"Maaf, tidak sengaja." Spontan Hanna melepaskan pelukannya.
"Ini namanya bukan ngobatin, untung handuk Fa tidak jatuh," Faza membetulkan handuk yang hampir saja terjatuh.
Hanna tergelak sambil mengikuti Faza membuka lemari ingin mengambil baju. Matanya langsung terbelalak melihat ada baju yang berjajar rapi di lemari dengan merk disainer terkenal, "Subhanallah, baru bekerja sebentar selera Fa sudah berubah sekarang?"
Faza teringat hari pertama masuk kamar yang ditempati. Mengira baju dan kosmetik serta perlengkapan lainnya yang ada di kamar milik gadis lain. Ternyata Ibu Niken sudah mempersiapkan untuk dirinya.
"Kagaklah, ini fasilitas yang Fa dapatkan karena diminta menjadi menantu Pak Darma," jawab Faza sekenanya sambil mengambil satu stel baju tidur.
"Ooo berarti Ibu Niken sedang menyuap Fa?"
"Iya, tetapi Fa sepertinya ogah dijodohkan."
"Mengapa, Hanna kira luka itu demi melindungi calon suami?"
Faza tergelak mendengar pertanyaan Hanna. Mengingat sifat dan tingkah Paris yang seperti anak kecil dan manja. Sekilas jika melihat Paris seperti anak-anak yang terperangkap dalam tubuh laki-laki dewasa.
"Putra Pak Darma itu terlihat garang dan gagah saat di luar, tetapi saat di rumah seperti anak lima tahun, manja dan kekanak-kanakan."
"Betulkah?"
Sesaat selesai memakai baju tidur, luka yang ada di punggung kembali berdarah. Faza kembali membuka dan mengenakan kaos kemben dan celana longgar, "Cepat hentikan pendarahannya keburu Pak Darma dan Bu Niken masuk!" perintah Faza sambil merebahkan tubuhnya tengkurap di tempat tidur.
Tanpa diduga pintu terbuka bersamaan Faza selesai bicara dan berada di tempat tidur. Tidak hanya pasangan suami istri orang tua dari Paris saja yang masuk. Pak bandi dan tiga bibi juga ikut masuk ke kamar.
"Ya, Allah. Mengapa berdarah lagi, Nak?" tanya Ibu Niken dengan khawatir.
"Tidak sengaja terkena handuk, Bu. Tidak apa-apa tidak sakit, kok." Faza mencoba menenangkan Ibu Niken yang khawatir.
Selama dokter memberikan tidakan, semua terlihat tegang. Dari tiga luka yang terkena pecahan kaca, hanya satu yang harus dijahit sekitar empat jahitan. Yang lain hanya ditutup dengan perban setelah diobati.
Diberikan obat pereda nyeri, vitamin dan salep untuk obat luka. Hampir menjelang sepertiga malam Dokter Hanna berpamitan pulang. Membiarkan Faza untuk beristirahat dan tidur.
Faza hanya tidur sekitar dua jam saja. Azan subuh terbangun kembali dan menunaikan ibadah. Bersiap-siap ingin membangunkan Pak Darma dan Ibu Niken, tetapi pagi ini pasangan suami istri itu yang datang dan melihat keadaan Faza.
"Assalamualaikum, sudah bangun , Nak?"
"Walaikum salam, Sudah, Bu. Fa baru saja ingin ke kamar Anda, mengapa sudah bangun?"
"Ini karena kesabaran Nak Fa. Kami mulai terbiasa bangun pagi dan solat subuh." Ibu Niken duduk di samping tempat tidur.
"Alhamdulillah, semoga istiqomah," jawab Faza duduk di pinggir tempat tidur.
"Aamiin."
"Bagaimana keadaan, Nak Fa?" tanya Pak Darma.
"Fa baik-baik saja, Pak. Luka seperti ini sudah biasa. Hanya tangan saja yang masih nyeri."
Pak Darma tersenyum melihat tangan Faza masih terlihat bengkak. Tadi malam Dokter Hanna mengatakan tangan Faza bukan retak, tetapi kemungkinan terkilir. Akan membutuhkan waktu lebih dari tiga hari untuk memulihkannya.
Memiliki ide untuk bisa membuat Paris bersikap dewasa dan mulai bertanggung jawab, "Mami, tolong perintahkan Pak Ban untuk ke sini!"
"baik." Ibu Niken hanya berteriak memanggil Pak Bandi dari balik pintu kamar Faza. Dengan cepat kepala asisten rumah tangga itu datang, "Ya, ada apa, Nyonya?"
"Pak Pan panggil Paris ke sini!" perintah Pak Darma.
Dalam waktu lima menit Paris datang masih mengenakan baju tidur, matanya masih terlihat mengantuk, "Ada apa, Papi?"
"Mulai sekarang, Paris yang akan merawat Fa sampai sembuh!"
"What?"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 188 Episodes
Comments
uyhull01
nahh lhoo haruss mau Paris 🤭
2023-12-16
1
Deriana Satali
Aduh pa Darma benar2 bikin Paris mati kutu sekarang jd perawat Fa 😃
2023-12-11
1
Ros sy
kok aku yg jadi ketar ketir ya..anak manja seperti Paris harus merawat Fa yg setrong..apa nggak makin parah itu nanti lukanya Fa kalau Paris yg di suruh merawat..tapi kalau nggak gitu Paris nggak ada tanggung jawab sama sekali dong ya 🤔
2023-12-10
1