hari yang di tunggu-tunggu Jissy pun tiba,
"sayang?? papa kalian akan datang, ingat ya? Papa kalian itu bukan Yola-Bola." ucap Jissy mengusap perut buncitnya.
Jissy benar-benar kehilangan akal sehatnya saat mengandung bahkan rasa malunya pun putus seolah Ia dan Wales adalah sepasang suami-istri yang saling mencintai.
memang benar Wales memenuhi kebutuhannya dengan kartu emasnya itu tapi sebagai seorang Ibu yang selalu haus perhatian juga efek kehamilan membuat Jissy begitu serakah, apakah salah jika Jissy menginginkan perhatian suaminya?
Jissy berjalan cepat menuju ke arah Gerbang berharap Wales tiba dengan cepat, dan matanya seketika berbinar melihat sosok yang sangat Ia inginkan kedatangannya benar-benar telah berada di ujung pandangannya.
Wales yang hendak membicarakan Kontrak pernikahannya dengan Jissy yang mau habis pun mengerutkan keningnya melihat sosok wanita hamil besar di ujung pandangannya.
"siapa itu?" gumam Wales.
"tidak ada wanita lain di Pulau Pribadiku selain Jissy, tidak mungkin Jissy Ha....?" ucap Wales menggeleng kepalanya tapi seketika Ia sadar akan sesuatu.
"ha--mil?" bisik Wales memperhatikan pandangannya lagi sembari memperlebar langkah kakinya.
"Tuan?" Jissy berlari kecil meninggalkan pagar Rumah megah milik Wales hanya karna ingin menyambut Wales.
Wales bisa melihat wajah Jissy dengan jarak yang lebih dekat (2 meter) lalu pandangannya turun ke bawah melihat perut buncit Jissy.
"berapa bulan?" tanya Wales serius.
Wales jadi merasa bersalah pada Jissy yang mengandung sudah sebesar ini tapi Wales tidak tau apa-apa.
"5 bulan, Tuan." jawab Jissy tersenyum lebar.
Jissy tidak mencintai Wales tapi bawaan hamilnya begitu gembira melihat wajah tampan Wales seolah bayinya di dalam perut Jissy sangat menginginkan melihat paras Papanya.
"sudah ke dokter?" tanya Wales.
"waktu itu saya tidak tau apa-apa Tuan sampai perut saya membuncit, saya pikir karna kebanyakan makan jadi saya berusaha berolahraga di Ruangan Fitness anda Tuan, tapi lama-lama perut saya makin buncit hingga saya memutuskan pergi ke dokter bersama Diandra." jelas Jissy.
Wales melangkah dan Jissy terus saja menceloteh menceritakan awal kehamilannya yang tidak disadarinya, Jissy tidak merasakan tanda-tanda kehamilan jadi bagaimana Jissy tau kalau Ia sedang hamil.
di Sofa,
"jadi menurutmu Kedua Kucing nakalku menyukai perutmu karna kehamilanmu?" tanya Wales cukup terkejut.
"iya Tuan." jawab Jissy.
"kenapa tidak memberitauku?" tanya Wales.
Wales akhirnya paham gejala yang Ia rasakan selama ini ternyata terhubung ke Jissy yang sedang mengandung.
Jissy menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, "saya tidak tau Nomor Hp Tuan."
Wales hanya bisa menarik nafas dalam-dalam, "apa tidak bisa meminta pada temanmu? siapa namanya? Diandra?"
Jissy mengangguk-ngangguk membenarkan nama temannya itu, "bolehkah dia bersamaku disini Tuan? saya bosan berteman dengan Molly-Bolly juga kedua Kucing Nakal Tuan itu." Jissy memasang raut wajah lucunya untuk mendapat belas kasihan Wales.
Wales menahan kedutan bibirnya sekuat tenaga, tangannya hendak terangkat membelai kepala Jissy tapi sebelum itu Ia mulai sadar dan melihat telapak tangannya sendiri seperti orang bodoh juga kebingungan.
"ada apa Tuan? apa tangan Tuan sakit?" tanya Jissy juga kebingungan memperhatikan tangan Wales walau Ia manja karna bawaan bayinya tapi akalnya masih bisa di gunakan dengan baik yaitu dilarang bersentuhan fisik dengan Wales.
"apa yang kau lakukan? mau apa? apa kau mau menantangku?" batin Wales menatap tajam telapak tangannya seperti mengancam untuk tidak bertindak di luar perintahnya.
"kenapa Tuan?" tanya Jissy semakin mendekatkan wajahnya ke telapak tangan Wales sehingga Wales terkejut melihat sisi wajah Jissy yang sedang fokus memperhatikan tangan Wales.
"tidak ada." Wales segera menurunkan tangannya dan menyimpannya di dalam kantong celananya.
lucunya bola mata Jissy mengikuti gerakan tangan Wales hingga tersimpan di kantong celana Wales, Jissy mendongakkan pandangannya hingga bisa bersitatap dengan mata tajam Wales.
"Tuan? kapan anda akan memasak untuk kami?" tanya Jissy menormalkan posisi duduknya sambil mengelus perutnya.
Wales melirik perut Jissy, Ia juga salah disini karna sudah terjerat pesona Jissy malam itu sehingga Ia juga menikmati malam itu dan hasilnya adalah perut Jissy membuncit karna kejadian itu.
sebenarnya Wales sudah mencari tau kejadian malam itu hingga Ia mengetahui kebenarannya yaitu Jissy dijebak oleh Viora, Wales yang benci hal itu sebab ulah jebakan itulah Kedudukan Wales sebagai Putra Mahkota di pertaruhkan sehingga Ia segera memerintahkan Orang suruhannya menghilangkan jejak Viora tanpa berbekas.
Jika saja Wales tidak menemukan Jissy lebih cepat lalu Jissy hamil melahirkan anak yang mirip dengan Wales dan dunia mulai mengetahui hal itu, nama baik Wales akan hancur seketika dan Keluarganya juga membencinya karna merusak wanita tanpa mau bertanggung jawab, itu sebabnya Wales melakukan pernikahan Kontrak dan menyembunyikan Jissy di Pulau Pribadinya sehingga semua aman terkendali tapi ternyata perkiraan negatif Wales sangat benar yaitu Jissy hamil.
"mau apa?" tanya Wales sambil melepas jaketnya dan meletakkannya di pinggir Sofa seolah sudah siap akan memasak untuk Jissy.
Jissy tersenyum lebar, "ayam panggang dan daging panggang terlezat di dunia." jawab Jissy semangat.
Wales mengangguk dengan wajah datar dan dinginnya itu melangkah menuju dapur, Jissy beryes Ria lalu berlari kecil menyusul Wales yang sudah mencari bahan makanan di kulkas.
Jissy menonton aksi Wales dengan berbinar disertai tepuk tangan meriah seperti sedang menonton pertunjukan hingga tiba-tiba sorot mata gembiranya itu berubah tajam dan kesal melihat ke arah 2 Robot cantik yang mengoceh tidak mengizinkan Tuannya bekerja.
Wales yang kebetulan melirik sekilas kembali menatap Jissy yang terlihat lucu, lalu Ia melebarkan matanya melihat Jissy langsung mematikan kedua Robot dengan menekan tombol Off ditengkuk leher Robot itu, hanya sebentar saja Wales menyaksikan itu lalu Wales kembali meluruskan pandangannya sambil menahan kedutan bibirnya.
"berisik pulak." ejek Jissy ke-2 Robot yang telah mati itu karna memang terbuat dari mesin.
Jissy kembali ke tempat duduknya dan matanya berbinar disertai tepuk tangan meriah melihat aksi keren Wales.
.
"bisakah kau makan pelan-pelan? tidak ada yang merebut makananmu." ucap Wales dengan datar.
Jissy meracau tidak jelas lalu kembali makan, Wales mengerutkan keningnya dan menarik nafas panjang membiarkan Jissy melakukan apa saja yang membuatnya senang.
tatapan Wales beralih ke perut Jissy yang besar seperti hamil 7 bulan, "kau yakin anakku hanya 1? kenapa perutmu tidak sesuai umurnya?" tanya Wales dengan datar.
"kembhaarrt?? Tuajhaan." racau Jissy memperlihatkan 2 jari tangannya sambil menunjuk perutnya.
Wales tidak mengerti ucapan Jissy tapi bahasa isyarat Jissy Ia mengerti.
"2?" gumam Wales tidak menyangka Ia akan menyusul Kenan menjadi seorang Papa.
Wales tidak tau cara menjelaskan dari mana cerita awal hubungan mereka sehingga Ia juga tidak bisa menceritakan kebenaran itu pada Keluarganya, Wales tidak ingin Keluarganya membencinya karna melakukan hal itu tanpa pernikahan padahal Ia seorang Putra Mahkota yang kelak memegang Kekuasaan Kerajaan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 91 Episodes
Comments
RJ 💜🐑
seru banget ceritanya 👍🏻👍🏻❤❤😘❤😘😘😘😘
2024-04-25
1
Sani Srimulyani
moga aja mim ana segera mengetahuinya biar dijewer sekalian wales nya.
2023-12-14
1
Sama Lia
wah kerennnn....
semoga cepat ketahuan biar tambah seru...drama Wales dihukum Ana dan Jessy tidak tega dengan hukuman yang dijalani Wales... asyilkkk..
semangat author...
2023-12-11
1