"akkhh??!" Jissy melompat kaget saat ada yang menabrak kakinya.
Jissy menganga melihat robot pembersih lantai, Ia juga melihat disemua tempat ternyata setiap lantainya ada sebuah robot pembersih lantai.
"cepat turun?! aku tidak punya banyak waktu." titah Wales.
"i--iya Tuan." sahut Jissy.
Jissy melompati Robot pembersih lantai itu dan segera menuruni tangga mendekati Wales sesekali matanya melihat ke Robot canggih yang sangat bisa diandalkan bekerja seperti ART tanpa harus digaji bahkan bisa mengisi batrenya sendiri.
tiba-tiba Jissy melihat ke arah Wales yang melenggang pergi melewatinya, Jissy menatap kedua Robot cantik itu lalu ke punggung Wales dengan tatapan penuh ketidakpercayaan.
"a--apa dia melakukan hubungan s*ks dengan Robot? mengerikan.?!" batin Jissy yang sangat tau kelebihan Robot itu di incar banyak lelaki kaya karna bisa melakukan hubungan suami-istri tanpa adanya drama wanita yang marah jika si lelaki berhubungan dengan Wanita lain.
Robot kan tidak punya perasaan (hati) atau akal jadi kalau Suami si Robot Wanita berhubungan bad*n dengan benar-benar wanita didepan mata si Robot Wanita tidak akan membentak, memaki, menampar atau apapun karna memang tidak punya hati layaknya manusia. jadi, wajar saja banyak Lelaki menginginkan Robot itu supaya hidup mereka damai walau bersenang-senang dengan banyak wanita tidak ada yang menegur Para Lelaki itu.
Wales berhenti ditempat membuat Jissy yang berjalan dibelakangnya menabrak punggung Wales, Jissy mengaduh kesakitan.
"kenapa si Arogan ini berhenti mendadak? apa minyaknya habis?" teriak Jissy dalam hati tanpa berani mengeluarkannya lewat kata-kata.
Wales memutar kepalanya ke arah Jissy yang terlihat memerah seperti Wanita yang sedang berpikir aneh-aneh saja.
pletakkk??!
"aakkhh?? sakit Tuan?!" teriak Jissy kelepasan segera membekap mulutnya syok dengan ucapannya sendiri yang membentak Wales.
"kau berpikir kotor lagi hah?" tanya Wales dengan datar seolah ucapan Jissy tidak menyentil amarahnya sama sekali.
Wales paling anti dengan Wanita yang sengaja menggodanya dan jujur saja Wales bisa marah juga mudah tersulut emosi, berbeda dengan Perempuan berbicara meninggi padanya juga bersamaan mata yang melotot seperti marah bukan tatapan kekaguman atau genit.
"apa salahku Tuan? dalam Kontrak Pernikahan tidak ada larangan berpikir, anda hanya melarang saya bertanya kan?" desis Jissy dengan nada dongkol juga mata melotot seperti tidak terima penganiayaan ini.
Wales berdehem karna yang dikatakan Jissy ada benarnya juga, "aku tidak suka kau mengingat malam itu."
Jissy melebarkan matanya, "anda terlalu percaya diri Tuan? yang saya pikirkan adalah Robot S*ks itu, anda pasti puas dengan mereka kan? bukankah itu tujuan Pria banyak Uang berebut membelinya?" protes Jissy dengan nafas menggebu-gebu.
Wales pun kaget mendengar ucapan Jissy langsung saja Ia kembali menjitak kepala Jissy yang menjerit tidak terima juga mengatai Wales melakukan kekerasan dalam Rumah Tangga.
"anda pikir saya lemah Tuan? saya bisa menendang anda saat ini juga." ancam Jissy dengan muka merah menahan geram.
"pikiran kotormu itu harus dibuang, kau fikir aku sama dengan mereka? pikiranmu liar sekali. ckk?!" kata Wales seakan tidak merasa bersalah.
Jissy mengusap-ngusap kening dan mengelus kepalanya, tiba-tiba Jissy menoleh ke Molly dan Bolly yang berbicara dengan serentak.
"tidak boleh berbicara s*ks di Rumah ini, Yang Mulia benci kata-kata S*ks, berhubungan bad*n..?! delete file rekaman beberapa saat yang lalu." kata mereka dengan serentak.
Jissy menganga lebar ternyata Ia salah paham kalau Wales tidak pernah melakukan hal itu dengan robot cantik itu, Jissy ingin memastikan pun kembali bertanya pada Kedua Robot cantik itu dengan nada berbisik ternyata jawaban Robot itu membuat Jissy tercengang.
"Tyaraaa!?!" teriak Wales memanggil Jissy yang tidak ada dibelakangnya.
Jissy terlonjak kaget, "iya Tuan?" sahut Jissy yang anehnya sudah terbiasa dipanggil Tyara oleh Wales padahal tidak sampai 10 kali sejak awal mereka bertemu dipanggil dengan sebutan Tyara oleh Tuannya itu.
Jissy berlari mengikuti asal suara Wales hingga Tiba-tiba bulu kuduk Jissy berdiri seakan merasakan ada sesuatu yang mengerikan tengah menunggunya.
"Tu--Tuan?" panggil Jissy.
"cepat kemari?!" titah Wales menggema dari dalam Ruangan yang entah apa isinya.
Jissy memasuki Ruangan itu yang lama-lama berubah seperti gua dengan dinding batu disekitarnya, Jissy melihat Wales tengah bersidakap dada menatap dingin dirinya.
"ma--maaf Tuan?! Rumah Peliharaan anda banyak sekali lapisannya." kata Jissy dengan kikuk.
Wales mendengus lalu berjalan duluan meninggalkan Jissy yang buru-buru mengejar Wales sampai tiba disebuah Pintu, Wales menarik tali lengan baju Jissy dan menambah sidik jari Orang yang boleh memasuki Ruangan itu.
"ku harap wanita ini bisa diandalkan menjaga Kucing nakalku." batin Wales.
Jissy hanya diam sembari mengamati semua tempat hingga tatapannya berhenti di sebuah lemari yang Jissy tidak tau isinya.
Wales berjalan ke arah Lemari itu dan membuka isinya sambil memanggil Tyara (Jissy), Jissy menurut diberi jaket tebal, syal hangat, sepatu bot tinggi, alat penghangat diletakkan ditelinga seperti Earphone.
"sebelumnya pernah ada wanita yang bekerja disini tapi malah mati karna peliharaanku." kata Wales dengan santai.
DEG?!
"ma--mati karna Peliharaan? seganas itu?" gumam Jissy berdebar kencang.
Wales membuka pintu khusus itu hingga Jissy terkejut merasakan hawa dingin Es menerpa wajahnya.
"aiihh?? dingin." Jissy memeluk tubuhnya sendiri tapi langkah kakinya mengikuti Wales dengan perasaan was-was.
Wales terlihat tenang saja berjalan didalam hamparan Es yang menyelimuti seluruh tubuhnya, Jissy sudah menggigil karna hawa disini seperti berada di Kutub.
"Tu--Tuann? he--hewan apa yang berada di dalam Ruangan Es ini?" tanya Jissy.
Wales tidak menjawab terpaksa Jissy mengekor hingga tiba-tiba 2 ekor Serigala Kutub berwarna Putih keabuan berlari dengan kencang ke arah Wales, Jissy membekap mulutnya seketika melihat hewan buas yang ukuran badannya lebih besar dari Serigala Hutan biasanya.
"Tuhan??! ternyata pekerjaanku yang ini jauh lebih berbahaya." batin Jissy memucat.
"bagaimana kabar kalian Kucing nakalku?" tanya Wales tersenyum lebar pada 2 peliharaan buasnya itu sambil mengelus-ngelus bulu halus kedua peliharaannya itu.
Kedua Serigala Kutub yang disebut Kucing Nakal oleh Wales itu meraung-raung manja seperti mengomeli Wales yang tak kunjung mendatangi mereka, sebelum bepergian Wales melepas ratusan hewan kecil yang bisa hidup di Ruangan Es milik Wales untuk menjadi santapan-santapan peliharaannya yang sulit sekali menerima orang lain untuk menjamin makan kedua hewan itu.
"apa aku bisa hidup?" batin Jissy semakin pucat.
Jissy tidak takut Adegan Action yang bisa saja membuatnya mati mendadak tapi dengan hewan buas sungguh Jissy merasa ngeri, hewan buas menggigit lalu diguncang-guncang kuat ke kiri-kanan sampai kulit mangsanya robek dan menurut Jissy itu kematian yang paling tragis.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 91 Episodes
Comments
RJ 💜🐑
pasti jissy mau lari tapi tidak bisa 🤣🤣🤣🤣🤣
2024-04-25
1
Sani Srimulyani
ngeri juga piaraannya.
2023-12-13
1
Bunda'nya Alfaro Dan Alfira
tunjukan keahlian mu tiara taklukkan kucing nakal peliharaan sang pangeran...🤗🤗🤗
2023-12-08
1