Chapter 9

Setelah kembali ke desa, Rex, Lulu dan Myla ikut pulang ke rumah Lot Har. Elusia, Helena yang sudah sadar dan Anna menyambut mereka. Elusia langsung memeluk Lot Har,

“Aku pulang...” Ujar Lot Har.

“Selamat datang suami ku...” Balas Elusia.

Helena langsung menghampiri Rex, Myla dan Lulu yang berdiri di belakang Lot Har.

“Myla....kamu baik baik saja....” Ujar Helena yang langsung memeluk Myla.

“Aku pulang Helena-sama....” Balas Myla yang juga memeluk Helena.

“Baiklah, kita masuk dulu...” Ajak Rex.

Setelah semua di dalam, mereka berkumpul di meja makan untuk mendengar cerita Helena dan Myla yang sebenarnya.

“Aku perkenalkan diriku sekali lagi, namaku Helena Gauticah dari putri dari house Gauticah yang melayani sekte sejak berdiri dan anak dari mediang kardinal Gauticah. Aku di tunjuk menjadi saint oleh gereja dan bertugas membimbing manusia ke jalan kebenaran. Dua tahun lalu, aku mendapatkan penglihatan ketika sedang berkontemplasi di biara, gerbang neraka di pegunungan utara terbuka, orang mati kembali berjalan di dunia, tujuh iblis keluar dari dalam gerbang, mereka berkumpul di utara dan bersiap menghancurkan dinding.” Helena menjelaskan.

Lot Har, Elusia, Anna, Rex dan Lulu yang mendengarnya terdiam, Myla yang duduk di sebelah Helena memegang tangan Helena karena tangan nya gemetar. Penglihatan yang dia lihat benar benar mengerikan, seluruh alam terbakar, dunia menjadi gelap, terdengar teriakan di mana mana, mayat manusia yang terbunuh bangkit kembali menjadi mayat hidup yang berkeliaran di dunia, di atas semuanya itu, 7 iblis bertahta dan memerintah dunia dengan kejam. Setelah Helena tenang kembali,

“Setelah itu, aku mendapat penglihatan sekali lagi....seorang bayi sudah lahir 18 tahun yang lalu, bayi itu memiliki rambut hitam, mata hitam dan tato sayap di punggungnya. Lalu aku juga melihat, bayi itu berubah menjadi seorang pria yang gagah, dia membawa dua buah pedang, hitam dan putih, seorang raja yang memimpin umat manusia di balik dinding untuk melawan 7 iblis yang keluar dari neraka. Aku tahu persis kalau pedang putih itu adalah pedang yang tertancap di singgasana batu pualam yang berada di istana.”  Tambah Helena.

Mendengar cerita Helena, Elusia dan Anna bereaksi, mereka tahu persis bayi yang di maksud adalah Rex. Keduanya secara tidak sadar menoleh melihat Rex dengan wajah yang cemas. Lot Har yang melihat reaksi Elusia dan Anna langsung mengambil alih pembicaraan,

“Jadi begitu....aku tidak melihat dirimu berbohong, tapi gerbang neraka di utara itu setahuku hanyalah legenda yang di ceritakan leluhur kami.” Ujar Lot Har.

“Awalnya aku pun berpikir demikian, sampai seorang pria datang ke timur yang mengatakan dia berasal dari balik dinding dan dia melihat sebuah gerbang hitam muncul di kaki gunung berapi.” Ujar Helena.

“Benar, biara sempat geger karena hal itu, tapi orang itu di bawa kembali ke utara oleh orang orang dari house Warnar dan tidak ada kabarnya lagi, hal itu terjadi sekitar satu setengah tahun lalu...aku tahu persis kejadian itu, karena saat itu aku masih menjadi komandan ordo holy knight.” Tambah Myla.

“Tapi kenapa kalian di buru ?” Tanya Rex.

“Waktu itu, kardinal Gauticah mempercayai penglihatan ku dan berniat mencari pria itu, dia mengatakan rencananya kepada council of lords di istana sekaligus meminta bantuan para lord karena waktunya sudah tiba, ramalan 100 tahun lalu akan terwujud yaitu kembalinya raja Liberta, tapi aku yang juga ikut bersama papa, melihat wajah para lord itu berubah walau mereka tidak membantah rencana kardinal.” Ujar Helena menunduk.

“Hanya berselang dua bulan setelahnya, kondisi kardinal Gauticah menurun dan beliau jatuh sakit, kemudian meninggal, setelah itu, banyak lamaran masuk dari para lords yang tergabung di tiga house besar itu untuk mempersunting Helena-sama bagi anak anak mereka. Hal ini membuat ku heran karena mereka seharusnya tahu kalau Helena-sama akan menggantikan ayahnya menjadi kardinal berstatus saint dan menjadi pemimpin gereja, akhirnya aku memimpin ordo holy knight untuk mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi dan hasilnya mencengangkan, tapi rupanya aku terlambat, posisi kardinal sudah di gantikan dengan Gerard Smithson yang sebelumnya menjabat menjadi uskup di biara atas persetujuan para lord yang tergabung di council of lords.” Tambah Myla.

“Sejak itu, ordo holy knight di bubarkan dan di bentuk baru, aku di asingkan ke sebuah rumah milik sekte di perbatasan timur dan utara. Banyak pelamar, ksatria dan bahkan pembunuh yang datang karena mengincarku...itulah sebabnya aku melarikan diri bersama Myla untuk menjalankan rencana papaku menjadikan aku dan Myla di buru oleh para lord yang ingin membunuh kami.” Ujar Helena menunduk.

“Jadi Myla mau di bunuh karena mengetahui kebenaran di balik pembunuhan dan Helena mau di bunuh akibat ingin membuktikan penglihatan nya....berarti para lords itu benar benar haus kekuasaan dan tidak mau semuanya berubah, sama saja seperti dulu.” Ujar Elusia sambil mengepalkan tangannya.

Lot Har memegang tangan Elusia dan menggenggamnya, kemudian dia menoleh kembali melihat Helena.

“Kenapa kalian pergi ke benua selatan ini ?” Tanya Lot Har.

Helena dan Myla saling menoleh satu sama lain, keduanya kemudian menoleh melihat Rex.

“Maaf, tapi ijinkan aku bercerita...” Ujar Helena.

Helena dan Myla awalnya tidak mau pergi ke benua selatan atau benua neraka, mereka hanya tahu dari penglihatan Helena kalau pria yang muncul di penglihatan berada di wilayah house Clark, tapi ketika mereka berada di kota pelabuhan, mereka mendengar insiden house Duncan yang terjadi 18 tahun yang lalu. House Duncan adalah nama house yang bergabung di aliansi house Clark yang berada di selatan dan penguasa kota pelabuhan, mereka di tuduh berkhianat sehingga kepala keluarga house Duncan, yaitu Alex Duncan di hukum mati dengan cara di penggal beserta istri dan anak pertamanya, tapi anak kedua dan anak ketiga mereka yang baru lahir, menghilang dan tidak di temukan selagi kediaman Duncan di bakar dan di hancurkan tanpa ada yang tersisa.

Tapi cerita sesungguhnya lah yang membuat Helena dan Myla berniat menyebrang ke benua selatan adalah, beberapa orang mengatakan kalau sebenarnya lord Ducan di fitnah karena lord Duncan adalah orang yang baik hati, lord Duncan masih memiliki garis keturunan dari keluarga kerajaan Liberta dan istrinya adalah seorang demon (wanita berambut hitam dan bermata merah) dari benua selatan. Lord Edmund Clark memfitnah mereka ketika anak ketiga mereka lahir yang di kabarkan berambut hitam dan memerintahkan prajuritnya menangkap mereka. Setelah itu, keduanya bertanya tanya tentang anak itu dan banyak orang tua di kota pelabuhan yang mengatakan anak kedua dan ketiga lord Duncan pergi ke benua selatan.

Mendengar cerita Helena dan Myla, Anna langsung berdiri, dia melihat Helena dan Myla seakan akan mau membunuh mereka.

“Ada apa Anna....” Ujar Rex yang berdiri.

“Tidak apa apa....maafkan aku Rex-sama....” Anna kembali duduk.

“Tidak apa apa Anna, ceritakan saja pada mereka....” Elusia memegang tangan Anna.

“Tapi Elusia-sama.....” Ujar Anna.

Elusia menatap Anna sambil tersenyum, akhirnya Anna yang melihat Elusia dan Rex kembali berdiri sambil memejamkan mata. Rambut Anna yang semula merah berkepang dua berangsur angsur berubah menjadi hitam dan tergerai, kemudian ketika dia membuka mata, warna matanya menjadi merah menyala. Helena dan Myla kaget meliha perubahan wujud Anna. Bram langsung bereaksi ketika melihat perubahan Anna.

“Huh sudah ku duga sebelumnya....”

“Diam Bram.” Ujar Rex di kepalanya.

Anna menoleh dan melihat Helena yang sedang memperhatikan dirinya, dia menunduk memberi salam, kemudian dia berdiri tegak kembali,

“Cerita yang kalian dengar itu benar, aku adalah adik angkat, pelayan sekaligus pengawal dari istri lord Alex Duncan, yang bernama Tel Heras....atau namanya di benua tengah, Theresa Duncan. Sebelum di tangkap, mereka menitipkan Elusia-sama dan Rex-sama yang baru lahir kepada ku. Aku yang membawa mereka kesini.” Ujar Anna.

“Kalau begitu...Rex-sama....”

“Benar Helena, namaku yang sebenarnya adalah Rex Duncan dan wanita yang sedang mengandung di depan kita adalah oneesan ku, Elusia Duncan.” Ujar Rex memotong pertanyaan Helena.

“Kepala suku Lot Har sudah tahu soal ini ?” Tanya Myla.

“Tentu saja tahu, tapi tolong di rahasiakan, tidak semua orang di desa ini yang tahu, hanya aku, Lulu dan kepala suku desa Tah yang bernama Tah Draga. Tentu saja kalian tahu kan alasannya kenapa kita merahasiakannya.” Jawab Lot Har.

“Aku mengerti...” Ujar Helena.

“Setelah mendengar semua ini, sekarang apa rencanamu Rex ?” Tanya Lot Har.

Rex menoleh melihat Helenda dan Myla yang juga sedang melihat dirinya, dia tersenyum dan kembali melihat Lot Har.

“Aku akan ikut mereka ke benua tengah...” Jawab Rex yakin sambil menunjuk Helena dan Myla.

Keduanya langsung terlihat senang dan wajah mereka berseri seri mendengar keputusan Rex, tapi, “Braaaak.”

“Hah...tidak boleh...” Teriak Lulu sambil berdiri dan menggebrak meja.

“Hei hei Lulu...” Tegur Lot Har.

“Tenang Lulu.....jangan berteriak.” Tambah Elusia.

“Mana bisa aku tenang, melihat Rex akan pergi....” Teriak Lulu.

“Eh kenapa memangnya kalau aku pergi ?” Tanya Rex bingung.

“Aku mau bersama dengan mu....kamu tahu kan...kalau kamu memaksa pergi, aku ikut.” Jawab Lulu.

“Loh...kamu tidak boleh pergi Lulu, apa kamu lupa, tunangan mu kan Draga, bukan Rex...bukankah kita sudah bicarakan semua waktu itu.” Ujar Lot Har.

“Aku tahu...aku mencintai Draga...tapi aku juga mencintai Rex, di adat kita, perempuan boleh memiliki suami dua atau lebih kan, aku mau menikahi dua dua nya dan aku yakin Draga setuju sebab dia pernah menyinggung soal ini.” Ujar Lulu yang terus terang karena emosi.

“Aduh...tolong jangan bawa bawa adat Lulu...kita bicarakan semuanya baik baik. Lagipula kalau kamu bawa bawa adat, kamu dan Rex melanggar adat karena masuk ke dalam hutan hitam kan.” Ujar Lot Har yang tidak bisa membantah dan memegang keningnya.

“Pokoknya aku tidak setuju kalau Rex pergi...titik...dan untuk kalian, kalau kalian mau membawa Rex pergi, kita bertarung sesuai adat..huh.” Tunjuk Lulu kepada Helena dan Myla, kemudian dia berjalan ke arah pintu dan keluar dari rumah.

“Braak.” Pintu di banting dengan kencang. Rex, Helena, Myla, Lot Har, Elusia dan Anna terdiam melihat Lulu yang marah keluar dari rumah.

“Hee dimana mana raja memang memiliki banyak istri dan di kelilingi wanita hehe...” Ujar Bram meledek.

“Diam Bram...diam...” Ujar Rex di kepalanya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!