Bab Sebelas

Di tempat lain Syifa mengajak Anin bermain ke mall. Dia ingin membuat gadis itu tertawa bahagia dan benar-benar melupakan Gus Shabir. Dia tidak ingin kehadiran Anin merusak rumah tangga Hana. Jangan sampai karena satu pria menghancurkan hubungan keluarga.

"Anin, bagaimana kalau kita ke mall hari ini?" tanya Syifa saat menjemput sang adik di kost.

"Apa itu tidak akan merepotkan Mas Faris?" tanya Anin.

"Mas Faris hanya mengantar kita ke mall. Setelah itu dia harus pergi menemui rekan bisnisnya," jawab Syifa.

"Boleh banget. Ini pasti akan menjadi petualangan yang menyenangkan," ucap Anin bersemangat. Beberapa hari ini dia disibukan dengan tugas kuliah. Otaknya juga perlu beristirahat.

"Benar! Kita bisa berjalan-jalan dan mencari mainan kesukaan Yusuf," balas Syifa.

Dalam perjalanan menuju mall, Anin melihat pemandangan yang indah. Dia melihat orang-orang berjalan sambil memegang tangan orang yang mereka sayangi. Anin merasa bahagia karena bisa keluar bersama keluarganya.

Tibalah mereka di mall. Setelah pamit dengan Mas Faris, Anin, Syifa, dan Yusuf keluar dari mobil dan menuju pintu masuk. Di dalam mall, terdapat banyak orang berbelanja dan berjalan-jalan.

"Tujuan kita pertama kali mau ke mana, Kak?" tanya Anin.

"Ayo kita ke lantai mainan untuk mencari mainan yang disukai Yusuf," ajak Syifa.

Syifa mengajak adiknya menuju lantai atas untuk membeli mainan putranya. Jika tidak di beli mainan takut sepanjang mereka berjalan di mall sang anak rewel.

Mereka lalu berjalan menuju lantai mainan. Di sana, mereka melihat berbagai jenis mainan yang menarik. Yusuf terlihat girang melihat semua mainan yang ada di depan matanya.

"Wah, ada banyak sekali mainan!" ujar Anin antusias.

"Ya, Yusuf bisa pilih mainan apa yang dia mau," balas Syifa.

Yusuf menunjuk mainan kereta mini yang berwarna-warni. Anin dan Syifa pun membelikan mainan tersebut untuk Yusuf. Yusuf sangat senang dan bermain-main dengan mainannya.

"Ayo, kita jalan-jalan lagi!" ajak Syifa.

Anin, Syifa, dan Yusuf berjalan ke lantai lainnya. Mereka mengunjungi toko buku, toko pakaian, dan juga kedai makanan. Di setiap toko, Anin dan Syifa bertanya kepada Yusuf apa yang dia suka.

"Aku suka kue!" jawab Yusuf dengan polosnya saat di tanya apa yang dia suka.

"Oke, kita cari toko kue!" balas Anin dengan ponakannya itu.

Mereka berjalan mencari toko kue dan akhirnya menemukannya. Di sana, mereka memilih beberapa jenis kue yang diinginkan Yusuf. Mereka duduk di area makan mall dan menikmati kue bersama-sama.

"Apa kamu senang, Yusuf?" tanya Anin sambil mencubit pipi sang ponakan dengan pelan.

"Iya, Anin! Aku senang bisa makan kue-kue ini," jawab Yusuf.

"Ih, tak boleh panggil Anin. Tante, awas kalau panggil Anin lagi," ucap Anin. Syifa tertawa mendengarnya. Yusuf memang sering memanggil nama pada Anin. Mungkin mendengar ayah dan ibunya. Telah berulang kali Syifa mengatakan jika itu tak boleh, tapi bocah itu tetap mengulangnya.

Mereka melanjutkan perjalanan mereka dengan berjalan-jalan lagi. Anin, Syifa, dan Yusuf menemukan tempat bermain di dalam mall. Yusuf tak bisa menyembunyikan kegirangannya dan langsung berlari menuju area permainan.

"Ayo, ikut bermain, Kak!" ajak Anin.

"Tentu! Ini akan menjadi momen yang menyenangkan bagi kita semua." Syifa sengaja mengikuti apa mau adiknya. Berharap semua ini dapat menghibur sang adik.

Malam semakin larut saat mereka asyik bermain di taman bermain. Anin, Syifa, dan Yusuf menghabiskan waktu bersama, tertawa, dan membuat kenangan indah.

Akhirnya, tiba waktunya untuk pulang. Mereka berjalan ke tempat parkir dan menuju mobil. Anin merasa bahagia dan bersyukur telah menghabiskan waktu yang indah bersama keluarganya. Faris dan Syifa mengantar Anin ke kostnya.

"Terima kasih sudah mengajakku ke mall, Kak," ucap Syifa sebelum keluar dari mobil.

"Sama-sama, Anin. Aku senang kita bisa bersama-sama hari ini. Besok sebelum pulang, Kakak akan mampir lagi."

"Boleh, besok aku libur kuliah. Jam berapapun ada di kost."

"Kakak pamit dulu," ujar Syifa dan Faris berpamitan. Anin melepaskan kepergian sang kakak hingga mobilnya hilang dari pandangan.

**

Pertanyaan Hana membuat Gus Shabir terkejut. Dalam hatinya bertanya, dari mana sang istri tahu. Pria itu hanya menganggukan kepalanya sebagai jawaban.

"Maaf, Hana," ucap Gus Shabir.

"Kenapa kamu tidak jujur dari awal, jika wanita yang kamu cintai itu Anin bukan aku?" tanya Hana dengan suara bergetar.

Hana teringat bagaimana kuatirnya sang suami saat Anin sakit. Mata yang selalu melirik ke arah gadis itu. Dia mengerti sekarang betapa pria itu sangat mencintai sang ponakan.

"Kanapa harus Anin?" tanya Hana dalam hatinya. "Apakah dia harus bersaing dengan ponakan sendiri dalam merebut hati sang suami?" Kembali pertanyaan itu dia ajukan pada diri sendiri.

Gus Shabir lalu menceritakan semuanya pada Hana. Setelah mendengar semua itu, dia berdiri dari duduknya. Hatinya terasa sakit mengetahui jika suaminya menikahi dia hanya karena kesalahpahaman. Berarti memang tak ada cinta untuknya.

"Beri aku waktu untuk memikirkan semua ini, Mas. Apakah kita akan melanjutkan atau mengakhiri ini."

Setelah mengucapkan itu, Hana masuk ke kamar. Dadanya terasa sesak menahan sebak. Dia tidak ingin menangis di depan pria itu. Dia harus terlihat kuat.

Wanita bisa kehilangan akalnya karena orang yang dia cintai. Oleh karena itu dia butuh tamparan ribuan kali agar dia sadar dan tahu diri. Allah biarkan tamparan itu berupa rasa sakit hati dari orang yang dia cintai sehingga logikanya berjalan dan tidak lagi menggunakan perasaan.

...----------------...

Terpopuler

Comments

ꪶꫝ༄༅⃟𝐐MD𝕿𝖎𝖌𝖊𝖗⒋ⷨ͢⚤☠️⃝⃟𝑽

ꪶꫝ༄༅⃟𝐐MD𝕿𝖎𝖌𝖊𝖗⒋ⷨ͢⚤☠️⃝⃟𝑽

sabar Hana

2024-04-21

0

Neulis Saja

Neulis Saja

Hana, don't cry but you have to be strong 💪 because life is full of struggle

2024-02-14

0

singa betina

singa betina

kasihan hna

2023-12-18

0

lihat semua
Episodes
1 Bab Satu
2 Bab Dua
3 Bab Tiga
4 Bab Empat
5 Bab Lima
6 Bab Enam
7 Bab Tujuh
8 Bab Delapan
9 Bab Sembilan
10 Bab Sepuluh
11 Bab Sebelas
12 Bab Dua Belas
13 Bab Tiga Belas
14 Bab Empat Belas
15 Bab Lima Belas
16 Bab Enam Belas
17 Bab Tujuh Belas
18 Bab Delapan Belas
19 Bab Sembilan Belas
20 Bab Dua Puluh
21 Bab Dua Puluh Satu
22 Bab Dua Puluh Dua
23 Bab Dua Puluh Tiga
24 Bab Dua Puluh Empat
25 Bab Dua Puluh Lima
26 Bab Dua Puluh Enam
27 Bab Dua Puluh Tujuh
28 Bab Dua Puluh Delapan
29 Bab Dua Puluh Sembilan
30 Bab Tiga Puluh
31 Bab Tiga Puluh Satu
32 Bab Tiga Puluh Dua
33 Bab Tiga Puluh Tiga
34 Bab Tiga Puluh Empat
35 Bab Tiga Puluh Lima
36 Bab Tiga Puluh Enam
37 Bab Tiga Puluh Tujuh
38 Bab Tiga Puluh Delapan
39 Bab Tiga Puluh Sembilan
40 Bab Empat Puluh
41 Bab Empat Puluh Satu
42 Bab Empat Puluh Dua
43 Bab Empat Puluh Tiga
44 Bab Empat Puluh Empat
45 Bab Empat Puluh Lima.
46 Bab Empat Puluh Enam
47 Bab Empat Puluh Tujuh
48 Bab Empat Puluh Delapan
49 Bab Empat Puluh Sembilan
50 Bab Lima Puluh
51 Bab Lima Puluh Satu
52 Bab Lima Puluh Dua
53 Bab Lima Puluh Tiga
54 Bab Lima Puluh Empat
55 Bab Lima Puluh Lima
56 Bab Lima Puluh Enam
57 Bab Lima Puluh Tujuh
58 Bab Lima Puluh Delapan
59 Bab Lima Puluh Sembilan
60 Bab Enam Puluh
61 Bab Enam Puluh Satu
62 Bab Enam Puluh Dua
63 Bab Enam Puluh Tiga
64 Bab Enam Puluh Empat
65 Bab Enam Puluh Lima
66 Bab Enam Puluh Enam
67 Bab Enam Puluh Tujuh
68 Bab Enam Puluh Delapan
69 Bab Enam Puluh Sembilan
70 Bab Tujuh Puluh
71 Bab Tujuh Puluh Satu
72 Bab Tujuh Puluh Dua
73 Bab Tujuh Puluh Tiga
74 Bab Tujuh Puluh Empat
75 Bab Tujuh Puluh Lima
76 Bab Tujuh Puluh Enam
77 Bab Tujuh Puluh Tujuh
78 Bab Tujuh Puluh Delapan
79 Bab Tujuh Puluh Sembilan
80 Bab Delapan Puluh
81 Bab Delapan Puluh Satu
82 Bab Delapan Puluh Dua
83 Bab Delapan Puluh Tiga
84 Bab Delapan Puluh Empat
85 Bab Delapan Puluh Lima
86 Bab Delapan Puluh Enam
87 Bab Delapan Puluh Tujuh
88 Novel SALAHKAH AKU TURUN RANJANG
89 Bab Delapan Puluh Delapan
90 Bab Delapan Puluh Sembilan
91 Bab Sembilan Puluh
92 Bab Sembilan Puluh Satu
93 Bab Sembilan Puluh Dua
94 Bab Sembilan Puluh Tiga
95 Bab Sembilan Puluh Empat
96 Bab Sembilan Puluh Lima
97 Bab Sembilan Puluh Enam
98 Bab Sembilan Puluh Tujuh
99 Promo novel terbaru
100 Novel Paman, I Love You
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Bab Satu
2
Bab Dua
3
Bab Tiga
4
Bab Empat
5
Bab Lima
6
Bab Enam
7
Bab Tujuh
8
Bab Delapan
9
Bab Sembilan
10
Bab Sepuluh
11
Bab Sebelas
12
Bab Dua Belas
13
Bab Tiga Belas
14
Bab Empat Belas
15
Bab Lima Belas
16
Bab Enam Belas
17
Bab Tujuh Belas
18
Bab Delapan Belas
19
Bab Sembilan Belas
20
Bab Dua Puluh
21
Bab Dua Puluh Satu
22
Bab Dua Puluh Dua
23
Bab Dua Puluh Tiga
24
Bab Dua Puluh Empat
25
Bab Dua Puluh Lima
26
Bab Dua Puluh Enam
27
Bab Dua Puluh Tujuh
28
Bab Dua Puluh Delapan
29
Bab Dua Puluh Sembilan
30
Bab Tiga Puluh
31
Bab Tiga Puluh Satu
32
Bab Tiga Puluh Dua
33
Bab Tiga Puluh Tiga
34
Bab Tiga Puluh Empat
35
Bab Tiga Puluh Lima
36
Bab Tiga Puluh Enam
37
Bab Tiga Puluh Tujuh
38
Bab Tiga Puluh Delapan
39
Bab Tiga Puluh Sembilan
40
Bab Empat Puluh
41
Bab Empat Puluh Satu
42
Bab Empat Puluh Dua
43
Bab Empat Puluh Tiga
44
Bab Empat Puluh Empat
45
Bab Empat Puluh Lima.
46
Bab Empat Puluh Enam
47
Bab Empat Puluh Tujuh
48
Bab Empat Puluh Delapan
49
Bab Empat Puluh Sembilan
50
Bab Lima Puluh
51
Bab Lima Puluh Satu
52
Bab Lima Puluh Dua
53
Bab Lima Puluh Tiga
54
Bab Lima Puluh Empat
55
Bab Lima Puluh Lima
56
Bab Lima Puluh Enam
57
Bab Lima Puluh Tujuh
58
Bab Lima Puluh Delapan
59
Bab Lima Puluh Sembilan
60
Bab Enam Puluh
61
Bab Enam Puluh Satu
62
Bab Enam Puluh Dua
63
Bab Enam Puluh Tiga
64
Bab Enam Puluh Empat
65
Bab Enam Puluh Lima
66
Bab Enam Puluh Enam
67
Bab Enam Puluh Tujuh
68
Bab Enam Puluh Delapan
69
Bab Enam Puluh Sembilan
70
Bab Tujuh Puluh
71
Bab Tujuh Puluh Satu
72
Bab Tujuh Puluh Dua
73
Bab Tujuh Puluh Tiga
74
Bab Tujuh Puluh Empat
75
Bab Tujuh Puluh Lima
76
Bab Tujuh Puluh Enam
77
Bab Tujuh Puluh Tujuh
78
Bab Tujuh Puluh Delapan
79
Bab Tujuh Puluh Sembilan
80
Bab Delapan Puluh
81
Bab Delapan Puluh Satu
82
Bab Delapan Puluh Dua
83
Bab Delapan Puluh Tiga
84
Bab Delapan Puluh Empat
85
Bab Delapan Puluh Lima
86
Bab Delapan Puluh Enam
87
Bab Delapan Puluh Tujuh
88
Novel SALAHKAH AKU TURUN RANJANG
89
Bab Delapan Puluh Delapan
90
Bab Delapan Puluh Sembilan
91
Bab Sembilan Puluh
92
Bab Sembilan Puluh Satu
93
Bab Sembilan Puluh Dua
94
Bab Sembilan Puluh Tiga
95
Bab Sembilan Puluh Empat
96
Bab Sembilan Puluh Lima
97
Bab Sembilan Puluh Enam
98
Bab Sembilan Puluh Tujuh
99
Promo novel terbaru
100
Novel Paman, I Love You

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!