Bab 4. Cinta Salah Alamat

Yanto duduk seorang diri di bawa pohon cemara, dia sedang memikirkan bagaimana cara menghilangkan rasa yang ada di hatinya.

Karena selama setahun sudah Yuli gadis belia yang baru berusia 17 tahun itu yang selalu menemaninya di kebun bila siang.

Yanto sadar perasaannya ini salah karena gadis itu dia turut merawatnya dari usia sebelas tahun, mereka seperti ayah dan anak kandung. Tapi semenjak Namira jarang membantunya di kebun, Yuli lah yang menggantikan.

Karena kedekatan itulah getar cinta di diri Yanto timbul. " Dek, maafkan mas telah mengkhianati cinta kita, ini juga salahmu yang tak pernah mau membantu mas" batin Yanto. " ah lebih baik aku ajak Yuli pacaran saja kalau mau syukur kalau tidak ya mau di apa memang cintaku yang salah" gumam Yanto dalam hati. " besok kalau Yuli ke kebun akan aku coba rayu dia " batin Yanto. Setelah itu Yanto bangkit mendekati istrinya dan Yuli yang lagi bercengkrama. "Bagaimana kalau kita buat foto kenang kenangan di sini mas, mumpung kita lagi kumpul semua" ajak Namira "boleh, Santo..Candra ayo kesini nak kita foto bareng" Yanto memanggil ke dua putranya. "Ada apa ayah, padahal tadi lagi seru main pasir iyakan Can" ujar Santo.

"Ayo kesini dulu kumpul" ucap Namira. "bang boleh minta tolong" panggil Namira ke pengunjung yang lewat "iya bu, tolong apa ya" jawab laki laki itu "tolong fotokan kami menggunakan HP saya ini ya" ujar Namira.

Setelah mereka puas bersenang senang di pantai mereka kembali pulang.

*****

Ke esokan hari mereka kembali kerutinitas seperti hari biasanya ya Namira sudah berangkat sejak dini hari di antar mang Karta. Sedangkan Yanto masih bergelung dalam selimut. Setelah pagi hari Yuli berangkat sekolah di jemput sahabat karibnya, sedangkan Yanto setelah kedua putranya selesai mandi di antar ke rumah mertuanya. Terus Yanto lanjut ke kebun, di pondok Yanto masih memikirkan bagaimana cara mengatakan perasaannya ke Yuli.

"Apakah Yuli mau sama aku yang suami dari ibunya, semoga aja mau, aku sudah gak bisa menahan perasaan ini sendirian" gumam Yanto "semoga aja Mira gak curiga sama perasaanmu ke Yuli ..hh haa"lanjutnya kemudian menghembuskan nafas lelah.

"Dek seandainya kamu masih seperti dulu selalu perhatian ke aku mungkin perasaan ini gak akan pernah timbul" batinnya

Kemudian Yanto melanjutkan pekerjaannya di kebun. Dia memanen sayuran dan ubi buat nanti siang di antar kepasar tempat lapak Namira berjualan setelah itu dia menyemprot rumput liar.

Setelah itu dia mandi di sungai, saat Yanto duduk santai sambil minum kopi dan makan ubi rebus, Yuli datang membawa rantang berisi makan siang untuk mereka.

" Yul, bagaimana dengan sekolahmu" tanya Yanto " lancar yah, tidak ada tunggakan" jawab Yuli .

" minggu depan mau ulangan kenaikan kelas " lanjut Yuli sambil menyiapkan makan siang buat Yanto, "yah makan dulu" ajak Yuli

"hmm" gumam Yanto, kemudian mereka makan dalam diam hingga selesai. Setelah Yuli merapikan peralatan makan mereka Yanto memanggil Yuli "Yul, kemari duduk samping ayah, ada hal yang mau ayah bicarakan" panggil Yanto.

"ada apa yah? " tanya Yuli.

"kemarilah duduk sini" ucap Yanto sambil menepuk di sampingnya. Kemudian Yuli datang dan duduk di samping Yanto.

"Yul apakah kamu di sekolah sudah ada pacar" tanya Yanto

"gak ada yah,emang kenapa? " jawab Yuli.

"gak papa ayah cuma bertanya aja, kalau teman cowok yang dekat ada gak!" lanjut Yanto sambil melirik Yuli yang lagi berpikir.

"ada gak ya "ujar Yuli sambil jari telunjuknya di tempelkan di pelipisnya seolah sedang berpikir, kemudian Yuli menatap Yanto sambil menjawab "ada laki laki yang dekat dengan Yuli sekarang yah" jawab Yuli menatap Yanto "tapi sayang lelaki itu sudah ada pasangannya" lanjutnya "tapi saat aku bersamanya dada ini selalu berdebar debar, dan rasanya aku pingin selalu ada di dekatnya" ucap Yuli kemudian memalingkan wajahnya saat Yanto menatapnya.

"memang anak mana cowok itu" tanya Yanto. Yuli menghembuskan nafas kemudian dia berkata "ada ayah gak perlu tau, karena perasan ini sangat salah"

Yanto menggenggam jemari Yuli sambil berkata "Yul, sebenarnya ayah sangat mencintai kamu tapi ayah juga sangat sayang sama ibumu, ayah tau perasaan ayah ini salah" ucap Yanto sambil menatap Yuli "Yul, maukah kamu lupakan laki laki itu dan pacaran sama ayah aja " pinta Yanto.

Yuli terkejut dengan dengan apa yang di kata ayah sambungnya " yah,sebenarnya laki laki yang Yuli maksud ayah" jawab Yuli.

"tapi kalau jadi pacar ayah, Yuli takut dengan ibu, nanti ibu marah" kata Yuli.

"ibumu gak perlu tau,cukup kita aja yang tau. Kamu msukan " tanya Yanto.

"baik lah Yuli mau, tapi ayah janji ya ibu dan yang lain gak boleh tau" ucap Yuli. "iya ayah janji gak ada yang tau " jawab Yanto sambil menatap gadisnya kemudian Yanto memajukan wajahnya mencium kening Yuli dengan perasaan berbunga bunga.

****

Setelah kejadian di pondok hubungan Yanto dan Yuli semakin dekat, sudah selama setahun mereka pacaran secara sembunyi sembunyi, bila ada yang mencurigai mereka bila sering bersama mereka selalu jawab wajar bila ayah dan anak dekat.

Gaya pacaran mereka sampai melakukan hubungan badan, mereka melakukan di pondok. Kadang juga di kamar Yuli bila hanya mereka saja yang ada di rumah.

Sikap Yanto ke Namira biasa aja jadi dia tidak curiga dengan hubungan terlarang suami dan putrinya. Kadang Yanto juga mengantar Namira ke pasar buat menutupi kelakuannya yang di luar nalar.

Yuli juga sikapnya masih tetap sama seperti biasanya tidak ada yang berubah. Mereka sungguh sangat pintar menyembunyikan hubungan terlarang mereka. Tapi sepintar pintarnya tupai melompat suatu saat pasti ada masanya dia jatuh, atau ibarat bangkai yang di simpan pasti akan tercium juga baunya sama seperti yang di lakukan Yanto dan Yuli pasti suatu saat akan terbongkar juga apa yang mereka sembunyikan. Mungkin sekarang mereka masih aman entah sampai kapan dan bagaimana nasib mereka bila hubungan terlarang mereka terungkap.

Tunggu kelanjutannya

Di Tikung Anak Sendiri

Terpopuler

Comments

Sunarmi Narmi

Sunarmi Narmi

Untuk intropeksi bahwa ayah sambung dkt dgn anak sambung kita sbgai istri jg hrs waspda.bgmnapun mrk tetap orang lain..di sini awal kehncrn klrg Namira dipicu dri Nai sendiri...krn kesibukannya hingga lupa ada yg butuh perhatiannya..sikap percaya dgn suami krn Nai jg cpek krj menganggap kedekatan mrk wajar..Smgat thor 💪💪nemu kisah ini lngsung mampir aku

2024-06-03

0

lihat semua
Episodes
1 Di Tikung Anak Kandung
2 Bab 2. Awal Mula Kedekatan
3 Bab 3. Hubungan Yang Hambar
4 Bab 4. Cinta Salah Alamat
5 Bab 5. Suara Hati Yuli
6 Bab 6. Hari Yang Melelahkan
7 Bab 7. Suara Yang Meresahkan
8 Bab 8. Terusirnya Yanto dan Yuli
9 Bab 9. Awal Perjuangan Namira Tanpa Sang Putri Dan Suami
10 Bab 10. Godaan Eyang Kakung
11 Bab 11. Bapak Bapak Juga Suka Rumpi
12 Bab 12. Candra Merindukan Sosok Seorang Ayah
13 Bab 13. Pertemuan Yanto dan Candra
14 Bab 14. Ajakan Kerja Sama
15 Bab 15. Awal Kerja Sama
16 Bab 16. Pergi Berdua Pria Menjengkelkan
17 Bab 17. Ini Karma Atau Sudah Suratan Takdir
18 Bab 18. Dua Putra Namira Yang Membanggakan
19 Bab 19. Pras Yang Posesif
20 Bab 20. Kebimbangan Parman Menjalankan Perintah
21 Bab 21. Acara Makan Malam Yang Menegangangkan
22 Bab 22.Dukungan Dari Sang Papa
23 Bab 23. Namira Yang Cuek
24 Bab 24. Pertemuan Dua Sahabat Lama
25 Bab 25. Acara Lamaran Yang Penuh Drama
26 Bab 26. Drama Pingitan
27 Bab 27. Akhirnya sah
28 Bab 28. Wejangan Dari Ibunya Namira
29 Bab 29. Lupa Hari
30 Bab 30.Rayuan Tuan Alex
31 Bab 31. Ke Berangkatan Nyonya Dewi Dan Tuan Alex
32 Bab 32. Rencana Bulan Madu Pras dan Namira
33 Bab 33. Tamu Tak Di Undang
34 Bab 34. Ke Panikan Pras Di Bandara
35 Bab 35. Ke Kecewaan Liliana
36 Bab 36.Obrolan Tuan Alex Dan Putranya
37 Bab 37.
38 Bab 38. Ke Datangan Prita
39 Bab. 39 Ke Pulangan Pasangan Lebai
40 Bab 40. Gara Gara Seblak
41 Bab 41. Rindunya Yuli Terhadap Ibu Kandungnya
42 Bab 42. Santo Setuju Ikut Menemui Sang Ayah
43 Bab 43. Santo Yang Baik Hati
44 Bab 44. KFC Ala Kampung
45 Bab 44. Kemarahan Candra
46 Bab 45. Nasehat Bu Sumi Buat Santo
47 Bab 47. Pras Terlambat Pulang
48 Bab 48. Ke Jailan Tuan Gunawan
49 Bab 49. Undangan Reuni
50 Bab 50. Sudah Memiliki Cucu
51 Bab 51. Kecurigaan Santo
52 Bab 52. Gak Ada Gunanya
53 Bab 53. Papa Yang Jail
54 Bab 54. Paramita Bangun Dari Tidur Panjangnya
55 Bab 55. Dua Tamu Tuan Alex
56 Bab 56. Kebimbangn tuan Alex
57 Bab 57. Mesin Pencetak Anak
58 Bab 58. Minta Bantuan
59 Bab 59. Penghuni Yang Unik
60 Pengumuman
61 Bab 61. Kedatangan Liliana
62 Bab 62. Gosip Di Pagi Hari
63 Bab 63. Di Potong Di Jadikan Perkedel
64 Bab 64. Pelan Pelan Tapi Pasti
65 Bab 65. Panggilnya Abang Dong
66 Bab 66. Siapa Ya Bu Tamunya.
67 Bab 67. Minta Maaf
68 Bab 68. Trio A
69 Bab 69. Drama Di Depan Rumah
70 Bab 70
71 Bab 71. Acara Aqiqah Si Kembar
72 Bab 72 Drama Perpisahan
73 Bab 73. Isi Paket Milik Lia
74 Bab 74. Adik Mbak Yang Terbaik
75 Bab 75. Awal Ke Dekatan
76 Bab 76. Obrolan Antara Kakak Beradik
77 Bab 77. Pertemuan Yanto dan Mery
78 Bab 78. Ibu Kerja Di Mana?
79 Bab 79. Mengawasi
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
Episodes

Updated 86 Episodes

1
Di Tikung Anak Kandung
2
Bab 2. Awal Mula Kedekatan
3
Bab 3. Hubungan Yang Hambar
4
Bab 4. Cinta Salah Alamat
5
Bab 5. Suara Hati Yuli
6
Bab 6. Hari Yang Melelahkan
7
Bab 7. Suara Yang Meresahkan
8
Bab 8. Terusirnya Yanto dan Yuli
9
Bab 9. Awal Perjuangan Namira Tanpa Sang Putri Dan Suami
10
Bab 10. Godaan Eyang Kakung
11
Bab 11. Bapak Bapak Juga Suka Rumpi
12
Bab 12. Candra Merindukan Sosok Seorang Ayah
13
Bab 13. Pertemuan Yanto dan Candra
14
Bab 14. Ajakan Kerja Sama
15
Bab 15. Awal Kerja Sama
16
Bab 16. Pergi Berdua Pria Menjengkelkan
17
Bab 17. Ini Karma Atau Sudah Suratan Takdir
18
Bab 18. Dua Putra Namira Yang Membanggakan
19
Bab 19. Pras Yang Posesif
20
Bab 20. Kebimbangan Parman Menjalankan Perintah
21
Bab 21. Acara Makan Malam Yang Menegangangkan
22
Bab 22.Dukungan Dari Sang Papa
23
Bab 23. Namira Yang Cuek
24
Bab 24. Pertemuan Dua Sahabat Lama
25
Bab 25. Acara Lamaran Yang Penuh Drama
26
Bab 26. Drama Pingitan
27
Bab 27. Akhirnya sah
28
Bab 28. Wejangan Dari Ibunya Namira
29
Bab 29. Lupa Hari
30
Bab 30.Rayuan Tuan Alex
31
Bab 31. Ke Berangkatan Nyonya Dewi Dan Tuan Alex
32
Bab 32. Rencana Bulan Madu Pras dan Namira
33
Bab 33. Tamu Tak Di Undang
34
Bab 34. Ke Panikan Pras Di Bandara
35
Bab 35. Ke Kecewaan Liliana
36
Bab 36.Obrolan Tuan Alex Dan Putranya
37
Bab 37.
38
Bab 38. Ke Datangan Prita
39
Bab. 39 Ke Pulangan Pasangan Lebai
40
Bab 40. Gara Gara Seblak
41
Bab 41. Rindunya Yuli Terhadap Ibu Kandungnya
42
Bab 42. Santo Setuju Ikut Menemui Sang Ayah
43
Bab 43. Santo Yang Baik Hati
44
Bab 44. KFC Ala Kampung
45
Bab 44. Kemarahan Candra
46
Bab 45. Nasehat Bu Sumi Buat Santo
47
Bab 47. Pras Terlambat Pulang
48
Bab 48. Ke Jailan Tuan Gunawan
49
Bab 49. Undangan Reuni
50
Bab 50. Sudah Memiliki Cucu
51
Bab 51. Kecurigaan Santo
52
Bab 52. Gak Ada Gunanya
53
Bab 53. Papa Yang Jail
54
Bab 54. Paramita Bangun Dari Tidur Panjangnya
55
Bab 55. Dua Tamu Tuan Alex
56
Bab 56. Kebimbangn tuan Alex
57
Bab 57. Mesin Pencetak Anak
58
Bab 58. Minta Bantuan
59
Bab 59. Penghuni Yang Unik
60
Pengumuman
61
Bab 61. Kedatangan Liliana
62
Bab 62. Gosip Di Pagi Hari
63
Bab 63. Di Potong Di Jadikan Perkedel
64
Bab 64. Pelan Pelan Tapi Pasti
65
Bab 65. Panggilnya Abang Dong
66
Bab 66. Siapa Ya Bu Tamunya.
67
Bab 67. Minta Maaf
68
Bab 68. Trio A
69
Bab 69. Drama Di Depan Rumah
70
Bab 70
71
Bab 71. Acara Aqiqah Si Kembar
72
Bab 72 Drama Perpisahan
73
Bab 73. Isi Paket Milik Lia
74
Bab 74. Adik Mbak Yang Terbaik
75
Bab 75. Awal Ke Dekatan
76
Bab 76. Obrolan Antara Kakak Beradik
77
Bab 77. Pertemuan Yanto dan Mery
78
Bab 78. Ibu Kerja Di Mana?
79
Bab 79. Mengawasi
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!