Bab Tiga Belas

Hana berdiri dari berlututnya. Memandangi Anin dengan wajah memelas. Gadis itu membawa aunty-nya duduk.

"Katakan saja apa yang Aunty inginkan?"

"Aku ingin kamu tidak berada di dekat aku dan Gus Shabir. Jika ada acara keluarga besar berkumpul, aku mau kamu menjaga jarak darinya," pinta Hana.

Anin menarik napas berat. Dalam hatinya bertanya, apakah sang tante telah mengetahui perasaan suaminya dan juga dirinya.

"Kenapa ...?" tanya Anin. Dia ingin jawaban pasti dari semua permintaan sang tante.

"Karena Gus Shabir mencintai kamu. Selama pernikahan kami dia selalu bersikap dingin karena tak pernah mencintaiku. Aku mohon padamu, jika kamu memang menyayangiku, jangan pernah tampakan wajahmu dihadapanku dan Gus Shabir," pinta Hana.

Anin sangat terkejut dengan pengakuan aunty-nya itu. Dia menarik napas dalam.

"Berarti aunty sudah tahu semuanya?" tanya Anin dengan suara pelan.

Pertanyaan Anin kali ini membuat Hana yang terkejut. Dia pikir Anin tidak tahu jika Gus Shabir menyukainya.

"Jadi kamu tahu kalau Gus Shabir mencintaimu? Kenapa kamu tak katakan padaku, Anin? Biar aku tak meneruskan pernikahan ini. Jika telah menikah, aku tak mungkin mundur. Apa yang akan orang-orang katakan jika aku berpisah secepat ini. Apa kamu juga mencintai Gus Shabir?" tanya Hana.

Anin hanya diam, tak mau membalas pertanyaan sang aunty. Cukup dia dan Kak Syifa saja yang tahu perasaannya pada Gus Shabir.

"Anin, apa aku ini jahat? Kenapa aku diberikan cobaan seberat ini? Sedangkan kamu diberi semua kelebihan yang diinginkan semua gadis. Kamu cantik, lahir dari keluarga Cemara. Pintar dan banyak disayangi keluarga. Dan satu lagi, kamu dicintai oleh pria yang diimpikan semua wanita. Kenapa satu saja kelebihan kamu tidak diberikan padaku?" tanya Hana.

"Aunty, aku juga tak pernah meminta semua ini. Jika Allah memberikan sesuatu kelebihan yang tak aku minta, aku hanya bisa mengucapkan syukur setiap saat. Dan jika aunty bertanya kenapa semua yang dia padaku tidak ada pada aunty, aku harus jawab apa? Semua sudah ada di garis takdir kita. Sebagai mahluk ciptaan-Nya kita hanya bisa menerima semua ini."

"Aku rasa ini tidak adil. Selama ini aku bisa menerima cobaan yang Allah berikan, tapi soal cinta, aku lemah, dan belum bisa ikhlas. Anin, aku mohon, jangan rebut Shabir dariku. Hanya dia yang aku punya. Aku mohon jauhlah darinya agar dia bisa mencintaiku. Kamu memiliki banyak kelebihan dariku, pasti mudah bagimu mendapatkan cinta dari pria mana pun. Apa yang harus aku lakukan agar kamu menjauh dari hidupnya Shabir?" tanya Hana lagi.

"Aunty tidak perlu melakukan apa pun. Percayalah ini yang terakhir aku ada dihadapan Gus Shabir. Jika ada Aunty dan suamimu, aku akan pergi menjauh bahkan sejauh mungkin. Detik ini juga aku akan pergi. Maaf jika kehadiranku saat ini membuat Aunty merasa tidak nyaman. Aku hanya berdoa semoga aunty bahagia. Dengan kepergian aku dari hidup aunty, semoga apa yang Aunty inginkan bisa terkabul," ucap Anin.

Tanpa menunggu jawaban dari Hana, dia pergi. Bohong jika tak ada rasa sakit di hati Anin. Dia merasa ini juga tidak adil. Kenapa dia yang disalahkan atas kejadian ini? Apakah aunty-nya tidak tahu, jika dia juga korban? Dia juga harus membuang rasa cintanya sebelum semua berkembang. Dia harus mengikhlaskan sebelum memiliki.

Air mata Hana jatuh membasahi pipinya. Dia juga sebenarnya berat mengatakan semua itu. Entah apa yang akan Anin katakan pada kedua orang tuanya tentang kepergiannya dari acara ini. Tapi semua harus dia lakukan untuk dapat merebut cinta sang suami. Jika Anin masih terlihat di depan mata suaminya, tak akan pernah pria itu bisa melupakan cintanya. Dia harus egois kali ini. Bukankah dia yang lebih berhak atas diri Gus Shabir dan juga cinta pria itu. Dia istri sahnya.

"Maaf Anin, kali ini kamu harus sedikit terluka. Selama ini kamu sudah memiliki segalanya. Hanya kali ini saja kamu berkorban. Aku rasa semua juga tak akan sulit. Kamu dan Shabir bukan pasangan kekasih. Aku tidak memisahkan kalian, hanya takdir yang tidak berpihak, bukan? Sebagai istri sah, apa pun akan aku lakukan untuk keutuhan rumah tanggaku. Jika kamu menjauh, akan lebih mudah bagiku mendekati Gus Shabir. Terbukti malam itu kami hampir berhubungan. Saat aku dan Gus Shabir sudah saling jatuh cinta, aku akan datang padamu, meminta kau kembali hadir seperti dulu lagi. Ini hanya sementara saja, Anin. Semoga kamu mengerti," gumam Hana dalam hatinya.

Tanpa mereka sadari, hanya karena pria mereka saling menyakiti dan melukai.

Anin beralasan pusing, saat meminta izin pulang. Ghibran dan Aisha percaya karena putrinya memang baru saja datang dari luar kota. Syifa yang melihat kepergian Anin, merasa curiga. Apa lagi dia sempat melihat Anin berdua Hana sedang mengobrol tadinya.

Anin pulang di antar supir. Dalam mobil tangisnya pecah. Dia tidak menyangka hanya karena seorang Gus Shabir memutuskan hubungannya dengan tantenya.

"Ya Allah caramu mendewasakan aku begitu hebat, sehatkanlah aku, lapangkanlah hatiku, perkuat lagi bahuku, perluas lagi rasa syukurku, jadikanlah aku seikhlas-ikhlasnya manusia, atas apa yang engkau kehendaki. Ya Allah, tolong jangan buat aku mencintai mahluk-Mu yang salah lagi. Matikan perasaanku untuk siapa pun, kecuali untuk dia yang benar-benar ditakdirkan untuk ku," gumam Anin sambil menghapus air matanya.

...----------------...

Selamat Sore. Happy Weekend. Sambil menunggu novel ini update, bisa mampir ke novel teman mama dibawah ini. Terima kasih.

Terpopuler

Comments

ꪶꫝ༄༅⃟𝐐MD𝕿𝖎𝖌𝖊𝖗⒋ⷨ͢⚤☠️⃝⃟𝑽

ꪶꫝ༄༅⃟𝐐MD𝕿𝖎𝖌𝖊𝖗⒋ⷨ͢⚤☠️⃝⃟𝑽

entah salah Hana atau egois hanya author yg tau 🤭

2024-04-21

0

Kiki Rizkia Apriliani

Kiki Rizkia Apriliani

hana egois...

2024-03-16

0

Neulis Saja

Neulis Saja

kalaupun kau meminta Anin menjauh dari Shabir tdk akan bisa karena cinta masalah rasa dan hati tdk bisa dipaksakan utk hadir dan menghindar. Gak usah bawa2 org lain kalau kau mau survive dgn kondisi seperti ini dan gak usah malu kalaupun hrs cerai karena tdk akan selesai dgn kata malu tapi kamu hrs berpikir kalau bertahan kondisinya akan seperti apa dan kalau bercerai sikap apa yg kamu ambil kedepannya,sekarang gak usah sakit hati atau merasa iri dgn org lain tapi bersikaplah utk merubah keadaanmu karena tdk ada yg berubah kecuali dgn diri sendiri yg merubahnya, remember that Allah is with those who are patient so your patience Will make you successful ✊

2024-02-14

0

lihat semua
Episodes
1 Bab Satu
2 Bab Dua
3 Bab Tiga
4 Bab Empat
5 Bab Lima
6 Bab Enam
7 Bab Tujuh
8 Bab Delapan
9 Bab Sembilan
10 Bab Sepuluh
11 Bab Sebelas
12 Bab Dua Belas
13 Bab Tiga Belas
14 Bab Empat Belas
15 Bab Lima Belas
16 Bab Enam Belas
17 Bab Tujuh Belas
18 Bab Delapan Belas
19 Bab Sembilan Belas
20 Bab Dua Puluh
21 Bab Dua Puluh Satu
22 Bab Dua Puluh Dua
23 Bab Dua Puluh Tiga
24 Bab Dua Puluh Empat
25 Bab Dua Puluh Lima
26 Bab Dua Puluh Enam
27 Bab Dua Puluh Tujuh
28 Bab Dua Puluh Delapan
29 Bab Dua Puluh Sembilan
30 Bab Tiga Puluh
31 Bab Tiga Puluh Satu
32 Bab Tiga Puluh Dua
33 Bab Tiga Puluh Tiga
34 Bab Tiga Puluh Empat
35 Bab Tiga Puluh Lima
36 Bab Tiga Puluh Enam
37 Bab Tiga Puluh Tujuh
38 Bab Tiga Puluh Delapan
39 Bab Tiga Puluh Sembilan
40 Bab Empat Puluh
41 Bab Empat Puluh Satu
42 Bab Empat Puluh Dua
43 Bab Empat Puluh Tiga
44 Bab Empat Puluh Empat
45 Bab Empat Puluh Lima.
46 Bab Empat Puluh Enam
47 Bab Empat Puluh Tujuh
48 Bab Empat Puluh Delapan
49 Bab Empat Puluh Sembilan
50 Bab Lima Puluh
51 Bab Lima Puluh Satu
52 Bab Lima Puluh Dua
53 Bab Lima Puluh Tiga
54 Bab Lima Puluh Empat
55 Bab Lima Puluh Lima
56 Bab Lima Puluh Enam
57 Bab Lima Puluh Tujuh
58 Bab Lima Puluh Delapan
59 Bab Lima Puluh Sembilan
60 Bab Enam Puluh
61 Bab Enam Puluh Satu
62 Bab Enam Puluh Dua
63 Bab Enam Puluh Tiga
64 Bab Enam Puluh Empat
65 Bab Enam Puluh Lima
66 Bab Enam Puluh Enam
67 Bab Enam Puluh Tujuh
68 Bab Enam Puluh Delapan
69 Bab Enam Puluh Sembilan
70 Bab Tujuh Puluh
71 Bab Tujuh Puluh Satu
72 Bab Tujuh Puluh Dua
73 Bab Tujuh Puluh Tiga
74 Bab Tujuh Puluh Empat
75 Bab Tujuh Puluh Lima
76 Bab Tujuh Puluh Enam
77 Bab Tujuh Puluh Tujuh
78 Bab Tujuh Puluh Delapan
79 Bab Tujuh Puluh Sembilan
80 Bab Delapan Puluh
81 Bab Delapan Puluh Satu
82 Bab Delapan Puluh Dua
83 Bab Delapan Puluh Tiga
84 Bab Delapan Puluh Empat
85 Bab Delapan Puluh Lima
86 Bab Delapan Puluh Enam
87 Bab Delapan Puluh Tujuh
88 Novel SALAHKAH AKU TURUN RANJANG
89 Bab Delapan Puluh Delapan
90 Bab Delapan Puluh Sembilan
91 Bab Sembilan Puluh
92 Bab Sembilan Puluh Satu
93 Bab Sembilan Puluh Dua
94 Bab Sembilan Puluh Tiga
95 Bab Sembilan Puluh Empat
96 Bab Sembilan Puluh Lima
97 Bab Sembilan Puluh Enam
98 Bab Sembilan Puluh Tujuh
99 Promo novel terbaru
100 Novel Paman, I Love You
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Bab Satu
2
Bab Dua
3
Bab Tiga
4
Bab Empat
5
Bab Lima
6
Bab Enam
7
Bab Tujuh
8
Bab Delapan
9
Bab Sembilan
10
Bab Sepuluh
11
Bab Sebelas
12
Bab Dua Belas
13
Bab Tiga Belas
14
Bab Empat Belas
15
Bab Lima Belas
16
Bab Enam Belas
17
Bab Tujuh Belas
18
Bab Delapan Belas
19
Bab Sembilan Belas
20
Bab Dua Puluh
21
Bab Dua Puluh Satu
22
Bab Dua Puluh Dua
23
Bab Dua Puluh Tiga
24
Bab Dua Puluh Empat
25
Bab Dua Puluh Lima
26
Bab Dua Puluh Enam
27
Bab Dua Puluh Tujuh
28
Bab Dua Puluh Delapan
29
Bab Dua Puluh Sembilan
30
Bab Tiga Puluh
31
Bab Tiga Puluh Satu
32
Bab Tiga Puluh Dua
33
Bab Tiga Puluh Tiga
34
Bab Tiga Puluh Empat
35
Bab Tiga Puluh Lima
36
Bab Tiga Puluh Enam
37
Bab Tiga Puluh Tujuh
38
Bab Tiga Puluh Delapan
39
Bab Tiga Puluh Sembilan
40
Bab Empat Puluh
41
Bab Empat Puluh Satu
42
Bab Empat Puluh Dua
43
Bab Empat Puluh Tiga
44
Bab Empat Puluh Empat
45
Bab Empat Puluh Lima.
46
Bab Empat Puluh Enam
47
Bab Empat Puluh Tujuh
48
Bab Empat Puluh Delapan
49
Bab Empat Puluh Sembilan
50
Bab Lima Puluh
51
Bab Lima Puluh Satu
52
Bab Lima Puluh Dua
53
Bab Lima Puluh Tiga
54
Bab Lima Puluh Empat
55
Bab Lima Puluh Lima
56
Bab Lima Puluh Enam
57
Bab Lima Puluh Tujuh
58
Bab Lima Puluh Delapan
59
Bab Lima Puluh Sembilan
60
Bab Enam Puluh
61
Bab Enam Puluh Satu
62
Bab Enam Puluh Dua
63
Bab Enam Puluh Tiga
64
Bab Enam Puluh Empat
65
Bab Enam Puluh Lima
66
Bab Enam Puluh Enam
67
Bab Enam Puluh Tujuh
68
Bab Enam Puluh Delapan
69
Bab Enam Puluh Sembilan
70
Bab Tujuh Puluh
71
Bab Tujuh Puluh Satu
72
Bab Tujuh Puluh Dua
73
Bab Tujuh Puluh Tiga
74
Bab Tujuh Puluh Empat
75
Bab Tujuh Puluh Lima
76
Bab Tujuh Puluh Enam
77
Bab Tujuh Puluh Tujuh
78
Bab Tujuh Puluh Delapan
79
Bab Tujuh Puluh Sembilan
80
Bab Delapan Puluh
81
Bab Delapan Puluh Satu
82
Bab Delapan Puluh Dua
83
Bab Delapan Puluh Tiga
84
Bab Delapan Puluh Empat
85
Bab Delapan Puluh Lima
86
Bab Delapan Puluh Enam
87
Bab Delapan Puluh Tujuh
88
Novel SALAHKAH AKU TURUN RANJANG
89
Bab Delapan Puluh Delapan
90
Bab Delapan Puluh Sembilan
91
Bab Sembilan Puluh
92
Bab Sembilan Puluh Satu
93
Bab Sembilan Puluh Dua
94
Bab Sembilan Puluh Tiga
95
Bab Sembilan Puluh Empat
96
Bab Sembilan Puluh Lima
97
Bab Sembilan Puluh Enam
98
Bab Sembilan Puluh Tujuh
99
Promo novel terbaru
100
Novel Paman, I Love You

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!