Bab Enam Belas

Gus Shabir duduk dekat jendela hotel dengan pandangan jauh ke luar. Dari kemarin sebenarnya pria itu protes saat Hana mengajaknya menginap di hotel saja.

Hana melakukan itu agar suaminya bisa segera melupakan cintanya pada Anin. Dalam hatinya, dia akan melakukan apa pun untuk mempertahankan miliknya. Walaupun pernikahan mereka diawali dengan kesalahan.

"Apa Mas masih marah karena aku memilih menginap di hotel?" tanya Hana.

"Tidak, itu terserah kamu saja," jawab Gus Shabir datar. Satu kelebihan pria itu, walau dia tidak mencintai Hana, dia tidak pernah menyakiti wanita itu dengan ucapannya. Walau semua perbuatannya menyakitkan.

Hana mendekati suaminya. Duduk di samping Gus Shabir. Dia menarik napas dalam.

"Mulai hari ini kita akan jarang berkumpul dengan keluargaku. Aku ingin perhatian kamu fokus hanya untukku. Dengan begitu, aku harap kamu bisa mencintai seperti Anin," ucap Hana.

Dia memiringkan tubuhnya dan meraih tangan Gus Shabir. Menggenggamnya erat.

"Katakan padaku, Mas. Apa yang mesti aku lakukan agar kamu bisa mencintaiku seperti kamu mencintai Anin. Aku juga wanita. Apa yang dimiliki Anin, aku juga punya. Kamu tinggal katakan saja, akan aku ubah semua sikapku yang tak kamu sukai," ucap Hana dengan sendu.

Dia tak mudah melepaskan Gus Shabir karena sangat mencintai pria itu. Memang salah dirinya yang mencintai berlebihan. Sehingga Allah mengujinya.

"Tak ada yang perlu kamu ubah, Hana. Jadilah diri sendiri!" ucap Gus Shabir.

Gus Shabir melepaskan genggaman tangan Hana. Pria itu lalu berdiri. Baru beberapa langkah kakinya berjalan, dia kembali berhenti. Semua karena Hana yang memeluk tubuhnya dari belakang.

"Mas, jika kamu tidak bisa mencintaiku sepenuh hatimu, cukup beri aku ruang sedikit saja. Jangan tutup dirimu. Bagaimana aku bisa mengambil hatimu, jika pintunya saja kau tutup rapat. Lihatlah Aku, Gus. Aku janji akan menjadi istri yang baik untukmu," ucap Hana dengan suara sendu.

Gus Shabir menarik napas dalam. Melepaskan pelukan Hana pada tubuhnya. Dia lalu membalikkan tubuhnya menghadap sang istri.

"Hana, cinta itu tak bisa dipaksakan. Namun, aku janji akan berusaha mencintai kamu. Tapi sekali lagi, beri aku waktu. Jangan paksa aku begini. Jika kamu memaksakan semuanya, aku takut bukannya aku mencintaimu tapi jadi membencimu. Bukannya aku tak berusaha untuk menerima kamu, selama ini apa pun yang kamu lakukan, aku pasti ikuti. Jika kamu katakan pergi, aku pergi. Jadi sekali lagi, aku minta padamu, beri aku waktu!" balas Gus Shabir.

Setelah mengucapkan itu Gus Shabir pergi meninggalkan kamar hotel. Hana langsung terduduk. Tubuhnya terasa lemah mendapatkan perlakuan suaminya yang begitu.

Jangan percaya terlalu banyak, jangan terlalu mencintai banyak, jangan berharap terlalu banyak, sebab terlalu banyak akan melukai begitu banyak pula. Jangan salahkan mereka yang mengecewakanmu, pada kenyataannya kamulah yang menempatkan diri untuk dikecewakan. Jangan terlalu berharap. Ketika hati terlalu berharap kepada manusia maka Allah timpakan ke atas kamu pedihnya sebuah pengharapan, supaya kamu mengetahui bahwa Allah sangat mencemburui hati yang berharap selain Dia. Maka Allah menghalangi mu dari perkara tersebut agar kamu kembali berharap kepada-Nya.

Imam Syafi’i berkata:

Ketika kamu berlebihan berharap pada seseorang, maka Allah akan timpakan padamu pedihnya harapan-harapan kosong. Allah tak suka bila ada yang berharap pada selain Dzat-Nya, Allah menghalangi cita-citanya supaya ia kembali berharap hanya kepada Allah SWT. Jadi jangan pernah terlalu berharap pada manusia, kamu akan merasakan kekecewaan.

Tanpa Hana bisa cegah, air mata jatuh membasahi pipinya. Dia tahu, inilah konsekuensi atas apa yang dia pilih. Jika dia memilih bertahan, harus siap menerima setiap kepedihan. Namun, dia percaya jika Allah tidak akan memberikan satu cobaan melebihi dari kemampuan umat-Nya. Dia juga yakin ada suatu keindahan yang Allah siapkan jika dia mampu melalui semua ini.

Pintu kamarnya di ketuk. Hana pikir itu pasti suaminya. Dia tersenyum karena akhirnya pria itu kembali. Pasti menyadari jika dia salah, ucap Hana dalam hatinya.

Dengan semangat Hana berdiri, menghapus air matanya dan setengah berlari menuju pintu. Dan segera membuka pintu. Senyumnya yang merekah hilang saat melihat sang Abang Ghibran yang datang.

"Abang, aku kira ...." Ucapan Hana terhenti.

"Memangnya kamu kira siapa?" tanya Ghibran.

"Aku kira Mas Shabir," jawab Hana jujur.

"Gus Shabir kemana?"

"Tadi keluar sebentar. Masuklah, Bang!" ucap Hana. Dia tak ingin Ghibran bertanya lebih jauh lagi.

Ghibran masuk dan melangkahkan kakinya menuju sofa yang ada di dalam kamar hotel. Pria itu lalu menyerahkan rendang buatan Aisha.

"Ini ada titipan rendang dari Kak Aisha. Bisa buat kamu bawa ke pondok. Gus Shabir sangat menyukai rendang'kan? Aisha membuat juga buat Anin. Selera suami kamu sama dengan Anin. Kak Aisha juga buatkan dendeng," ucap Ghibran.

"Terima kasih, Bang. Sampaikan juga ucapan terima kasihku pada Kak Aisha," balas Hana.

"Kenapa kamu tak menginap di rumah saja?"

"Abang kayak tak tahu saja. Kami masih pengantin baru. Masih ingin berdua saja," jawab Hana berbohong.

"Abang kira ada masalah antara kamu dan Anin. Kemarin Abang sempat melihat kamu dan Anin bicara. Setelah itu dia pulang," ucap Ghibran.

Hana tersenyum simpul. Dia menarik napas berat. Mau berkata jujur, takut abangnya lebih membela sang putri. Apa lagi Ghibran sangat meratukan Anin. Saat anaknya terluka, dia yang merasakan sakit.

"Tak ada masalah, Bang."

"Syukurlah," balas Ghibran.

"Bang, seandainya. Ini aku bertanya, seumpama saja ya. Aku dan Anin memiliki satu masalah, siapa yang lebih Abang bela. Aku atau Anin?" tanya Hana.

Hana ingin tahu jawaban apa yang Ghibran berikan. Walau dia tahu arah jawaban dari pria itu. Pastilah dia akan membela sang putri.

"Tergantung dari masalahnya apa dan salah siapa. Aku akan membela siapa yang benar di antara kalian," jawab Ghibran.

"Seandainya aku dan Anin mencintai pria yang sama, Abang lebih memilih siapa yang akan di bela?" tanya Hana lagi.

"Aku akan bertanya pada pria itu, siapa yang dia cintai. Kamu apa Anin. Kita tak mungkin memaksakan cinta. Walau Anin putriku, jika sang pria lebih mencintai kamu, pasti aku akan meminta dia melupajannya. Kenapa kamu bertanya begitu? Ada apa antara kamu dan Anin?" tanya Ghibran.

"Tak ada apa-apa, Bang. Aku hanya ingin tahu, apakah Abang juga menyayangiku seperti Anin. Itu saja," balas Hana.

"Tidak bisa disamakan kasih sayangku, Hana. Pasti ada perbedaan. Kamu adikku, sedangkan Anin darah dagingku. Tapi aku menyayangi kalian berdua dalam porsi yang berbeda."

Setelah beberapa saat berbincang, Ghibran pamit. Dia ingin mengantar Anin hingga ke kota tempat dia menuntut ilmu.

"Iya, Bang. Aku mengerti. Sampaikan salamku pada Syifa dan Anin. Maaf aku tak bisa mampir. Sekali lagi katakan terima kasih pada Kak Aisha," ucap Hana saat mengantar Ghibran ke pintu.

"Sampaikan juga salamku untuk kedua mertuamu," balas Ghibran. Setelah itu dia melangkah meninggalkan kamar hotel.

"Maafkan aku, Bang. Aku belum bisa jujur tentang semuanya. Suatu saat akan aku katakan yang sebenarnya," gumam Hana.

...----------------...

Selamat Pagi. Semoga semua dalam keadaan sehat.

Banyak yang bertanya, kenapa banyak part Anin dari Hana, karena peran utama wanitanya memang Anin.

LIHAT AKU, GUS. Itu ditujukan untuk keduanya. Awalnya itu untuk Anin yang diam-diam mencintai Gus Shabir. Namun, saat ini ditujukan untuk Hana, karena dia yang tak pernah dianggap sama suaminya.

Mama harap semua mengerti. Terima kasih. Lope-lope sekebon jeruk untuk semuanya. 😍😍😍😍

Terpopuler

Comments

ꪶꫝ༄༅⃟𝐐MD𝕿𝖎𝖌𝖊𝖗⒋ⷨ͢⚤☠️⃝⃟𝑽

ꪶꫝ༄༅⃟𝐐MD𝕿𝖎𝖌𝖊𝖗⒋ⷨ͢⚤☠️⃝⃟𝑽

lihat aku Thor 🤭 baca meraton 🤭🤭🤦🏼‍♀️

2024-04-21

0

Kiki Rizkia Apriliani

Kiki Rizkia Apriliani

y anin lah p lg ank nya dewasa pinter g munafik g egois sprti hana

2024-03-16

0

Neulis Saja

Neulis Saja

love from readers to author 😄

2024-02-14

1

lihat semua
Episodes
1 Bab Satu
2 Bab Dua
3 Bab Tiga
4 Bab Empat
5 Bab Lima
6 Bab Enam
7 Bab Tujuh
8 Bab Delapan
9 Bab Sembilan
10 Bab Sepuluh
11 Bab Sebelas
12 Bab Dua Belas
13 Bab Tiga Belas
14 Bab Empat Belas
15 Bab Lima Belas
16 Bab Enam Belas
17 Bab Tujuh Belas
18 Bab Delapan Belas
19 Bab Sembilan Belas
20 Bab Dua Puluh
21 Bab Dua Puluh Satu
22 Bab Dua Puluh Dua
23 Bab Dua Puluh Tiga
24 Bab Dua Puluh Empat
25 Bab Dua Puluh Lima
26 Bab Dua Puluh Enam
27 Bab Dua Puluh Tujuh
28 Bab Dua Puluh Delapan
29 Bab Dua Puluh Sembilan
30 Bab Tiga Puluh
31 Bab Tiga Puluh Satu
32 Bab Tiga Puluh Dua
33 Bab Tiga Puluh Tiga
34 Bab Tiga Puluh Empat
35 Bab Tiga Puluh Lima
36 Bab Tiga Puluh Enam
37 Bab Tiga Puluh Tujuh
38 Bab Tiga Puluh Delapan
39 Bab Tiga Puluh Sembilan
40 Bab Empat Puluh
41 Bab Empat Puluh Satu
42 Bab Empat Puluh Dua
43 Bab Empat Puluh Tiga
44 Bab Empat Puluh Empat
45 Bab Empat Puluh Lima.
46 Bab Empat Puluh Enam
47 Bab Empat Puluh Tujuh
48 Bab Empat Puluh Delapan
49 Bab Empat Puluh Sembilan
50 Bab Lima Puluh
51 Bab Lima Puluh Satu
52 Bab Lima Puluh Dua
53 Bab Lima Puluh Tiga
54 Bab Lima Puluh Empat
55 Bab Lima Puluh Lima
56 Bab Lima Puluh Enam
57 Bab Lima Puluh Tujuh
58 Bab Lima Puluh Delapan
59 Bab Lima Puluh Sembilan
60 Bab Enam Puluh
61 Bab Enam Puluh Satu
62 Bab Enam Puluh Dua
63 Bab Enam Puluh Tiga
64 Bab Enam Puluh Empat
65 Bab Enam Puluh Lima
66 Bab Enam Puluh Enam
67 Bab Enam Puluh Tujuh
68 Bab Enam Puluh Delapan
69 Bab Enam Puluh Sembilan
70 Bab Tujuh Puluh
71 Bab Tujuh Puluh Satu
72 Bab Tujuh Puluh Dua
73 Bab Tujuh Puluh Tiga
74 Bab Tujuh Puluh Empat
75 Bab Tujuh Puluh Lima
76 Bab Tujuh Puluh Enam
77 Bab Tujuh Puluh Tujuh
78 Bab Tujuh Puluh Delapan
79 Bab Tujuh Puluh Sembilan
80 Bab Delapan Puluh
81 Bab Delapan Puluh Satu
82 Bab Delapan Puluh Dua
83 Bab Delapan Puluh Tiga
84 Bab Delapan Puluh Empat
85 Bab Delapan Puluh Lima
86 Bab Delapan Puluh Enam
87 Bab Delapan Puluh Tujuh
88 Novel SALAHKAH AKU TURUN RANJANG
89 Bab Delapan Puluh Delapan
90 Bab Delapan Puluh Sembilan
91 Bab Sembilan Puluh
92 Bab Sembilan Puluh Satu
93 Bab Sembilan Puluh Dua
94 Bab Sembilan Puluh Tiga
95 Bab Sembilan Puluh Empat
96 Bab Sembilan Puluh Lima
97 Bab Sembilan Puluh Enam
98 Bab Sembilan Puluh Tujuh
99 Promo novel terbaru
100 Novel Paman, I Love You
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Bab Satu
2
Bab Dua
3
Bab Tiga
4
Bab Empat
5
Bab Lima
6
Bab Enam
7
Bab Tujuh
8
Bab Delapan
9
Bab Sembilan
10
Bab Sepuluh
11
Bab Sebelas
12
Bab Dua Belas
13
Bab Tiga Belas
14
Bab Empat Belas
15
Bab Lima Belas
16
Bab Enam Belas
17
Bab Tujuh Belas
18
Bab Delapan Belas
19
Bab Sembilan Belas
20
Bab Dua Puluh
21
Bab Dua Puluh Satu
22
Bab Dua Puluh Dua
23
Bab Dua Puluh Tiga
24
Bab Dua Puluh Empat
25
Bab Dua Puluh Lima
26
Bab Dua Puluh Enam
27
Bab Dua Puluh Tujuh
28
Bab Dua Puluh Delapan
29
Bab Dua Puluh Sembilan
30
Bab Tiga Puluh
31
Bab Tiga Puluh Satu
32
Bab Tiga Puluh Dua
33
Bab Tiga Puluh Tiga
34
Bab Tiga Puluh Empat
35
Bab Tiga Puluh Lima
36
Bab Tiga Puluh Enam
37
Bab Tiga Puluh Tujuh
38
Bab Tiga Puluh Delapan
39
Bab Tiga Puluh Sembilan
40
Bab Empat Puluh
41
Bab Empat Puluh Satu
42
Bab Empat Puluh Dua
43
Bab Empat Puluh Tiga
44
Bab Empat Puluh Empat
45
Bab Empat Puluh Lima.
46
Bab Empat Puluh Enam
47
Bab Empat Puluh Tujuh
48
Bab Empat Puluh Delapan
49
Bab Empat Puluh Sembilan
50
Bab Lima Puluh
51
Bab Lima Puluh Satu
52
Bab Lima Puluh Dua
53
Bab Lima Puluh Tiga
54
Bab Lima Puluh Empat
55
Bab Lima Puluh Lima
56
Bab Lima Puluh Enam
57
Bab Lima Puluh Tujuh
58
Bab Lima Puluh Delapan
59
Bab Lima Puluh Sembilan
60
Bab Enam Puluh
61
Bab Enam Puluh Satu
62
Bab Enam Puluh Dua
63
Bab Enam Puluh Tiga
64
Bab Enam Puluh Empat
65
Bab Enam Puluh Lima
66
Bab Enam Puluh Enam
67
Bab Enam Puluh Tujuh
68
Bab Enam Puluh Delapan
69
Bab Enam Puluh Sembilan
70
Bab Tujuh Puluh
71
Bab Tujuh Puluh Satu
72
Bab Tujuh Puluh Dua
73
Bab Tujuh Puluh Tiga
74
Bab Tujuh Puluh Empat
75
Bab Tujuh Puluh Lima
76
Bab Tujuh Puluh Enam
77
Bab Tujuh Puluh Tujuh
78
Bab Tujuh Puluh Delapan
79
Bab Tujuh Puluh Sembilan
80
Bab Delapan Puluh
81
Bab Delapan Puluh Satu
82
Bab Delapan Puluh Dua
83
Bab Delapan Puluh Tiga
84
Bab Delapan Puluh Empat
85
Bab Delapan Puluh Lima
86
Bab Delapan Puluh Enam
87
Bab Delapan Puluh Tujuh
88
Novel SALAHKAH AKU TURUN RANJANG
89
Bab Delapan Puluh Delapan
90
Bab Delapan Puluh Sembilan
91
Bab Sembilan Puluh
92
Bab Sembilan Puluh Satu
93
Bab Sembilan Puluh Dua
94
Bab Sembilan Puluh Tiga
95
Bab Sembilan Puluh Empat
96
Bab Sembilan Puluh Lima
97
Bab Sembilan Puluh Enam
98
Bab Sembilan Puluh Tujuh
99
Promo novel terbaru
100
Novel Paman, I Love You

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!