
25 Bab 25 - Perburuan Lizard King
26 Bab 26 - Menciptakan Elit
27 Bab 27 - Seni Beladiri Klan Gagak Emas
28 Bab 28 - Saran Bagus
29 Bab 29 - Turnamen Militer Timur
30 Bab 30 - Melerai
31 Bab 31 - Mencapai Target
32 Bab 32 - Para Guru Besar
33 Bab 33 - Para Guru Besar 2
34 Bab 34 - Bisnis
35 Bab 35 - Gate
36 Bab 36 - Perubahan Gate
37 Bab 37 - Pria Sejati
38 Bab 38 - Kritis
39 Bab 39 - Sang Penantang
40 Bab 40 - Melampaui Batas
41 Bab 41 - Penggoda
42 Bab 42 - Perang Puncak
43 Bab 43 - Membaca
44 Bab 44 - Kontrak Jiwa
45 Bab 45 - Kontrak Jiwa 2
46 Bab 46 - Vega
47 Bab 47 - Universitas Bintang
48 Bab 48 - Mencari Poin Kredit
49 Bab 49 - Sepadan
50 Bab 50 - Pertaruhan Besar
51 Bab 51 - Argumen
52 Bab 52 - Darkness
53 Bab 53 - Api Kecil
54 Bab 54 - Persiapan Menghadapi Gelombang
55 Bab 55 - Monster Abbys Jenis Baru
56 Bab 56 - Evakuasi
57 Bab 57 - Prospek Masa Depan
58 Bab 58 - Bos Besar
59 Bab 59 - Cinta Membuat Orang Menjadi Bodoh
60 Bab 60 - Pria Nekat
61 Bab 61 - Mundur
62 Bab 62 - Hal Yang Tak Terduga
63 Bab 63 - Melawan Wyren
64 Bab 64 - Selamat Dari Bahaya
65 Bab 65 - Masalah Lain
66 Bab 66 - Dewa Perang Yang Die
67 Bab 67 - Negara Suci
68 Bab 68 - Memaksa Mundur
69 Bab 69 - Target Balas Dendam
70 Bab 70 - Menepati Janji
71 Bab 71 - Relic Tungku Roh
72 Bab 72 - Kelahiran Pelayan Yang Hebat
73 Bab 73 - Bell
74 Bab 74 - Licik dan Awal Mula
75 Bab 75 - Pulang
76 Bab 76 - Fakta Kebenaran Iblis
77 Bab 77 - Konflik Negara Naga
78 Bab 78 - Tiga Saint VS Tiga Iblis
79 Bab 79 - Bentrokan Dua Kekuatan Besar
80 Bab 80 - Menahan Serangan Penuh Yang Die
81 Bab 81 - Lahirnya Penguasa Baru
82 Bab 82 - Kasta
83 Bab 83 - Undangan
84 Bab 84 - Mengungkap Kebenaran Setiap Negara
85 Bab 85 - Menciptakan Surganya Sendiri
86 Bab 86 - Pengepungan Tujuh Iblis Tingkat Atas
87 Bab 87 - Kabur Dengan Martabat
Episodes

Updated 87 Episodes

1
Bab 1 - Mendapatkan Ingatan Kehidupan Sebelumnya
2
Bab 2 - Sarang Preman
3
Bab 3 - Seni Beladiri Surgawi
4
Bab 4 - Pertarungan Arena
5
Bab 5 - Akar Penyebab Masalah
6
Bab 6 - Siswa Akademi
7
Bab 7 - Alam Liar
8
Bab 8 - Amal
9
Bab 9 - Panen Banyak
10
Bab 10 - Kecelakaan Dungeon
11
Bab 11 - Kecelakaan Dungeon 2
12
Bab 12 - Rencana Pembunuhan
13
Bab 13 - Dimanjakan Gadis-Gadis Kaya
14
Bab 14 - Malam Hujan Berdarah
15
Bab 15 - Menjalin Kesepakatan
16
Bab 16 - Delta
17
Bab 17 - Grup Xiao
18
Bab 18 - Pengarahan Setiap Job
19
Bab 19 - Pemburu Wanita
20
Bab 20 - Absolut Seni Beladiri Surgawi
21
Bab 21 - Keuntungan dan Rencana Bisnis
22
Bab 22 - Hari Ujian Nasional
23
Bab 23 - Ujian Nasional
24
Bab 24 - Jalan Masing-Masing
25
Bab 25 - Perburuan Lizard King
26
Bab 26 - Menciptakan Elit
27
Bab 27 - Seni Beladiri Klan Gagak Emas
28
Bab 28 - Saran Bagus
29
Bab 29 - Turnamen Militer Timur
30
Bab 30 - Melerai
31
Bab 31 - Mencapai Target
32
Bab 32 - Para Guru Besar
33
Bab 33 - Para Guru Besar 2
34
Bab 34 - Bisnis
35
Bab 35 - Gate
36
Bab 36 - Perubahan Gate
37
Bab 37 - Pria Sejati
38
Bab 38 - Kritis
39
Bab 39 - Sang Penantang
40
Bab 40 - Melampaui Batas
41
Bab 41 - Penggoda
42
Bab 42 - Perang Puncak
43
Bab 43 - Membaca
44
Bab 44 - Kontrak Jiwa
45
Bab 45 - Kontrak Jiwa 2
46
Bab 46 - Vega
47
Bab 47 - Universitas Bintang
48
Bab 48 - Mencari Poin Kredit
49
Bab 49 - Sepadan
50
Bab 50 - Pertaruhan Besar
51
Bab 51 - Argumen
52
Bab 52 - Darkness
53
Bab 53 - Api Kecil
54
Bab 54 - Persiapan Menghadapi Gelombang
55
Bab 55 - Monster Abbys Jenis Baru
56
Bab 56 - Evakuasi
57
Bab 57 - Prospek Masa Depan
58
Bab 58 - Bos Besar
59
Bab 59 - Cinta Membuat Orang Menjadi Bodoh
60
Bab 60 - Pria Nekat
61
Bab 61 - Mundur
62
Bab 62 - Hal Yang Tak Terduga
63
Bab 63 - Melawan Wyren
64
Bab 64 - Selamat Dari Bahaya
65
Bab 65 - Masalah Lain
66
Bab 66 - Dewa Perang Yang Die
67
Bab 67 - Negara Suci
68
Bab 68 - Memaksa Mundur
69
Bab 69 - Target Balas Dendam
70
Bab 70 - Menepati Janji
71
Bab 71 - Relic Tungku Roh
72
Bab 72 - Kelahiran Pelayan Yang Hebat
73
Bab 73 - Bell
74
Bab 74 - Licik dan Awal Mula
75
Bab 75 - Pulang
76
Bab 76 - Fakta Kebenaran Iblis
77
Bab 77 - Konflik Negara Naga
78
Bab 78 - Tiga Saint VS Tiga Iblis
79
Bab 79 - Bentrokan Dua Kekuatan Besar
80
Bab 80 - Menahan Serangan Penuh Yang Die
81
Bab 81 - Lahirnya Penguasa Baru
82
Bab 82 - Kasta
83
Bab 83 - Undangan
84
Bab 84 - Mengungkap Kebenaran Setiap Negara
85
Bab 85 - Menciptakan Surganya Sendiri
86
Bab 86 - Pengepungan Tujuh Iblis Tingkat Atas
87
Bab 87 - Kabur Dengan Martabat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!