Sementara itu di tempat lain,tepatnya sebuah event yang di adakan sebuah brand kosmetik Shila Wijaya berkumpul dengan teman - teman sesama selebgram.
Ia cukup terkenal berkat kecantikan dan kepiawaiannya dalam mengelola sosial media membuat orang - orang tertarik dengan kehidupan yang ia perlihatkan.
Ayah seorang pengusaha,ibu sosialita yang sering ikut acara amal,dan ia yang terkenal cantik dan lemah lembut.
Hari ini seperti biasa ia menjadi pusat perhatian dengan dress sederhana keluaran terbaru sebuah brand ternama,make up natural look dan tatanan rambut yang simple.
"Hey Shila...akhirnya kamu datang juga."Seorang influence dan juga sahabatnya, Abigail Wiguna lansung menyambut dengan mencium pipi kanan dan kiri.
"maaf ya aku agak terlambat...biasalah..Jakarta tiada hari tanpa macet."Jawabnya dengan senyum malaikat.
"acaranya baru di mulai kok,dear."Azkia Mahira yang merupakan seorang model bergantian menyambutnya.
"oh my..ini koleksi terbarunya Dior musim ini kan? kamu emang yang selalu pertama deh."Abigail memperhatikan penampilan Shila dengan tatapan kagum.
Shila terkekeh senang karena ia akan dan selalu menjadi yang pertama di antara mereka bertiga.Apa lagi kalau perjodohannya berhasil dengan Jericho Darmawangsa,bujangan paling di incar se-Jakarta versi @TheHunterJakarta ( salah satu akun gosip berisi tentang crazy Rich yang di follow hampir seluruh kalangan menengah ke atas.)
Azkia Mahira menatap iri baju yang di kenakan oleh Shila.Tapi entah sadar atau tidak Shila menggunakannya tepat setelah ia mengatakan keinginannya membeli baju itu di grup chat mereka.
"Kebetulan mama baru pulang dari Paris,di beliin ya aku pake.Dari pada di simpan dan menumpuk di lemari." jelasnya sambil tersenyum.Padahal sebenarnya ia sengaja meminta sang mama membeli saat menyadari kalau salah satu temannya sedang mengincar baju itu.
"iri deh sama kamu."Azkia menyenggol bahu wanita yang memiliki kulit putih hasil perawatan mahal itu.Walau ia menahan dongkol setengah mati."Pak Bram gak mau ngangkat aku jadi anak gak ya?"Candanya yang menuai tawa mereka bertiga.
"Kayaknya gak deh...aku akan selalu jadi kesayangan dan Putri papaku satu - satunya."
Setelah puas berbincang mereka mulai menikmati acara tersebut.Sebelum telinga Shila mendengar sesuatu yang mengusiknya.
"eh..eh..aku dengar - dengar Leona Veronika juga masuk dalam daftar perjodohan itu loh."
"hhaahh...yang aktris pemenang piala citra tahun kemaren itu."
"iya..sumpah ya.dia cantik dan cocok banget sama Jericho.aku baru liat di akunya The Hunter Jakarta."
"Menurut aku lebih cocokan Shila Wijaya sih.Diakan cantik,baik,ramah,berhati malaikat yang masuk dalam yayasan amal peduli kasih.Cocok banget sama Jericho yang tampan,pengusaha dan terlihat dingin."
"iya sih yang satu ramah yang satu dingin.Definisi cowok redflag dan cewek greenflag bersatu akan menjadi kombinasi yang Wow banget."
"beda banget sama Leona yang agak sombong dan cuek.itu sih yang aku dengar dari akun gosip."
Begitulah orang - orang yang lebih mempercayai apa yang mereka dengar pada hal tidak mengenal dengan baik orang yang mereka judge.Padahal sudah ada istilah don't judge the book by its cover.
Shila yang awalnya merasa kesal saat orang mulai membicarakan 'lawan' nya dalam perjodohan itu,kembali menebar senyum ramah karena image Malaikatnya masih lebih unggul dari semua orang.
Leyla berdecak sebal saat mengetahui sebuah anting yang ia beli beberapa waktu lalu telah raib entah kemana.
"Kemana antingku?"
Leyla bangkit dari sofa mencari kesekitar ruang santai tersebut untuk mencari dimana satu anting tersebut.Ia pindah ke kamar berharap satu antingnya itu berada di sana.
Pertemuannya dengan Jericho Darmawangsa tadi cukup menguras energinya.Malam ini setelah berhasil sampai di apartement nya ia asik mengerjakan pekerjaannya dan membalas beberapa email.
"bab,liat anting mami gak?"Tanyanya kepada Babiya, anjing berjenis corgi dan memiliki tubuh bagian belakang yang montok mengingatkan Leyla pada hewan yang tinggal di hutan itu.
"bantu nyari dong.jangan cuma baring - baring aja."
Seakan mengerti maksud dari majikannya.Anjing gembul itu segera berdiri dan ikut mengendus - ngendus seakan ikut mencari juga.
"aahh..terserah lah.Nanti juga ketemu lagi."Leyla sudah menyerah mencari kesana - kesini.Dengan kesal ia mencopot satu antingnya lagi lalu mengembalikan pada kotak perhiasan.
Ia beranjak ke dapur untuk mengambil sekaleng soda di dalam kulkas lalu membawanya menuju balkon yang terdapat di apartment tersebut.Waktu sudah menunjukan pukul setengah satu malam saat Leyla duduk bersantai di balkon sambil meminum sisanya.
Leyla memang kerap kali tidur menjelang dini hari karena insomnia yang dimilikinya.
Tatapan Leyla mengedar di sekitarnya,dimana sebagian besar unit di tower yang berseberangan dengan towernya sudah gelap.Ia menghela nafas saat melihat lampu - lampu tidur yang menerangi sebagian unit tersebut.
Tanpa bisa ia cegah ingatannya kembali pada Jericho Si brengsek.Semuanya memang berawal dari ia yang menggoda pria itu saat tanpa sengaja bertemu di pesta client nya yang ternyata sahabat Jericho.
Ia melakukannya hanya untuk membalas perbuatan adik tirinya,Shila Wijaya.Tapi pertemuan - pertemuan mereka selanjutnya terjadi begitu saja.Sepertinya takdir ingin mempertemukan mereka lagi dan lagi.
"Kenapa aku harus memikirkan dia sih."Leyla bergumam kesal,kembali menenggak sisa soda nya hingga tandas.
Menggoda Jericho merupakan suatu kesenangan tersendiri bagi Leyla.Melihat wajah tersiksa berselimut gairah Jericho dan sulit berpikir jernih akibat masuk dalam perangkap Leyla.
Suatu saat Leyla harus membuat pria itu lebih tersiksa lagi.Apa sebaiknya yang ia lakukan untuk memberi pelajaran pada pria itu?
Saat tengah berpikir matanya menatap kesekitar dan mendapati sebuah apartment yang masih menyalakan lampunya.Di balkonnya berdiri seorang pria yang menatap kearahnya dengan asap rokok tengah mengepul.
Pria itu terlihat tersenyum dan melambaikan tangannya.Leyla yang awalnya cuek dan tak ingin kege-eran hanya diam saja.Mungkin pria itu melambai pada unit yang lain, pikirnya.
Setelah diam beberapa saat Leyla memutuskan masuk ke dalam,namun sialnya,kepalanya terbentur connecting door yang terbuat dari kaca.
"aahh..Sialan."Makinya sambil menggosok kening yang berdenyut.Ia lupa membuka pintu yang sempat ia tutup sebelum keluar tadi.
Suara tawa terdengar dari arah tower di seberangnya,di mana pria yang sempat melambai tadi memegang bagian perutnya.
Leyla berdiri masih dengan memegang kening dan menatap kesal pria itu.Lalu pria itu menggerakkan kedua tangan seperti bahasa isyarat,kalau Leyla tidak salah mengartikan 'hati - hati melangkah atau kau akan menabrak sesuatu' dan berlalu masuk ke unitnya masih dengan suara tawa yang di dengar Leyla.
"Sialan kuadrat."Maki Leyla kembali lalu ngacir ke dalam berusaha menghilangkan rasa malu yang masih jelas terasa.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 74 Episodes
Comments
Wirda Wati
jeriko ya
2024-02-08
0