Ibu Niken bercerita kembali kepada Faza dan Babe Noor. Setelah kejadian itu pengusaha terkenal dan ayah kandung Paris itu ngamuk dan memblokir semua yang berhubungan dengan istri. Dari rekening, uang bulanan dan yang lebih parah tidak bisa masuk rumah atau perusahaan dan tidak bisa bertemu dengan sang putra.
Ibu kandung dari Paris Januar Bisma adalah putri konglomerat juga. Sehingga tidak pernah mempermasalahkan tentang harta dan gono-gini. Bahkan, wanita itu tipe wanita seperti pacar Paris saat ini, hobinya berfoya-foya, tidak perduli jika tidak bertemu dengan putra kandungnya.
Ketika terjadi peristiwa itu, Paris sudah berumur dua belas tahun dan lulus sekolah dasar. Selalu merindukan mami tercinta, tetapi sang mami meracuni otak putranya dilarang bertemu oleh papinya sendiri. Antara ibu dan putranya hanya bisa berhubungan menggunakan ponsel secara diam-diam.
Terlebih lagi mami selalu bercerita tentang pacar papi. Tentang semua harta dan kekayaan akan dikuasai oleh ibu tiri jika papi menikah. Sejak saat itulah Paris sangat membenci ayah kandung.
Tiga minggu setelah konferensi pers berlangsung, pasangan aktor dan ibu dari Paris selalu dikejar oleh paparazi. Mereka kembali ke villa yang ada di puncak saat hujan deras pada tengah malam, tanpa diduga mobil mereka mengalami kecelakaan tunggal dan masuk jurang. Keduanya meninggal dunia ditempat karena terjatuh dari jurang dengan kedalaman dua puluh meter.
"Innalillahi wainailaihi roji'un." Babe dan Faza langsung mengusap dada.
"Maka itulah, Nak. Ibu sangat dibenci oleh Paris, padahal Ibu sangat menyayangi dia seperti putra ibu sendiri."
"Paris umur berapa Ibu menikah dengan Pak Darma?" tanya Faza.
"Paris berumur tiga belas tahun, tepatnya satu tahun setelah meninggal ibunya Paris."
"Apakah Ibu tidak memiliki keturunan?" tanya Babe Noor.
"Tidak."
Ibu Niken menunduk dan bersedih, sudah hampir menikah selama tujuh belas tahun. Sudah berusaha dengan berbagai cara, tetapi tidak pernah berhasil. Yang Maha Kuasa tidak menitipkan seorang bayi pun sampai sekarang.
"Maaf, Fa membuat Ibu bersedih."
"Tidak apa-apa, Nak. Ibu sudah ikhlas sekarang."
"Jadi maksud Ibu ke sini masih tetap meminta cucu Babe untuk menikah dengan Paris?"
"Benar sekali, Babe. Kami berharap Nak Fa bersedia. Ini tujuannya bukan sekedar menyelamatkan perusahaan dan ribuan karyawan saja, tetapi kami ingin putra kami mendapatkan jodoh yang baik seperti Nak Fa."
"Ibu belum tahu bagaimana Fa, mengapa sudah langsung setuju dengan permintaan Pak Darma?"
"Ibu sangat percaya dengan suami Ibu, Nak. Ibu percaya pada keputusan beliau, jadi Ibu mohon bersedia menjadi menantu Ibu, ya, Nak?"
"Ibu Niken ke sini melamar cucu Babe?" tanya Babe Noor kaget.
"Bisa dikatakan seperti itu, Babe Noor."
"Maaf, Bu. Fa masih bingung belum bisa memutuskan tentang itu."
Ibu Niken mengangguk dan memahami yang dikatakan Faza. Teringat vonis dokter yang mengatakan jika suami hanya tinggal menunggu waktu karena paru-paru yang sudah rusak parah. Membuat wanita setengah baya itu bersedih kembali, apalagi ditambah luka terkena badik kemarin.
"Ibu sangat sedih, Nak. Karena suami Ibu sudah tidak ada harapan besar untuk bertahan, tolong perimbangkan lagi, ya!"
"Baik, Bu. Tolong berikan waktu Fa dan Babe untuk berpikir."
"Oya, satu lagi, Babe. Mohon izin ini amanah dari suami Ibu."
"Iya, Bu. Apa amanah dari Pak Darma?" tanya Babe Noor.
"Beliau berpesan, untuk sementara meminta Fa menjadi perawat pribadi sampai luka terkena badik itu sembuh."
"Apakah ini harus, Bu?"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 322 Episodes
Comments
Greenindya
cerita kecelakaannya mirip kisah putri Diana 😥
2024-01-22
1
mama galaau
makin seru nih...
2023-12-19
1
uyhull01
waduhhh, udah slingkuh racuni anak paula ehhh ujung nya keclakan d ambil d tempat lgi 🤦♀️
jd paris gak tau kebenaranya ding klo d racuni ibu nya
2023-12-16
1