Bab Tujuh

Seluruh keluarga berkumpul untuk makan malam, tadi Syifa sengaja masak lauk kesukaan adik kesayangannya Anin. Dia juga menginap untuk menyambut kepulangan sang adik dari rumah sakit.

Saat makan malam, Shabir yang ingin mengambil lauk dendeng balado beradu dengan Anin. Syifa memandangi dengan raut wajah penuh tanda tanya.

"Kamu suka dendeng balado juga, Shabir?" tanya Syifa dengan raut wajah keheranan.

"Iya, Mbak. Aku doyan banget," jawabnya pelan.

"Selera kamu sama dengan Anin," kata Aisha.

"Kalau Hana tidak suka pedes. Dia sukanya daging dimasak kecap," ucap Syifa lagi.

Setelah Shabir mengambil dendeng itu, barulah Anin meraihnya. Kedua orang itu tampak lahap memakannya. Mereka hampir menghabisi satu piring dendeng itu. Hana hanya menatap dalam diam. Dia paling tidak bisa makan pedas. Sekarang dia tahu sang suami doyan banget masakan pedas, sangat bertolak belakang dengan seleranya.

Setelah semua keluarga makan, Anin memilih duduk di taman belakang. Hana masuk ke kamar, dia mempersiapkan semua barang yang akan di bawa ke pondok. Besok dia dan Shabir akan ke sana. Sebagai seorang istri, wanita itu harus mengikuti kemana langkah suaminya.

Anin memandangi bintang di langit sambil termenung. Besok dia juga harus kembali ke kost. Meneruskan kuliah. Dia harus mencapai cita-citanya menjadi dokter.

Tanpa dia sadari Shabir berdiri di belakang gadis itu. Dia menarik napas berat berulang kali. Pria itu ingin jujur tentang perasaannya sebelum kembali ke pondok.

"Anin, apa aku boleh bicara?" tanya Gus Shabir.

Anin yang sedang termenung menjadi terkejut mendengar suara Gus Shabir. Dia lalu menoleh dan tersenyum.

"Aku ingin bicara sebentar," ujar Gus Shabir lagi.

"Silakan Gus. Tapi jika aku boleh meminta, kita jaga jarak saja duduknya. Nanti takut ada fitnah," jawab Anin.

Gus Shabir mengangguk tanda setuju. Dia memilih duduk di seberang Anin.

"Anin, aku mau jujur. Sebenernya aku menyukai kamu ...." Gus Shabir menghentikan ucapannya. Anin yang mendengar pengakuan Gus Shabir tampak sangat terkejut.

"Jangan becanda, Gus. Ini tidak lucu. Gus saat ini telah menjadi Oom-ku. Jika di dengar aunty Hana dia bisa salah paham dan hubunganku bisa rusak," kata Anin.

"Aku tidak becanda Anin. Sejak awal melihatmu, aku telah menyukai kamu. Saat Pak Ghibran datang melamar, aku pikir itu untukmu. Tanpa bertanya aku langsung menerima lamaran itu. Saat mengetahui dan melihat yang aku nikahi itu bukan kamu, aku sangat syok. Tapi aku tidak mungkin membatalkan, karena ijab kabul telah terucap," ujar Gus Shabir dengan berhati-hati.

Anin makin syok mendengar pengakuan dari Gus Shabir. Mulutnya terasa terkunci dan tenggorokan terasa tercekat. Dia tidak bisa berkata sepatah kata pun.

Gus Shabir juga tampak terdiam. Sepertinya sedang menata kata yang akan diucapkan. Tanpa mereka tahu ada seseorang yang bersembunyi di balik pintu mendengar semua obrolan mereka.

Beberapa saat mereka terdiam. Larut dalam pikiran masing-masing. Anin masih belum membuka suara.

"Aku rasanya tak percaya dengan ucapanmu, Gus. Bagaimana mungkin kamu menikahi aunty ku, sebelum sempat bertemu dia. Seharusnya kamu berkenalan dulu. Semua ini salah kamu, Gus. Bagaimana jika aunty-ku tahu, pasti dia akan merasa sangat terluka," ucap Anin dengan terbata.

Anin tidak bisa membayangkan rasa sakit yang akan dirasakan aunty-nya ketika mengetahui suaminya menyesal telah menikah dengannya. Dan yang paling menyakitkan jika tahu orang yang dicintainya Gus Shabir adalah ponakannya sendiri.

"Aku tahu, Anin. Semua ini salahku. Seharusnya aku tidak gegabah menerima lamaran itu. Aku terlalu bahagia karena berpikir jika kamulah calon istriku. Anin, cinta itu tak bisa dipaksakan. Aku mencintai kamu, bukan Hana. Aku tahu ini pasti akan menyakiti Hana jika tahu semuanya!" jawab Gus Shabir.

Anin dan Gus Shabir kembali terdiam. Air mata Anin berderai membasahi pipi. Dia bahagia mengetahui jika ternyata cintanya tidak bertepuk sebelah tangan. Namun, dia juga merasa sedih, karena merasa mengkhianati sang aunty.

"Selama ini aku selalu memperhatikanmu diam-diam, mendoakanmu setiap hari dan mencintaimu secara rahasia. Perasaan ini sangat dalam, sehingga aku memilih untuk memendam. Aku lebih memilih memendam perasaan, karena aku takut terluka. Tapi justru memendam yang membuat luka. Aku jadi salah dalam melangkah," ucap Gus Shabir.

"Gus Shabir, terkadang kamu harus merelakan kebahagian mu sendiri, hanya untuk melihat orang lain bahagia. Terkadang merelakan dia pergi bersama orang lain adalah cara untuk mengetahui seberapa besar dia mencintai kamu. Terkadang kita harus merelakan sesuatu hal bukan karena kita menyerah tapi mengerti bahwa ada hal yang tidak bisa dipaksakan. Pada akhirnya, seseorang yang bertahan akan memilih untuk merelakan. Sebab, bahagia tak datang hanya dari satu orang," balas Anin.

Anin berdiri dari duduknya dan berjalan meninggalkan Gus Shabir. Sebelum jauh melangkah, dia kembali membalikan badannya.

"Gus, jika kamu memang mencintaiku, lupakan aku. Satu pintaku, bahagiakan aunty ku. Mungkin cinta kita ditakdirkan hanya untuk dirasakan dan dipendam saja, bukan untuk bersatu. Ketahuilah Gus, Titik tertinggi mencintai adalah mengikhlaskan."

Setelah mengatakan itu, Anin kembali berjalan. Seseorang yang dari tadi menguping pembicaraan mereka juga secepatnya pergi dari balik pintu begitu melihat Anin berjalan.

...----------------...

Terpopuler

Comments

ꪶꫝMAK DEVI ♉

ꪶꫝMAK DEVI ♉

Hana pasti

2024-04-21

0

Neulis Saja

Neulis Saja

pasti Hana yg mengintip

2024-02-14

0

Ma Malikha

Ma Malikha

syediiih

2024-02-10

0

lihat semua
Episodes
1 Bab Satu
2 Bab Dua
3 Bab Tiga
4 Bab Empat
5 Bab Lima
6 Bab Enam
7 Bab Tujuh
8 Bab Delapan
9 Bab Sembilan
10 Bab Sepuluh
11 Bab Sebelas
12 Bab Dua Belas
13 Bab Tiga Belas
14 Bab Empat Belas
15 Bab Lima Belas
16 Bab Enam Belas
17 Bab Tujuh Belas
18 Bab Delapan Belas
19 Bab Sembilan Belas
20 Bab Dua Puluh
21 Bab Dua Puluh Satu
22 Bab Dua Puluh Dua
23 Bab Dua Puluh Tiga
24 Bab Dua Puluh Empat
25 Bab Dua Puluh Lima
26 Bab Dua Puluh Enam
27 Bab Dua Puluh Tujuh
28 Bab Dua Puluh Delapan
29 Bab Dua Puluh Sembilan
30 Bab Tiga Puluh
31 Bab Tiga Puluh Satu
32 Bab Tiga Puluh Dua
33 Bab Tiga Puluh Tiga
34 Bab Tiga Puluh Empat
35 Bab Tiga Puluh Lima
36 Bab Tiga Puluh Enam
37 Bab Tiga Puluh Tujuh
38 Bab Tiga Puluh Delapan
39 Bab Tiga Puluh Sembilan
40 Bab Empat Puluh
41 Bab Empat Puluh Satu
42 Bab Empat Puluh Dua
43 Bab Empat Puluh Tiga
44 Bab Empat Puluh Empat
45 Bab Empat Puluh Lima.
46 Bab Empat Puluh Enam
47 Bab Empat Puluh Tujuh
48 Bab Empat Puluh Delapan
49 Bab Empat Puluh Sembilan
50 Bab Lima Puluh
51 Bab Lima Puluh Satu
52 Bab Lima Puluh Dua
53 Bab Lima Puluh Tiga
54 Bab Lima Puluh Empat
55 Bab Lima Puluh Lima
56 Bab Lima Puluh Enam
57 Bab Lima Puluh Tujuh
58 Bab Lima Puluh Delapan
59 Bab Lima Puluh Sembilan
60 Bab Enam Puluh
61 Bab Enam Puluh Satu
62 Bab Enam Puluh Dua
63 Bab Enam Puluh Tiga
64 Bab Enam Puluh Empat
65 Bab Enam Puluh Lima
66 Bab Enam Puluh Enam
67 Bab Enam Puluh Tujuh
68 Bab Enam Puluh Delapan
69 Bab Enam Puluh Sembilan
70 Bab Tujuh Puluh
71 Bab Tujuh Puluh Satu
72 Bab Tujuh Puluh Dua
73 Bab Tujuh Puluh Tiga
74 Bab Tujuh Puluh Empat
75 Bab Tujuh Puluh Lima
76 Bab Tujuh Puluh Enam
77 Bab Tujuh Puluh Tujuh
78 Bab Tujuh Puluh Delapan
79 Bab Tujuh Puluh Sembilan
80 Bab Delapan Puluh
81 Bab Delapan Puluh Satu
82 Bab Delapan Puluh Dua
83 Bab Delapan Puluh Tiga
84 Bab Delapan Puluh Empat
85 Bab Delapan Puluh Lima
86 Bab Delapan Puluh Enam
87 Bab Delapan Puluh Tujuh
88 Novel SALAHKAH AKU TURUN RANJANG
89 Bab Delapan Puluh Delapan
90 Bab Delapan Puluh Sembilan
91 Bab Sembilan Puluh
92 Bab Sembilan Puluh Satu
93 Bab Sembilan Puluh Dua
94 Bab Sembilan Puluh Tiga
95 Bab Sembilan Puluh Empat
96 Bab Sembilan Puluh Lima
97 Bab Sembilan Puluh Enam
98 Bab Sembilan Puluh Tujuh
99 Promo novel terbaru
100 Novel Paman, I Love You
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Bab Satu
2
Bab Dua
3
Bab Tiga
4
Bab Empat
5
Bab Lima
6
Bab Enam
7
Bab Tujuh
8
Bab Delapan
9
Bab Sembilan
10
Bab Sepuluh
11
Bab Sebelas
12
Bab Dua Belas
13
Bab Tiga Belas
14
Bab Empat Belas
15
Bab Lima Belas
16
Bab Enam Belas
17
Bab Tujuh Belas
18
Bab Delapan Belas
19
Bab Sembilan Belas
20
Bab Dua Puluh
21
Bab Dua Puluh Satu
22
Bab Dua Puluh Dua
23
Bab Dua Puluh Tiga
24
Bab Dua Puluh Empat
25
Bab Dua Puluh Lima
26
Bab Dua Puluh Enam
27
Bab Dua Puluh Tujuh
28
Bab Dua Puluh Delapan
29
Bab Dua Puluh Sembilan
30
Bab Tiga Puluh
31
Bab Tiga Puluh Satu
32
Bab Tiga Puluh Dua
33
Bab Tiga Puluh Tiga
34
Bab Tiga Puluh Empat
35
Bab Tiga Puluh Lima
36
Bab Tiga Puluh Enam
37
Bab Tiga Puluh Tujuh
38
Bab Tiga Puluh Delapan
39
Bab Tiga Puluh Sembilan
40
Bab Empat Puluh
41
Bab Empat Puluh Satu
42
Bab Empat Puluh Dua
43
Bab Empat Puluh Tiga
44
Bab Empat Puluh Empat
45
Bab Empat Puluh Lima.
46
Bab Empat Puluh Enam
47
Bab Empat Puluh Tujuh
48
Bab Empat Puluh Delapan
49
Bab Empat Puluh Sembilan
50
Bab Lima Puluh
51
Bab Lima Puluh Satu
52
Bab Lima Puluh Dua
53
Bab Lima Puluh Tiga
54
Bab Lima Puluh Empat
55
Bab Lima Puluh Lima
56
Bab Lima Puluh Enam
57
Bab Lima Puluh Tujuh
58
Bab Lima Puluh Delapan
59
Bab Lima Puluh Sembilan
60
Bab Enam Puluh
61
Bab Enam Puluh Satu
62
Bab Enam Puluh Dua
63
Bab Enam Puluh Tiga
64
Bab Enam Puluh Empat
65
Bab Enam Puluh Lima
66
Bab Enam Puluh Enam
67
Bab Enam Puluh Tujuh
68
Bab Enam Puluh Delapan
69
Bab Enam Puluh Sembilan
70
Bab Tujuh Puluh
71
Bab Tujuh Puluh Satu
72
Bab Tujuh Puluh Dua
73
Bab Tujuh Puluh Tiga
74
Bab Tujuh Puluh Empat
75
Bab Tujuh Puluh Lima
76
Bab Tujuh Puluh Enam
77
Bab Tujuh Puluh Tujuh
78
Bab Tujuh Puluh Delapan
79
Bab Tujuh Puluh Sembilan
80
Bab Delapan Puluh
81
Bab Delapan Puluh Satu
82
Bab Delapan Puluh Dua
83
Bab Delapan Puluh Tiga
84
Bab Delapan Puluh Empat
85
Bab Delapan Puluh Lima
86
Bab Delapan Puluh Enam
87
Bab Delapan Puluh Tujuh
88
Novel SALAHKAH AKU TURUN RANJANG
89
Bab Delapan Puluh Delapan
90
Bab Delapan Puluh Sembilan
91
Bab Sembilan Puluh
92
Bab Sembilan Puluh Satu
93
Bab Sembilan Puluh Dua
94
Bab Sembilan Puluh Tiga
95
Bab Sembilan Puluh Empat
96
Bab Sembilan Puluh Lima
97
Bab Sembilan Puluh Enam
98
Bab Sembilan Puluh Tujuh
99
Promo novel terbaru
100
Novel Paman, I Love You

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!