si tukang pengacau

"percuma aku mengkhawatirkannya, dia terlihat tidak terkekang sama sekali disana." gumam Wales tersenyum tipis lalu menyimpan ponselnya.

ternyata Ana mendengar gumaman Wales dibalik pintu, kebetulan Ana tidak mengunci pintu Kamar Wales dengan sepenuhnya sehingga Ana bisa mendengar apapun yang Wales katakan walau Kamar Wales kedap suara tapi kalau ada celah keluar tentu tidak kedap suara lagi.

Ana menutup pintu kamar Wales dengan perlahan lalu menggeleng kepalanya, "kenapa dia menyembunyikan Istrinya? apa ada musuh yang sedang mengincar kelemahan Wales?" batin Ana sambil melangkah pergi dari Kamar Wales.

Ana melihat Adara dan Adrick juga bersama Sophia yang siap mendengar laporan Ana seperti Ratu Ana tadi bekerja sampingan yaitu memata-matai Wales.

Ana mengangguk membuat Sophia membelalak syok segera membekap mulutnya sementara Adara tersenyum bangga dan Adrick malah terlihat penasaran siapa sosok wanita yang bisa menangkap dan menggenggam hati dingin Wales.

"bagaimana ceritanya yang mulia?" tanya Sophia yang sejak dulu tidak ingin memanggil Nama Ana walau berulang kali Ana meminta Sophia memanggil namanya saja.

Ana menoleh kiri-kanan lalu merangkul lengan Sophia dan berlari kecil menuju Kamar Ana di susul Adara juga Adrick yang tidak mau ketinggalan berita tentang kakak ipar mereka.

Sophia dan Ana bagai kakak-adik kandung ketika bersama, kedudukan Sophia sudah posisi pelayan tertinggi yang di hormati semua Pelayan lainnya karna sangat dekat dengan Ratu Ana juga bersama anak-anak Ana walau begitu tetap saja Sophia tidak merasa besar kepala akan kelebihannya itu malah terus berusaha menjadi lebih bijaksana lagi seperti sosok Idolanya yaitu Ratu Ana yang dicintai karna sifat baiknya itu.

"coba kamu bicara sama Wales, Sophia.! siapa tau dia mau terbuka padamu." pinta Ana memegang tangan Sophia yang juga balas memegang tangan Ana.

"Yang Mulia tenang saja, saya akan melakukan yang terbaik untuk menjalankan perintah anda." jawab Sophia dengan senyum lebarnya.

Ana tersenyum lebar lalu merapikan anak rambut Sophia, "bagaimana keadaanmu Sophia? apa anak-anakku sangat nakal padamu?"

"tidak yang mulia." jawab Sophia.

Adrick dan Adara melototkan matanya ke arah Ana serta mengomeli Ana yang mencibir saja seperti anak kecil yang di marahi senior, Sophia tergelak melihat tingkah Ratunya di omeli anaknya sendiri tapi jujur inilah yang membuat Istana begitu ramai sejak kehadiran Ana serta anak-anak Ana.

Sean begitu beruntung mendapatkan Ratu Emas seperti Ana yang sangat lucu serta menggemaskan, lihatlah saat ini Ana tengah mencibir Putra-Putrinya. bagaimana Sophia bisa tidak mencintai Ratunya? jika beginilah sikap Ratu Ana pada semua Orang, tidak ada penguasa yang semena-mena malah Penguasa lucu tapi jika mengatasi masalah tidak akan bisa dibantah namun Ratu Ana selalu berhasil membantu Sean dalam membahagiakan Rakyat lemah.

"Mommy?" kesal Adara.

"hah?" Ana malah memasang wajah lugunya hingga Adara makin kesal mengangkat gaunnya terjadilah aksi kejar-kejaran antara Mommy dan Anak perempuan itu sampai Penjaga Istana tertawa lebar dilibatkan oleh Ratu serta Tuan Putri mereka seakan rasa kantuk para penjaga itu lenyap entah kemana melihat kehangatan Keluarga Ana itu.

Adrick malah bersandar di bahu Sophia sambil menunjuk-nunjuk Pintu Kamar Ana seolah juga kesal pada Ana yang mengatakan mereka nakal didepan Sophia padahal jujur saja mereka adalah anak yang baik-baik jika bersama Sophia.

"iya sayang, iya?" jawab Sophia mengusap-ngusap lengan kekar Adrick sambil tertawa lucu.

jika di Istana itu penuh dengan drama ketegangan dan kelucuan selama beberapa minggu. maka, di Pulau Pribadi tempat Jissy di sembunyikan malah Jissy yang bahagia berbeda dengan Dokter Fuji, 2 Suster (Nadira dan Siska), serta Diandra yang pusing tujuh keliling.

"Nona? berapa kali saya bilang perut anda sudah berat jadi jangan coba-coba berenang, yang ada anda akan tenggelam seperti tadi." omel Diandra dengan degup jantung yang berpacu cepat.

Jissy malah tersenyum lebar mencium pipi Diandra lalu berlari kecil memegang perutnya, Nadira dan Siska segera berlari mengejar Jissy yang makin menggila saja saat kandungannya memasuki usia 7 bulan.

"Nona? saya bisa stres dan rambut saya nanti rontok." gerutu Dokter Fuji yang tidak mengerti kekuatan Jissy yang selalu saja semangat seperti tenaganya itu tidak pernah berkurang sedikitpun.

"Nonaa??" kesal Diandra berlari keluar dari Kolam Berenang mengejar Jissy.

sungguh selama 2 bulan ini para penjaga Jissy dibuat gila karna semua tindakan Jissy yang selalu di luar nalar Wanita hamil, apapun dilakukannya pasti selalu bertindak ekstrim dan tidak ada jerahnya sama sekali walau hampir celaka.

.

"sepertinya Yang Mulia Putri Mahkota mengandung benih biawak." gerutu Fuji yang sudah ingin pecah kepalanya.

"apa katamuu?! kamu mau di hukum gantung hah? sejak kapan benih yang mulia putra mahkota itu disamakan dengan benih biawak hah?" Diandra seketika menarik kerah baju Fuji.

Fuji pasrah saja, "siapa suruh ngidamnya itu sangat aneh? bukankah Morning sicknessnya Yang Mulia Putra Mahkota merasakannya? lalu kenapa Putri Mahkota seperti ini?"

Diandra mendorong kesal Fuji, "jangan bicara yang bukan-bukan, apapun yang Mulia Putri Mahkota lakukan kita harus menjaganya."

.

kini Fuji, Diandra, Nadira dan Siska tengah duduk berjejer rapi di depan Jissy yang tengah bersenandung di dalam bath Up. setidaknya mereka berempat bisa beristirahat dengan tenang melihat Jissy begitu nyaman mandi di dalam bath-Up bukan berlarian seperti sebelumnya.

"hiks... hiks..!?" tiba-tiba keempat penjaga Jissy terlonjak kaget mendengar tangisan Jissy seperti malapetaka yang tidak boleh terjadi.

tangis Jissy makin kencang hingga Nadira dan Siska yang kehilangan akal melakukan ekspresi lucu untuk menghibur anak bayi dan anehnya raut wajah Jissy berubah ekspresi tertawa seperti bayi hingga Fuji menganga karna belum pernah melihat langsung mode hamil seperti Jissy dan Diandra menatap datar saja ke arah Jissy yang menakuti mereka dengan tangisan kerasnya itu tapi nyatanya malah mudah di hibur namun anehnya malah terlihat konyol seperti menghibur bayi.

malam harinya saat semua hendak Istirahat malah di kagetkan dengan alarm Molly-Bolly kalau Jissy melarikan diri dari Kamar sehingga Orang yang ditugaskan menjaga Jissy berlarian dengan pakaian minim karna di Pulau itu tidak ada Pria sementara Kedua Robot cantik itu selalu menutup kamera rekaman di kepala mereka saat keadaan darurat berkat Jissy.

"Nona??" Diandra menghela nafas lega menemukan Jissy di Taman Belakang tengah meringkuk sebisanya karna perut Jissy sudah besar terlihar Jissy begitu sedih seperti istri yang ditinggal suaminya ke Luar Negeri.

Jissy perlahan mendongakkan pandangannya dan melihat Diandra, Fuji yang kelelahan serta 2 suster yang tampak berantakan.

"ka--kalian kenapa?" tanya Jissy seakan tidak tau penyebab kekacauan pekerja suaminya itu.

mereka yang ditanya saling melirik satu sama lain, lalu dengan serentak mereka berbohong demi menjaga hati Jissy yang menangis lagi.

Terpopuler

Comments

Sama Lia

Sama Lia

seruuuu...bikin ketawa ngakak
semangat author..

2023-12-14

1

Ratna Anggraeni

Ratna Anggraeni

lanjut 💃💃💃💃

2023-12-14

1

Dedy Harianto

Dedy Harianto

kurang kurang kurang banyak 😁🥰🤣🤣🤣
semangat author 💪💪
disini setia menunggu kelanjutan ceritanya 😍😍😍

2023-12-14

1

lihat semua
Episodes
1 kesalahan
2 ternyata
3 menemui
4 salah paham
5 kontrak?
6 siapa dia?
7 hanya satu
8 Kucing Nakal?
9 kedinginan
10 takut
11 tidak mungkin
12 apa?
13 bawaan
14 tau
15 Diandra syok
16 butuh
17 peran Ratu Drama
18 ternyata tau
19 ketenangan
20 si tukang pengacau
21 menemui
22 tiba-tiba saja
23 lahir
24 cari-cari
25 nama baru
26 perkiraan
27 emang emosian
28 rindu
29 terharu
30 balasan
31 keceplosan
32 sibuk
33 datang
34 ajak jalan
35 tidak sengaja
36 masih tersisa
37 saling mendukung
38 menerima
39 pembicaraan
40 demi
41 menebak
42 takut
43 dekat
44 sibuk
45 berdua
46 teringat
47 berani
48 identitas lama
49 menunjukkan
50 terkejut
51 lampiasan
52 tidak disangka
53 tanpa menunggu
54 mengenalkan
55 mendatangi
56 mengusir
57 penasaran
58 memenuhi undangan
59 bertemu
60 diketahui
61 masalah
62 terkejut
63 konflik kecil
64 merindu
65 bertanya
66 berani
67 berani
68 setelah sekian lama
69 disambut
70 jantung hati dan nyawaku !
71 tidak menginginkan
72 karma
73 tau
74 terima saja
75 menikah
76 pengganggu
77 rengekan kecil
78 tidak terduga lagi
79 haru
80 Nona?
81 spesial
82 rencana (part.1)
83 rencana (part. 2)
84 rencana (part. 3)
85 idaman nya wanita
86 siapa Ratu Utama?
87 membelakangi
88 mencari celah
89 sekian hari
90 penghargaan
91 bahagia
Episodes

Updated 91 Episodes

1
kesalahan
2
ternyata
3
menemui
4
salah paham
5
kontrak?
6
siapa dia?
7
hanya satu
8
Kucing Nakal?
9
kedinginan
10
takut
11
tidak mungkin
12
apa?
13
bawaan
14
tau
15
Diandra syok
16
butuh
17
peran Ratu Drama
18
ternyata tau
19
ketenangan
20
si tukang pengacau
21
menemui
22
tiba-tiba saja
23
lahir
24
cari-cari
25
nama baru
26
perkiraan
27
emang emosian
28
rindu
29
terharu
30
balasan
31
keceplosan
32
sibuk
33
datang
34
ajak jalan
35
tidak sengaja
36
masih tersisa
37
saling mendukung
38
menerima
39
pembicaraan
40
demi
41
menebak
42
takut
43
dekat
44
sibuk
45
berdua
46
teringat
47
berani
48
identitas lama
49
menunjukkan
50
terkejut
51
lampiasan
52
tidak disangka
53
tanpa menunggu
54
mengenalkan
55
mendatangi
56
mengusir
57
penasaran
58
memenuhi undangan
59
bertemu
60
diketahui
61
masalah
62
terkejut
63
konflik kecil
64
merindu
65
bertanya
66
berani
67
berani
68
setelah sekian lama
69
disambut
70
jantung hati dan nyawaku !
71
tidak menginginkan
72
karma
73
tau
74
terima saja
75
menikah
76
pengganggu
77
rengekan kecil
78
tidak terduga lagi
79
haru
80
Nona?
81
spesial
82
rencana (part.1)
83
rencana (part. 2)
84
rencana (part. 3)
85
idaman nya wanita
86
siapa Ratu Utama?
87
membelakangi
88
mencari celah
89
sekian hari
90
penghargaan
91
bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!