Bab 10. Godaan Eyang Kakung

Di lihat kedua putranya sedang bermain di depan rumah. Namira kemudian mendekat, di panggil dan di peluk keduanya.

" Santo, Candra ke mari sayang" panggil Namira. Setelah putranya mendekat, di peluk keduanya.

"Kalian sudah besar sekarang ya! maaf ibu sering mengabaikan kalian, ibu terlalu fokus dengan jualan, gak punya waktu buat kalian" ucapnya sendu menahan tangis.

"Ibu kami tau, kalau ibu sibuk mencari uang buat kami sekolah dan uang jajan" ucap Santo berpikir kalau ibunya selalu sibuk mencari uang buat masa depannya.

Namira terkejut putranya yang baru berumur enam tahun dapat berpikir seperti itu, dia heran siapa yang ngajarin.

Deg..

"Nak, siapa yang ngajarin kamu sayang, tentang ibu sibuk cari uang buat kalian sekolah " tanya Namira penasaran.

"Eyang putri sama ibu guru di sekolah bu! " seru Santo memberi tahu.

"Benerkan ibu jualan cari uang buat adek beli jajan? " Candra pun penasaran.

" Iya sayang ibu cari uang buat kalian, apa di dalam ada eyang putri sama eyang kakung? " tanya Namira.

"Ada bu, eyang kakung baru aja masuk rumah" jawab mereka bersamaan.

"Ya, ibu masuk mau ketemu eyang dulu ya. Ini uang kalau kalian mau pergi beli jajan" setelah memberikan selembar uang lima puluh ribu Namira masuk rumah.

"Assalamu'alaikum" Namira mengucap salam.

"wa'alaikumsalam " balas orang yang ada di dalam rumah.

"Mira!" pekik ibunya Namira.

"Bu" Namira menjatuhkan tasnya kelantai, kemudian dia berlari menubruk ibunya.

"Hiks.. hiks... hiks.. bu, Mira gak sanggup menanggung beban sendirian hiks... hiks.. hiks.. " ratap Namira pilu.

"Sayang, kamu pasti kuat menjalani ini semua, Allah gak mungkin memberikan cobaan bila hambanya gak mampu"

" Kamu bisa mencurahkan keluh kesahmu kepadanya, setiap hari jangan lalai dengan ibadahmu" lanjut ibunya menasehatin.

"Apa ibu tahu yang Mira alami? tanyanya heran.

"Tentu saja ibu tahu, karena tadi malam Yanto kemari menceritakan semuanya dan sekalian pamit mau membawa Yuli pergi merantau" ucap ibunya memberi tahu.

"Jangan kamu pikirin mereka, doakan saja yang baik baik. Agar kamu di sini bisa menjalani hari hari dengan tenang" lanjutnya.

" Tapi bu hatiku sakit bila ingat kelakuan mereka hiks...hiks... hikss" ucap Namira kembali menangis bila mengingat kejadian di mana dia memergoki kelakuan suami dan putri kandungnya.

"Kalau saja Mira dari awal mau mendengarkan saran ibu dan mendengarkan ke curigaan ibu ibu tetangga Mira, kalau kedekatan mas Yanto dan Yuli gak wajar, ini semua gak bakal ada kejadian seperti ini" di saat tangisnya reda Namira bisa berpikir positif.

"Semua sudah terjadi jadi gak usah kamu sesali apa yang menimpamu, semua sudah suratan takdir" ucap ibunya Namira menenangkan sambil mengelus punggung putrinya.

" Sudah nduk, gak usah kamu tangis. Anakmu bukan cuma Yuli, masih ada Santo dan Candra" ucap ayahnya Namira yang baru keluar kamar.

" Kamu kembalilah pulang ke sini, jangan tinggal sendirian! Nanti malah ke pikiran bila masih di sana " lanjutnya mengusulkan.

" Iya yah" jawab Namira.

"Yah, sepertinya rumah itu mau Mira jual aja" lanjut Namira.

"Bila memang itu keputusanmu, lakukanlah agar hati dan pikiranmu tenang nak" jawab ayahnya Namira.

" Assalamu'alaikum " Santo dan Candra memberi salam pada saat masuk rumah.

"Wa'alaikumsalam " serempak ke dua orangtua Namira dan Namira menjawab salam.

"Kalian dari mana saja le?" tanya ayahnya Namira.

"Kung, tadi adek beli jajan coklat buuanyak sekali. Terus di makan bareng teman teman"

kata Candra memberi tahu eyang kakungnya.

"Terus, bagian kakung mana? " tanya eyang kakung menggoda sambil menengadahkan tangan.

"Sudah habis semua, kakung beli sendirilah kan sudah besar" jawab Candra sambil melirik ibunya karena takut di marahi.

"Berarti adek gak sayang sama kakung" eyang kakung masih menggoda Candra.

Candra menangis karena di bilang tak sayang eyang kakungnya.

"Hiks... hiks... hiks. " Candra mulai menangis.

Sedangkan Santo dan lainnya tertawa melihat Candra yang di goda eyang kakung.

"Hahaa... hahaa.. " tawa mereka serempak.

Tangis Candra semakin jadi, karena di tertawakan oleh ibu, mas dan eyang putrinya.

"Dek, kakung cuma bercanda. Sudah jangan nangis, nanti ibu kasih lagi uang buat beli lagi" Namira berusaha membujuk agar Candra mau diam, namun Candra masih menangis.

"Dek, kakung memang usil sini sama Uti aja. Jangan dekat kakung" ucap eyang putri memanggil Candra.

Kemudian Candra mendatangi eyang putri dan minta di peluk, setelah di peluk eyang putri Candra pun diam.

"Maaf, kakung janji deh gak godain lagi" janji eyang kakung sambil mendekat ke Candra.

Setelah itu Namira pamit pulang karena hari sudah menjelang malam, sedangkan subuh nanti dia harus mulai kepasar buat mencari uang

\*\*\*\*\*\*

Keesokan harinya Namira berjualan seperti biasa, dia bersenda gurau dengan teman temannya yang sesama pedagang.

Dia melupakan masalah yang sedang dia hadapi saat ini. Hingga menjelang siang pada saat Namira akan pulang teman yang berjuaalan di sebelahnya bertanya.

" Loh, mbak Namira mau kemana? " tanyanya heran pasalnya dagangan Namira masih ada sedikit. Biasanya bila dagangannya sudah habis baru Namira pulang kerumah.

"Eh, ini bu soalnya gak ada yang panen sayur di kebun, jadi saya pulang dulu mau manen sayur buat dagangan" jawab Namira.

" Loh, kemana si Yuli anak gadismu yang rajin itu sama suamimu kan biasanya mereka yang panen" tanya temannya lagi.

"Mas Yanto dan Yuli lagi ke tempat saudaranya mas Yanto, yang ada di berau bu!" seru Namira berbohong agar tidak ada yang tau tentang aib rumah tangganya.

" Saya duluan bu, takut lambat sampai kebun nanti gak sempat panenkan ubi buat pak dari....Assalamu'alaikum" pamit Namira sambil mengucapkan salam.

"Wa'alaikunsalam " jawab temannya Namira.

Kemudian Namira pulang di jemput oleh mang Karta.

"Mang nanti mampir kerumah ayah dulu ya, baru antar saya ke kebun. Terus mulai besok jemput saya di rumah ayah aja! " seru Namira.

"Iya mbak" jawab mang Karta singkat tanpa banyak bertanya.

Setelah sampai kebun ternyata ibu Sumi telah memanen sayuran dan kini beliau lagi memanen buncis dan ini adalah panenan terakhir.

"Ibu, besok bila ibu dan mang Karta mau berkebun bisa menggunakan kebun saya yang bekas mas Yanto tanamin buncis serta tanah yang kosong itu ya" beritahu Namira kepada bu Sumi.

"Saya gak punya modal mbak... saya seperti ini aja dapat upah dari bantuin manen sama ngerumput aja ya mbak " jawab ibu Sumi.

" Nanti saya yang modal " bujuk Namira.

"Kalau mbak yang modal nanti ibu coba rembulan dengan mamang dulu ya mbak" ucap bu Sumi.

Setelah selesai panen mang Karta yang bertugas membawa hasil panen.

\*\*\*\*\*

Episodes
1 Di Tikung Anak Kandung
2 Bab 2. Awal Mula Kedekatan
3 Bab 3. Hubungan Yang Hambar
4 Bab 4. Cinta Salah Alamat
5 Bab 5. Suara Hati Yuli
6 Bab 6. Hari Yang Melelahkan
7 Bab 7. Suara Yang Meresahkan
8 Bab 8. Terusirnya Yanto dan Yuli
9 Bab 9. Awal Perjuangan Namira Tanpa Sang Putri Dan Suami
10 Bab 10. Godaan Eyang Kakung
11 Bab 11. Bapak Bapak Juga Suka Rumpi
12 Bab 12. Candra Merindukan Sosok Seorang Ayah
13 Bab 13. Pertemuan Yanto dan Candra
14 Bab 14. Ajakan Kerja Sama
15 Bab 15. Awal Kerja Sama
16 Bab 16. Pergi Berdua Pria Menjengkelkan
17 Bab 17. Ini Karma Atau Sudah Suratan Takdir
18 Bab 18. Dua Putra Namira Yang Membanggakan
19 Bab 19. Pras Yang Posesif
20 Bab 20. Kebimbangan Parman Menjalankan Perintah
21 Bab 21. Acara Makan Malam Yang Menegangangkan
22 Bab 22.Dukungan Dari Sang Papa
23 Bab 23. Namira Yang Cuek
24 Bab 24. Pertemuan Dua Sahabat Lama
25 Bab 25. Acara Lamaran Yang Penuh Drama
26 Bab 26. Drama Pingitan
27 Bab 27. Akhirnya sah
28 Bab 28. Wejangan Dari Ibunya Namira
29 Bab 29. Lupa Hari
30 Bab 30.Rayuan Tuan Alex
31 Bab 31. Ke Berangkatan Nyonya Dewi Dan Tuan Alex
32 Bab 32. Rencana Bulan Madu Pras dan Namira
33 Bab 33. Tamu Tak Di Undang
34 Bab 34. Ke Panikan Pras Di Bandara
35 Bab 35. Ke Kecewaan Liliana
36 Bab 36.Obrolan Tuan Alex Dan Putranya
37 Bab 37.
38 Bab 38. Ke Datangan Prita
39 Bab. 39 Ke Pulangan Pasangan Lebai
40 Bab 40. Gara Gara Seblak
41 Bab 41. Rindunya Yuli Terhadap Ibu Kandungnya
42 Bab 42. Santo Setuju Ikut Menemui Sang Ayah
43 Bab 43. Santo Yang Baik Hati
44 Bab 44. KFC Ala Kampung
45 Bab 44. Kemarahan Candra
46 Bab 45. Nasehat Bu Sumi Buat Santo
47 Bab 47. Pras Terlambat Pulang
48 Bab 48. Ke Jailan Tuan Gunawan
49 Bab 49. Undangan Reuni
50 Bab 50. Sudah Memiliki Cucu
51 Bab 51. Kecurigaan Santo
52 Bab 52. Gak Ada Gunanya
53 Bab 53. Papa Yang Jail
54 Bab 54. Paramita Bangun Dari Tidur Panjangnya
55 Bab 55. Dua Tamu Tuan Alex
56 Bab 56. Kebimbangn tuan Alex
57 Bab 57. Mesin Pencetak Anak
58 Bab 58. Minta Bantuan
59 Bab 59. Penghuni Yang Unik
60 Pengumuman
61 Bab 61. Kedatangan Liliana
62 Bab 62. Gosip Di Pagi Hari
63 Bab 63. Di Potong Di Jadikan Perkedel
64 Bab 64. Pelan Pelan Tapi Pasti
65 Bab 65. Panggilnya Abang Dong
66 Bab 66. Siapa Ya Bu Tamunya.
67 Bab 67. Minta Maaf
68 Bab 68. Trio A
69 Bab 69. Drama Di Depan Rumah
70 Bab 70
71 Bab 71. Acara Aqiqah Si Kembar
72 Bab 72 Drama Perpisahan
73 Bab 73. Isi Paket Milik Lia
74 Bab 74. Adik Mbak Yang Terbaik
75 Bab 75. Awal Ke Dekatan
76 Bab 76. Obrolan Antara Kakak Beradik
77 Bab 77. Pertemuan Yanto dan Mery
78 Bab 78. Ibu Kerja Di Mana?
79 Bab 79. Mengawasi
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
Episodes

Updated 86 Episodes

1
Di Tikung Anak Kandung
2
Bab 2. Awal Mula Kedekatan
3
Bab 3. Hubungan Yang Hambar
4
Bab 4. Cinta Salah Alamat
5
Bab 5. Suara Hati Yuli
6
Bab 6. Hari Yang Melelahkan
7
Bab 7. Suara Yang Meresahkan
8
Bab 8. Terusirnya Yanto dan Yuli
9
Bab 9. Awal Perjuangan Namira Tanpa Sang Putri Dan Suami
10
Bab 10. Godaan Eyang Kakung
11
Bab 11. Bapak Bapak Juga Suka Rumpi
12
Bab 12. Candra Merindukan Sosok Seorang Ayah
13
Bab 13. Pertemuan Yanto dan Candra
14
Bab 14. Ajakan Kerja Sama
15
Bab 15. Awal Kerja Sama
16
Bab 16. Pergi Berdua Pria Menjengkelkan
17
Bab 17. Ini Karma Atau Sudah Suratan Takdir
18
Bab 18. Dua Putra Namira Yang Membanggakan
19
Bab 19. Pras Yang Posesif
20
Bab 20. Kebimbangan Parman Menjalankan Perintah
21
Bab 21. Acara Makan Malam Yang Menegangangkan
22
Bab 22.Dukungan Dari Sang Papa
23
Bab 23. Namira Yang Cuek
24
Bab 24. Pertemuan Dua Sahabat Lama
25
Bab 25. Acara Lamaran Yang Penuh Drama
26
Bab 26. Drama Pingitan
27
Bab 27. Akhirnya sah
28
Bab 28. Wejangan Dari Ibunya Namira
29
Bab 29. Lupa Hari
30
Bab 30.Rayuan Tuan Alex
31
Bab 31. Ke Berangkatan Nyonya Dewi Dan Tuan Alex
32
Bab 32. Rencana Bulan Madu Pras dan Namira
33
Bab 33. Tamu Tak Di Undang
34
Bab 34. Ke Panikan Pras Di Bandara
35
Bab 35. Ke Kecewaan Liliana
36
Bab 36.Obrolan Tuan Alex Dan Putranya
37
Bab 37.
38
Bab 38. Ke Datangan Prita
39
Bab. 39 Ke Pulangan Pasangan Lebai
40
Bab 40. Gara Gara Seblak
41
Bab 41. Rindunya Yuli Terhadap Ibu Kandungnya
42
Bab 42. Santo Setuju Ikut Menemui Sang Ayah
43
Bab 43. Santo Yang Baik Hati
44
Bab 44. KFC Ala Kampung
45
Bab 44. Kemarahan Candra
46
Bab 45. Nasehat Bu Sumi Buat Santo
47
Bab 47. Pras Terlambat Pulang
48
Bab 48. Ke Jailan Tuan Gunawan
49
Bab 49. Undangan Reuni
50
Bab 50. Sudah Memiliki Cucu
51
Bab 51. Kecurigaan Santo
52
Bab 52. Gak Ada Gunanya
53
Bab 53. Papa Yang Jail
54
Bab 54. Paramita Bangun Dari Tidur Panjangnya
55
Bab 55. Dua Tamu Tuan Alex
56
Bab 56. Kebimbangn tuan Alex
57
Bab 57. Mesin Pencetak Anak
58
Bab 58. Minta Bantuan
59
Bab 59. Penghuni Yang Unik
60
Pengumuman
61
Bab 61. Kedatangan Liliana
62
Bab 62. Gosip Di Pagi Hari
63
Bab 63. Di Potong Di Jadikan Perkedel
64
Bab 64. Pelan Pelan Tapi Pasti
65
Bab 65. Panggilnya Abang Dong
66
Bab 66. Siapa Ya Bu Tamunya.
67
Bab 67. Minta Maaf
68
Bab 68. Trio A
69
Bab 69. Drama Di Depan Rumah
70
Bab 70
71
Bab 71. Acara Aqiqah Si Kembar
72
Bab 72 Drama Perpisahan
73
Bab 73. Isi Paket Milik Lia
74
Bab 74. Adik Mbak Yang Terbaik
75
Bab 75. Awal Ke Dekatan
76
Bab 76. Obrolan Antara Kakak Beradik
77
Bab 77. Pertemuan Yanto dan Mery
78
Bab 78. Ibu Kerja Di Mana?
79
Bab 79. Mengawasi
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!