Yanto duduk seorang diri di bawa pohon cemara, dia sedang memikirkan bagaimana cara menghilangkan rasa yang ada di hatinya.
Karena selama setahun sudah Yuli gadis belia yang baru berusia 17 tahun itu yang selalu menemaninya di kebun bila siang.
Yanto sadar perasaannya ini salah karena gadis itu dia turut merawatnya dari usia sebelas tahun, mereka seperti ayah dan anak kandung. Tapi semenjak Namira jarang membantunya di kebun, Yuli lah yang menggantikan.
Karena kedekatan itulah getar cinta di diri Yanto timbul. " Dek, maafkan mas telah mengkhianati cinta kita, ini juga salahmu yang tak pernah mau membantu mas" batin Yanto. " ah lebih baik aku ajak Yuli pacaran saja kalau mau syukur kalau tidak ya mau di apa memang cintaku yang salah" gumam Yanto dalam hati. " besok kalau Yuli ke kebun akan aku coba rayu dia " batin Yanto. Setelah itu Yanto bangkit mendekati istrinya dan Yuli yang lagi bercengkrama. "Bagaimana kalau kita buat foto kenang kenangan di sini mas, mumpung kita lagi kumpul semua" ajak Namira "boleh, Santo..Candra ayo kesini nak kita foto bareng" Yanto memanggil ke dua putranya. "Ada apa ayah, padahal tadi lagi seru main pasir iyakan Can" ujar Santo.
"Ayo kesini dulu kumpul" ucap Namira. "bang boleh minta tolong" panggil Namira ke pengunjung yang lewat "iya bu, tolong apa ya" jawab laki laki itu "tolong fotokan kami menggunakan HP saya ini ya" ujar Namira.
Setelah mereka puas bersenang senang di pantai mereka kembali pulang.
*****
Ke esokan hari mereka kembali kerutinitas seperti hari biasanya ya Namira sudah berangkat sejak dini hari di antar mang Karta. Sedangkan Yanto masih bergelung dalam selimut. Setelah pagi hari Yuli berangkat sekolah di jemput sahabat karibnya, sedangkan Yanto setelah kedua putranya selesai mandi di antar ke rumah mertuanya. Terus Yanto lanjut ke kebun, di pondok Yanto masih memikirkan bagaimana cara mengatakan perasaannya ke Yuli.
"Apakah Yuli mau sama aku yang suami dari ibunya, semoga aja mau, aku sudah gak bisa menahan perasaan ini sendirian" gumam Yanto "semoga aja Mira gak curiga sama perasaanmu ke Yuli ..hh haa"lanjutnya kemudian menghembuskan nafas lelah.
"Dek seandainya kamu masih seperti dulu selalu perhatian ke aku mungkin perasaan ini gak akan pernah timbul" batinnya
Kemudian Yanto melanjutkan pekerjaannya di kebun. Dia memanen sayuran dan ubi buat nanti siang di antar kepasar tempat lapak Namira berjualan setelah itu dia menyemprot rumput liar.
Setelah itu dia mandi di sungai, saat Yanto duduk santai sambil minum kopi dan makan ubi rebus, Yuli datang membawa rantang berisi makan siang untuk mereka.
" Yul, bagaimana dengan sekolahmu" tanya Yanto " lancar yah, tidak ada tunggakan" jawab Yuli .
" minggu depan mau ulangan kenaikan kelas " lanjut Yuli sambil menyiapkan makan siang buat Yanto, "yah makan dulu" ajak Yuli
"hmm" gumam Yanto, kemudian mereka makan dalam diam hingga selesai. Setelah Yuli merapikan peralatan makan mereka Yanto memanggil Yuli "Yul, kemari duduk samping ayah, ada hal yang mau ayah bicarakan" panggil Yanto.
"ada apa yah? " tanya Yuli.
"kemarilah duduk sini" ucap Yanto sambil menepuk di sampingnya. Kemudian Yuli datang dan duduk di samping Yanto.
"Yul apakah kamu di sekolah sudah ada pacar" tanya Yanto
"gak ada yah,emang kenapa? " jawab Yuli.
"gak papa ayah cuma bertanya aja, kalau teman cowok yang dekat ada gak!" lanjut Yanto sambil melirik Yuli yang lagi berpikir.
"ada gak ya "ujar Yuli sambil jari telunjuknya di tempelkan di pelipisnya seolah sedang berpikir, kemudian Yuli menatap Yanto sambil menjawab "ada laki laki yang dekat dengan Yuli sekarang yah" jawab Yuli menatap Yanto "tapi sayang lelaki itu sudah ada pasangannya" lanjutnya "tapi saat aku bersamanya dada ini selalu berdebar debar, dan rasanya aku pingin selalu ada di dekatnya" ucap Yuli kemudian memalingkan wajahnya saat Yanto menatapnya.
"memang anak mana cowok itu" tanya Yanto. Yuli menghembuskan nafas kemudian dia berkata "ada ayah gak perlu tau, karena perasan ini sangat salah"
Yanto menggenggam jemari Yuli sambil berkata "Yul, sebenarnya ayah sangat mencintai kamu tapi ayah juga sangat sayang sama ibumu, ayah tau perasaan ayah ini salah" ucap Yanto sambil menatap Yuli "Yul, maukah kamu lupakan laki laki itu dan pacaran sama ayah aja " pinta Yanto.
Yuli terkejut dengan dengan apa yang di kata ayah sambungnya " yah,sebenarnya laki laki yang Yuli maksud ayah" jawab Yuli.
"tapi kalau jadi pacar ayah, Yuli takut dengan ibu, nanti ibu marah" kata Yuli.
"ibumu gak perlu tau,cukup kita aja yang tau. Kamu msukan " tanya Yanto.
"baik lah Yuli mau, tapi ayah janji ya ibu dan yang lain gak boleh tau" ucap Yuli. "iya ayah janji gak ada yang tau " jawab Yanto sambil menatap gadisnya kemudian Yanto memajukan wajahnya mencium kening Yuli dengan perasaan berbunga bunga.
****
Setelah kejadian di pondok hubungan Yanto dan Yuli semakin dekat, sudah selama setahun mereka pacaran secara sembunyi sembunyi, bila ada yang mencurigai mereka bila sering bersama mereka selalu jawab wajar bila ayah dan anak dekat.
Gaya pacaran mereka sampai melakukan hubungan badan, mereka melakukan di pondok. Kadang juga di kamar Yuli bila hanya mereka saja yang ada di rumah.
Sikap Yanto ke Namira biasa aja jadi dia tidak curiga dengan hubungan terlarang suami dan putrinya. Kadang Yanto juga mengantar Namira ke pasar buat menutupi kelakuannya yang di luar nalar.
Yuli juga sikapnya masih tetap sama seperti biasanya tidak ada yang berubah. Mereka sungguh sangat pintar menyembunyikan hubungan terlarang mereka. Tapi sepintar pintarnya tupai melompat suatu saat pasti ada masanya dia jatuh, atau ibarat bangkai yang di simpan pasti akan tercium juga baunya sama seperti yang di lakukan Yanto dan Yuli pasti suatu saat akan terbongkar juga apa yang mereka sembunyikan. Mungkin sekarang mereka masih aman entah sampai kapan dan bagaimana nasib mereka bila hubungan terlarang mereka terungkap.
Tunggu kelanjutannya
Di Tikung Anak Sendiri
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 86 Episodes
Comments
Sunarmi Narmi
Untuk intropeksi bahwa ayah sambung dkt dgn anak sambung kita sbgai istri jg hrs waspda.bgmnapun mrk tetap orang lain..di sini awal kehncrn klrg Namira dipicu dri Nai sendiri...krn kesibukannya hingga lupa ada yg butuh perhatiannya..sikap percaya dgn suami krn Nai jg cpek krj menganggap kedekatan mrk wajar..Smgat thor 💪💪nemu kisah ini lngsung mampir aku
2024-06-03
0