"Mbak Leyla,apa benar mbak melakukan pencucian uang?"
"Mbak, tolong jawab pertanyaan kami?"
Leyla hanya memutar bola matanya malas dan itu semakin membuat para wartawan yang tengah berkumpul semakin penasaran.Bagaimana seorang wanita yang tengah di giring polisi dengan kasus pencucian uang bisa sesantai ini?
Leyla memasuki mobil polisi yang menjemputnya.Tapi saat melewati lobi apartment sudah ada wartawan yang tengah menunggu dan lansung mengerumuninya.
'Ah pasti si Shila yang mendatangkan orang - orang ini untuk menonton drama yang di buatnya' pikir Leyla yang seperti sudah bisa membaca situasi.Shila dan Drama ( istilah orang sekarang settingan ) adalah satu kesatuan yang pas,karena wanita itu seorang selebgram.
Di dalam mobil polisi Leyla menghubungi pengacara yang biasa membantu mengurus hal - hal legal dan yang lainnya yang bersangkutan dengan hukum."oke,aku tunggu di kantor polisi."ucapnya santai di bawah tatapan penasaran polisi.
"Aku gak tau,padahal bukan artis apalagi simpanan pejabat.Duit juga segitu - gitu aja"ucapnya lagi saat sang pengacara bertanya penyebab penangkapannya ini.
Setelah menyudahi panggilan karena menyadari sebentar lagi akan tiba di tempat tujuan,ia beralih pada polisi yang menatapnya heran dengan obrolan santainya tadi.
Padahal jika itu orang lain,mereka sudah pasti menangis histeris atau memberontak setelah berhasil di tangkap.
"Nanti di sana boleh minta minum gak,pak?"Tanya Leyla memecah keheningan"tadi belum sempat minum. haus niih."
Polisi hanya mengangguk pelan "iya."
"Haah...Shila ada aja permainan yang di buatnya."gerutunya lagi "awas aja dia."
"Duduk di sini dan jangan kemana - mana ."
Leyla memutar kedua bola matanya saat mereka telah masuk ke kantor polisi dan ia di minta menunggu di ruangan yang tak berpenghuni.Matanya menatap di sekitar kemudian terpaku pada sebuah dinding kaca yang gelap.Leyla sepertinya tahu ruang ini di gunakan untuk keperluan apa.
"Kali ini Shila memang mencari masalah denganku."desisnya sambil melipat tangan ke dada.
Saat tengah memikirkan langkah apa yang harus ia lakukan untuk membalas perbuatan adik tiri sialannya ini.handphonenya kembali bergetar.Leyla melirik ke arah layar dan mendesah malas saat nama Jericho tertera di sana.
"Ada apa lagi?"Tanya Leyla begitu menjawab panggilan Jericho.
"Kamu yakin belum berubah pikiran?"Jericho balik bertanya tanpa memperdulikan keengganan Leyla."Kamu tahukan semudah mengedipkan mata aku bisa membebaskan mu."
Leyla mengelus rambut panjang yang baru di cat Mahogany brown itu"gak usah,kamu gak usah sok baik,Jerry.aku gak butuh."Tanpa menunggu jawaban Jericho,perempuan tersebut lansung memutuskan panggilan.
"are your brains still in your head,Ley?"Padma menaruh tasnya dengan kasar di atas meja."bisa - bisanya kamu main game cacing begitu di saat seperti ini !"
Wanita dengan setelan formal itu memasuki ruangan yang di tunjuk petugas dimana Leyla berada.Ia menghela nafas saat menemukan Leyla tengah bermain game di ponselnya.
Sebuah cengiran yang di berikan Leyla membuat wanita yang berusia tiga tahun lebih tua itu tidak tahu lagi harus berkata apa atas tingkah klien yang sudah seperti adiknya sendiri itu.
"Ya gimana dong? Kamu berharap aku bakal nangis dan meraung-raung di sini untuk minta di bebaskan?"sahut Leyla dengan santai."not for thousands of years."
Padma hanya bisa menggelengkan kepala lalu duduk di kursi yang berhadapan dengan Leyla."sekarang ceritakan kronologis penangkapan mu?"
Tahu kalau saat ini Padma dalam mode serius sebagai pengacaranya,Leyla mulai menceritakan semua yang ia alami tiga jam terakhir ini.
"Hhmm...aneh."Padma menyilangkan tangannya ke dada sambil bersandar."mereka bahkan tidak menunjukan surat penangkapan."
"Memangnya harus pakai surat itu ya?"
"Ya,harus."Jawab Padma dengan intonasi naik satu oktaf karena gemas.
"Oh,sorry.aku kan belum berpengalaman di tangkap polisi sebelumnya."ujar Leyla sambil mengangkat bahunya."jadi mana ku tahu."
"Benar juga."Padma menatap kliennya itu dengan penuh perhitungan."kamu punya dugaan siapa yang mendalangi semua ini?"
Leyla merenggangkan tubuhnya yang terasa kaku."siapa lagi?ini pasti ulah Shila sialan itu karena aku memberi 'kejutaan' sebelum aku pergi ke Hongkong dua Minggu lalu."
"Adik tirimu?"
Leyla menganggu dengan malas."sepertinya dia sudah kehabisan akal sehingga berani menjebloskan aku ke penjara."
Padma tahu kalau selama ini hubungan Leyla dengan keluarganya tidak pernah baik.Adik tirinya selalu berusaha 'mengganggu' hidup Leyla walau sudah pernah menjauh.Dan ayahnya seperti tidak memperdulikan keberadaan Leyla lagi.
"Oke,kita urus ini dulu."ucap Padma dengan final."aku gak akan membiarkan kamu menginap disini.
Proses penyelidikan ini hanya seperti kiasan saja.tak ada yang bisa Padma sebut sebagai proses penyelidikan karena sepertinya,tujuan polisi menangkap Leyla hanya untuk menangkapnya.
Perdebatan berlangsung alot.Tak ada interogasi,pemeriksaan,atau apa pun itu yang seharusnya di lakukan sesuai prosedur.
Satu jam berlalu,Padma kembali ke ruangan Leyla berada.Wanita itu menghembuskan nafasnya lega saat melihat Leyla masih berada di sana.
"Aku punya kabar baik dan kabar buruk."ucapnya kembali menduduki kursi yang sempat ia tinggalkan tadi.
"Kabar buruk dulu deh."
"Kamu harus menginap di sel tahanan yang ada di sini hingga besok pagi."
"What the hell."Leyla lansung memutar bola matanya malas.
"Kabar baiknya,aku sudah tahu siapa yang melaporkan kamu."
"That bicth ."Tebak Leyla dengan senyum mengejek.Tanpa Padma utarakan pun ia sudah mengetahui hal tersebut.
Padma mengangguk dengan berat hati."barang bukti yang di ajukan untuk menuntut kamu nihil,mereka tidak bisa menunjukannya.Tuduhan itu palsu,hanya saja aku tidak bisa lansung mengeluarkanmu."
"I'ts okay..anggap aja pengalaman sekali seumur hidup menginap di kantor polisi."ucap Leyla sambil mengotak atik ponselnya.
"Karena aku gak mau terlalu merepotkan kamu.Selama kamu pergi,aku mencari ini."Leyla menunjukan ponselnya,memperlihatkan sebuah video dengan gambar yang cukup jelas.
Video tersebut berisi rekaman Shila tengah berpesta di sebuah club' malam dengan beberapa teman selegramnya.Di sana terdapat Vidio sepasang manusia tengah menari di dance floor dengan tangan pria sangat 'aktif' menggerayangi tubuh lawannya.Sang wanita hanya tersenyum lalu adegan selanjutnya mereka berciuman dengan sangat panas lalu tertawa.
"Wow.."Padma berdecak kagum."aku meninggalkan kamu cuma satu jam dan kamu sudah mendapatkan ini."
"The power of money,honey."Leyla terkekeh.Bukan hal sulit untuknya mengetahui hal tersebut walau berada di tempat ramai dengan cahaya yang minim.Apalagi selama ini Shila Hanya menampakkan sikap 'like princess' nya di luar saja.
Sikap asli dan tingkah lakunya jauh berbeda dari yang terlihat di sosial media dan kehidupan sempurnanya.
"Lalu apa yang akan kamu lakukan setelah ini?"
Leyla meraih handphone nya untuk menghubungi seseorang."Tentu saja mengancam kecoak pengganggu itu."
"Hallo adik tiriku tersayang."sapa Leyla dengan nada selembut mungkin."aku udah sampai nih di penjara.kamu gak mau jenguk?"
"Setidaknya penjara lebih baik dari pada apartment jelek mu itu."Jawab Shila tajam."itu hanya permulaan setelah kamu berusaha merebut Jericho dari ku."
Apartment jelek yang di maksud Shila adalah apartment senilai dua puluh miliar yang di beli Leyla dengan uang hasil kerja kerasnya sendiri.Sementara Shila menikmati rumah megah yang pernah Leyla tempati sewaktu ia masih kecil,sebelum wanita manja itu dengan ibunya menghancurkan semuanya.
Leyla terkekeh mendengar penuturan Shila yang ternyata masih dendam karena Foto punggung telanjang Jericho yang ia kirim dengan mengatakan kalau ia telah menikmati tubuh calon tunangan adik tirinya tersebut.
"aku di tuduh 'money laundry' tanpa bukti yang jelas di tangkap?Apa kamu gak tau aku sudah kaya raya tanpa bersembunyi di 'ketiak' papa seperti kamu."Ucap Leyla lembut namun sarat akan ejekan.
Padma mendengus menahan tawanya saat melihat ekspresi sedih Leyla yang di buat - buat.
"Dan aku punya sesuatu yang bisa membuatmu di depak dalam daftar calon tunangan Jericho,setelah aku kirimkan ini kepada orang tuanya atau pada pria yang Kamu inginkan itu."
"Sialan....kamu gak punya apapun untuk melakukan hal itu.kamu hanya mencoba untuk membalas ku."ucap Shila setengah berteriak.Ia tidak bisa membiarkan Leyla membuat ia di keluarkan dari kandidat calon tunangan Jericho Darmawangsa setelah ia menyombongkan diri kepada teman - temannya.
"Eyy...aku gak seperti kamu menuduh tanpa bukti.Apa aku kirim saja ke orang tua Jericho lansung agar kamu percaya. I'll try it if you're curious?"
"KURANG AJAR."Leyla sedikit menjauhkan handphone nya mendengar teriakan Shila."apa mau mu,hah?"
Leyla terkekeh sebelum menjawab"bebas,tentu saja.gitu aja pake di tanya."Hilang sudah kepura - puraan dengan bersikap manis dengan adik tirinya itu.
"Tinggal kamu pilih.kamu keluarkan aku secepatnya atau video ini akan aku kirim pada Jericho dan kedua orang tuanya."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 74 Episodes
Comments
Siti Fatonah
bguss ceritanya lnjutt
2025-02-02
0
Wirda Wati
Bagus Keyla....
biar tahu rasa tu kecoak betina
2024-02-08
2