Bukan hanya Faza yang terkejut dengan permintaan Darmawan Bisma. Hanna juga tersentak kaget dengan permintan yang terdengar aneh. Tidak mungkin mendadak menikah dengan laki-laki yang tidak dikenal.
Faza tidak bisa menjawab permintaan laki-laki setengah baya yang telah menyelamatkan nyawanya. Disamping sangat mengenal Paris Januar Bisma yang sudah memiliki kekasih. Juga karena perbedaan status sosial yang sangat jauh seperti langit dan bumi.
"Itu hal yang tidak mungkin, Pak. Fa sanggup membantu apa saja selain menikah dengan putra Anda."
"Kamu sanggup, Fa. Bapak percaya itu, anggap saja Bapak menuntut balas budi pada yang Bapak lakukan."
"Fa belum bisa menjawab permintaan Anda, Pak. Rasanya sangat berat."
"Akan Bapak beri waktu satu bulan untuk berpikir."
"Baik, akan Fa pertimbangkan lagi."
"Bapak tunggu, ingat ini semua hanya rahasia kita, yang akan mengetahui ini hanya Fa, Dokter Hanna, Asisten Yoga dan istri Bapak. Mengerti?"
"Mengerti," jawab Faza dan Hanna bersamaan.
Tiba-tiba ada suara berisik dan pintu terbuka masuk bersamaan seorang laki-laki memakai stelan jas. Dua laki-laki bertubuh kekar masuk membungkuk hormat bersamaan, "Selamat malam, Tuan."
"Selamat malam, kenalkan dia Neng Faza dan dia Dokter Hanna."
Asisten Yoga Harun memandang Faza dan Hanna sekilas. Tanpa menyapa dan tanpa tersenyum sedikit pun. Memandang dengan tatapan yang datar dan tanpa ekspresi.
Faza mencoba tersenyum dan membungkukkan badan menyapa asisten pribadi Darmawan Bisma. Hanya sayangnya, dia tidak merespon bahkan tersenyum pun tidak. Dua bodyguard saja yang membalas mengangguk dan tersenyum
"Yoga, di mana Paris saat ini?"
"Tuan Paris berada di Singapura mendampingi kekasihnya show, Tuan."
"Anak itu benar-benar membuat emosi saja," gerutu Darmawan Bisma.
"Apakah Anda ingin pindah ke rumah sakit sekarang, Tuan?"
"Tidak, Aku tetap di sini saja. Jangan sampai media tahu apa yang terjadi, kamu kabari Nyonya Niken saja agar segera ke sini!"
"Baik, Tuan. Saya permisi dan mereka yang akan menjaga Anda dari media." Asisten Yoga menunjuk dua bodyguard yang berdiri tegak di belakangnya.
"Bagus, kamu handle semua pekerjaan selama aku di sini!"
"Siap, Tuan."
Darmawan Bisma melihat asisten pribadi ke luar ruang rawat inap. Teringat sebelum bercerita kepada Faza dan Hanna sempat mengirim lokasi saat ini. Memerintahkan untuk mengurus mobilnya yang berada di dekat tempat kejadian pelawan perampok.
Memerintahkan sang asisten untuk merahasiakan kejadian yang baru saja terjadi. Untuk sementara memilih tinggal di klinik kecil tetapi nyaman daripada rumah yang sering untuk berselisih faham dengan sang putra.
Faza hanya tertegun dan saling pandang dengan sahabat saat Asisten Yoga ke luar rawat inap tanpa berpamitan. Laki-laki setengah baya itu terlihat galak, tegas, dan cenderung jutek. Seolah tidak perduli pada orang lain selain pekerjaannya sediri.
"Faza, kamu jangan pulang dulu sebelum istri Bapak datang ke sini ya!"
"Baik, Pak."
"Hanna pamit terlebih dahulu, Pak. Permisi."
Faza memeluk sahabatnya yang lama tidak bertemu, cipika-cipiki sejenak sebelum ke luar, "Kalau ada apa-apa kabari Hanna saja, ok!"
"Siap."
Faza duduk terdiam setelah melihat Darmawan Bisma terlihat mulai memejamkan mata. Termenung memikirkan permintaan laki-laki setengah baya yang hampir tidak masuk akal. Tidak mungkin akan bisa merebut kekasih wanita lain apalagi kekasihnya itu adalah model bertaraf internasional.
Tiba-tiba Faza terentak kaget datang wanita setengah baya yang anggun, cantik dan terlihat masih awet muda, "Papi, apa yang terjadi. Apakah gara-gara gadis itu Papi terluka?"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 322 Episodes
Comments
Serli Ati
hehe..,.klu orang kaya gitu ya minus basa basi langsung aja
2024-03-14
1
Enung Samsiah
aaahh,,, sabar bu jngn asal nuduh,,,
2024-01-31
1
uyhull01
aihhh blm apa apa udahh memborong tuduhan aja Nyonya🤦♀️
2023-12-16
1