Jericho menatap Leyla yang tengah menikmati semangkuk tom yam dengan cukup intens.Ia cukup takjub melihat wanita itu menikmati makanan bercita rasa pedas dan asam dari Thailand tersebut.
"apa rasanya cocok dengan selera mu?"Tanya Jericho setelah sekian lama mengamati.
Leyla menganggukan kepala sebagai jawaban."Rasanya pas dan ini benar - benar lezat."Ungkap Leyla tanpa menutupi kekagumannya pada cita rasa makanan di hadapannya itu.
Berbeda dengan Jericho yang kurang menyukai rasa pedas di lidahnya.Leyla memang bisa memakan semua hal yang bercita rasa pedas tanpa mengeluh sedikit pun.Rayi Tanaka pernah mengatakan jika Leyla akan sukses hanya dengan menjadi food blogger melihat dari betapa santainya wanita itu makan ayam geprek dengan cabai mencapai 100 biji.
"ini salah satu menu favorit di sini dan masih sangat di pertahankan cita rasanya."Jericho mendekatkan sepiring tumis cumi pedas yang berasal dari Korea saat Leyla melirik kearah cumi tersebut."silahkan di nikmati."
Semua orang sangat menyadari perlakuan 'spesial' sang CEO kepada Leyla namun memilih diam dan menikmati hidangan.Bahkan Ayu menahan untuk tidak menyela karena seakan terhipnotis melihat gerakan halus pria itu.
Leyla menoleh pada Jericho saat laki - laki itu hanya menikmati hidangan yang tidak memiliki rasa pedas sama sekali.Sebuah ide jahil muncul di kepala cantiknya.
Ia menarik sepiring ikan dengan sambal roa mendekat kearah Jericho."Bapak Jericho juga silahkan menikmati makanannya,menurut saya yang satu ini akan sangat Bapak Sukai."Dengan senyum manis terpantri di bibirnya.
Jericho menatap hidangan di hadapannya sejenak,Lalu membalas senyum Leyla dengan senyum mengejek.Ia seakan menerima tantangan wanita itu."Terima kasih Bu Leyla,anda sangat perhatian."
"Tuan...."Ringgo yang mencoba mengingatkan Jericho segera berhenti melihat pria itu mengangkat tangannya.Ia tahu kalau Bosnya ini tidak bisa makan pedas apa lagi sambal yang terdapat pada ikan tersebut cukup terkenal akan rasa pedasnya.
"selamat makan semua."ujar Jericho mempersilahkan yang lainnya melanjutkan makan malam akibat suara Ringgo yang memanggilnya.
Jericho menyuapi makanan tersebut tanpa Masalah.Ia bahkan tidak berekspresi sedikitpun seakan - akan telah biasa memakan makanan tersebut.
Leyla yang tengah menyuapi makanannya sambil sekali - kali menanggapi Ayu yang menyarankan ini dan itu untuk di cicipi.Tapi matanya terus menatap Jericho yang terus makan.Lalu ia melirik kearah Ringgo yang seperti meringis khawatir melihat bosnya makan.
Leyla tidak menyangka kalau Jericho menarik umpan yang ia berikan.Permainan apa yang coba laki - laki itu mainkan?
"Terima kasih atas makan malamnya Pak Jericho."Ayu menoleh pada Jericho yang telah selesai makan "padahal meeting ini bisa di lakukan besok atau hubungi saja saya untuk kepastian tanggalnya."
"Tentu,saya yang harusnya berterima kasih karena sudah mau bekerjasama dengan hotel kami."Jericho melirik ke arah Leyla."maaf karena sedikit mendesak karena client yang ingin menggunakan ballroom yang sama juga orang penting untuk saya."
"tapi masalah telah selesai dan akan kami rekomendasikan ballroom yang lainnya saja jika Bu Ayu sudah memastikan tanggalnya."Jericho melihat ke arah Mina dan Ringgo yang mengangguk serempak.
Setelah menyelesaikan urusan mereka.Semua orang beranjak menuju lantainya masing - masing.Mina sedikit mencondongkan tubuhnya yang berdiri di samping Ringgo" sepertinya saya tahu alasan kenapa meeting 'penting' ini mendadak di lakukan."Bisiknya pelan.
Ringgo hanya menatap Mina dengan tatapan 'sudah tahu makanya kamu harus ikuti saja'.
Awalnya Mina dikabari akan permasalahan yang seharusnya selesai dengan sebuah panggilan saja.Tapi tiba - tiba saja atasannya ini ingin melakukan pertemuan secara lansung dan ikut bergabung.Dan meminta Owner dari GWP lansung yang menghadiri meeting ini.
Setelah sampai di lantai tujuan,Jericho bersama asistennya melanjutkan menuju basement.
"ay."panggilan itu mengalihkan perhatian Ayu yang akan membuka pintu mobilnya."kamu duluan aja,ya."
"loh..kamu mau kemana?"Tanya Ayu sambil menatap heran Leyla.
"kayaknya aku harus ke toilet deh."
Tanpa menaruh curiga Ayu hanya mengangguk."aku tungguin kamu aja lah."
"Yakin?"
Ayu kembali mengangguk."iya..kecuali kamu mau menginap di hotel ini."
Leyla berdecak pelan."kamu tau aku mencintai uangku lebih dari apapun."Sebuah pemborosan menginap disini sementara ia baru pulang liburan yang lumayan menguras kantong.
Setelah melambaikan tangan,Leyla beranjak menuju basement,bukan toilet seperti yang ia ucapkan pada Ayu.
Beruntung mobil Jericho belum kemana - mana.Ia mengetuk kaca pada bagian penumpang.Saat Jendela kaca di turunkan menampilkan wajah Jericho dengan senyum tipis di bibirnya.
"are you lost, baby girl?"
Leyla melirik ke arah Ringgo yang sudah duduk di kursi kemudi dan Jericho mengerti." kamu bisa menunggu di luar."
Ringgo segera keluar dan melangkah ketempat sepi yang sedikit jauh untuk memberi privasi pada bosnya.
Leyla segera masuk ke bagian penumpang di mana Jericho berada dan duduk di pangkuan pria itu.Dan sebelum pria yang hari ini menggunakan jas dari Giorgio Armani mengeluarkan suaranya,Leyla segera menyatukan bibir mereka.
Pagutan tanpa ampun yang di layangkan Leyla di sambut dengan senang hati oleh Jericho.Pria itu sedikit Menarik pinggang Leyla sehingga jarak tak lagi memisahkan mereka.
Leyla menelusuri dada bidang yang bahkan tak tertutupi oleh kemeja,vest dan jas yang pria itu gunakan.Setelah Leyla ingat - ingat lagi Jericho memang selalu lengkap menggunakan stelan kerjanya di bandingkan dengan pria lain yang hanya menggunakan kemeja dan jas saja.
Rambut pria yang tersisir rapi itu Leyla Jambak saat bibirnya di gigit secara sensual oleh Jericho.Pria yang bertindak kurang ajar di pertemuan mereka tadi.
Pria itu pun tak tinggal diam.Ia menelusuri punggung Leyla hingga kebagian terdepan wanita itu.
"aahh..."sebuah erangan nikmat tanpa sengaja keluar dari mulut Leyla saat merasakan tangan pria itu bertindak nakal di bagian depan tubuhnya.
Leyla membalas dengan menggerakkan tubuhnya yang berada di pangkuan Jericho.Membuat laki - laki itu menggeram saat gairahnya mulai naik dan menyiksa.
"Lebih baik kita kembali naik."Ucap Jericho setelah mengakhiri ciuman panjang mereka.
"Naik kemana ?"
"ke kamarku atau kamu mau ke apartemen mu?"Jericho menatap Leyla yang masih mengumpulkan oksigen yang sempat ia curi.
Mereka harus menuntaskan sesuatu yang telah di mulai Leyla.Bahkan Jericho tidak menolak seandainya wanita itu ingin melakukannya di dalam mobilnya yang masih terparkir di basement hotel.
Leyla tersenyum sangat manis sambil menyusuri garis rahang Jericho yang membuat pria itu memejamkan mata,menikmati sentuhan macan betinanya.
"Siapa yang ingin melanjutkannya bersamamu.Aku hanya ingin memberi sedikit pelajaran atas tindakan kurang ajar dari laki - laki seperti mu."Leyla kembali pada setelan muka datarnya."Tuntaskan sendiri."
Dengan anggun Leyla turun dari pangkuan Jericho dan keluar dari mobil pria tersebut.Meninggalkan Jericho yang sudah tersiksa oleh gairah.Kentang ( kena tanggung )
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 74 Episodes
Comments
Wirda Wati
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
2024-02-08
0