"gue hibahin 10 M kalau elo berhasil dapetin tu perempuan."Auriga memberikan penawaran atas cerita Jericho."gue pernah dengar kalau dia dulunya Cegil premium."
Alis Jericho otomatis naik satu saat mendengar pernyataan Auriga."Cegil premium??"
Auriga mengangguk semangat.Saat ini Jericho,Auriga dan Kaivan tengah duduk di ruang VIP club milik Auriga,The One.Mereka tengah minum dan tanpa sengaja Kaivan menceritakan perihal undangan pernikahan yang menggunakan GWP sebagai WO pernikahan tersebut.
Sebenarnya istri Kaivan yang mengetahui perihal tersebut karena berteman baik dengan Dahayu Ugahari setelah pihak GWP tersebut menjadi WO di pernikahan mereka.
Tanpa sengaja Jericho menghela nafas dan berkata lirih kalau ia di bikin pusing oleh pemilik dari WO tersebut.
Auriga meraih gelas minumannya."Dia pernah pacaran sama anak Jenius di Fakultas gue,dan ceritanya cukup membuat heboh satu kampus."
Wajah Jericho berubah datar saat mengetahui kalau Leyla pernah tergila - gila dengan seorang pria.Tanpa sadar menggenggam cukup kuat gelas yang ia pegang.
"wow..sebaiknya Lo cerita,sebelum Jericho makan beling seperti orang kesurupan kuda lumping."Suara tawa Kaivan menjadi bumbu untuk Auriga kembali bercerita.
"Hold on bro...."Auriga terkekeh pelan."Dulu di sana memang ada satu orang yang menurut gue kampret banget. Dia Jenius dan misterius,Namanya Abyaz Dewandaru."
"Dewandaru...."Sebelum kata Jericho menyentuh ujung Kaivan memotong dengan cepat."Keluarga pemilik stasiun Purnama TV."
Jericho manggut-manggut setelah mengingat salah satu Stasiun Televisi cukup terkenal di negeri ini.
"Nah...awalnya cewek yang gue suka ternyata kesemsem sama tu orang sampai-sampai nyatain cintanya di gerbang kampus.Entah sial atau memang apes di sana berdiri anak SMA yang menunggu kepulangan Abyaz."Auriga menunda ceritanya sejenak dengan meminum scotchnya sesaat.
"Gue di parkiran motor aja sampai nyaris teriak saat melihat anak SMA itu dengan bar - barnya menjambak rambut cewek tadi dan teriak kalau dia pacarnya Abyaz."Ujar Auriga yang berhasil membuat kedua sahabatnya itu melongo.
"Terus - terus..."Jawab Kaivan tak sabaran.
"Stop...udah mentok."
"si kampret....."Kaivan yang kesal lansung melempar Auriga dengan bantal sofa yang di sambut tawa terbahak - bahak oleh Auriga.
"Abyaz lempeng aja liat ceweknya Jambak rambut orang lain,setelah puas dia ambil tangan tu perempuan untuk di lap dengan tisu basah.Lalu mereka pergi tanpa nolongin cewek yang mau nembak Abyaz tadi."Ucap Auriga mengakhiri ceritanya.
"wow...benar - benar pasangan yang wow kata gue mah..."Kaivan bertepuk tangan sambil menggelengkan kepala.
"apa dia memang sudah seberani itu sejak SMA?" seru Jericho setengah bergumam
"Abyaz memang tak pernah melirik wanita lain karena dia udah punya spek preman versi tergilanya.Tapi sayang banget...."Auriga berubah sedikit sendu mengingat sesuatu.
"Sayang kenapa?? elo naksir juga sama tu Cegil?"
Auriga menggeleng dan menoleh ke arah jendela kaca yang menampilkan langit malam yang gelap."Abyaz mati kecelakaan tepat sehari sebelum ia wisuda."
Kaivan bahkan membekap mulutnya yang mangap mendengar cerita sadis nan tragis Auriga.Jericho, ia bahkan sudah menunduk.Membayangkan betapa hancurnya perasaan Leyla setelah kepergian Abyaz.
"setelahnya gue gak pernah dengar lagi tentang tuh perempuan dan ketemu lagi pas mau menikah kemaren.Kakek gue yang nyaranin pake WO dia dan kerja mereka emang bagus."Jelas Auriga lagi.
'Datanglah ke ulang tahun papamu ,kali ini kamu akan aku biarkan melihat kebahagian keluarga kami.Sekalian pengumuman pertunangan anakku.'
Begitulah isi pesan yang masuk ke ponsel milik Leyla saat ia bertandang ke butik seseorang.Pesan dari wanita berperan sebagai antagonis di dalam hidup Leyla.
Saat ia membuka pintu terdengar sebuah lonceng kecil dan resepsionis segera tersenyum melihatnya."Selamat sore mbak Leyla."
"Sore..Tante ada?"
"Ada mbak di atas.Perlu saya antar?"
"gak usah...saya naik sendiri saja."Ucap Leyla yang di akhiri sebuah senyuman.Ia berada di LS Atelier,sebuah butik yang cukup terkenal di ibu kota.
Setelah keluar dari lift Leyla mengetuk pintu kaca yang bertuliskan nama sang pemilik ruangan."Tante....kangen."
Kekehan seseorang menyambut Leyla yang lansung memeluknya dengan sayang."Aduh...udah seminggu kamu menghilang Ley."
"Biasa tan...jadi kuli kawinan."Jawab Leyla duduk di salah satu sofa.Wanita paruh baya itu menurunkan kacamatanya untuk menatap Leyla.
"Baru pulang kamu?kenapa gak ke apart dulu,istirahat."Ujarnya lagi.Ia tahu seminggu ini Leyla bolak balik Jakarta - Bali - Surabaya untuk melaksanakan tugasnya
"Sekalian capek aja tan.Aku butuh baju untuk weekend ini.Dan ayo kita dinner di luar."Leyla berdiri dan membuka salah satu minuman di minibar dalam ruangan tersebut.
"Special performance?"Tanya wanita itu sambil membuka iPadnya.
"hm...hm..Aku kan harus tampil oke walau cuma tampil di bagian tertentu."
"benar banget..makanya rajin pake gaun dan heels dari pada jeans dan sneakers Ley."
Leyla terkekeh saja dan menunduk untuk melihat penampilannya.Ia memang yang termasuk jarang menggunakan heels karena lebih menyukai sneaker.Lebih nyaman mengingat pekerjaannya yang menuntut banyak gerak Di tambah tinggi badan yang menyerupai model papan atas sehingga tak terlalu membutuhkan heels.
Seperti pohon kelapa di tepi pantai saja,komentar Ayu saat ia menggunakan heels dan berdiri di samping perempuan boncel itu.Perbedaan tinggi mereka yang cukup jomplang walau sama - sama menggunakan sepatu berhak tinggi.
"iya Tante iya..aku bakalan Sering pake gaun dan heel kalau sudah menggunakan baju pengantin nanti."Jawab Leyla cuek.
"dan itu entah kapan akan terwujudnya."Jawab sang Tante Yang sudah lelah dengan kesendirian Leyla."apa kamu tidak ingin mencoba lagi,Ley?gak semua pria itu jahat seperti Bram kok.Buktinya kamu ketemu sama Abyaz."Ucapan itu otomatis membuat Leyla membuang pandangannya ke arah lain.Hal itu sulit ia ungkapkan.
"iya Tante..aku ingin mencoba kok.belum ketemu aja yang cocok."Jawabnya lalu tersenyum singkat.Ngomong - ngomong tentang Abyaz,Leyla sudah lama tidak mengunjungi pria itu.
Wanita paruh baya itu mengerti dengan sikap Leyla.Perempuan itu punya ketakutan terhadap manusia berjenis kelamin laki - laki.Yang pertama menyakiti ia dan ibunya dan yang kedua meninggalkan ia secara tiba - tiba akibat dari tingkahnya yang manja.
Leyla masih menyimpan dukanya,di sudut paling terdalam,tergelap sehingga tak seorang pun bisa melihatnya.Hal itu membuatnya bertekad menjadi wanita kuat tanpa harus di manjakan oleh seorang pria.
"Ya udah kamu ke bawah saja.Tiara sudah menunggu dengan koleksi terbarunya."Wanita itu menepuk bahu Leyla sejenak."Setelahnya ayo dinner.Tante mau makanan Korea,semalam habis nonton Drakor mendadak ngidam."
"Waah bakalan ada Adik nih."celetuk Leyla yang mendapat pelototan dari Tante Lauza Storia.Wanita penyelamat hidup Leyla yang sudah ia anggap sebagai anak.
Sebelum mendapat teriakan atau lemparan benda - benda yang bisa terbang.Leyla segera kabur dengan tawa renyah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 74 Episodes
Comments
Wirda Wati
Punya trauma Layla dimasa lalunya...
suka ceritamu thort
makin lama makin asyik bacanya
2024-02-08
0