Istri 150 Cm Mr. Salahuddin Al Ayyubi
Tempat parkir adalah tujuan para mahasiswi nongkrong. Jika pada umumnya mereka akan nongkrong di kantin kampus, di taman bahkan di Gazebo kampus. Kali ini tongkrongan mereka berpindah ke area parkir sungguh tidak sedap di pandang. Tapi bukan tanpa alasan mereka berada di sana. 2 tahun terakhir ini tempat parkir adalah tempat trending topik untuk di jadikan wahana cuci mata bagi mahasiswi di sana. Mereka bisa menatap lama-lama Dosen muda yang baru bergabung di kampus ini. Ya, dia adalah dosen Saal semua mahasiswa dan mahasiswi memanggilnya. Nama lengkapnya bahkan sangat keren. ' Salahuddin Al Ayyubi' nama itu sudah masuk dalam sejarah dunia.
Begitu pun dengan Pak Saal satu ini. Dia sangat mempesona, cerdas, pintar, tak pernah bolos ngajar satu lagi killer namun sangat di gemari. Semua mahasiswi berharap dapat nilai baik supaya dapat menarik simpatinya. Hmm ... Tapi jangankan nilai baik tak mendapatkan nilai D saja udah yang alhamdulillah. Pelit amat ngasih nilainya itu bapak dosen. Untung saja tampan masih ada yang dapat di lirik heheheh.
" Pagi pak!" sapa mahasiswi Saal. Pemuda yang katanya dosen itu hanya mengangguk saja tanpa mengeluarkan sepatah kata pun.
Gestur tubuhnya yang menarik dengan perut rata dan dada bidang menambah aura ketampanannya. Kulitnya yang putih bersih kian menambah kadar kegantengannya. Saat Saal melewati koridor yang tak jauh dari ruangannya tiba-tiba saja salah seorang tak sengaja menabraknya sehingga mau tak mau tangan Saal menangkapnya.
" Saidah be careful!" teriak sahabat - sahabatnya.
' Saidah Mayada ' adalah gadis imut bukan amit - amit ya hahahah. Gadis imut - imut berperawakan mungil sekitar 150 cm. Kalau memakai baju anak SMA masih cocok banget. Dia tak seksi, tak memakai baju ala-ala lepet hahahah pahamlah ya lepet seksihhh jum! Hahah. No, Saidah lebih menyukai menggunakan kaos oblong + Celana Cargo dan hijab mak slub tinggal pake Penampilan casual namun jika saidah yang memakai cukup menarik.
Brukkkk!
" Ohhh .... I am so ... So sorry pak!" teriaknya saat Saal sudah menatap Saidah Tajam. Semua teman-temannya tak menyangka bahwa pak Saal akan menangkap Saidah dengan posisi yang romantis pake banget. Saal kemudian membantu Saidah berdiri.
" Pak ... Maafkan Saidah!" seru sahabat-sahabat saidah. Gadis itu malah tak peduli apa respon pak Saal pada dirinya. Pak saal mengangguk saja dan pergi dari sana.
" Saidah .... Anak orok!!!! Loh kenapa gak minta maaf sama itu bapak dosen neng," teriak mereka bertiga. Saidah menatap mereka bertiga dengan heran.
" Ngapain??? Salah sendiri bantuin Saidah. Ya, udahlah ya gak usah ribet kalian. Masuk yuk entar lagi ada kelas!" ajak Saidah. Mereka semua berlari ke ruang kelasnya.
Sesampainya di ruangan Saal dia mendapati telpon dari Bunda tersayang yakni Bunda Seena. Saal sangat mencintai bundanya itu.
" Ya ... Bund!" serunya dengan sumringah saat bunda telpon.
" Saal ... Sampaikan pada istrimu bunda besok pagi mampir ke sana sama ayahmu! Paman Hagla dan bibi juga ikut," ujar sang bunda pada Saal.
" Baik bunda sayang. Besok kalau berangkat sama ayah hati-hati! Gak usah pakai ngebut bilang sama ayah," jawab Saal. Bunda Seena tersenyum simpul.
" Tentu gantengnya Bunda. Siap 45!" lantang bundanya membuat Saal terkekeh di buatnya.
Tak berselang lama Saal menelpon seseorang yang tak lain adalah istrinya. Istri yang baru dia nikahi 1 bulan yang lalu. Gak ada perayaan gak ada penobatan apapun hahahah. Saal hanya menikahinya di atas kertas tanpa ada rasa apapun.
" Besok Bunda ayah paman bibi ke rumah! Jaga sikap dan barang-barangmu pindahkan ke kamarku setelah pulang kampus!!!" seru Saal pada seseorang di sana.
" Iya ... Iya ... Bawel," jawabnya dengan ketus. Tanpa permisi seperti biasa sambungan itu terputus tentu saja si penjawab telpon ingin mengumpat. " Dasar gak ada akhlak main matiin aja hadeeehhh!!!" kesalnya dengan komat kamit layaknya mulut mbah dukun yang siap dengan santetnya wkwkwk.
" Saidah!!! Ngapain pake ngumpatin hp segala??? Udah rada miring otak loh gara-gara di tangkap pak Saal tadi???" ledek salah seorang sahabatnya.
" Ihhh ... Najis," jawabnya kesal.
Bodoh amat sama pak Saal kalian! Gue gak tertarik sama tuh dosen. Gue aja yang satu rumah ama itu dosen kalian eneg dan gedek liat dia di rumah. Ngapain juga gue mau nikah sama itu dosen? Ampun deh kirain bakalan dapat nilai bagus kalau nikah sama dosen terus makin di sayang karena istri sendiri. Ini apaan??!!! Sangat buruk. Hmmm ... Nasib lo emang buruk Saidah.
Wah, kita lanjutin ya kisah putra Seena dan Hafla. Semoga kalian suka dengan serial ini. Jangan lupa mampir buat rate author ya sayang. Makasih banyak. Untuk 2 novel yang gak up sabar ya author lagi pengen baca novel lainnya juga heheh. Pengen sesekali baca karya lain heheh. Butuh hiburan authornya guys .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 66 Episodes
Comments
Anonymous
l
2024-10-04
0
Yurika23
aku mampir ya kak...kok seru kayaknya...kenapa dah pak saal nikahin mahasiswi muda
2024-10-04
0
Sandisalbiah
lha.. udah nikah tah...
2024-09-06
0