Hari ini Namira ke pasar menggunakan ojek yang dulu sering jadi langganannya, sebab Yanto beralasan capek karena kemarin habis menyemprot di kebun. "mas bangun sudah jam 3 antar saya kepasar dulu" ucap Namira membangunkan Yanto.
"ehm "lenguh Yanto"mas ayo cepat nanti kesiangan loh "lanjut Namira.
"ehm..dek kayaknya mas gak bisa mengantar, badan mas rasanya capek banget, terasa mau remuk" ucap Yanto "kamu telpon mang Karta aja ya seperti biasa kalau mas gak bisa nganter" lanjutnya. "ya udah deh kalau gitu, mas aku berangkat Assalamu'alaikum " pamit Namira kemudian menelepon mang Karta sambil berlalu keluar rumah "wa'alaikumsalam " jawab Yanto kemudian lanjut tidur lagi.
\*\*\*
Sejak kejadian itu Namira selalu berangkat ke pasar dengan mang Karta, dan Yanto sering tidur di pondok dengan alasan jagain singkong dan ubi takut di makan babi. Karena jarangnya mereka bertemu membuat hubungan mereka menjadi hambar.
Sedangkan Santo dan Candra selalu tidur di rumah ibunya Namira, tinggallah Yuli yang setiap pulang sekolah menyusul Yanto ke kebun dengan alasan bantuin panen. Namira sedang asik menghitung pendapatan hari ini tiba tiba di telpon Yuli. "Halo, Assalamu'alaikum " jawab Namira . "wa'alaikumsalam " Yuli menjawab salam,
"Bu hari ini kata ayah panenan buncis,kangkung, genjer,sawi dan lombok mau di antar ke lapak atau di bawa pulang dulu" lanjut Yuli.
"Antarkan langsung ke pasar aja Yul, soal kalau di bawa pulang susah besok ibu membawanya" jawab Namira.
Setelah itu telpon pun di tutup. Semenjak Yanto jarang mengantar Namira ke pasar, Namira hanya pulang dari pasar sore hari dan berangkat jam 3 dini hari, apa lagi Yanto sering tidur di pondok. Mereka jarang bertemu apa lagi berkomunikasi. Untuk hasil panenan selalu Yuli yang mengantarkan ke pasar.
Begitu pula sebaliknya bila Yanto butuh pupuk dan yang lainnya selalu melalui Yuli. "Bu kata ayah pupuk Orea,pupuk Npk dan racun rumputnya habis " ucap Yuli ,pada saat mengantar panenan sayuran. " iya sebentar ibu belikan, tolong susun sayuran di lapak dan tungguin warung sebentar" kata Namira "ibu mau ke toko ko along dulu beli pupuk dan lainya" lanjut Namira sambil berlalu.
Setelah mendapatkan apa yang di cari Namira kembali ke lapaknya. " ini pesanan ayah, Yul tolong kasih tau ayah nanti suruh pulang kerumah. Bilang ibu kangen masa punya suami serasa janda sih, tolong sampaikan ke ayah ya " pinta Namira. "iya bu nanti Yuli sampaikan, Assalamu'alaikum " jawab Yuli sambil mencium tangan kemudian berlalu pulang "wa'alaikumsalam "Namira menjawab salam.
\*\*\*\*\*\*
Pukul empat sore Namira pulang sambil membawa belanjaan untuk isi kulkas serta jajan buat anak anaknya. Setelah menyusun barang barang di kulkas Namira pergi kerumah ibunya mengantarkan jajan buat kedua putranya, Namira juga membawa beras sepuluh kg, daging ayam, telur,gula,kopi,serta mie instan buat ibunya.
"Mira kenapa bawa banyak barang ke sini ada yang pesan kah "tanya ibunya Namira. "ini sengaja Mira beli khusus buat ibu" jawab Namira, "kenapa harus repot kayak gini sih padahal tadi adikmu juga ibu suruh belanja" kata ibunya Namira. "gak papa bu kan lumayan bisa buat simpenan" jawab Namira. "baiklah" akhirnya ibunya Namira mengalah. "Santo, Candra apa kalian gak ke pingin pulang ke rumah buat malam ini, besok kita ajak ayah untuk kepantai tanjung harapan " ajak Namira. "iya bu, Candra mau ikut pulang" jawab candra balita usia tiga setengah tahun itu berseru senang. "Santo juga boleh ikut ya" pinta santo. "Bu kami pamit pulang ya" pamit Namira.
Sampai di rumah terlihat Yuli sedang menyapu halaman, sedangkan Yanto lagi mengikat sayuran. "loh kok masih ada sayuran yang belum di antar ke lapak mas? " tanya Namira "aku kira cuma yang tadi siang di antar ke lapak" lanjutnya. " iya ini ada sedikit lumayan besok subuh bisa kamu Bawa ke pasar" jawab Yanto " tapi besok aku gak ke pasar mas" balas Namira.
"kenapa gak kepasar?? "tanya Yanto "apa ada masalah di pasar dek" lanjutnya. "gak ada masalah mas, tapi besok mau mengajak anak anak ke pantai "jawab Namira "dalam rangka apa bu!! "seru Yuli.
"dalam rangka jarang kumpul bareng aja" canda Namira.
****
Ke esokan harinya mereka berangkat menggunakan sepeda motor, Namira di bonceng Yanto sedangkan Santo dan Candra di bonceng Yuli menggunakan sepeda motor bapaknya Namira.
Sampai di pantai mereka menggelar tikar, dan meletakan bekal di tengah tikar. Sedangkan anak anak pergi bermain pasir dan mencari keong . Namira dan Yuli duduk bersebelahan sambil bercerita tentang keseharian Yuli di sekolah, sedangkan Yanto duduk termenung di bawah pohon .
Apakah yang sedang di pikirkan Yanto?? tunggu kisah selanjutnya hanya di sini
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 86 Episodes
Comments
Deyooooo
yuli mau sama bapak sambung ga kasian sama ibunya sendiri kaya ga ada lagi laki"Namira terlalu percaya hingga ditikung sama anak sendiri
2024-02-15
0