Di lain tempat,Jericho meremas kertas bertuliskan 5 Miliar itu dengan geraman tertahan.Ini pertama kalinya ia merasa di hina seperti ini.
Ia yang awalnya berpikir tak ingin cuma - cuma menikmati tubuh wanita yang bahkan tak sempat namanya ia tanyakan.
Dan sekarang di cek tersebut bertuliskan huruf kapital yang membuat wajahnya merah menahan kesal.
( YANG KAMU BERIKAN TIDAKLAH MEMUASKAN.PERFORMAMU SANGAT PAYAH)dengan bekas kecupan bibir jelas di sana.
Ia kembali menjatuhkan dirinya ke ranjang."performaku sangat payah, katanya?"Jericho kembali mengulangi tulisan yang ia baca di kertas itu yang menendang egonya hingga ke dasar samudra.
Wajahnya memerah menahan amarah.Ia jelas menolak mentah - mentah gagasan tersebut."Berani - beraninya dia berkata seperti itu."Geram Jericho sambil menggenggam check yang bercap bibir merah darah yang sempat ia remas tadi.
"kalau tau ia akan bertingkah seperti ini.aku akan menjinakan dia dahulu."Ia mendengus kesal.Ia berhadapan dengan macan betina rupanya.
Jericho menatap ke arah pintu kaca yang telah tertutup tapi keindahan langit Bali tetap terlihat dari ranjangnya.
Sebuah ketukan pintu membuat ia bergerak untuk membukakan pintu.Di sana telah berdiri asisten pribadinya,Ringgo.
"Selamat malam,tuan."sapa Ringgo ketika memasuki suite room."saya ingin..."
"Wait !"Potong Jericho yang berdiri di tepi ranjang.Matanya menatap Nanar pada ranjang berseprai putih yang sudah bernoda.
Noda merah serupa darah.
"Ada apa,tuan?"Tanya Ringgo,sebenarnya ia tak ingin mengganggu tapi ia juga penasaran dengan tingkah aneh bosnya itu.
"She's a virgin,goddamit."
Ringgo mengerutkan keningnya tak mengerti.Namun melihat penampilan bosnya yang hanya mengenakan celana dengan asal tanpa menggunakan atasan.Jelas kalau bosnya bersama seorang wanita di kamar ini.
Jericho tak pernah tidur dengan perawan.Bukan tidak ingin,tapi Jericho tidak pernah bertemu dengan perempuan yang masih perawan dan berani menggodanya hingga ke ranjang.
Ia pun sangat jarang tidur dengan sembarang wanita seperti sahabatnya.Jika ia sedang ingin melepaskan hasrat,asistennya akan mencarikan wanita yang bersih.
Jika telah selesai wanita itu akan lansung pergi.
"Kamu datang untuk apa,Ringgo?"Jericho mengalihkan perhatiannya dan berbalik pada asistennya tersebut.
"Tadi nona Shila menghubungi saya karena telepon anda tidak bisa di hubungi."Ringgo menyebut wanita yang di jodohkan dengan atasannya itu.
Shila wijaya adalah perempuan yang di pilih oleh orang tuanya untuk menjadi istrinya kelak.Bukan tanpa sebab mereka menjodohkan anak semata wayangnya tersebut.
Jericho yang berubah menjadi gila kerja setelah hubungannya dengan seorang model papan atas kandas membuat orang tuanya khawatir.Sementara umurnya terus bertambah.
Jericho yang terlalu malas memikirkan soal pernikahan hanya mengikuti saja.Menurutnya itu persoalan gampang.Bagi Jericho nikah dulu saja,cinta bisa di pikirkan belakangan.
"Mau ngapain dia?"Tanya Jericho sambil duduk di sofa.Ia menyandarkan tubuh yang sebenarnya sedang sangat rileks tetapi pikirannya kusut akibat macan betina yang baru saja ia terkam.
"Meminta bantuan tuan,untuk menuntut seorang wanita.Leyla kanish."
Jericho yang memejamkan matanya sejenak lansung duduk tegak "menuntut? Siapa dia ?"
Keluarga Wijaya terkenal sebagai keluarga harmonis dan jauh dari segala macam kabar buruk.Sehingga Jericho memerlukan sedikit effort untuk mengulik keluarga itu.
Karena Jericho percaya segala hal yang terlihat baik - baik saja punya sesuatu yang tersembunyi di baliknya.Apa lagi ia menjalani perusahaan keamanan,walau pun hanya di belakang layar.
"Atas tuduhan pencucian uang dengan bisnis baru yang di jalankan oleh Leyla Katniss."
Jericho mengelus bakal jambang yang sudah ia cukur tadi pagi "HHmm...baiklah.kamu boleh pergi.Saya ingin istirahat dulu."
Setelah suara pintu tertutup,Jericho meraih ponsel dan menghubungi seseorang.
"Juan,segera cari kebenaran kasus pencucian uang yang di lakukan oleh Leyla Kanish.Dan oh ya...juga cari tahu tentang kakak Shila wijaya."
"Aye..aye kapten."
Setelah mendengar bahwa anak buahnya telah mengerti,Jericho mematikan sambungan dan merebahkan diri keranjang untuk istirahat.
Wanita dengan kulit eksotis itu tengah duduk memainkan game di ponsel sambil menunggu keberangkatannya.Telinganya tertutup airpods dan sesekali mendesis kesal.
"Lo bisa main gak,sih Jake?"
"Gue kena jangkar si kakek - kakek sialan itu.Mana bisa gerak,ley!"teriak pria di seberangnya.
"Kenapa sih loh milih Hero itu.Jangan bilang karena dadanya ya ."Ucap Leyla masih kesal karena Hero yang di pilih Jake itu memiliki nama hampir sama dengannya.
Suara tawa lansung terdengar oleh telinganya."gila...Lo memang sohib gue banget ley,tau banget yang gue suka."
"Tai Lo..emang gak cukup di dunia nyata mata Lo liat bentuk gelembung begitu.Di sini Lo libas juga."Ujarnya sambil melirik seorang pria berperut buncit yang duduk berhadapan dengannya.Pria itu terus saja melirik atau mencuri - curi pandang padanya.
"Aahh..sialan kalah lagi."Terdengar keluhan Jake di seberang sana mengalihkan fokus Leyla pada pria yang terus flirting padanya.
"Udah dulu,gue ada kepentingan.urgent."Tanpa mendengar jawaban sahabatnya,Leyla lansung mematikan sambungan telepon.
'wahh...ada mangsa nih.'Pikirnya.Dengan gaya kenes Leyla membuka tasnya lalu mengeluarkan kaca dan Retro matte lipstick dari MAC yang Ruby Woo.
Seketika warna merah menggoda itu lansung menyempurnakan bibirnya yang sudah seksi.Lalu menarik sejumput rambut untuk di tarik kebelakang telinga rambutnya dan sedikit mengedipkan matanya.
Pria tua di hadapannya lansung tersenyum dan melambaikan tangan,berpikir kalau Leyla juga tertarik dengannya.
Leyla lalu tertawa sambil memainkan ponselnya.
"hallo,suamiku sayang.iya,sebentar lagi aku masuk pesawat kok.Kan kamu pilotnya.iya...iya."
leyla mengatakan hal itu sambil menatap pria paruh baya di hadapannya.
Dari raut wajahnya jelas laki - laki itu terlihat kecewa,ia pikir ia bisa menggoda wanita seksi di hadapannya ini dan sebagai bonus mereka bisa berkenalan bahkan bermalam bersama.
Karena merasa duduk di sana tidak ada gunanya lagi,pria itu beranjak pergi,mencari tempat duduk lain.
Leyla tertawa setelah berhasil mengusir pria mata keranjang itu dengan mudah.Cara seperti itu selalu ampuh mengusir setiap lalat yang sebenarnya menjijikan.
"Woy...Lo gila manggil gue begitu."Ayu sahabat sekaligus rekan kerjanya bertanya keki."dan sejak kapan gue jadi pilot?"
"Lah..memang elo suami gue kan.Kita udah menikah tiap bulan bahkan ada yang tiap Minggu."Leyla tertawa puas mendengar gerutuan sahabatnya itu.
"Makin gila Lo gue rasa,semoga pulang dari Hongkong Lo sembuh deh ya."Seru Ayu berapi - api.Pasti Leyla menghubunginya karena ada sesuatu yang mengganggu gadis itu.
"Bukannya Lo harus take off sebentar lagi?"Tanya Ayu saat melihat jam di pergelangan tangannya.
"Iya ... Paling sebentar lagi di panggil."jelas Leyla sambil melihat ke sekitarnya.
"Ya udah sana....gue mau nemuin klien dulu nih.Kali ini Bridezilla gue agak parah."Ucapnya sebelum mematikan sambungan telepon.
Mereka memang membantu pernikahan orang lain,bahkan Leyla yang sebagai pemilik WO itu tak segan membantu jika ada klien yang membutuhkannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 74 Episodes
Comments