Diluar dinding Kota Niu bersama dengan yang lainya menunggu Xiao Yan. Keluarga Niu juga datang dan saat ini dia sedang menggendong Putrinya. Namun dia sedikit cemas dengan kondisi Xiao Yan yang sekarang.
"Kakek... apakah kita harus pergi dan melaporkannya sekarang ?" Tanya Luo Xue kepada Kakeknya.
"Kita tunggu sebentar lagi." Luo Ning ingin memastikan sesuatu terlebih dahulu.
Dari kejauhan sosok Xiao Yan membawa semua barang yang diikat dipunggungnya terlihat, sisik tulang dan daging semua terlihat sangat jelas dan kedua pengawal yang melihat hal ini tidak bisa mempercayainya.
"Bos... akhirnya kau kembali !" Niu berlari kesana bersama Anaknya yang dia gendong dan Luo Ning juga penasaran dengannya.
Xiao Yan mengangguk dan melihat Anak Niu, "Apakah ini Anakmu ?"
"Ya Bos... dia masih berumur 6 tahun dan Istriku kembali kerumah terlebih dahulu untuk belanja." Jawab Niu dengan jujur.
"Apakah Kakak seorang Hunter ?" Tanya Gadis kecil itu dengan antusias.
"Tentu saja... aku akan memberitahumu rahasia kecil tentang Ayahmu. Sekarang dia punya banyak uang dan dia mengatakan kepadaku akan memberikan banyak hadiah kepadamu setelah pekerjaannya selesai. Apakah kau senang Gadis kecil ?" Tanya Xiao Yan sambil mengelus kepalanya.
"Benarkah Ayah ?" Tanya Gadis kecil itu dengan senyum yang lebar.
Xiao Yan menepuk punggung Niu dan berkata, "Belilah tempat tinggal yang layak dengan semua uang itu dan buatlah Keluargamu bahagia. Jangan tanyakan hal yang tidak perlu dan karena kau layak mendapatkannya."
"Terimakasih Bos." Niu sedikit menangis dan merasa bersyukur dengan keadaanya sekarang.
Dalam hidupnya dia selalu menggertak orang lain dan melakukan berbagai pekerjaan kotor dalam hidupnya, untuk kali pertama dia merasa hidupnya sangat berarti dan sekalipun dia harus menjadi pembantu Xiao Yan maka dia tidak akan keberatan melakukannya.
Xiao Yan mengambil Vena Adamatium dan dua Botol cairan miliknya. Sisanya Niu akan mengurus penjualannya dan dengan semua hasil ini akan ada banyak uang yang bisa dihasilkan olehnya. Bahkan Luo Ning tertarik untuk membeli semuanya dan mereka akan mentransfer sisanya kepada Xiao Yan.
"Teman kecil... apakah kau benar-benar seorang Siswa Akademi, kenapa Cucuku tidak pernah tahu tentang orang berbakat sepertimu ?" Tanya Luo Ning dengan penasaran.
Xiao Yan melihat Luo Xue dan berusaha untuk mengingatnya, "Serius aku tidak tahu siapa dia... tapi jika Nona ini berasal dari Akademi yang sama seharusnya dia tahu siapa aku. Murid yang terlahir tidak memiliki Job dan tidak diterima oleh kurikulum lain selain sejarah."
Mendengar ini Luo Xue tersedak dan bahkan Luo Ning tidak dapat mempercayainya. Di Akademi hanya satu orang yang memiliki title tanpa Job yaitu Xiao Yan seorang. Memang ini sangat langka mengingat seseorang tanpa Job bisa masuk ke Akademi tapi dengan kemampuan seperti itu hanya orang bodoh yang menyebut Xiao Yan sampah tanpa Job.
"Sudahlah... aku ingin pulang sebelum Adikku itu khawatir, jika senggang aku akan menemui Anda dan ingat kesepakatan yang kita buat. Jangan sebarkan namaku apapun alasannya." Xiao Yan melambaikan tangannya dan berlari pergi untuk bersiap ke Akademi.
Luo Ning menggelengkan kepalanya dan berkata, "Sungguh anak yang apa adanya."
"Ya... tapi dia kurang sopan santun." Luo Xue mengungkapkan pendapatnya.
"Itu jauh lebih baik dari pada serigala yang hanya mencari keuntungan. Pria jujur dan tidak mencari ketenaran sepertinya yang akan menjadi orang hebat dimasa depan, untuk mengembangkan orang seperti itu pasti ada orang hebat yang mengajarinya. Dia juga dapat menjadi kandidat cocok untuk pendampingmu dimasa depan, Kakek tidak ingin terlalu banyak mengaturmu dan jika kau bisa mempertimbangkan dirinya maka itu akan sangat baik." Kata Luo Ning dengan sungguh-sungguh.
Setelah beberapa waktu akhirnya Xiao Yan sampai dirumahnya, namun apa yang mengejutkan adalah saat ini tidak ada Adiknya disana. Xiao Yan mencoba menghubunginya dan tidak mendapatkan jawaban apapun, firasatnya mengatakan jika ada sesuatu yang buruk dan mungkin saja terjadi kepada Adiknya.
Seorang Pria gendut berlari masuk kedalam halaman dan menemui Xiao Yan, "Kakak... Xiao Xuan terjebak didalam Dungeon milik Akademi ?"
"Bukanya Dungeon Akademi sangat aman untuk para Murid dan dilevel mereka, kenapa Adikku bisa terjebak disana ?" Tanya Xiao Yan dengan panik.
"Tingkat reaksi mananya tiba-tiba berubah dan tidak ada yang tahu pasti. Bahkan para Hunter tidak berani masuk." Kata Pria gendut itu dengan cemas.
Xiao Yan bergegas lari menuju Akademi dengan kecepatan penuh, ini adalah sesuatu yang janggal dan bukan berati dia tidak tahu apapun mengenai Dungeon. Berbeda dari Gate yang tiba-tiba muncul Dungeon itu tetap dan tidak menunjukan gelombang Monster skala besar, kemungkinan besar ada dalang dibaliknya dan mengatur semua skema ini.
Jika Xiao Yan harus menebaknya mungkin hal ini sengaja direncanakan, seseorang memelihara Monster didalam Dungeon dan membuatnya naik level. Namun dia tidak tahu apakah Adiknya yang menjadi target atau tidak, masalah terbesar sekarang mungkin banyak Murid yang terjebak didalam sana.
Setelah beberapa waktu Xiao Yan sampai di Akademi dan menuju bagian belakang, disana sangat ramai Murid dan Guru sedang berkumpul dan para Hunter sudah memblokade jalan masuk.
"Kalian para Hunter bukanya masuk kedalam dan menyelamatkan Murid justru memblokade jalan, apa maksud dari semua ini ?" Teriak salah seorang Guru dengan marah.
Hunter itu tersenyum dan berkata, "Kau tahu apa... sebelum masuk kita harus meneliti tingkat bahayanya terlebih dahulu. Grup Wu dan Tuan Muda Wu Fan sudah memanggil kami, tolong bersabar dan jangan bertindak seenaknya."
Wu Fan menengahi mereka dan berkata, "Tolong tenang Guru... lebih baik kita menyerahkannya kepada orang yang berpengalaman."
Xiao Yan berjalan kearah mereka dan melewati blokade, sorot matanya terlihat dingin dan Hunter itu menghadang jalanya. Wu Fan tahu benar siapa Xiao Yan dan karena Adik kesayangannya ada didalam maka wajar untuk dia bertindak gegabah.
"Berhenti disana atau aku akan menggunakan kekerasan !" Kata Hunter itu sambil menghadang Xiao Yan.
Xiao Yan sudah tidak peduli lagi dan bergerak sangat cepat, telapak tangannya berada tepat diwajah Hunter itu dan mencengkram kepalanya. Xiao Yan membanting kepalanya ketanah dengan keras dan membuatnya tidak sadarkan diri.
Xiao Yan menatap semua Hunter disekitarnya dan berkata, "Kalian semua lebih baik berdoa agar Adikku masih baik-baik saja, jika tidak maka aku akan mengubur kalian semua disini !"
"Kau.... apakah kau tidak tahu jika situasi ini...." Sebelum Wu Fan sempat menyelesaikan perkataannya tentangan keras dari Xiao Yan menghantam tepat wajahnya.
Mulutnya mengeluarkan darah dan giginya bahkan terlepas, tubuh Wu Fan terlempar sangat jauh dan Xiao Yan bukan orang bodoh yang tidak dapat menilai situasi yang diatur Wu Fan sama sekali.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 87 Episodes
Comments
Matt Razak
mantap 👍
2024-01-17
0
𝐙⃝🦜₉₆ 🤕
bantaiiii habis 😎😎😎
2024-01-05
1
Harri Purnomo Servis Kamera
🫰🫰
2023-12-09
0