Wales diam mencoba memikirkan jalan keluar dari masalahnya.
"Tuan? masakan anda sangat enak." puji Jissy dengan senyum manisnya.
Wales mengangguk lalu memanggil Robotnya tapi tak kunjung ada jawaban hingga Ia baru teringat kalau Kedua Robotnya sudah dimatikan oleh Jissy sehingga Robot itu sekarang hanya mematung di Dapur sebelum di hidupkan kembali.
Wales kembali melihat ke arah Jissy dan terkejut melihat aksi Jissy tengah menjilati piring-piring sampai benar bersih seperti sudah di cuci.
"Tyara?? apa yang kau lakukan? itu sangat jorok." Wales menarik piring terakhir yang hendak di cuci oleh lidah Jissy.
"Tuan? saya belum selesai." protes Jissy hendak menggapai piring yang di rebut Wales.
Wales tidak habis pikir dengan tindakan Jissy yang keras kepala hingga Ia kehabisan akal mengajak Jissy naik Yacht, ternyata hal itu sangat mempan membuat mata Jissy semakin penuh bintang.
"baik Tuan, saya akan berganti pakaian." ujar Jissy segera bangkit berjalan cepat menuju kamarnya.
Wales menghela nafas lega beruntung bujukannya berhasil, segera Wales menyusun piring-piringnya dan membawanya ke dapur lalu Ia juga menghidupkan Kedua Robotnya sehingga mereka mulai bekerja sebagai ART yang sangat baik tanpa mengeluh, jika batre mereka mulai melemah maka mereka akan mengechas sendiri selama 2 jam.
.
"Tyara? kenapa lama?" teriak Wales didepan pintu.
"Tuan?? pakaian saya tidak ada lagi yang muat, hiks--hiks." pekik Jissy dari dalam kamar.
Wales menarik nafas panjang, "bagaimana Kenan bisa menghadapi kelakuan istrinya saat hamil? apa aku harus seperti ini?" gerutu Wales yang jujur saja belum terbiasa dengan situasi ini.
Wales pergi ke Kamarnya lalu mengeluarkan surat nikahnya dan menyimpannya di brankas juga membakar surat kontraknya dengan Jissy, Wales akan buat Surat Kontrak yang baru setelah Jissy melahirkan sekarang Ia harus membuang bukti yang suatu saat akan menjadi malapetaka baginya jika tidak di musnahkan segera.
Wales menemukan pakaian yang sangat longgar ukuran tripleXL lalu segera mencari Jissy yang sedang menangis di sofa.
"sedang apa?" pertanyaan Wales seketika membuat tangis Jissy terhenti dan melihat ke arah Wales dengan matanya yang memerah.
"hiks.. hiks..! saya pikir anda meninggalkan saya Tuan, hati saya terasa di cincang oleh pisau tumpul karna berpikir seperti itu." Jissy berkaca-kaca terlihat seperti wanita yang di tinggal mati suaminya sungguh begitu memprihatinkan.
Wales melihat baju yang Jissy kenakan pun terlihat begitu sempit bahkan sampai robek di bagian kiri dan kanannya karna terlalu di paksa.
"ganti bajumu?! jangan menangis.!" pinta Wales bukannya menanggapi kesedihan Jissy malah memberikan pakaian besar yang pernah Ia beli dan belum pernah dipakai olehnya.
Jissy sesegukan tapi masih menuruti perkataan Wales layaknya anak patuh dan penurut.
Wales menggeleng kepalanya sambil menutupi bibirnya yang tengah mengulum senyum, "apa dia tidak sadar bajunya robek? atau dia lupa ingatan kalau dia sedang hamil besar? aneh." batin Wales.
Wales tidak kuat menahan kelucuan akan tindakan Jissy tadi, perut Jissy sudah membesar tapi Ia tau pakaian sempit namun anehnya tetap saja di pakai sehingga pakaiannya robek dan menurut Wales itu sangat menggemaskan.
beberapa saat kemudian,
Wales membawa Jissy keliling Pulau dengan Yacht nya lalu jalan-jalan di pepohonan yang sangat bersih, Jissy bertanya mengapa pohon ini begitu bersih seperti ada yang merawatnya tapi Wales jawab karna angin pantai dari berbagai arah dan membawa sampah-sampah ke arah lain sehingga tempat itu bersih seperti ada yang merawatnya.
"bagaimana?" tanya Wales.
"sangat menyenangkan Tuan? hidung dan paru-paru saya terasa dingin bernapas disini." jawab Jissy dengan senyuman.
Wales mengangguk lalu menghubungi bawahannya dan memerintahkan Orang itu menugaskan Diandra membeli pakaian Ibu hamil setelah itu Diandra dipekerjakan di Pulau Pribadinya.
Diandra sampai ingin pingsan saja mendengar perintah atasannya bahwa Atasan tertinggi mereka memerintahkan Diandra bekerja di Pulau Pribadi padahal diantara pekerja yang sama dengan Diandra ada yang sudah bekerja selama 10 tahun tapi belum dipercaya masuk ke Pulau Pribadi Wales namun Diandra yang baru bekerja selama 2 tahun sudah di tarik ke pangkat yang lebih tinggi, jelas gajinya akan semakin meningkat bahkan posisinya kini mengalahkan atasannya di sebrang pulau, kini Diandra memiliki Atasan yang lebih tinggi yaitu Wales.
.
"Diandraaa??" pekik Jissy berlari kecil menyambut Diandra yang terkejut melihat Jissy bersama dengan Wales.
Diandra meletakkan barang-barangnya di sampingnya lalu memberi hormat pada Wales walau Ia sedang dipeluk oleh Jissy.
"hmm?! kau dipercaya olehnya, gunakan kepercayaannya dengan baik." ucap Wales dengan wajah dinginnya.
Diandra tidak mengerti melihat ke arah Jissy yang tersenyum manis asik kembali memeluknya.
"dimana saya harus meletakkan pakaian ibu hamil ini Tuan?" tanya Diandra dengan sopan ke Wales padahal pikirannya penuh dengan berbagai pertanyaan.
"biarkan saja disini nanti Molly dan Bolly yang akan bawa menggunakan pengangkut barang." jawab Wales.
"Tuan? anda memerintahkan Diandra membelikan pakaian untuk saya?" tanya Jissy berbinar ke kardus besar di samping Diandra.
Diandra memasang ekpresi bingungnya, memangnya siapa Jissy bagi Wales sampai harus segitunya membelikan pakaian untuk Jissy seolah Jissy adalah tanggung jawab Wales sebagai suami bukan atasan.
"bajumu yang sebelumnya tidak cocok dipakai saat hamil, pakai baju yang longgar biar perutmu tidak sesak." jelas Wales.
Jissy beralih mendekati Wales tapi tidak menyentuh ujung kulit Wales sedikitpun, Jissy mengucapkan Terimakasihnya karna sudah memberinya teman manusia (Diandra) hingga Diandra yang mendengarnya syok kalau Ia dinaikkan pangkat karna permintaan Jissy.
"jaga anakku dengan baik?! aku akan beri 2 Suster dan dokter yang nanti menjagamu, aku tidak bisa lama-lama disini." kata Wales dengan serius sambil melihat jam tangannya.
"iya Tuan, terimakasih sudah memperhatikan anak kita." kata Jissy dengan senyum manisnya mengelus perutnya.
Wales mengangguk lalu beralih ke Diandra yang melototkan matanya segera menundukkan kepala karna takut dengan Wales.
"kesetiaan itu mahal, kau akan mati saat membocorkan rahasiaku." ujar Wales mengancam.
sementara Jissy berbalik menuju pakaian barunya, Ia terlihat senang melihat semua pakaian yang dipilih oleh Diandra.
"ba--baik Yang Mu--Mulia." jawab Diandra dengan tangan yang kian basah karna keringat mengetahui rahasia besar yang belum pernah terlintas dalam benaknya.
"Yang Mulia Putra Mahkota telah memiliki Istri? tapi disembunyikan di Pulau ini? bodohnya aku tidak paham dengan kode Nona Jissy selama ini." batin Diandra menjerit.
Wales pun segera pergi ke Negaranya dan akan menyeleksi Suster juga Dokter yang bisa dipercaya olehnya di Negaranya lalu akan disuruh bekerja menjaga Jissy di Pulau Pribadinya.
Wales menyediakan semua yang Jissy butuhkan saat melahirkan nanti di Pulau Pribadinya seperti di Rumah Sakit Besar, Wales tidak ingin ada yang tau tentang Jissy nanti sebelum Wales mampu menjelaskan semuanya pada Keluarga Besar Wales.
uang? semua itu bukan masalah besar bagi Wales yang masalah terbesar bagi Wales adalah Keluarganya tau tentang Jissy sebelum Wales menjelaskan semua tentang Jissy kepada Keluarganya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 91 Episodes
Comments
RJ 💜🐑
keren banget wales 😘😘👍🏻👍🏻❤❤
2024-04-25
1
Sani Srimulyani
difikir2 wales pengecut juga, beda sama kenan.
2023-12-14
1
Lilis mulyati
terlalu pengecut kmu wales jdi lki2 gk ada sjti bngt ksian jissy dikurung disitu.persis sprti Carina dlu yg dikurung sma lancod.
2023-12-12
1