Faza langsung berdiri dan membungkukkan badan tanda hormat kepada wanita setengah baya yang baru datang. Tidak berani menjawab yang ditanyakan wanita itu karena dia terlihat sangat khawatir.
Spontan mata Darmawan Bisma terbuka melihat istri tercinta sangat khawatir, "Mami, tenang dulu!"
"Mengapa begini, Papi?"
"Duduk dulu, jangan khawatir! Perkenalkan dulu dia namanya Faza. "
"Selamat malam, Nyonya."
"Selamat malam."
"Pak Darma, Fa mohon diri dulu, Babe di rumah mungkin sudah menunggu dengan khawatir."
"Baiklah, sewaktu-waktu Bapak perlu kamu, Fa harus datang!"
"Insya Allah, Pak."
Faza mengulurkan tangan meraih punggung tangan pasangan pengusaha terkenal dan mencium punggung tangan itu bergantian. Mengucapkan salam dan berpamitan dengan sopan. Ke luar ruang rawat inap sambil setenagh berlari ke luar klinik milik sahabatnya.
Secepat mungkin Faza berusaha sampai di rumah. Mengunakan ojek Online walau waktu sudah hampir tengah malam. Mengambil motornya yang diparkir tidak jauh dari tempat akan di rampok oleh tiga laki-laki tadi.
Tepat tengah malam Faza sampai rumah sederhana yang ditempati hanya berdua. Faza hanya tinggal berdua dengan kakek kandung yang dipanggil Babe Noor semenjak kedua orang tua dan neneknya mengalami kecelakan ketika dulu masih sekolah dasar.
"Assalamualaikum, Fa pulang." Faza membukan pintu perlahan setelah memutar kunci pintu yang diambilnya dari dalam tas.
Bersamaaan dengan pintu terbuka, bersamaan lampu menyala dan ada Babe Noor berdiri mematung di samping saklar lampu, "Dari mana saja Fa jam segini baru pulang?"
"Astagfirullah, Babe. Bikin kaget Fa saja sih?"
"Fa dari mana saja, disuruh mengantar uang tempat Encang, kelayapan sampai sekarang baru pulang?" Babe Noor terlihat emosi dan marah besar.
"Maaf, Be. Duduklah dulu akan Fa jelaskan!"
Faza mengajak Babe Noor untuk duduk di sofa ruang tamu. Teringat tadi diperintahkan Babe Noor untuk mengantar uang hasil membelian ternak untuk korban idul adha. Hanya sayangnya, uang Babe Noor semuanya uang cash dalam jumlah banyak.
"Ini uangnya masih utuh, maaf Fa belum sempak ke rumah Encang." Faza mengeluarkan uang didalam tas yang tadi diselempangkan di badan.
"Mengapa belum Fa antar ke sana uangnya?"
"Fa akan dirampok oleh tiga laki-laki yang tidak dikenal di gang yang sepi."
"Dirampok, tetapi Fa melawan mereka, 'kan?"
"Tentu, murid Babe ini tidak mungkin menyerah begitu saja." Babe Noor adalah kakek sekaligus guru dalam perguruan silat asli milik keturunan suku Betawi asli.
"Bagus, bagaimana ceritanya perampokan itu?"
Faza bercerita jika bertujuan agar cepat sampai melewati jalan gang kecil. Sampai di sana dihadang oleh tiga laki-laki yang tidak dikenal. Ketiga perampok itu bersenjatakan badik dengan ukuran sedang dan terlihat tajam.
Bercerita juga tentang Darmawan Bisma pengusaha terkenal yang membantu melawan perampok. Terluka karena badik dan dilarikan ke klinik milik Hanna Mardiyah. Dan tidak lupa tentang niat dari Darmawan Bisma untuk menjodohkan sang putra dengan dirinya demi menyelamatkan bisnis.
Faza mengatakan jika putra sang pengusaha belum bertanggung jawab dengan bisnis. Hanya dia suka berfoya-foya dengan kekasih seorang model terkenal. Sangat percaya dengan kemampuan Faza walau baru pertama bertemu dan hanya lulusan sekolah menengah atas.
"Fa harus bagaimana, Be?"
"Apakah benar pengusaha itu sakit parah?"
"Iya, Hanna juga sudah membaca rekam medik Pak Darma."
"Bagaimana kalau permintaan Pak Darma itu permintaan terakhirnya?"
"Waduh, jangan buat Fa takut, Be!"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 322 Episodes
Comments
Enung Samsiah
wasiat doong,,
2024-01-31
1
uyhull01
sama aja wasiat yng harus d penuhi dong ,
2023-12-16
1
uyhull01
korban idul Adha ?? qurban maksudnya kak,
2023-12-16
1