Episode 5 Bangkit

Pandu memberikan pengarahan mendetail kepada kami, sebenarnya karyawan baru di CNTV ini ada 6 namun yang masuk dalam pengawasan Pandu ada 3 orang dengan devisi berbeda. Aku berada di ruang  Editor. Beberapa orang yang berada di situ, berbeda ruangan namun dilingkungan yang sama, hanya aku satu-satunya editor  wanita. Mereka semua welcome dengan kehadiranku.

"Seger mata kita, ngga ngantuk lagi, selama ini kan yang kita lihat pemandangannya butek semua di devisi ini, baru aja kita Nemu lagi pemandangan bening." seloroh pak Jaya, begitu beliau memperkenalkan diri. Di situ juga ada Mas Gio dan Mas Danu. Dan mereka tertawa terkekeh sembari menjabat tanganku. Mereka bertiga sama-editor namun dengan tanggung jawab berbeda, aku akan menanggung jawab editor Film dan dan Sinetron.

"Ratih, kamu tahu persis tugasmu 'kan? ruangan kamu di pojok, ingat Tih seorang editor drama atau film dituntut memiliki sense of story' telling (rasa penceritaan yang kuat)

Jadilah sineas profesional, yang bertanggung jawab penuh untuk mengkonstruksi cerita secara estetis, dari shot-shot yang dibuat. Tentunya tidak terlepas dari skenario dan konsep penyutradaraan sampai menjadi film atau drama yang utuh. Di sini kerja sama yang utuh mutlak kamu jalin dengan sutradara. Kepercayaan diri mutlak kamu miliki, sekarang silahkan kamu mulai. Aku akan kembali lagi dalam tiga jam."

Pandu melangkah meninggalkan aku sendirian di ruanganku.

Aku harus melalui dengan baik tugas pertama yang lebih kepada pengenalan kemampuanku. Dia meninggalkan aku sendiri untuk melihat sampai dimana aku menguasai pekerjaan ini. It's oke, Ratih ia back. Segalanya dimulai dari ruangan ini.

Aku merasa adrenalinku terpacu. Kumulai pekerjaanku hari ini dengan Bismillah. Segala persoalan hidupku kutanggalkan di rumah. Aku mulai menyunting Vidio, mengumpulkan rekaman Vidio, menyusun ulang, memfilter vidio, mengolah suara hingga membuat title dan hingga sampai tahap finishing. Semuanya kukerjakan tanpa bertanya kepada siapa pun. Hal ini bukan hal baru bagiku walaupun tiga tahun fakum karena menikah, ternyata otak cerdas yang pernah kumiliki kembali dengan mudah.

Ketika Pandu kembali dia berdecak kagum dengan hasil editing ku. Dia memberikan aprove dan itu awal dari kembalinya rasa percaya diriku yang musnah oleh hinaan demi hinaan dari lelaki yang dulu sangat ku cintai.

Hari ini aku berhasil menyelesaikan tugas pertamaku semoga performa awal ini menjadi penilaian yang positif bagiku di TV ini.

Pulang dari CNTV aku singgah di sebuah restauran khusus nasi soup, aku melihat tulisan menerima pekerja paruh waktu untuk cuci piring. Aku tiba-tiba mempunyai ide untuk menyembunyikan pekerjaanku di TV untuk sementara dari suami dan keluarganya.  Alhasil setelah selesai makan aku diterima menjadi free lance mencuci piring.

Restauran yang sangat ramai ini cukup membuatku kerepotan. Hanya kurang lebih dua jam aku sudah selesai dan mengantongi upah harian. Aku tertawa menatap pantulan diri di cermin. Aku tidak lagi menggunakan pakaian keren seperti saat bekerja di CNTV. Pantulan diriku di cermin toilet terlihat sederhana layaknya aku yang biasanya. Ide gila ini ku ambil untuk menyusun rencana selanjutnya.

Sampai di rumah ku dapati Mas Prabu sedang duduk di teras sembari memainkan gawainya.

"Bekerja dimana kamu? Kecium bau makanan, pasti di resto kan? Kamu memang ngga guna Tih, diploma 3 bisanya cuma jadi babu."

Aku diam dan tetap mengambil punggung tangannya untuk ku cium. Hatiku bersorak. Syukurlah dia percaya aku kerja di restouran hanya dengan mencium aroma soup di pakaianku.

Saat aku sudah mandi dan bermain dengan Vino Mas Prabu masuk.

"Tih, Sinta sedang halangan, tapi aku pengen banget, cepetan tidurin Vino ya biar ngga ganggu."

Mas Prabu meremas bahuku dan menyentuh pipiku.

Aku benar-benar muak melihat sikap Mas Prabu.

"Ngga bisa Mas, aku belum sembuh, dokter bilang aku tidak boleh hubungan sampai tiga bulan ke depan."

Mas Prabu terbelalak.

"Tiga bulaan? Kamu ngga sedang melucu kan?"

Aku berdiri dan menatap langsung pada matanya.

"Ngapain kaget, kamu punya Sinta yang mampu membuat kamu puas, hingga termehek-mehek sampai kamu sanggup menyelingkuhiku dan berzina selama satu tahun, apalah aku hanya wanita ngga enak, ngga masalah dong ngga menyentuhku dalam kurun waktu itu."

Mas Prabu terdiam. Aku beranjak menggendong Vino ke kamar tidurnya.

"Ingat Mas, don't touch me oke?" ucapku sembari berlalu dari hadapannya.

Sebenarnya aku tidak berbohong juga dengan Mas Prabu, saat aku konsultasi ke dokter aku di sarankan untuk tidak melakukan dulu kewajiban batin pada suamiku, tapi hanya satu Minggu. Aku sengaja membuat lebih lama karena menginginkan secara perlahan menjauhi dia.

Ibu mertuaku datang ke rumah seperti biasa membawa sembako plus nganterin uang jatahku 400rb.

"Gunakan dengan bijaksana Tih, ingat sekarang tanggung jawab Prabu bukan cuma kamu dan anakmu."

Ibu meletakkan semua bawaannya.

"Sinta jatahnya sama kaya kamu juga, hanya saja dia pinter bisa minta uang bonus suamimu."

Aku cuma tersenyum santun. Ibu pulang dan sempat melihat seragam restouran yang ku pakai.

"Sudah ibu duga, kerjaan kamu ya cuma bisa begini, ngga bonafit, penampilan juga seperti ..."

"Ngga apa-apa Bu, sekarang aku sudah punya Sinta, jadi biarin aja Ratih kayak gitu, ngga ngaruh lagi buat aku."

Mas Prabu menimpali. Dia hanya menyeruput teh panasnya dan berlalu untuk berangkat bekerja dan mengantarkan ibu pulang dengan mobilnya. Aku tertawa di dalam hati.

Mungkin di mata kalian aku tidak berarti, tapi aku akan buktikan penilaian dan penghinaan kalian itu salah.

Istrimu hanya manusia biasa, bukan malaikat penuh maaf, selama ini aku juga punya hati seluas samudera untuk mencintai kamu dengan tulus, mengabdi padamu meskipun kamu hina, kamu abaikan dan selalu dianggap wanita bodoh hanya karena aku diam dan menerima semua perlakuan mu.

Tapi Ratih Prameswari itu telah mati karena pengkhianatanmu.

Bagiku saat ini hanya menunggu waktu hingga aku melepaskan kamu.

Tapi tidak sekarang. Banyak hal harus ku benahi terlebih dahulu.

Saat aku pergi darimu, aku akan angkat kepalaku dengan percaya diri.

Suatu malam saat aku sedang diminta tolong oleh pemilik restauran untuk mengantar makanan karena restauran terlalu ramai, aku segera berganti pakaian dan dandanan ku hapus, sempurna aku juga melepas high heel ku mengganti dengan sepatu biasa.

Kulihat di meja yang akan ku layani duduk suamiku dan istri barunya.

Mereka melongo melihat aku dan seperti biasa Mas Prabu akan nyinyir.

"Ngga banget kamu Tih, malu-maluin aja."

Sinta menatapku dari ujung rambut ke ujung kaki.

"Kok bisa sih Mas dulu kamu jatuh cinta sama dia."

Dan ucapan-ucapan menohok lain nya menghunjam pada hatiku, namun kutanggapi santai. Aku hanya tersenyum dan tidak sedikit pun menggubris hinaan mereka.

Betapa jahat kamu suamiku, kamu telah merubah seorang gadis cantik, ceria, cerdas yang dibanggakan ibunya menjadi seorang wanita lusuh yang hidup dalam tekanan dan stress hingga tak berdaya selama menjadi istrimu. Wanita lusuh yang secepat kilat kau ganti dengan wanita mentereng yang kamu manjakan.

Aku yang kau lihat hari ini, Ratih sederhana yang sedang berjuang untuk mencari kebahagiaan sejati. Dan itu bukan di sampingmu. Bukan bersamamu.

Cinta itu sudah musnah dari relung sanubari ini, rasa sakit itupun perlahan hilang tak bermakna. Menguap tak terlihat.

Aku bukan Ratihmu lagi Mas, hanya menunggu waktu saat itu tiba. Saat aku akan melupakan kamu secara sempurna.

Tidakkah kamu tahu mas, semestinya lelaki yang mencintai ibunya adalah lelaki yang mampu mencintai istri dan memuliakannya.

Terpopuler

Comments

Yunerty Blessa

Yunerty Blessa

bangkit terus Ratih..

2023-07-26

0

Ida Fatmawati85

Ida Fatmawati85

uang 400 rb sebln punya baby ya mana cukup....

2022-11-05

0

Adam Nadira

Adam Nadira

jujur uang 400rb bt q cm bt 10hari mb ratih.

2021-01-14

3

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!