Record of Esterios War

Record of Esterios War

Chapter 1

Seorang veteran dan mantan jendral perang berumur 50 tahun yang sudah melewati banyak medan perang dan selalu selamat walau di kepung oleh pasukan musuh, karena musuh yang berhadapan dengannya tidak ada yang selamat, wajahnya terlihat sudah lelah dan tidak punya hasrat untuk meneruskan hidup, dia berdiri di sebuah padang rumput yang luas sambil memegang pistol di tangannya, di depannya ada seorang pemuda dengan wajah geram dan pistol di tangan nya,

“Ayo...kita mulai....” Ujar veteran itu.

“Waaaaaaaa.......” Teriak pemuda itu sambil mengacungkan pistolnya.

“Bang...bang...bang.” Pemuda itu menembaki veteran yang tidak bergerak dari tempatnya berdiri, tidak ada satupun peluru yang mengenai nya, dia mengangkat tangannya dan “Bang.” Pemuda itu terpental jatuh dengan peluru bersarang di dadanya. Sang veteran mendekati pemuda itu dan jongkok di sebelahnya, “Ohok.” Darah segar keluar dari mulut pemuda yang terlentang sambil memegang dadanya,

“Da..dasar....pembunuh....kembalikan nyawa....ayah, ibu dan adik ku....” Ujar pemuda itu.

Sang veteran terpejam dan dengan tangannya dia memegang kepala pemuda yang meregang nyawa di depannya. Pemuda yang merasa kepalanya di pegang menangis sambil menggigit bibirnya, tangannya yang memegang pistol terangkat perlahan, sang veteran membantu mengarahkan pistolnya langsung ke keningnya, tapi sang pemuda malah menangis, kemudian wajahnya menjadi kaku dan dia meninggal dengan mata terbuka, sang veteran menurunkan tangannya,

“Maafkan aku, sekarang kamu bisa berkumpul dengan orang tua dan saudaramu....terima kasih kamu sudah menantang ku berduel...” Ujar veteran itu sambil melipat tangan pemuda itu di perutnya dan menutup matanya.

Sang veteran berdiri, dia menunduk dan mengatupkan tangan mendoakan pemuda itu. Setelah itu dia berbalik, pemuda yang baru saja meninggal itu adalah salah satu korban perang yang ingin menuntut balas terhadap pembunuh keluarganya di saat perang. Sang veteran mengambil kain yang menutupi sumur, dia menariknya kemudian dengan kain itu dia membungkus jenazah pemuda itu dan mendiamkannya. Setelah selesai, dia pergi meninggalkan jenazah dan kembali berjalan menuju kota, tidak ada senyum dan ekpresi lain di wajahnya, pikirannya melayang ke masa masa perang.

“Aku masih hidup....” Ujar nya sambil melihat tangannya.

Tapi ketika dia sampai di jalan raya, pasukan tentara bayaran yang menjadi musuhnya, mendadak mengepungnya, sang veteran sadar kalau dia memiliki banyak musuh yang dendam padanya, dia tidak mengangkat tangannya dan berdiri diam menantang. Tentara musuh mengangkat senjata mereka dan mengarahkan nya pada veteran itu,

“Ah....akhirnya.”

Sang veteran mencabut pistolnya, “Tratat...tratat...tratat.” Seluruh tentara yang mengepungnya langsung menghujani diri sang veteran dengan peluru panas yang membuatnya tubuhnya seperti menari di tengah hujan peluru, sang veteran melihat ke langit dan tersenyum, air matanya menetes,

“Aku pulang.... terima kasih dan selamat tinggal..”

Sang veteran memejamkan matanya, “Blugh.” Tubuhnya yang penuh dengan lubang tembakan terjatuh terlentang di tanah dengan wajah yang tersenyum, mata terpejam yang meneteskan air mata dan tidak bergerak lagi. Semua mendadak jadi gelap, tapi dia masih bisa merasakan dirinya sendiri.

Sang veteran membuka mata, dia melayang di udara melihat tubuhnya sendiri yang tergeletak di tanah dan di kepung oleh pasukan musuh, banyak tentara yang mencaci maki dirinya, bahkan masih ada yang menembaknya dengan air mata berlinang. Sang veteran hanya tersenyum melihatnya, dia menunduk dan merasa semua itu pantas dia terima. Tiba tiba pundaknya di pegang oleh seseorang, sang veteran pun menoleh, dia melihat seorang pria mengenakan jubah putih dan seluruh tubuhnya di selimuti sinar terang, berdiri di sebelahnya.

“Kamu puas dengan akhir seperti ini ?” Tanya nya.

Sang veteran terdiam, dia melihat sekali lagi wajah wajah para tentara musuh yang terlihat dendam padanya. Dia kembali tersenyum dan melihat ke arah pria di sebelahnya,

“Aku puas, tapi seandainya aku di beri kesempatan, aku ingin memilih jalan hidupku sendiri...tidak seperti sebelumnya, aku tidak bisa memilih....” Jawab nya.

“Baiklah, mari kita pergi....sudah saat nya...” Balas pria itu.

“Aku mengerti, mari kita pergi...tapi kita mau kemana ?” Balas sang veteran.

“Kita pergi ke tempat baru...mari, ikut aku...” Jawab pria itu.

“Sebelumnya bisa beri penjelasan dulu ?” Tanya sang veteran.

“Begini, kamu sudah menunaikan tugasmu dan kamu sudah berkorban menebus segalanya, sekarang kita berpindah dunia, hiduplah sesuai dengan kehendak mu sendiri....tentukan mana yang terbaik bagimu...” Jawab pria itu.

Tanpa bertanya lagi, sang veteran mengangguk, kemudian mereka terbang ke langit dan menghilang. Sang veteran kembali terpejam, dia hanya merasakan dirinya berjalan begitu cepat dan mempercayakan semuanya kepada pria yang memegang tangannya.

*****

Esterios, dunia yang baru terbebas dari kegelapan setelah raja iblis di kalahkan, namun walau begitu, kegelapan masih mengintai terpencar di seluruh dunia, di bagian utara ada pegunungan iblis yang tidak bisa di masuki manusia dan di selatan ada benua neraka tempat berdiamnya suku barbar dan suku iblis setelah perang penentuan. Manusia yang memenangkan pertempuran dengan iblis mendiami benua tengah, benua paling luas di dunia.

Benua tengah terbagi menjadi empat wilayah. Pertama Northern wall yaitu dinding yang terbentang menutupi benua tengah untuk mencegah masuknya makhluk sejenis undead dari pegunungan iblis di bagian utara yang di kelola oleh lord dari house Warnar. Kedua adalah South pass sebuah benteng yang menjaga dan mengawasi benua neraka dari sebrang lautan sekaligus kota pelabuhan, semua kegiatan di sana di percayakan kepada lord dari house Clark.

Ketiga adalah Knightdom di sebelah barat benua yang di pimpin oleh lord dari house Quintrel. Terakhir, Monastery of the six gods di timur yang merupakan pusat keagamaan benua tengah yang mengawasi center yang merupakan pusat pemerintahan di tengah benua. Di center ada sebuah kota bernama Castletown yang merupakan kota terbesar di benua tengah dan memiliki sebuah istana besar di dalamnya.

Istana itu adalah istana kerajaan Liberta, kerajaan dalam legenda yang di katakan menguasai seluruh benua tengah. Sejak dunia di kuasai kegelapan 500 tahun yang lalu dan berperang dengan bangsa iblis, tahta kerajaan kosong dan kerajaan di pimpin oleh senat yang di bentuk oleh tiga house besar kemudian di pantau oleh sekte the six gods, lama kelamaan nama Liberta di lupakan banyak orang dan nama kerajaan berganti menjadi kingdom of Lords.

Karena perselisihan para bangsawan yang tergabung ke dalam tiga house besar semakin terang terangan dan mengancam perdamaian, seorang peramal dari sekte the six god mengatakan, kingdom of Liberta akan bangkit kembali dan di pimpin oleh seorang raja yang menyatukan semua benua, raja yang akan bertahta memiliki ciri berambut hitam, bermata hitam dan memiliki tanda lahir berupa tato sepasang sayap malaikat di punggungnya. Dan 100 tahun pun berlalu sejak ramalan di cetuskan.

*****

(Selanjutnya pikiran sang veteran akan menggunakan tanda [] di setiap percakapannya.)

“Byur...shaa...byur...shaa...byur.” Tedengar suara kapal laut sedang mengarungi lautan dan beberapa orang bicara,

“Semoga tidak ada pengejar dari benua tengah....” Ujar seorang gadis.

“Semoga Eluisa-sama....” Balas seorang wanita.

[“Hmm ? dimana ini ? aku tidak bisa membuka mata ? apa yang terjadi ?” Tanya sang veteran di pikirannya.]

Dia mencoba berbicara, tapi suara yang keluar “Oweee...oeeee....oeee..” Seseorang langsung menggoyangkan tubuhnya.

[“Eh...aku bayi ? aku lahir kembali ? ini dunia baru ? seseorang, tolong jelaskan padaku.”]

“Oeee...oeee...oeee....” Bayi itu terus menangis.

“Anna, mungkin dia lapar....” Ujar gadis yang di panggil Eluisa sebelumnya.

“Sssh..sssh...diam ya...aku buatkan susu ya...” Anna berusaha menenangkan dirinya.

[“Susu ? aku benar benar jadi bayi....sepertinya aku harus diam....” Pikirnya.]

Anna memberikan botol susunya dan sang veteran yang sudah kembali menjadi bayi meminumnya, dia merasakan kepalanya di pegang dan di elus seseorang,

“Adik ku...Rex-kun, jangan takut ya, oneesan (kakak) bersama mu....” Ujar Eluisa.

[“Hmm...namaku Rex...aku mengerti sekarang...tapi aku harus bisa melihat...aku coba buka mataku...”]

Rex mencoba membuka matanya dan ternyata bisa, dia melihat seorang wanita muda sekitar 20 tahunan yang cantik dengan rambut merah berkepang dua dan mengenakan seragam pelayan sedang menggendongnya sambil memberikan susu kepadanya. Di depannya ada seorang gadis kecil yang berumur sekitar 8 tahunan yang cantik, berambut pirang panjang dan lurus, sedang memandangnya dengan mata nya yang biru tapi matanya terlihat sembab seperti habis menangis.

“Eh dia membuka mata Anna....dia melihatku...” Ujar Eluisa senang.

“Wah iya Eluisa-sama, halo Rex-sama, namaku Anna....” Ujar Anna sambil melihat wajah Rex.

“Ajaib, ini ajaib Anna....dia baru berumur seminggu sudah bisa membuka matanya...” Ujar Eluisa sambil mengelus kepala Rex.

“Iya Eluisa-sama, ini keajaiban....” Ujar Anna.

“Kalau saja, mama dan papa melihat nya...hik...hik...hik...” Ujar Eluisa sambil menitikkan air mata.

“Eluisa-sama....” Anna bergeser dan merangkul Eluisa yang menangis dengan tangannya.

[“Hmm...oneesan menangis...memang papa dan mama kenapa ? sebenarnya ada apa ? tadi aku sempat mendengar soal pengejar dari benua tengah, apa kita sedang melarikan diri ?” Pikirnya.]

Kapal terus berjalan menyebrangi lautan untuk menuju ke benua yang berada di selatan atau yang lebih di kenal sebagai benua neraka.

Terpopuler

Comments

RyanStarlight

RyanStarlight

wihhh menarikk menarik kerenn

2023-11-29

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!