Chapter 15

Sementara itu, Theo yang melarikan diri menggunakan kuda, terus memacu kudanya tanpa arah, dia berpikir yang penting dia selamat dulu dan menghindari pengejarnya,

“Casey....Casey....” Pikirnya dalam hati.

Air matanya menitik, “Hyah...” Dia terus memacu kudanya melewati padang rumput yang luar. Theo menoleh, dia melihat pasukan berkuda yang membawa obor masih mengejarnya,

“Bagaimana ini....kupikir aku sudah jauh.....” Ujar Theo.

Ketika dia sedang bingung harus kemana, tiba tiba seseorang yang mengendarai kuda muncul dari balik batu dan mengejarnya. Orang itu langsung memacu kudanya ke sebelah kuda Theo yang berlari kencang,

“Hei.....ikut aku....” Teriak orang itu.

Theo menoleh, dia melihat orang yang berkuda di sebelahnya memakai kerudung hitam dan tubuhnya di tutupi jubah sehingga tidak terlihat bentuk tubuh maupun wajahnya, tapi dari suara nya, Theo tahu kalau dia adalah seorang gadis.

“Siapa kamu ?” Tanya Theo.

“Ikut aku...cepat....mereka sudah dekat....” Jawab gadis itu.

Tiba tiba gadis itu berbelok, Theo yang melihatnya tidak punya pilihan, dia mengikuti gadis itu, keduanya masuk ke dalam hutan bersama dengan kuda mereka. Theo sudah tidak berpikir lagi, dia terus mengikuti gadis yang berkuda di depannya menembus hutan. Setelah mereka sudah berada di dalam hutan, akhirnya mereka tiba di sebuah kabin kecil dari kayu yang sepertinya milik pemburu atau penebang kayu. Keduanya berhenti di depan kabin,  gadis itu turun dari kudanya dan mengelus kudanya, Theo yang berhenti di belakangnya turun dari kuda dan mencabut pedangnya, dia menodongkan pedangnya ke belakang leher gadis itu.

“Siapa kamu ? dimana ini ? kenapa kamu menolongku ?” Tanya Theo.

“Sabar, satu satu....pertama aku jelaskan, aku sudah menunggu kamu di balik batu itu sudah dari tiga hari lalu....” Ujar gadis itu sambil mengelus kudanya dan tidak memperdulikan pedang Theo yang berada di leher nya.

“Apa ? kamu sudah menunggu ku dari tiga hari yang lalu ?” Tanya Theo.

“Benar, ada alasan kenapa aku menolongmu....” Jawab gadis itu.

“Cepat katakan siapa kamu....” Balas Theo geram.

Gadis itu berhenti mengelus kudanya, dia berbalik dan berhadapan dengan pedang Theo, tangannya menyingkirkan pedang nya, setelah itu dia membuka kerudungnya, gadis itu berwajah cantik hanya saja di pipinya ada bekas luka bakar, bermata biru, berambut silver pendek sebahu, umurnya sekitar 16 atau 17 tahun, tapi dari semuanya itu, yang membuat Theo kaget sampai menurunkan pedangnya karena dia melihat telinga gadis itu yang panjang ke samping.

“Kamu...elf ? tidak mungkin...bukankah elf sudah punah sejak jaman dulu ?” Tanya Theo.

“Aku adalah elf terakhir di Esterios.....namaku Gwendoline, panggil saja aku Gwen...Theodor Warnar.” Ujar Gwen.

“Kamu bahkan sudah tahu namaku...siapa kamu sebenarnya ?” Tanya Theo.

“Sudah ku bilang kan, aku elf terakhir yang tinggal di balik dinding, kabut ungu sudah muncul di tempat ku sejak dua minggu lalu, aku pun terpaksa mengungsi dari rumah ku dan menyusup ke dalam dinding, tapi alasan menunggu mu karena aku melihat mu di mimpi ku empat hari lalu.” Ujar Gwen.

“Hah...kamu tahu aku akan lewat di sana hanya berdasarkan  mimpi ?” Tanya Theo.

“Benar, mimpi itu seperti memberi ku tugas untuk menjemputmu di balik batu itu dan terlihat sangat nyata, hanya saja mimpi itu tidak memberitahu kapan waktunya sehingga aku memutuskan pindah ke kabin ini dan sudah menunggu tiga hari disana.....” Jawab Gwen.

Theo terdiam, dia mengamati Gwen yang cantik walau wajahnya ada bekas luka bakar dan merupakan suku elf terakhir karena dia belum pernah melihat elf sebelumnya. Walau dia belum percaya Gwen seratus persen, tapi dia menjadi penasaran karena mendengar ucapan Gwen,

“Tapi kenapa kamu mimpi tentang diriku ?” Tanya Theo.

“Aku sendiri tidak tahu, tapi di akhir mimpi aku melihat kamu berdiri bersama sepuluh orang lainnya termasuk diriku di sebelah kanan dan kiri seorang raja yang perkasa kemudian berperang melawan kegelapan.” Jawab Gwen.

“Terus terang, aku sama sekali tidak mengerti, adik ku juga menyinggung soal raja perkasa yang datang dari benua selatan....baiklah, terima kasih sudah menolongku, aku harus pergi ke timur, ke monastery untuk berkumpul kembali dengan adik ku...” Ujar Theo sambil berbalik.

“Tunggu Theo....kamu tidak boleh ke timur, kamu harus ke Castletown...selain menyelamatkan mu, di mimpi itu, aku juga di haruskan mengantar kamu ke Castletown dan mimpi itu berakhir dengan pemandangan kamu berdiri sebelah raja bersama dengan lima orang lain yang aku sendiri tidak tahu siapa.” Gwen menarik lengan Theo.

“Tapi...aku tidak bisa meninggalkan adik ku sendirian di timur...dia tidak bisa berjalan dan sendirian....” Balas Theo.

“Tunggu, kamu bilang apa ? adik mu tidak bisa berjalan ? apa dia pakai kursi roda dan wanita ?” Tanya Gwen.

“Hah...kenapa kamu bisa tahu adik ku menggunakan kursi roda dan wanita ?” Tanya Theo berbalik sambil menatap Gwen.

“Karena salah satu dari lima orang yang berdiri bersamamu di dalam mimpiku, seorang wanita yang memakai kursi roda dan berambut pirang.” Ujar Gwen.

“Be..benar...rambutnya pirang....baiklah, aku percaya kamu, lalu aku harus berbuat apa di ibukota ?” Tanya Theo.

“Aku tidak tahu, aku hanya di tugasi mengantar mu kesana...” Jawab Gwen.

“Baiklah kalau begitu terima kasih...kita berangkat sekarang ?” Tanya Theo.

“Ya, jangan membuang waktu lagi, tunggu sebentar, aku ambil persediaan untuk kita di jalan...” Ujar Gwen yang masuk ke dalam kabin.

Theo menunggu di luar sambil mengambil air untuk memberi minum kudanya dan membasuh tubuhnya, sementara itu, di dalam kabin, Gwen melihat Theo yang berambut silver seperti dirinya dan sedang berada di sumur di sebelah kabin,

“Ada satu lagi yang mimpi itu beritahu padaku, Theo dan tidak mungkin aku katakan padamu sekarang....kamu adalah calon suami ku menurut mimpi ku dan setelah kita menikah, suku elf akan kembali berjaya memenuhi dunia ini....” Ujar Gwen sambil tersenyum melihat Theo yang sedang menimba air.

Theo dan Gwen akhirnya berangkat ke Castletown malam itu juga untuk mencari takdir mereka di sana sesuai dengan tugas yang di berikan kepada Gwen melalui mimpinya.

*****

Sementara itu, di saat yang sama, di sebuah kota yang bernama Knightdom, di sebuah brothel khusus untuk para ksatria, seorang pemuda tampan berusia 20 tahun yang sedang tertidur di sebuah kamar dalam keadaan telanjang, mulai bermimpi, dalam mimpinya dia melihat seorang gadis cantik berambut merah, mengenakan baju zirah seperti ksatria sedang bertarung dengan pasukan dari house Baranger yang bergabung dengan pasukan house Clark. Gadis cantik itu terluka dan melarikan diri ke dalam perbatasan.

Tiba tiba mimpinya berubah, dia melihat dirinya berdiri di sebuah balkon istana bersama gadis berambut merah itu, dia melihat seorang raja bertubuh kekar, berambut hitam dan memiliki sayap yang besar sedang berpidato di depannya menghadap hamparan prajurit yang sudah siap berperang. Dia menoleh melihat ke sebelah kanan raja, ada seorang gadis memakai pakaian biarawati dan membawa tongkat, di sebelah biarawati itu dia melihat seorang pemuda tampan berambut silver, di sebelah nya ada seorang gadis berambut silver pendek bertelinga panjang dan seorang gadis berambut pirang yang menggunakan kursi roda,

Dia juga melirik di sebelahnya kanan nya sendiri, seorang gadis cantik berkulit coklat berdiri persis di sebelah raja, gadis itu mengenakan armor kulit berburu dan membawa busur yang terlihat indah, wajahnya penuh dengan coretan berwarna merah seperti tanda sudah siap untuk berperang. Dia kembali menoleh wanita berambut merah di sebelahnya, dia melihat seorang pria bertubuh besar seperti raksasa dan kekar, yang memakai zirah serba hitam lengkap dengan jubah hitam dan berkepala botak sedang terpejam sambil melipat tangan di dada, kemudian masih ada beberapa orang lagi yang tidak terlalu jelas, jumlah totalnya ada sepuluh orang termasuk dirinya. Sang raja mengangkat kedua tangannya mengacungkan dua bilah pedang berwarna hitam dan putih, seluruh prajurit termasuk dirinya berteriak kencang dan bersorak.

Setelah itu, pemandangan berganti, dia berada di medan perang bersama dengan sang raja, pemuda berambut silver, gadis berambut silver yang bertelinga panjang dan menggunakan dua buah pedang, pria botak berzirah hitam, gadis berambut merah dan gadis yang membawa busur, mereka semua termasuk dirinya berlari menerjang musuh di depan yang merupakan pasukan mayat hidup dan tengkorak, pasukan mereka semua mengikuti di belakangnya, pemuda itu merasakan dirinya berberapa kali melompat menusuk musuh dengan tombaknya, dia terus melakukan itu sampai sebuah kapak terbang ke wajahnya,

“Aaaaaah.....” Teriak nya.

Pemuda itu terbangun dan terduduk di tempat tidurnya, dia meraba kepalanya, ternyata di kepalanya ada sepasang telinga serigala, dia langsung menoleh ke belakang dan melihat buntut muncul di pinggangnya.

“Gawat.....”

Dia langsung memakai sebuah gelang berbentuk seperti dahan pohon, dalam sekejap telinga di kepalanya dan ekornya menghilang. Dia menarik nafas lega, tapi tubuhnya masih penuh dengan keringat dingin dan nafasnya masih terengah,

“Ugh...ada apa sayang ?” Tanya seorang wanita yang tidur di sebelahnya.

“Aku bermimpi.....mimpi yang seperti nyata....” Jawab pemuda itu sambil menutup wajahnya dengan tangan.

Wanita yang telanjang di sebelahnya langsung duduk dan meraba tubuh pemuda itu,

“Wah kamu berkeringat, seperti nya kamu masih ingat sensasi barusan ya hehehe...” Ujar wanita itu meledek.

“Hahaha mungkin....barusan nikmat sekali soalnya, tidak percuma aku mengantri di bawah dan membayar mahal untuk bersama Elis-chan....” Ujar pemuda itu.

“Ah bisa saja, masih ada waktu nih, mau sekali lagi ?” Tanya Elis.

“Tentu saja....langsung saja ya....masih panas kan...” Jawab pemuda itu sambil mengambil posisi.

“Iyaaaa...langsung saja, puaskan aku Hugo-sama.....” Ujar Elis.

Tanpa menunda lagi, Hugo langsung menjalankan aksinya kepada Elis yang terlihat menikmatinya, tapi mimpi yang dia alami barusan masih terpatri jelas di pikirannya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!